{"title":"Pengaruh Jenis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.)","authors":"Melinda Jarangga, A. Ali, Ajang Maruapey","doi":"10.33506/MD.V10I2.292","DOIUrl":"https://doi.org/10.33506/MD.V10I2.292","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau. Penelitian dilaksanakan di lahan petani KM 16 Kelurahan Klablim Distrik Sorong Timur Kota Sorong yang berlangsung pada bulan Sepetmber sampai dengan bulan November 2017. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 kali perlakuan dan 3 kali dengan, sehingga diperoleh 12 petak percobaan. Faktor perlakuan adalah sebagai berikut : K0 = Kontro. K1 = Pupuk kandang ayam (1 kg/petak). K2 = Pupuk kandang sapi (1 kg/petak). K3 = Pupuk kandang biogas (1 kg/petak). Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Pemberian berbagai jenis bokashi berpengaruh sangat nyata terhadap semua komponen yang diamati pada tanaman sawi hijau. Jenis bokashi pupuk kandang ayam memberikan pengaruh terbaik pada tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar per tanaman, bobot segar per petak dan bobot segar per ha tanaman sawi.","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"118 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87623239","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kelimpahan Dan Keanekaragaman Jenis Burung Di Hutan Mangrove Kampung Yenanas Kabupaten Raja Ampat","authors":"Petronela Lekipiou, Lona Helti Nanlohy","doi":"10.33506/md.v10i2.404","DOIUrl":"https://doi.org/10.33506/md.v10i2.404","url":null,"abstract":"Burung memiliki kemampuan hidup, kemampuan untuk berpindah dan kemampuan beradaptasi terhadap berbagai tipe tempat hidup yang luas. Lingkungan yang dianggap sesuai sebagai tempat hidup bagi burung akan menyediakan pakan, tempat berlindung maupun tempat berbiak. Setiap spesies burung memiliki tempat hidup yang berbeda-beda, tempat hidup yang disukai oleh satu jenis burung belum tentu sesuai untuk jenis burung yang lain. Salah satu tempat hidup burung adalah hutan mangrove. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Concentration Counts Metode Concentration counts efektif digunakan untuk mengetahui populasi satwaliar yang mempunyai pola hidup terkonsetrasi pada suatu tempat. Peneliti berada pada suatu tempat tertentu yang telah ditentukan. Titik pengamatan ditentukan berdasarkan kondisi tempat hidup burung yang akan diamati. Kemudian mencatat dan melakukan indentifikasi jenis dan jumlah individu setiap jenis yang dijumpai dan dilihat secara langsung. Waktu pengamatan burung dilakukan pada pukul 06.00 WIT sampai pukul 10.00 WIT, dan pada pukul 16.00 WIT sampai pukul 18.00 WIT. Terdapat 9 jenis burung yaitu jenis Kuntul karang (Egreta sacra), Tepekong kumis (Hemiprocne mystacea), Gajahan penggala (Numenius phocopus), Umukia raja (Tadorna radjah), Jagal Hitam (Cracticus quoyi), Kuntul perak (Ardea intermedia), Bambangan hitam (Ixobrychus flavicollis), Gagak orru (Corvus orru), Srigunting lencana (Dicrurus bracteatus) yang termasuk dalam 7 famili yaitu Ardeidae, Hemiprocnidae, Scolopacidae, Recurvirostridae, Cracticidae, Corvidae dan DicruridaeNilai kelimpahan jenis burung termasuk kategori dominan (> 8) dan melimpah (2,1 – 8). Nilai kelimpahan tertinggi adalah jenis Srigunting lencana (18,08) dan nilai kelimpahan terrendah adalah jenis Gajahan penggala dan Bambangan hitam (7,23). Nilai Indeks Keanekaragaman jenis burung adalah 2,17 yang termasuk dalam kategori sedang. Hal ini menunjukan bahwa apabila nilai keanekaragamannya sedang berarti bahwa lokasi tersebut mempunyai populasi burung yang sedang pula.","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"222 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86683453","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Komoditas Pertanian Di Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar","authors":"Nurul Fajeriana","doi":"10.33506/MD.V10I1.298","DOIUrl":"https://doi.org/10.33506/MD.V10I1.298","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengevaluasi lahan