{"title":"Analisis Vegetasi Gulma Pada Lahan Pertanaman Kacang Kedelai (Glycine max L.Merill)","authors":"A. Ramadani, Hanny Hidayati Nafi’ah, S. Maesyaroh","doi":"10.52434/jagros.v5i2.1366","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jagros.v5i2.1366","url":null,"abstract":"Pengendalian gulma yang tepat merupakan faktor penentu keberhasilan budidaya tanaman pertanian. Efektifitas teknik pengendalian gulma sangat tergantung pada jenis gulmanya. Penelitian terhadap analisis vegetasi gulma pada lahan pertanman kacang kedelai telah dilakukan selama 3 bulan terhitung Agustus hingga november 2020. Metode kuadran digunakan dalam penelitian ini yaitu identifikasi gulma, menghitung nilai penting, Summed Domminance Ratio (SDR), Indeks keanekaragaman (H’). Hasil penelitian menunjukan terdapat 10 jenis gulma Cynodon dactylon L., Eleusine indica L., Ischaemum rugosum, Cyperus rotundus,dan Cyperus difformis L., Amaranthus spinosus L., Commelina diffusa Burm F., Marselina minuta., Portulaca oleracea L.,dan Alternanthera sp. Nilai indeks keanekaragaman (H’) masuk kedalam kategori rendah yaitu <1 ( 0,15) jenis gulma Cynodon dactylon L.","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120944573","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S.P.M.P Hanny Hidayati Nafi’ah, Irpan Ansori, Dadi Nurdiana
{"title":"Pengaruh Pemberian Biochar dan Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Pakcoy (Brassica rapa L.)","authors":"S.P.M.P Hanny Hidayati Nafi’ah, Irpan Ansori, Dadi Nurdiana","doi":"10.52434/jagros.v5i2.1367","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jagros.v5i2.1367","url":null,"abstract":"Pakcoy (Brassica rapa L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Terdapat banyak jenis makanan di Indonesia banyak yang menggunakan daun pakcoy sebagai bahan makanan utama maupun sebagai pelengkap. Banyaknya kebutuhan pakcoy mengakibatkan harus ditingkatkan produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis biochar dan pupuk hayati yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Percobaan dilaksanakan di Kampung Baruparos Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 4 x 4 yang diulang sebanyak dua kali. Faktor pertama dosis biochar (B) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu: b1 = 0 ton/ha, b2 = 3 ton/ha, b3 = 6 ton/ha, dan b4 = 9 ton/ha. Faktor kedua yaitu pemberian konsentrasi pupuk hayati (H) terdiri dari 4 taraf, yaitu: h0 = 0 ml/l air, h1 = 5 ml/l air, h2 = 10 ml/l air, dan h3 = 15 ml/l air. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara biochar dan pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Secara mandiri, dosis biochar 6 dan 9 ton/ha dan konsentrasi pupuk hayati 15 ml/l memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy.","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124909636","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Frekuensi Penyiangan Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Selada Keriting(Lactuca sativaL.)","authors":"Syarifah Rosmawati, Jenal Mutakin, Resti Fajarfika","doi":"10.52434/jagros.v5i2.1364","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jagros.v5i2.1364","url":null,"abstract":"Komoditas hortikultura, terutama sayuran memegang peranan penting dalam meningkatkan gizi masyarakat. Produksi mentimun di Indonesia dari tahun ke tahun masih fluktuatif. Upaya peningkatan produksi mentimun dapat dilakukan melalui pemberian pupuk organik cair untuk menunjang kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.Alternatif untuk memenuhi tersedianya unsur hara bagi tanaman adalah menggunakan pupuk organik cair daun kirinyuhyang memiliki kandungan N, P dan K yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi konsentrasi dan lamanya fermentasi pupuk organik cair daun kirinyuh terhadappertumbuhan dan produksi tanamanmentimun. Percobaan ini dilakukan pada Bulan Maret hingga Mei 2020 di Kecamatan Karangtengah Kabupaten Garut.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 5x 5 dengan dua ulangan. Faktor pertama Konsentrasi POC daun kirinyuh (A)yang terdiri atas lima taraf antara lain a0 : Tanpa POC, a1 : 10%, a2 : 20%, a3 : 30%, dan a4: 40%. Faktor kedua adalah lama fermentasiPOC (N) yang terdiri atas lima taraf antara lain n0: Tanpa Fermentasi, n1: 10 hari, n2 : 20 hari, n3 : 30 haridan n4: 40 hari. