Ardli Swardana, Rahmi Fatimah, T. Febrianti, Syti Sarah Maesaroh, Ibnu Aqil, T. Sutrisno
{"title":"Identifikasi dan Analisis Spasial Perubahan Penggunaan Lahan Tahun 2013 dan 2023 pada Kerucut Vulkanik Gunungapi Guntur","authors":"Ardli Swardana, Rahmi Fatimah, T. Febrianti, Syti Sarah Maesaroh, Ibnu Aqil, T. Sutrisno","doi":"10.52434/jagros.v8i1.3369","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jagros.v8i1.3369","url":null,"abstract":"Perubahan penggunaan lahan merupakan fenomena yang terjadi di berbagai tempat atas dorongan desakan peningkatan permintaan kebutuhan lahan. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis perubahan penggunaan lahan pada tahun 2013 dan 2023 pada Kerucut Vulkani Gunungapi Guntur. Penelitian dilaksanakan di Kerucut Vulkanik Gunungapi Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut pada Juni – Agustus 2023. Metode penelitian menggunakan analisis spasial secara tumpang susun antara data penggunaan lahan tahun 2013 dan 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan penggunaan lahan, namun tidak terjadi perubahan jenis dan jumlah penggunaan lahan. Perubahan penggunaan lahan terbesar terjadi pada penggunaan lahan tanah terbuka menjadi semak/belukar sebesar 631,86 ha.","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"80 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140461712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Keberadaan dan Peran Mesofauna Tanah di Perkebunan Jeruk Siam (Citrus nobilis) di Kecamatan Bayongbong, Garut","authors":"Arifin Mansyur, Ardli Swardana, Hanny Hidayati Nafi’ah","doi":"10.52434/jagros.v6i2.1796","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jagros.v6i2.1796","url":null,"abstract":"Jeruk siam (Citrus nobilis) merupakan salah satu jenis komoditas buah-buahan yang digemari masyarakat Indonesia. Kegiatan budidaya jeruk siam tidak terlepas dari adanya organisme tanah yang berada di lahan tersebut. Salah satu organisme tanah yang mempengaruhi kondisi ekosistem budidaya jeruk siam adalah mesofauna tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan dan peran mesofauna tanah yang terdapat di lahan perkebunan jeruk siam. Penelitian dilakukan di Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut pada Bulan Agustus – November 2021. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara eksploratif (survey) dengan metode hand sorting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesofauna tanah yang terdapat di perkebunan jeruk siam adalah rayap tanah. Keberadaan rayap tanah di lokasi penelitian terdapat pada pengamatan 1 – 6 dengan jumlah tertinggi pada pengamatan ke-4, yaitu sebanyak 40 ekor, sedangkan jumlah terendah terdapat pada pengamatan 1 dan 2 sebanyak 20 ekor. Peran rayap tanah di lahan penelitian adalah sebagai hama.","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133080564","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Dinamika Perubahan Cadangan Karbon Akibat Perubahan Penggunaan Lahan di Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) Pulau Rangsang","authors":"Ardli Swardana","doi":"10.52434/jagros.v6i2.1969","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jagros.v6i2.1969","url":null,"abstract":"Perubahan penggunaan lahan di suatu lokasi dapat mempengaruhi cadangan karbon. KHG Pulau Rangsang merupakan salah satu area gambut yang mempunyai dampak perubahan cadangan karbon jika terjadi perubahan penggunaan lahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika karbon (emisi/serapan) di KHG Pulau Rangsang. Penelitian dilakukan di seluruh area KHG Pulau Rangsang yang berada di Kecamatan Rangsang dan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau pada Bulan Maret – Juni 2022. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah analisis spasial dengan teknik tumpang susun data spasial. Data cadangan karbon didekati dari nilai jenis penggunaan lahan. Tumpang susun dilakukan pada 2 data spasial yang telah dihitung cadangan karbonnya, sehingga menghasilkan peta cadangan karbon (emisi dan serapan karbon). Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi pengurangan cadangan karbon (emisi) dengan besar 377.082 ton.","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"272 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123290787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Silpi Maya Sopa, Resti Fajarfika, Dadi Nurdiana, Ai Yanti Rismayanti