untuk peruntukan komoditas pertanian yang sesuai dengan kondisi biofisik dari lahan yang dimaksud demi mewujudkan pertanian yang berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar dengan kegiatan survei lapangan dan pengolahan data sekunder serta analisis sifat tanah dilakukan di Laboratorium Kimia Tanah Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin berlangsung dari Juli sampai Oktober 2015.Berdasarkan hasilvalidasi penentuan kelas kesesuaian lahan, maka pola pemanfaatan lahan yang ada di Kecamatan Polombangkeng Utara untuk Tanaman Pangan meliputi:Pertanian sawah, umbi-umbian dan kacang-kacangan disarankan untuk dilakukan penanaman pada Kelurahan Mattompodalle, Kelurahan Malewang,Manongkoki, Panrannuangku, DesaMassamaturu, Timbuseng, Barugayya,Towata, Lassang, Kampung Beru, danParang Luara. Sayuran seperti tomat dan cabe pada Deesa Barugayya, Timbuseng, dan Kelurahan Manongkoki. Sedangkan untuk Tanaman Perkebunan yakni: Kapok pada Desa Parang Luara, Towata, Barugayya, Timbuseng; Kelapa pada Desa Timbuseng, Kelurahan Manongkoki, Desa Lassang, Towata, Barugayya; Kopi pada Desa Lassang, Towata, Barugayya, Ko’mara, Timbuseng, Kelurahan Manongkoki; Jambu Mete pada Desa Lassang, Barugayya, Kelurahan Manongkoki; Kakao pada Desa Timbuseng, Towata, Parang Luara; Tebu pada Desa Lassang, Towata, Barugayya, Massamaturu, dan Desa Pa’rappunganta. Tanaman tebu merupakan komoditi unggulan yang ada di Kecamatan Polombangkeng Utara karena di Kecamatan ini telah ada Perkebunan tebu PTPN XIV Pabrik Gula Takalar.","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82863860","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Konsentrasi GA3 dan Dosis Pupuk N Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)","authors":"Ranti Wijaya","doi":"10.33506/MD.V10I1.366","DOIUrl":"https://doi.org/10.33506/MD.V10I1.366","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh interaksi konsentrasi larutan giberelin (GA3) dan dosis pupuk N terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Pelaksanaan percobaan dilakukan di desa Babakan Peuteu, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.Percobaan disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial, yang terdiri dari dua taraf faktor perlakuan masing-masing faktor terdiri dari empat taraf, yaitu konsentrasi GA3 dan dosis pupuk N yang diulang dua (2) kali. Pengamatan dilakukan terhadap daya kecambah, kecepatan tumbuh, jumlah daun, penambahan jumlah daun, tinggi tanaman, luas daun, bobot segar, nisbah pupus akar, dan bobot kering total tanaman selada.Hasilnya menunjukkan terjadi pengaruh interaksi antara konsentrasi GA3 dan dosis pupuk N terhadap luas daun umur 37 hst, bobot segar per tanaman dan bobot kering per tanaman. Tidak terjadi pengaruh interaksi antara konsentrasi GA3 dan dosis pupuk N terhadap jumlah daun, penambahan jumlah daun, tinggi tanaman pada umur 22 hst, 27 hst, 32 hst, dan 37 hst, luas daun pada umur 22 hst, 27 hst, dan 32 hst serta nisbah pupus akar.Pemberian konsentrasi GA3 40 mgL-1 – 60 mgL-1 dan dosis pupuk N 0,48 g polybag-1 – 0,72 g polybag-1 memberikan luas daun umur 37 hst dan bobot segar/hasil yang lebih baik, sedangkan pemberian konsentrasi GA3 60 mgL-1 dan dosis pupuk N 0,72 g polybag-1 memberikan bobot kering umur 37 hst yang terbaik.","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"299 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90257305","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Partisipasi Masyarakat Terhadap Pelestarian Hutan Cagar Alam Di Kampung Saporkren Distrik Waigeo Selatan Kabupaten Raja Ampat","authors":"Irnawati Irnawati","doi":"10.33506/md.v10i1.153","DOIUrl":"https://doi.org/10.33506/md.v10i1.153","url":null,"abstract":"Kawasan cagar alam memiliki potensi sumberdaya alam dan jasa lingkungan yang tinggi dan dapat dijadikan sebagai modal dasar pelaksanaa pembangunan Indonesia di masa yang akan datang. evaluasi kondisi komunitas hutan cagar alam di kampung Sapokren sangat berguna dalam mamantau proses regenerasi