{"title":"Analisa Sistem Pengendalian Bahan Bakar Minyak High Speed Diesel Di Pltd Klademak Sorong, Papua Barat","authors":"Masniar Masniar, Jon Laos","doi":"10.33506/MD.V9I1.311","DOIUrl":"https://doi.org/10.33506/MD.V9I1.311","url":null,"abstract":"PLTD Klademak Sorong merupakan salah satu bagian dari sistem interkoneksi pembangkit energi listrik yang ada di kota Sorong dan sekitarnya. Kekurangan persediaan BBM HSD sangat dihindari, karena akan menimbulkan biaya kegagalan proses yang cukup besar. Namun selama tahun 2011 sampai dengan 2015 kekurangan persediaan bahan baku masih saja terjadi, hal ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian persediaan yang dilakukan oleh perusahaan belum optimal. Penelitian ini ingin mengetahui pengendalian persediaan yang optimal menurut metode Material Resource Planning, kemudian hasilnya dibandingkan dengan metode perusahaan dari segi total biaya persediaan yang terjadi. Selain itu penelitian ini juga akan melakukan peramalan permintaan BBM HSD untuk tahun 2017 dan dari data peramalan permintaan tersebut dicari jumlah pembelian yang dapat mengoptimalkan biaya langsung penyimpanan dan biaya kebalikannya yaitu biaya pemesanan BBM HSD.","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79910228","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Pendapatan Usahatani Dusung Di Desa Hutumuri Kota Ambon","authors":"Lanny Wattimena","doi":"10.33506/md.v9i1.291","DOIUrl":"https://doi.org/10.33506/md.v9i1.291","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan di Desa Hutumuri Kota Ambon. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive, sampel diambil sebanyak 45 petani.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya biaya dan pendapatan yang diperoleh petani dari usahatani dusung, mengetahui tingkat kemiskinan petani yang mengusahakan usahatani dusung dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi usahatani dusung. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan analisis pendapatan usahatani, tingkat kemiskinan menurut Sayogyo, berdasarkan konsep Bank Dunia dan menurut Upah Minimum Provinsi Maluku serta analisis regresi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani dusung di Desa Hutumuri Kota Ambon masih produktif sebagai sumber pendapatan karena memberikan kontribusi yang tinggi bagi petani dibandingkan dengan UMP yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Maluku. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan petani dari usahatani dusung adalah luas lahan, umur, penyusutan peralatan, jumlah tanggungan keluarga, lamanya berusahatani dusung, pendidikan dan dummy. Pendapatan usahatani dusung berada di atas tingkat kemiskinan disebabkan pendapatan petani dari usahatani dusung per tahun disetarakan dengan kilogram beras di atas 480 kg berdasarkan kriteria Sayogyo, bahkan di atas tingkat kemiskinan menurut Bank Dunia dan di atas Upah Minimum Provinsi Maluku. Ini menunjukkan bahwa petani dusung sejahtera karena pendapatan usahatani dusung masih memberikan peranan penting dalam peningkatan kesejahteraan rumah tangga petani di daerah penelitian. ","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81702341","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Penambahan Probiotik Dengan Dosis Berbeda Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Dan Rasio Konversi Pakan (Fcr) Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)","authors":"Ahmad Fahrizal, M. Nasir","doi":"10.33506/MD.V9I1.310","DOIUrl":"https://doi.org/10.33506/MD.V9I1.310","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan atau aplikasi probiotik menggunakan dosis berbeda pada pakan terhadap pertumbuhan ikan nila.Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode eksperimen/percobaan dengan analisa data yang digunakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Wadah yang digunakan adalah ember dengan volume 100 liter, 13 buah. Penelitian ini terdiri dari 1 kontrol dan 3 perlakuan dengan ulangan setiap perlakuan sebanyak 4 kali. Ikan uji pada setiap wadah diisi sebanyak 10 ekor. Penggunaan dosis probiotik pada perlakuan I yaitu dosis 5ml, perlakuan II :10 ml, serta perlakuan III yaitu 15 ml.