{"title":"UJI TEKNOLOGI PEMBUATAN SIRUP MATOA (Pometia pinnata) SKALA RUMAH TANGGA","authors":"Ivonne M. Leiwakabessy, Bertha Ollin Paga'","doi":"10.33506/MD.V10I3.164","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Matoa (Pometia pinnata) merupakan tanaman endemic Papua. Tergolong pohon besar dengan tinggi ratarata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm. Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mengetahui komponen yang terdapat dalam sirup, 2) Mengetahui cara pembuatan sirup matoa, dan 3) Mengetahui nilai tambah pada sirup matoa. Metode yang digunakan adalah rancangan acak Lengkap dengan dua perlakuan yaitu pembuatan sirup skala rumah tangga dengan ekstraksi sirup dengan tanpa pemanasan (M1) dan pemanasan (M2). Kemudian dilanjutkan dengan analisis sidik ragam. Untuk megetahuai tingkat kesejahteraan petani dilakukan analisis nilai tambah agroindustri pada buah matoa dengan menghitung profit usahatani. Berdasarkan hasil analisis dari uji Organaleptik untuk sirup matoa secara keseluruhan berada pada tingkat suka, Zat kimia yang terkandung pada sirup matoa tanpa pemanasan (M1 = pH 8.01 %, Vit C 0.027 %, Kadar Gula Pereduksi, 5.65 %, Total Padatan Terlarut 36 %, Kadar Air 71.33 %) dan untuk Ekstraksi pemanasan (M2 = pH 7.93 %, Vit C 0.038 %, Kadar Gula Pereduksi, 5.46 %, Total Padatan Terlarut 42.33 %, Kadar Air 48.35 %). Cara Pembuatan sirup matoan skala rumah tangga dapat dilakukan dengan cara ekstraksi pemanasan dan tanpa pemanasan. Berdasarkan analisa sensorik sirup buah matoa dapat dinikmati dengan taraf suka untuk parameter keseluruhan, warna, tekstur dan rasa sedangkan untuk aroma netral. Untuk analisa uji beda terhadap parameter ekstraksi dipanaskan dan direbus tenyata tidak berbeda nyata. Analisis usaha tani matoa di Kabupaten Sorong diperolah keuntungan. Berdasarkan nilai tambah belum dapat memberikan keuntungan karena bahan yang digunakan masih sedikit. Namun jika telah menggunakan bahan yang banyak, dimungkinkan akan memberikan keuntungan","PeriodicalId":32099,"journal":{"name":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Eksakta Jurnal IlmuIlmu MIPA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33506/MD.V10I3.164","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
UJI TEKNOLOGI PEMBUATAN SIRUP MATOA (Pometia pinnata) SKALA RUMAH TANGGA
Matoa (Pometia pinnata) merupakan tanaman endemic Papua. Tergolong pohon besar dengan tinggi ratarata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm. Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Mengetahui komponen yang terdapat dalam sirup, 2) Mengetahui cara pembuatan sirup matoa, dan 3) Mengetahui nilai tambah pada sirup matoa. Metode yang digunakan adalah rancangan acak Lengkap dengan dua perlakuan yaitu pembuatan sirup skala rumah tangga dengan ekstraksi sirup dengan tanpa pemanasan (M1) dan pemanasan (M2). Kemudian dilanjutkan dengan analisis sidik ragam. Untuk megetahuai tingkat kesejahteraan petani dilakukan analisis nilai tambah agroindustri pada buah matoa dengan menghitung profit usahatani. Berdasarkan hasil analisis dari uji Organaleptik untuk sirup matoa secara keseluruhan berada pada tingkat suka, Zat kimia yang terkandung pada sirup matoa tanpa pemanasan (M1 = pH 8.01 %, Vit C 0.027 %, Kadar Gula Pereduksi, 5.65 %, Total Padatan Terlarut 36 %, Kadar Air 71.33 %) dan untuk Ekstraksi pemanasan (M2 = pH 7.93 %, Vit C 0.038 %, Kadar Gula Pereduksi, 5.46 %, Total Padatan Terlarut 42.33 %, Kadar Air 48.35 %). Cara Pembuatan sirup matoan skala rumah tangga dapat dilakukan dengan cara ekstraksi pemanasan dan tanpa pemanasan. Berdasarkan analisa sensorik sirup buah matoa dapat dinikmati dengan taraf suka untuk parameter keseluruhan, warna, tekstur dan rasa sedangkan untuk aroma netral. Untuk analisa uji beda terhadap parameter ekstraksi dipanaskan dan direbus tenyata tidak berbeda nyata. Analisis usaha tani matoa di Kabupaten Sorong diperolah keuntungan. Berdasarkan nilai tambah belum dapat memberikan keuntungan karena bahan yang digunakan masih sedikit. Namun jika telah menggunakan bahan yang banyak, dimungkinkan akan memberikan keuntungan