terhadap pelestarian Hutan Cagar Alam di Waigo Barat. Metode yang di pakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik observasi dan wawancara. Partisipasi masyarakat dalam pelestarian hutan cagar alam penelitian ini terdiri atas kemauan, kemampuan dan kesempatan yang dimiliki masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan partisipasi, Perilaku masyarakat tentang upaya pelestarian dapat dilihat dari motivasi responden mengikuti kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh pemerintah setempat yang mencapai 55% dalam tingkat sukarela motivasi masyarakat yang ikut ambil bagian dalam menjaga dan melestarikan hutan cagar alam di Kampung Saporkren Distrik Waigeo Selatan.","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84175265","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Brandon Tanahitumesseng, Ponisri Ponisri, L. Nanlohy
{"title":"Studi Karakteristik Dan Pengelompokan Jenis Tumbuhan Bawah Pada Areal Pusat Pengendalian Kebakaran Hutan Lindung Di KPHL Kota Sorong","authors":"Brandon Tanahitumesseng, Ponisri Ponisri, L. Nanlohy","doi":"10.33506/MD.V10I1.309","DOIUrl":"https://doi.org/10.33506/MD.V10I1.309","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan pengelompokan jenis tumbuhan bawah di areal pusat pengendalian kebakaran hutan lindung di KPHL Kota Sorong. Jenis tumbuhan bawah pada areal Pusat Pengendalian Kebakaran Hutan Lindung di KPHL Kota Sorong ditemukan 8 (delapan) jenis dengan penyebaran paling dominan yaitu 4 jenis tumbuhan bawah adalah Alang-alang (Imperata cylindria) (25), Rumput Cakar Ayam ( Digitaria ciliaris) (23), Sentro (Centrosema pubescens) (18), dan rumput teki (Cyperus rotundus) (15). Sedangkan yang tidak mendominasi yaitu Paku kijang (Phegopteris connectilis) (14) . Putri malu (Mimosa pudica) (11) , Rumput pait (Axonopus comperesus) (9) , dan Babandotan (Agretum conyzoides) (7). Jenis Tumbuhan bawah pada areal Pusat Pengendalian Kebakaran Hutan Lindung di KPHL Kota Sorong memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan jenisnya dimana penyebarannya mulai dari 0,5 ha, 0,5-1 ha dan > 1ha. ","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84116421","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Konsentrasi Dan Waktu Aplikasi Pupuk Organik Cair Nasa Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis Pada Tanah Sawah","authors":"Zulkarnain Sangadji","doi":"10.33506/md.v10i1.155","DOIUrl":"https://doi.org/10.33506/md.v10i1.155","url":null,"abstract":"Exploiting organic liquid fertilizer to lessening use fertilizer inorganic and fertilizer cage can becoming. one the solution in improving production sweet corn by exploiting land rice. Research executed at Waimital village, sub district of Kairatu, sub-Province Seram Part of West. Research take place from Desember 2013 to Maret, 2014. The research was conducted using a randomized block design consisting of no fertilizing (0 ml / L), application of POC (7.5 ml/L, 15 ml/L, 22.5 ml/L, and 30 ml/L) and application time 2 MST (W1) , 2, 4 MST (W2), and 2,4,6 MST (W3). Each treatment consisted repeated that there are 30 treatment attempt. The result showed that organic liquid fertilizer having an effect on reality to is high crop, wide leaf, long cob, and cob weight. Concentration organic liquid fertilizer 30 ml/L yielding production cob weight best equal to 271.35 g/cob. Application time have an effect on reality to is high crop and wide leaf, while cob length and cob weight do not have an effect on reality. Application time times namely : 2,4, and 6 MST (W3 ) the best results in the appeal of other treatments. Best combination shown by treatment concentration 30 ml / L with application time 3 times namely : 2, 4, and 6 week after planting ( N4W3).","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78654952","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kajian Sistem Budidaya Tanaman Sawi (Brassica juncea L ) Di Petani Kelurahan Malawele Distrik Aimas Kabupaten Sorong","authors":"Zulkarnain