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai konversi pakan atau Food Convertion Ratio (FCR) yang diperoleh pada perlakuan I, II, dan III secara berturut-turut adalah 1.82, 1.75, dan 1.73. Nilai konversi pakan/FCR terbaik yaitu perlakuan III dengan dosis 15ml diperoleh nilai FCR 1.73. Hal ini bermakna setiap pemberian pakan sebanyak 1,73 kg, akan menghasilkan 1 kg ikan nila. Sedangkan nilai Survival Rate (SR)yang diperoleh ayitu sebesar 100% atau ikan nila yang dipelihara pada penelitian ini, tidak mengalami kematian.Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan penambahan probiotik menggunakan dosis berbeda pada pakan ikan nila, tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan bobot dan panjang ikan nila dengan menggunakan analisis sidik ragam (anova). Pemberian probiotik lebih memberikan pengaruh terhadap FCR ikan nila. ","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87385067","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Karateristik Demografi, Sosial Dan Ekonomi Terhadap Alih Fungsi Lahan Petani Di Distrik Aimas Kabupaten Sorong","authors":"Zulkarnain Sangadji, Uswatul Mardliyah","doi":"10.33506/md.v10i3.179","DOIUrl":"https://doi.org/10.33506/md.v10i3.179","url":null,"abstract":"Kabupaten sorong merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Papua Barat yang dijadikan sebagai salah satu daerah pengembangan pertanian. Perilaku dan pola hidup mayarakat petani telah merubah penggunaan lahan pertanian ke non pertanian di beberapa wilayah di kabupaten sorong seperti pada Distrik Aimas. Distrik Aimas sebagai bagian dari Kabupaten Sorong mengalami peningkatan pembangunan yang begitu pesat sehingga berakibat pada pergeseran penggunaan lahan dari pertanian ke non pertanian. Penurunan produksi hasil pertanian akibat berkurangnya lahan akan menjadi permasalahan di masa yang akan datang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karateristik demografi, sosial dan ekonomi terhadap alih fungsi lahan pertanian di Distrik Aimas. Metode yang digunakan adalah Metode penelitian sensus digunakan untuk mengumpulkan informasi dan data secara keseluruhan dari populasi tanpa diambil sampel. Metode ini dipilih karena jumlah penduduk yang masuk dalam kategori responden adalah yang mengalihkan lahannya pertaniannya ke non pertanian dikarenakan telah pindah, meninggal dunia, serta penduduk yang tidak melapor kepada kepala kelurahan atau ketua kelompok tani ketika mengalihfungsikan lahan pertaniannyaBerdasarkan hasil penelitian diketahui Karateristik demografi, sosial dan ekonomi kelurga petani , dimana 66,67 % petani tergolongan dalam kelompok keluarga sedang dengan sebaran usia kepala keluarga tergolong masih produktif sebesar 33,33 % sedangkan tingkat pendidikan kepala kelurga didominasi oleh lulusan Sekolah Menegah Pertama (SMP) sebesar 50, 00 %. Minimnya pengetahuan dan keterampilan petani berdampak kepada aspek ekonomi keluarga petani.Kata Kunci : Demografi, sosial, ekonomi, alih fungsi lahan","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87293721","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hasil Dan Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Dalam Sistem Akuaponik Ikan Nila, Ikan Lele Dan Ikan Pelangi","authors":"Ranti Wijaya, M NurulFajeriana","doi":"10.33506/md.v10i3.178","DOIUrl":"https://doi.org/10.33506/md.v10i3.178","url":null,"abstract":"ABSTRAKSelada (Lactuca sativa) merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat dan memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Oleh karena itu budidaya selada memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Akan tetapi, kondisi lahan pertanian di Indonesia yang terbatas, mengharuskan memilih alternatif sistem budidaya yang efisien sehingga mampu tetap menjaga hasil dan pertumbuhan tanaman selada. Sistem akuaponik merupakan sistem yang cukup menjanjikan. Selain mendapatkan hasil dari tanaman selada juga dapat memanfaatkan secara langsung limbah ikan yang dibudidayakan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ikan nila, ikan lele dan ikan pelangi dalam sistem akuaponik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Hasil dari penelitian diharapkan bisa berkontribusi dalam pengembangan teknik budidaya tanaman selada.Sistem akuaponik yang digunakan dalam penelitian ini adalah akuaponik ikan nila (A1), akuaponik ikan lele (A2), akuaponik ikan pelangi (A3) dan kontrol (A0). Pelaksanaan