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara konsentrasi dan lamanya fermentasi pupukorganikcair daun kirinyuh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman mentimunvariabel jumlah daun 21 dan 28 HST, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, diameter buah panen ke 2.Kata kunci : Daun kirinyuh, konsentrasi, lama fermentasi, Mentimun, pupuk organik cair.","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"282 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127485136","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Frekuensi Penyiangan Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Selada Keriting (Lactuca sativaL.)","authors":"Oryza Affandina Sani, Hanny Hidayati Nafi’ah, Novriza Satia","doi":"10.52434/jagros.v5i2.1363","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jagros.v5i2.1363","url":null,"abstract":"Manure is a fertilizer that is widely used in organic agriculture. The purpose of this study was to determine whether there was a best combination of manure used and weeding frequency on plant growth and yields. The research was done in Cimaragas, CilawuDistrict, GarutRegency from August to September 2020. The research used an experimental method with factorial randomized block design (FRBD) consisted of 2treatment factors with 3replications, namely: First treatment (Types of Manure) consisted of goat manure (k1),cow manure (k2),chicken manure (k3),and NPK fertilizer (k0)as control. Second treatment (Weeding frequency) consisted of without weeding (p0),2times of weeding (p1),and4times of weeding (p2).The results showed that there was an interaction on the observation parameters of dry weight and leaf area of the plant. The combination that gives the best influence was cow manure with 2times of weeding.Keyword: lettuce, manure, weeding","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"176 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126762611","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Konsentrasi Giberelin (Ga3) Dan Lama Perendaman Dalam Meningatkan Perkecambahan Benih Padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang (Kadaluarsa)","authors":"Azhar Mubarok, Jenal Mutakin, Resti Fajarfika","doi":"10.52434/jagros.v5i2.1362","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jagros.v5i2.1362","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh kombinasi konsentrasiGA3danlamanyaperendamandalammeningkatkanperkecambahanbenihpadi(OryzaSativaL.)varietasCiherangkadaluarsadenganmetodepengujianviabilitasdanvigor.Percobaan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2019 di Laboratoriumterpadu Fakultas Pertanian Universitas Garut Kecamatan Tarogong Kabupaten Garut,Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan menggunakan Rancangan AcakLengkap(RAL)polafaktorial5x3dengan3ulangan.Faktorpertamaadalahkonsentrasi GA3 (G), terdiri dari kontrol positif (g0), kontrol negatif (g1), konsentrasiGA3 8 ppm (g2), konsentrasi GA3 16 ppm (g3), konsentrasi GA3 24 ppm (g4). Faktorkeduaadalahlamanyaperendaman(P),12jam(p1),24jam(p2),36jam(p3).Parameteryang diamati adalah kadar air, kecepatan tumbuh, indeks vigor, daya berkecambah,potensi tumbuh maksimum, panjang kecambah dan berat kering kecambah normal.HasilpenelitianmenunjukaninteraksiantarakonsentrasiGA3danlamanyaperendaman terhadap kecepatan tumbuh pada uji viabilitas dan tidak terjadi interaksiterhadapkecepatantumbuhujivigor,indeksvigor,dayaberkecambah,potensitumbuhmaksimum, panjang kecambah dan berat kering kecambah normal pada uji viabilitasdanvigor.Katakunci: Ciherang,Giberelin,Perendaman,Viabilitas,Vigor.","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115832825","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Konsentrasi Pgpr (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Terhadap Pertumbuhan Semai Sengon (Paraserianthes falcataria. L)","authors":"Andri Kurniawan","doi":"10.52434/jagros.v3i1.449","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jagros.v3i1.449","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi PGPR terhadap pertumbuhan semai sengon (Paraserianthes falcataria L). PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) merupakan sejenis bakteri menguntungkan yang hidup dan berkembang biak di sekitar perakaran tanaman. Bakteri tersebut hidup secara berkoloni di sekitar area perakaran yang keberadaannya sangat menguntungkan bagi tanaman. Bakteri ini memberi keuntungan dalam proses fisiologi tanaman dan pertumbuhan tanaman. Sengon (Paraserianthes falcataria L) adalah salah satu tanaman hutan yang banyak di budidayakan.Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium dan Lahan Fakultas Kehutanan Universitas Winaya Mukti, dengan ketinggian 850 meter di atas permukaan laut. Penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Oktober 2017 sampai dengan bulan Desember 2017. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis konsentrasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) yang terbaik terhadap pertumbuhan semai sengon (Paraserianthes falcataria L). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan / kelompok. Konsentrasi PGPR yang digunakan yaitu : P0 = kontrol (0 Ml / L), P1 = 5 Ml / L, P2 = 10 Ml / L, P3 = 15 Ml / L, P4 = 20 Ml / L. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh pemberian konsentrasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) terhadap pertumbuhan semai sengon (Paraseriabthes falcataria L), maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Konsentrasi PGPR berpengaruh nyata terhadap tinggi, diameter dan panjang akar semai sengon (Paraserianthes falcataria L) dengan perlakuan P4 = 20 Ml / L yang memberikan pengaruh nyata terbaik. \u0000 \u0000Kata Kunci : Paraserianthes falcataria L,. Plant Growth Promoting Rhizobacteria","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133060391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Campuran Tepung Jagung Dan Tepung Kedelai Hitam Terhadap Penerimaan Sensori Cookies","authors":"Nela Eska Putri, Nanda Triandita","doi":"10.52434/jagros.v3i1.447","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jagros.v3i1.447","url":null,"abstract":"Cookies merupakan salah satu bentuk sediaan pangan instan yang dibuat dari campuran terigu dan tepung-tepungan lainnya. Dalam rangka diversifikasi pangan, tepung terigu dapat digantikan dengan tepung lain yang terbuat dari biji-bijian maupun kacang-kacangan, diantaranya jagung dan kedelai hitam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai sensori produk cookies yang dibuat dari campuran tepung jagung dan tepung kedelai hitam, yang meliputi kecerahan, aroma, kerenyahan, kemanisan, dan tekstur. Prosentase perbandingan tepung terigu, tepung jagung, dan tepung kedelai hitam dalam adonan cookies adalah: 100 : 0 : 0 (Kontrol); 70 : 25 : 5 (cookies A); 60 : 35 : 5 (cookies B); dan 50 : 45 : 5 (cookies C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa cookies perlakuan B memiliki nilai kecerahan (agak cerah-cerah), kerenyahan (agak renyah-renyah), kemanisan (agak manis-manis), dan tekstur (netral-agak lembut) tertinggi dibandingkan produk lainnya. \u0000 \u0000Kata kunci: cookies, jagung, kedelai hitam, nilai sensori","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120961054","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perbaikan Kualitas Nira Aren Menggunakan Beberapa Pengawet Alami","authors":"Ati Atul Quddus, H. Hariadi","doi":"10.52434/jagros.v3i1.453","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jagros.v3i1.453","url":null,"abstract":"Indonesia is one of the sugar producing countries in the world, but the domestic sugar industry is still unable to meet the needs of its own country. The condition of sugar self-sufficiency is pursued through the development of sugar cane and also through other sources of raw materials, one of which is from palm sugar. Palm juice quickly changes to acid because of the fermentation process, which is usually caused by late processing after tapping, or because of the uncleanness of the juice container. This study aims to observe the effect of giving natural preservatives in the form of hiris leaf powder, mangosteen peel powder, and palm sugar in maintaining the quality of palm juice done in several concentrations (b / v). The research method used was an experimental method with a method. The first factor was 3 levels of natural preservative types (mangosteen peel powder, sliced leaves, and brown sugar), while factor II was 3 preservative concentration levels (3%, 4.5%, and 6%), and each treatment was