Sangadji","doi":"10.33506/MD.V9I1.312","DOIUrl":"https://doi.org/10.33506/MD.V9I1.312","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengetahui teknik-teknik budidaya tanaman sawi (Brassica juncea L) yang dilakukan petani di di Kelurahan Malawele Distrik Aimas Kabupaten Sorong. P Petani budidaya tanaman sawi di Distrik Aimas masih melakukan kegiatan budidaya tanaman sawi yang belum sesuai standar yang ada seperti pada kegiatan pemupukan yang dilakukan dengan sistem tabur, tidak digunakan jarak tenam tertentu karena benih menggunakan sistem sebar pada areal lahan sehingga kepadatan tanaman tinggi dan ketergantungan pada pemberian pupuk anorganik. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif maupun kualitatif.","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"338 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77313637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Persepsi Masyarakat Terhadap Hutan Kota Di Kawasan Bandara Deo Kota Sorong (Studi Kasus di Kelurahan Malaingkedi dan Kelurahan Remu Selatan)","authors":"Muzna Aa Gafur, L. Nanlohy, Flora Veronika Naa","doi":"10.33506/MD.V9I1.290","DOIUrl":"https://doi.org/10.33506/MD.V9I1.290","url":null,"abstract":"Persepsi sangat mempengaruhi perilaku seseorang terhadap lingkungannya. Seseorang yang mempunyai persepsi yang benar mengenai konservasi kemungkinan besar orang tersebut berperilaku positif terhadap upaya-upaya pelestarian lingkungan. Dengan demikian persepsi dapat mempengaruhi orang dalam menentukan sikap dan tindakannya sehingga orang akan ikut berperan aktif dan berpartisipasi di dalam proses pembangunan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei melalui wawancara secara langsung dan pengisian kuisioner. Metode survei merupakan tipe pendekatan dalam penelitian, yang ditujukan pada sejumlah individu atau kelompok. Persepsi masyarakat Kelurahan Malaingkedi dan Kelurahan Remu Selatan terhadap aspek hutan kota menunjukan bahwa masyarakat sudah sangat memahami keberadaan dan manfaat hutan kota bagi kehidupan masyarakat sekitar hutan kota. ","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78725254","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Komposisi Jenis Dan Zonasi Mangrove Di Kampung Gisim Kabupaten Sorong","authors":"L. Nanlohy, Azis Maruapey, Yolanda Malaum","doi":"10.33506/MD.V9I1.289","DOIUrl":"https://doi.org/10.33506/MD.V9I1.289","url":null,"abstract":"Komposisi jenis merupakan formasi jenis yang berada pada suatu tempat. Penyebaran vegetasi mangrove membentuk bentuk khas yaitu membentuk zonasi sejajar garis pantai. Terdapat zonasi mangrove tertentu dari mulai arah pantai ke darat. Hal yang menarik adalah bahwa jenis-jenis mangrove yang menempati zona-zona tersebut tidak selalu sama untuk setiap daerah yang diteliti. Hal ini menunjukan adanya banyak faktor yang mengendalikan zonasi vegetasi mangrove.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey, dengan teknik sampling sistematik menggunakan metode kombinasi antara metoda jalur dan metoda garis berpetak.Komposisi jenis mengrove di Kampung Gisim Kabupaten Sorong terdiri dari mangrove mayor (mangrove sejati) sebanyak 5 jenis yaitu Rhizophora mucronata, Bruguiera gymnorrhiza, Bruguiera sexangula, Ceriops Tagal dan Nypa fruticans dan Mangrove minor yaitu jenis Xylocarpus granatum. Zonasi pada lokasi penelitian secara umum dibagi menjadi 3 zona, yaitu : zona proximal, zona midle, dan zona distal. Zona proximal merupakan zona yang berbatasan langsung dengan laut dan merupakan zona dari jenis Rhizophora mucronata Zona midle adalah zona pertengahan yang terletak diantara darat dan laut, jenis yang berada zona yaitu jenis Bruguiera sexangula Bruguiera gymnorrhiza. Ceriops Tagal dan Xylocarpus granatum dan Zona distal adalah zona yang berada dibelakang zona middle yaitu jenis Nypa fruticans.","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"102 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90646780","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}