penelitian dilakukan di Kebun Hidroponik Aimas Unit 1, Kabupaten Sorong, pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2018.Terdapat pengaruh perlakuan sistem akuaponik Ikan Nila, Ikan Lele dan Ikan Pelangi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada pada umur 35 hari setelah tanam. Perlakuan akuaponik Ikan Hias memiliki nilai tertinggi dan berpengaruh nyata pada karakter jumlah daun tanaman selada pada semua perlakuan kecuali perlakuan akuaponik Ikan Nila. Sedangkan perlakuan akuaponik Ikan Lele memiliki nilai terbaik pada pengamatan nisbah pupus akar.","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"139 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77027319","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisa Proksimat Pellet Berbahan Limbah Ikan PPI Klaligi Kota Sorong","authors":"Ahmad Fahrizal, Ratna Ratna","doi":"10.33506/MD.V10I3.182","DOIUrl":"https://doi.org/10.33506/MD.V10I3.182","url":null,"abstract":"ABSTRACTKegiatan pelelangan ikan di TPI Jembatan Puri berlangsung setiap hari demikian juga dengan limbah hasil pelelangan ikan sebagai hasil sampingan terbuang ke daerah sekitar PPI Klaligi, Kota Sorong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar proksimat pellet ikan berbahan limbah ikan yang bersumber dari limbah PPI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen meliputi pembuatan pellet berbahan limbah ikan dari PPI. Hasil penelitian menunjukkan kadar proksimat pellet berbahan limbah ikan yang menggunakan sampel ikan tuna dan limbahnya, ikan cakalang dan limbahnya, ikan teri dan limbah kepala ikan teri serta penggunaan ikan sarden yang bernilai ekonomi rendah diperoleh kadar air yaitu 1,54%, kadar abu 7,71%, kadar protein 25,73%, kadar lemak 4,75%, dan kadar karbohidrat yaitu 60,28%. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji proksimat tepung berbahan limbah ikan berdasarkan jenis ikan tuna, ikan cakalang, ikan teri dan ikan sarden layak untuk digunakan sebagai bahan pembuatan pellet ikan.","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88163544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UJI TEKNOLOGI PEMBUATAN SIRUP MATOA (Pometia pinnata) SKALA RUMAH TANGGA","authors":"Ivonne M. Leiwakabessy, Bertha Ollin Paga'","doi":"10.33506/MD.V10I3.164","DOIUrl":"https://doi.org/10.33506/MD.V10I3.164","url":null,"abstract":"Matoa (Pometia pinnata) merupakan tanaman endemic Papua. Tergolong pohon besar dengan tinggi ratarata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm. Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mengetahui komponen yang terdapat dalam sirup, 2) Mengetahui cara pembuatan sirup matoa, dan 3) Mengetahui nilai tambah pada sirup matoa. Metode yang digunakan adalah rancangan acak Lengkap dengan dua perlakuan yaitu pembuatan sirup skala rumah tangga dengan ekstraksi sirup dengan tanpa pemanasan (M1) dan pemanasan (M2). Kemudian dilanjutkan dengan analisis sidik ragam. Untuk megetahuai tingkat kesejahteraan petani dilakukan analisis nilai tambah agroindustri pada buah matoa dengan menghitung profit usahatani. Berdasarkan hasil analisis dari uji Organaleptik untuk sirup matoa secara keseluruhan berada pada tingkat suka, Zat kimia yang terkandung pada sirup matoa tanpa pemanasan (M1 = pH 8.01 %, Vit C 0.027 %, Kadar Gula Pereduksi, 5.65 %, Total Padatan Terlarut 36 %, Kadar Air 71.33 %) dan untuk Ekstraksi pemanasan (M2 = pH 7.93 %, Vit C 0.038 %, Kadar Gula Pereduksi, 5.46 %, Total Padatan Terlarut 42.33 %, Kadar Air 48.35 %). Cara Pembuatan sirup matoan skala rumah tangga dapat dilakukan dengan cara ekstraksi pemanasan dan tanpa pemanasan. Berdasarkan analisa sensorik sirup buah matoa dapat dinikmati dengan taraf suka untuk parameter keseluruhan, warna, tekstur dan rasa sedangkan untuk aroma netral. Untuk analisa uji beda terhadap parameter ekstraksi dipanaskan dan direbus tenyata tidak berbeda nyata. Analisis usaha tani matoa di Kabupaten Sorong diperolah keuntungan. Berdasarkan nilai tambah belum dapat memberikan keuntungan karena bahan yang digunakan masih sedikit. Namun jika telah menggunakan bahan yang banyak, dimungkinkan akan memberikan keuntungan","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87672876","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Inventarisasi Dan Pemanfaatan Nipah (Nypa fruticans ( Thunb.) Wurmb) Oleh Masyarakat Pada Hutan Mangrove Kampung Mariat Pantai Distrik Aimas Kabupaten Sorong","authors":"Ihsan Febriadi, Fajrianto Saeni","doi":"10.33506/md.v10i3.176","DOIUrl":"https://doi.org/10.33506/md.v10i3.176","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan pemanfaatan nipah (Nypa Fruticans) oleh masyarakat di Kampung Mariat Distrik Aimas Kabupaten Sorong. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat yang berlangsung pada Tahun 2018. Metode yang digunakan untuk inventarisasi tegakan nipah yang akan dilakukan di lapangan dengan menggunakan metode petak sampling, dengan teknik jalur berpetak. Sedangkan untuk menjelaskan pemanfaatan nipah oleh masyarakat dilakukan pengumpulan data menggunakan wawancara dengan kuesioner. Penarikan sampel masyarakat dilakukan dengan metode purposive sampling. Penentuan responden dibagi menjadi dua, yaitu responden umum dan responden kunci. Penentuan responden umum dilakukan dengan metode sensus terhadap seluruh atau sebagian besar masyarakat Kampung Mariat Pantai. Berdasarkan hasil inventarisasi yang dilakukan pada 3 titik pengamatan didapat 124 pohon nipah dengan nilai kerapatan 86,11 ind/ha. Dengan nilai kerapatan tersebut dapat dikatakan bahwa potensi tegakan pohon nipah di Kampung Mariat Pantai sangat kurang. Sedangakan terkait tentang pemanfaatan nipah dari 60 responden, baik daun (atap,sapu lidi, kertas rokok dan anyaman), batang daun (garam), batang nira (minuman tradisional) dan buah (kolang-kaling), dimana menurut masyarakat, pemanfaatan nipah lebih banyak diluar kawasan Kampung Mariat Pantai.","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"121 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78437999","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Protoporphyrin IX Extraction from Quail Eggshell (Cortunix cortunix) and Its Complexity with Zn(II)","authors":"A. Laksono, Y. Martono, C. A. Riyanto","doi":"10.20885/eksakta.vol18.iss2.art7","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/eksakta.vol18.iss2.art7","url":null,"abstract":"The aim of this research is to find the optimal condition for Zn(II) complexation with protoporphyrin IX which is a natural coloring pigment on quail eggshell. The concentration of protoporphyrin IX extract is 0.01% (w / w) of the dried extract. The results of the complex are analyzed using Response Surface Methodology (RSM). The design used was central composite design with 3 factor variables X1 = pH (2; 4; 6), X2 = ratios (1: 3,1: 4,1: 5) and X3 = time (30 ', 60', 90 '). The modeling used is linear and shows that the pH, ratio, and time factor have an influence on the complexation. This model gives the absorbance equation Y = 2.12506 - 0.049856X1 - 020316X2 - 0,00409857X3 and gives treatment in the most optimum complexation of pH 2; ratio of 1: 3; and time for 30 minutes with the absorbance of 1,293 and the desirability value of 0.825.","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91166462","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analysis of Factors Affecting the Human Development Index in West Kalimantan Province using Data Panel Data Regression","authors":"Uray Hety Humaira, Jaka Nugraha","doi":"10.20885/EKSAKTA.VOL18.ISS2.ART2","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/EKSAKTA.VOL18.ISS2.ART2","url":null,"abstract":"Development in the country is growing including in the West Borneo Province. However in 2015, the achievement of human development at the National level is quite low, while the District and City varied considerably. Human Development Index is one of the parameter for human development that are affected by many factors. In this paper, analysis for identify the factors for human development index in West Kalimantan Province by using Regression Analysis was conducted. Regression was based on time series data from 2012 until 2015. It is found that Fixed Effect Model is the best regression model with the R2 of 0.99853%. The influencing variables are Life Expectancy (AHH), Adjusted Per Capita (Expenditure), School Average (RLS), School Expectation (HLS), and Gross Regional Domestic Product at Constant Price (GRDP).","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90815096","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}