repeated 3 times so that it was obtained 27 trial units. The test results showed that the lowest reducing sugar content in palm sugar using natural preservatives was found in the Hiris Leaf with an average of 31.192% and 4.5 treatment dose with an average of 34.683%. While for the lowest moisture content found in palm sugar that uses natural preservatives of mangosteen peel with an average of 1.5983% and the best treatment dose is at dose 3 with an average of 1.1267% \u0000 \u0000Keywords: hiris leaves, mangosteen peel, palm juice, natural preservatives","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131134915","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemberian Konsentrasi Benzyle Amino Purine (BAP) dan Inokulan Bradyrhizobium japonicum terhadap Pertumbuhan Bintil Akar Tanaman Kedelai Hitam","authors":"R. Pratama, Kiki Zakiah","doi":"10.52434/jagros.v3i1.451","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jagros.v3i1.451","url":null,"abstract":"Kedelai (Glycine max (L.) Merril) merupakan tanaman pangan yang penting sebagai sumber protein nabati. Penelitian ini akan dilakukan di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian BAP dan PGPR terhadap jumlah bintil akar total dan jumlah bintil akar efektif. Lokasi penelitian berada pada ketinggian tempat 650 meter. Rancangan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu empat taraf konsentrasi Benzyle Amino Purine (BAP) dan empat taraf inokulan Bradyrhizobium japonicum. Tiap perlakuan diulang sebanyak dua kali, maka jumlah keseluruhan : 4 x 4 x 2 = 32. Hasil menunjukkan tidak terjadi interaksi pemberian konsentrasi BAP dan Bradyrhizobium japonicum namun memberikan pengaruh mandiri terhadap masing-masing pemberian pengaruh tersebut. \u0000 \u0000Kata Kunci : Kedelai, BAP, bradyrhizobium","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134484792","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jajang Supriatna, Resti Fajarfika, Asep Bagja, Juniarti P Sahat
{"title":"Seleksi Kultivar Kentang (Solanum tuberosum L.) Berdasarkan Penampilan Karakter Agronomis di Dataran Medium Kabupaten Garut","authors":"Jajang Supriatna, Resti Fajarfika, Asep Bagja, Juniarti P Sahat","doi":"10.52434/jagros.v3i1.445","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jagros.v3i1.445","url":null,"abstract":"Penanaman kentang pada kawasan dataran medium akan dihadapkan dengan masalah cekaman lingkungan terutama suhu tinggi (heat stress) yang menyebabkan adanya perubahan penampilan sebagai respons terhadap cekaman. Adanya perbedaan respons diantara kultivar menunjukkan tingkat adaptasi yang beragam. Sebuah penelitian yang bertujuan untuk menyeleksi kultivar kentang berdasarkan penampilan karakter agronomis di dataran medium Kabupaten Garut sebagai langkah awal seleksi dan evaluasi materi genetik potensial dalam pengembangan kultivar kentang adaptif dataran medium Kabupaten Garut. Percobaan telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2018 di Tarogong Kaler Kabupaten Garut dengan ketinggian 732 meter di atas permukaan laut (m dpl). Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok dengan menggunakan 15 kultivar kentang sebagai perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Kultivar-kultivar yang digunakan terdiri dari 14 kultivar uji yaitu 1) Andina, 2) Sangkuriang, 3) Cipanas, 4) AR-08, 5) Amabile, 6) Atlantik Malang, 7) Dayang Sumbi, 8) GM-05, 9) Merbabu-17, 10) Vernei, 11) Tedzo MZ, 12) Median, 13) Erika, dan 14) Granola, serta 1 kultivar pembanding yaitu Olimpus. Hasil penelitian menunjukkan terseleksi sejumlah kultivar kentang yang memiliki penampilan agronomis lebih baik dibandingkan dengan kultivar pembanding diantaranya 2 kultivar berdasarkan tinggi tanaman, 2 kultivar berdasarkan luas daun, 5 kultivar berdasarkan jumlah umbi per tanaman dan 10 kultivar berdasarkan diameter umbi. Kultivar GM-05 dan Vernei memiliki kemampuan adaptasi yang baik pada kawasan dataran medium Kabupaten Garut berdasarkan karakter tinggi tanaman, luas daun dan jumlah umbi per tanaman. \u0000Kata Kunci: Solanum tuberosum L.; karakter agronomis; heat stress; dataran medium","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"207 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124641115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}