M. Ramdhan, Hanny Hidayati Nafia’ah, Ardli Swardana
{"title":"Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Ayam Dan Trichoderma Sp. Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.)","authors":"M. Ramdhan, Hanny Hidayati Nafia’ah, Ardli Swardana","doi":"10.52434/jagros.v6i1.1619","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kangkung darat (Ipomoea reptans Poir.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk kandang ayam dan Trichoderma sp. yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung darat. Percobaan dilaksanakan di Lahan Percobaan Balai Pengembangan Benih Palawija Sub Unit Karangpawitan pada bulan Juni sampai Juli 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak kelompok (RAK) faktorial 4 x 4 dengan dua ulangan. Faktor pertama yaitu dosis pupuk kandang ayam (P) terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu: p0:0 ton/ha pupuk kandang ayam (kontrol), p1:20 ton/ha pupuk kandang ayam, p2: 30 ton/ha pupuk kandang ayam, p3:40 ton/ha pupuk kandang ayam. Faktor kedua adalah dosis Trichoderma sp. (D) terditri dari 4 tarap perlakuan yaitu: d0:0 mg /per rumpun (kontrol), d1:20 mg /per rumpun, d2:30 mg/per rumpun, d3:40 mg/per rumpun. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara dosis pupuk kandang ayam 40 ton/Ha dan dosis Trichoderma sp. 40 mg/rumpun terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 21 HST, luas daun, dan bobot segar tanaman per plot. Secara mandiri, dosis pupuk kandang ayam 40 ton/Ha memberikan pengaruh paling baik terhadap tinggi tanaman umur 7 dan 14 HST, diameter batang, bobot segar per tanaman, bobot kering tanaman, dan panjang akar. Pengaruh mandiri dosis Trichoderma sp. terjadi pada paramater pengamatan tinggi tanaman umur 7 dan 14 HST, bobot segar per tanaman, bobot kering tanaman dan panjang akar.","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52434/jagros.v6i1.1619","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kangkung darat (Ipomoea reptans Poir.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk kandang ayam dan Trichoderma sp. yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung darat. Percobaan dilaksanakan di Lahan Percobaan Balai Pengembangan Benih Palawija Sub Unit Karangpawitan pada bulan Juni sampai Juli 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak kelompok (RAK) faktorial 4 x 4 dengan dua ulangan. Faktor pertama yaitu dosis pupuk kandang ayam (P) terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu: p0:0 ton/ha pupuk kandang ayam (kontrol), p1:20 ton/ha pupuk kandang ayam, p2: 30 ton/ha pupuk kandang ayam, p3:40 ton/ha pupuk kandang ayam. Faktor kedua adalah dosis Trichoderma sp. (D) terditri dari 4 tarap perlakuan yaitu: d0:0 mg /per rumpun (kontrol), d1:20 mg /per rumpun, d2:30 mg/per rumpun, d3:40 mg/per rumpun. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara dosis pupuk kandang ayam 40 ton/Ha dan dosis Trichoderma sp. 40 mg/rumpun terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 21 HST, luas daun, dan bobot segar tanaman per plot. Secara mandiri, dosis pupuk kandang ayam 40 ton/Ha memberikan pengaruh paling baik terhadap tinggi tanaman umur 7 dan 14 HST, diameter batang, bobot segar per tanaman, bobot kering tanaman, dan panjang akar. Pengaruh mandiri dosis Trichoderma sp. terjadi pada paramater pengamatan tinggi tanaman umur 7 dan 14 HST, bobot segar per tanaman, bobot kering tanaman dan panjang akar.