{"title":"Pemberian Berbagai Dosis Kompos Tandan Kosong dan Abu Boiler Limbah Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang TanaH (Arachis hypogaea L.)","authors":"Silpi Maya Sopa, Resti Fajarfika, Dadi Nurdiana, Ai Yanti Rismayanti","doi":"10.52434/jagros.v6i1.1616","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jagros.v6i1.1616","url":null,"abstract":"Kacang tanah menyerap unsur hara lebih banyak untuk mendapatkan produksi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis kompos tandan kosong dan abu boiler limbah kelapa sawit terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai November 2019 di lahan Satuan Pelayanan Balai Benih Padi dan Palawija Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, dengan ketinggian 715 meter di atas permukaan laut. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok, dua faktorial dan diulang dua kali. Faktor pertama adalah dosis tandan kosong kelapa sawit (0, 2, 4, 6 ton/ha) dan factor kedua adalah dosis abu boiler (0,1, 2, 3 ton/ha). Hasil menunjukkan tidak terjadi interaksi antara dosis tandan kosong kelapa sawit dan abu boiler kelapa sawit terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Secara mandiri, dosis kompos tandan kosong kelapa sawit 6 ton/ha memberikan pengaruh terbaik terhadap bobot kering tanaman, bobot polong per tanaman, bobot polong basah per plot dan bobot polong kering per plot. Dosis abu boiler kelapa sawit pada 3 ton/ha memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman 45 hari setelah tanam (HST), jumlah daun 45 HST, luas daun, bobot kering tanaman, jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, bobot polong basah per plot, jumlah biji per tanaman, bobot polong kering per plot, dan bobot 100 biji.","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131344386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. Martiani, Ria Mariani, Noviyanti ., Nisa Ariyanti
{"title":"Uji Parametrik dan Non Parametrik Serta Uji Mikroskopis Tanaman Biji Kewwer (Cassia Ocidentalis Linn) Sebelum dan Sesudah Roasting","authors":"I. Martiani, Ria Mariani, Noviyanti ., Nisa Ariyanti","doi":"10.52434/jagros.v6i1.1615","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jagros.v6i1.1615","url":null,"abstract":"Telah dilakukan pemeriksaan parameter spesifik dan non spesifik dari seduhan dan Ekstrak Etanol Biji Kewer (Cassia ocidentalis Linn) sebelum dan sesudah roasting. Tanaman ini secara empiris dipergunakan sebagai tanaman herbal untuk pengobatan demam, batuk dan pasta dari daun ini dapat digunakan untuk penyakit kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter spesifik dan non spesifik dari air seduhan dan ekstrak etanol biji kewer sebelum dan sesudah roasting sesuai dengan FHI dan MMI. Karakterisasi simplisia dan analisis mikroskopik dilakukan terhadap simplisia yang telah dilakukan roasting dan sebelum roasting. Hasil uji parameter non spesisfik menunjukan bahwa nilai Kadar abu total sebelum roasting dan sesudah roasting sebesar 3,32% dan 3,72%. Kadar abu tidak larut asam sebesar 0,4% dan 0,41%. Kadar abu larut air 1,41 % dan 1,86%, kadar air 2%. Nilai untuk uji parameterik spesifik menunjukan kadar sari larut air sebelum roasting dan sesudah roasting 17,1 % dan 16,02%, kadar sari larut etanol 6,3% dan 5,59% sedangkan susut pengeringan sebesar 6,5% dan 4,5 %. Untuk hasil mikroskopis menunjukan adanya mesocarp, epidermis, mesofil, sklereida, jaringan lemak, trikoma, dan perikarp.","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129733309","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh berbagai konsentrasi zat pengatur tumbuh hydrasil dan dosis pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil Tanaman pakchoy(Brassica rapa L.)","authors":"Rizki Adi Muharam, Jenal Mutakin, S. Maesyaroh","doi":"10.52434/jagros.v6i1.1618","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jagros.v6i1.1618","url":null,"abstract":"Pakchoy (Brassica rappa L.) adalah tanaman jenis sayuran yang termasuk keluarga Brassicaceae. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kombinasi konsentrasi ZPT hydrasil dan dosis pupuk kandang ayam yang memberikan pengaruh lebih tanaman pakchoy. Penelitian dilaksanakan di Kampung Cipangsor Kaler, Desa Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut berketinggian tempat 761 meter di atas permukaan laut dengan tekstur tanah liat dan tipe curah hujan C. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksiperimental dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial 4 x 4 diulang 2 kali. Faktor pertama konsentrasi ZPT terdiri dari 4 taraf yaitu z0 = 0,0 ml/liter air, z1 = 1.0 ml/liter air, z2 = 1.5 ml/liter air dan z3 = 2.0 ml/liter air. Faktor kedua adalah dosis pupuk kandang ayam terdiri dari 4 taraf yaitu k0 = 0,0 ton/ha, k1 = 7.5 ton/ha, k2 = 10,0 ton/ha dan k3 = 12.5 ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara konsentrasi ZPT dan dosis pupuk kandang ayam terhadap bobot segar tanaman dan hasil segar tanaman per plot. Kombinasi perlakuan konsentrasi ZPT 1,5 ml/liter air dengan dosis pupuk kandang ayam 12,5 ton/ha berpengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil pakchoy.","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129514773","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Novriza Sativa, Sri Gustini, R. Pratama, Hanny Hidayati Nafi’ah, Dadi Nurdiana, Risha Amilia Pratiwi
{"title":"Pengaruh Ekstrak Bawang Merah dan Air Kelapa terhadap Pematahan Dormansi Biji dan Pertumbuhan Kecambah Bidara Ziziphus nummularia (Rhamnaceae)","authors":"Novriza Sativa, Sri Gustini, R. Pratama, Hanny Hidayati Nafi’ah, Dadi Nurdiana, Risha Amilia Pratiwi","doi":"10.52434/jagros.v6i1.1617","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jagros.v6i1.1617","url":null,"abstract":"Bidara (Ziziphus nummularia (Brum.f.) Wight & Arn.) merupakan tumbuhan yang memiliki beragam manfaat, termasuk sebagai obat. Akan tetapi, informasi mengenai teknik budidaya bidara masih terbatas. Tumbuhan ini juga relatif sulit dibudidaya secara generatif karena memiliki lapisan endokarp yang keras sehingga dormansi bijinya sulit untuk dipatahkan. Beragam zat pengatur tumbuh (ZPT) dikembangkan untuk mematahkan dormansi biji. Ekstrak bawang merah dan air kelapa mengandung ZPT yang diketahui dapat mematahkan dormansi biji beberapa jenis tumbuhan. Akan tetapi penggunaan ekstrak bawang merah dan air kelapa terhadap pematahan dormanis biji bidara belum pernah dipublikasikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh ekstrak bawang merah dan air kelapa terhadap pematahan dormansi biji dan pertumbuhan kecambah bidara. Penelitian ini dilakukan di Garut pada bulan Juli sampai Agustus 2021. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari A1: air kelapa, perendaman selama 12 jam, A2: air kelapa, 24 jam, A3: air kelapa, 36 jam, A4: ekstrak bawang merah, 12 jam, A5: ekstrak bawang merah, 24 jam, A6: ekstrak bawang merah, 36 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan dengan air kelapa, durasi perendaman biji terbaik adalah 24 jam karena menghasilkan jumlah kecambah normal terbanyak dan pertumbuhan kecambah paling cepat yang diamati berdasarkan tinggi, panjang, dan bobot kecambah. Pada perlakuan dengan ekstrak umbi bawang merah, semakin lama perendaman biji, pertumbuhan kecambah semakin cepat yang diamati berdasarkan tinggi dan panjang kecambah serta panjang akar, akan tetapi jumlah kecambah normal menurun. Air kelapa lebih baik dibandingkan ekstrak bawang merah dalam menghasilkan jumlah kecambah normal. Ekstrak bawang merah lebih baik dibandingkan air kelapa dalam mempercepat pertumbuhan kecambah. Lebih lanjut, penelitian ini dapat menjadi dasar dalam pengembangan teknik budidaya bidara secara generatif.","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121225084","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Ramdhan, Hanny Hidayati Nafia’ah, Ardli Swardana
{"title":"Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Ayam Dan Trichoderma Sp. Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.)","authors":"M. Ramdhan, Hanny Hidayati Nafia’ah, Ardli Swardana","doi":"10.52434/jagros.v6i1.1619","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jagros.v6i1.1619","url":null,"abstract":"Kangkung darat (Ipomoea reptans Poir.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk kandang ayam dan Trichoderma sp. yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung darat. Percobaan dilaksanakan di Lahan Percobaan Balai Pengembangan Benih Palawija Sub Unit Karangpawitan pada bulan Juni sampai Juli 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak kelompok (RAK) faktorial 4 x 4 dengan dua ulangan. Faktor pertama yaitu dosis pupuk kandang ayam (P) terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu: p0:0 ton/ha pupuk kandang ayam (kontrol), p1:20 ton/ha pupuk kandang ayam, p2: 30 ton/ha pupuk kandang ayam, p3:40 ton/ha pupuk kandang ayam. Faktor kedua adalah dosis Trichoderma sp. (D) terditri dari 4 tarap perlakuan yaitu: d0:0 mg /per rumpun (kontrol), d1:20 mg /per rumpun, d2:30 mg/per rumpun, d3:40 mg/per rumpun. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara dosis pupuk kandang ayam 40 ton/Ha dan dosis Trichoderma sp. 40 mg/rumpun terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 21 HST, luas daun, dan bobot segar tanaman per plot. Secara mandiri, dosis pupuk kandang ayam 40 ton/Ha memberikan pengaruh paling baik terhadap tinggi tanaman umur 7 dan 14 HST, diameter batang, bobot segar per tanaman, bobot kering tanaman, dan panjang akar. Pengaruh mandiri dosis Trichoderma sp. terjadi pada paramater pengamatan tinggi tanaman umur 7 dan 14 HST, bobot segar per tanaman, bobot kering tanaman dan panjang akar.","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133871909","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Berbagai Konsentrasi Pupuk Organik Cair (POC) Azolla pinnata dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.)","authors":"A. Ms, Jenal Mutakin, Hanny Hidayati Nafia’ah","doi":"10.52434/jagros.v6i1.1621","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jagros.v6i1.1621","url":null,"abstract":"Produksi sawi hijau di Indonesia masih rendah karena beberapa alasan, salah satu jalan keluarnya adalah pemberian pupuk organik. Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi pupuk organik cair Azolla dan jarak tanam yang tepat pada pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau. Percobaan dilaksanakan di Lahan Percobaan BPBP (Balai Pengembangan Benih Palawija) Sub Unit Karangpawitan Desa Situjaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut yang dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 4 x 4 yang diulang sebanyak dua kali. Faktor pengamatan pertama yang dilakukan yaitu berbagai konsentrasi POC Azolla pinnata yang terdiri empat taraf, yaitu : Faktor I : Konsentrasi POC Azolla pinnata (P), terdiri atas 4 taraf, yaitu: p1 = 0 ml/l (kontrol), p2 = 5 ml/l, p3 = 10 ml/l, dan p4 = 15 ml/l. Faktor kedua adalah jarak tanam yang digunakan (J), terdiri atas 4 taraf, yaitu : j1 = 10 cm x 10 cm, j2 = 10 cm x 15 cm, j3 = 10 cm x 20 cm, dan j4 = 10 cm x 25 cm. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara berbagai konsentrasi POC Azolla dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil sawi hijau. Secara mandiri konsentrasi POC Azolla 15 ml/l dan jarak tanam 10 cm x 25 cm dapat meningkatkan tinggi tanaman pada umur 28 HST dan bobot segar tanaman per plot.","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132021310","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH BERBAGAI PUPUK KANDANG DAN JARAK TANAM TERHADAP KEANEKARAGAMAN, DOMINANSI DAN LAJU TUMBUH GULMA PADA TANAMAN BAWANG MERAH","authors":"Anggi Septia Nugraha, Jenal Mutakin, Novriza Sativa","doi":"10.52434/jagros.v5i2.1361","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jagros.v5i2.1361","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara berbagai pupuk kandang dan jarak tanam terhadap keanekaragaman, domonansi, laju tumbuh gulma dan untuk mengetahui pupuk dan jarak tanam manakah yang terbaik pada penekanan laju tumbuh gulma pada bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Kp. Margahayu, Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah jenis pupuk organik yaitu : p0 (tanpa pupuk organik) = 0 ton/ha, p1 (pupuk kandang sapi) = 20 ton/ha, p2 (pupuk kandang ayam) = 20 ton/ha, dan p3 (pupuk kandang kambing) = 20 ton/ha. Faktor kedua adalah jarak tanam yaitu : j1= 15 cm x 15 cm, j2 = 15 cm x 20 cm, dan j3 = 20 cm x 20 cm. Hasil penelitian menunjukanterdapat keanekaraman gulma pada lahan pertanaman bawang merah, yaitu : Centella aciaticaL., Metha x piperita L., Mimosa indica, Meniathes trifolrata L., Cyperus rotundus L., Amaratus viridis L., dan Colocasia esculenta. Gulma yang mendominasi di lahan pertanaman bawang merah terdapat pada golongan gulma daun lebar, yaitu : Centella aciatica L., sebesar 19,9089%. Hasil analisis ragam menunjukan tidak terjadi interaksi antara pemberian berbagai pupuk kandang dan jarak tanam terhadap laju tumbuh gulma pada tanaman bawang merah. Secara mandiri penggunaan pupuk p2 (pupuk kandang ayam) = 20 ton/ha setara dengan 7,2 kg/plot memberikan pengaruh nyata terhadap bobot kering gulma dan laju pertumbuhan gulma.Kata kunci: bawang merah, gulma, jarak tanam, dan pupuk organik.","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115719610","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}