{"title":"PERAN PENDIDIKAN BERBASIS KARAKTER DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH","authors":"Lilis Rosita","doi":"10.34010/jipsi.v8i1.879","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/jipsi.v8i1.879","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran penting pendidikan berbasis karakter dalam proses pembelajaran siswa di sekolah. Peran pendidikan berbasis karakter Pendidikan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah pendidikan yang dapat mengintegrasikan pendidikan karakter dengan pendidikan yang dapat mengoptimalkan perkembangan seluruh dimensi anak (kognitif, fisik, sosial-emosi, kreativitas, dan spiritual). Pendidikan dengan model pendidikan seperti ini berorientasi pada pembentukan anak sebagai manusia yang utuh. Kualitas anak didik menjadi unggul tidak hanya dalam aspek kognitif, namun juga dalam karakternya. Metode penelitian yang digunakan adalah kulaittatif. Pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan angket dan wawancara sebagai alat pengumpul data utama, gunanya untuk mrnghimpun data atau informasi yang berhubungan dengan dimensi-dimensi dan indikator-indikator yang telah ditentukan. Pengumpulan data di lapangan dilaksanakan pada tahun 2016. Hasil penelitian menunjukan bahwa ciri-ciri dasar pendidikan dasar antara lain ; Keteraturan interior dimana setiap tindakan diukur berdasarkan herarki nilai,Koherensi yang member keberanian membuat seseorang teguh ada prinsip, dan tidak mudah terombang ambing pada situasi baru atau takut resiko, Otonomi, dan Keteguhan dan kesetiaan. Prinsip Pendidikan Karakter antara lain; Pendidikan karakter disekolah harus dilaksanakan secara berkelanjutan (kontinuitas), Pendidikan karakter hendaknya dikembangkan melalui semua mata pelajaran terintegrasi, melalui pengembangan diri, dan budaya suatu satuan pendidikan, Sejatinya nilai-nilai karakter tidak diajarkan (dalam bentuk pengetahuan), jika hal tersebut diintegrasikan dalam mata pelajaran, dan Proses pendidikan dilakukan peserta didik dengan secara aktif (active learning) dan menyenangkan (enjoy full learning).","PeriodicalId":318531,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125725324","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DIPLOMASI PERTAHANAN INDONESIA DALAM KONFLIK LAUT CHINA SELATAN","authors":"Hendra Maujana Saragih","doi":"10.34010/jipsi.v8i1.880","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/jipsi.v8i1.880","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas upaya diplomatik Indonesia dari perspektif pertahanan dimana Indonesia telah banyak menggagas sejumlah inisiatif untuk mengelola sengketa di laut china selatan agar tidak terjadi konflik yang lebih meluas. Usaha-usaha diplomatik tersebut tentunya patut diacungi jempol dan dihargai. Meskipun Indonesia bukan bukan negara pengklaim di wilayah sengketa itu, akan tetapi Indonesia memiliki pula kepentingan di perairan tersebut. Selain kepentingan politik yang terkait dengan stabilitas kawasan, Indonesia mempunyai pula kepentingan ekonomi di Laut China Selatan, khususnya pada zona ekonomi eksklusif (ZEE). Untuk kepentingan pertama, stabilitas kawasan di Laut China Selatan akan berimplikasi langsung terhadap Indonesia utamanya terhadap wilayah kedaulatan Indonesia di Laut Natuna dan sekitarnya. Untuk menghadapi skenario seperti itu, Indonesia harus pula mempersiapkan kekuatan pertahanannya guna mengantisipasi konflik di Laut China Selatan utamanya di Natuna. Penerapan strategi pertahanan yang bersifat semesta tetap mengacu pada pembangunan. Sistem pertahanan negara yang dibangun dalam skala prioritas melalui: peningkatan profesionalisme TNI, penyiapan dan pengembangan kekuatan rakyat, serta pengembangan teknologi pertahanan dalam mendukung ketersediaan Alutsista. Beberapa cara pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia guna melindungi negaranya","PeriodicalId":318531,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130792386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL TERHADAP KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SDLB KOTA BANDUNG","authors":"Saiful Hadi","doi":"10.34010/JIPSI.V8I1.877","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/JIPSI.V8I1.877","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai Pengaruh Kompetensi Pedagogik Dan Kompetensi Profesional Terhadap Kinerja Guru Bimbingan dan Konseling di SDLB Kota Bandung. Penelitian Yang Mendasari pegembangan Model Pelatihan Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru SDLB Dalam Menerapkan Prinsip Bimbingan Dan Konseling. Penelitian ini diharapkan juga memberikan gambaran mengenai kinerja guru bimbingan dan konseling di SDLB, sehingga memperoleh input untuk pengembangan model diklat Guru Bimbingan dan Konseling SDLB. Metode penelitian yang digunakan adalah survey eksplanation. Pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan angket sebagai alat pengumpul data utama, gunanya untuk mrnghimpun data atau informasi yang berhubungan dengan dimensi-dimensi dan indikator-indikator yang telah ditentukan. Pengumpulan data di lapangan dilaksanakan pada tahun 2010. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional terhadap kinerja guru bimbingan dan konseling, dengan kekuatan hubungan yang sedang.","PeriodicalId":318531,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125653001","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Diplomasi Kebudayaan Indonesia dalam Proses Pengusulan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO","authors":"Sintia Catur Sutantri","doi":"10.34010/JIPSI.V8I1.876","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/JIPSI.V8I1.876","url":null,"abstract":"Artikel ini mengkaji diplomasi kebudayaan Indonesia dalam proses pengusulan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Pembahasan meliputi deskripsi tentang aktifitas yang dilakukan oleh para aktor selama proses pengusulan menggunakan elemen budaya sebagai sebagai soft power untuk mencapai kepentingan nasional. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mengkaji berbagai upaya dalam proses pengusulan yang dilakukan sejak tahun 2014 sampai dengan akhir Maret 2018 menggunakan konsep diplomasi kebudayaan. Artikel ini menyimpulkan bahwa upaya diplomasi kebudayaan yang dilakukan oleh aktor negara dan aktor non negara membantu proses pengusulan terutama dalam tahap penyusunan dan penyempurnaan naskah usulan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO yang diajukan secara tunggal oleh Indonesia","PeriodicalId":318531,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi","volume":"189 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122711148","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"WEBSITE SEBAGAI MEDIA PEMASARAN SOSIAL PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI","authors":"Uud Wahyudin, Melly Maulin Purwaningwulan","doi":"10.34010/jipsi.v8i1.886","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/jipsi.v8i1.886","url":null,"abstract":"Program kesehatan reproduksi harus dilaksanakan secara serempak dan berkesinambungan. Dengan demikian, pemanfaatan internet menjadi salah satu alternatif yang efisien dan efektif. Hal ini didasarkan pada pertimbangan penetrasi pengguna internet di Indonesia yang semakin meningkat. E-Marketing adalah aktivitas pemasaran dengan menerapkan internet. Salah satu media dalam E-Marketing adalah pemanfaatan website. Website untuk pemasaran program kesehatan reproduksi sangat tepat karena memiliki jangkauan luas dan tepat sasaran, keragaman isi pesan, ekonomis, dan lain-lain. Hal ini akan membuat program kesehatan reproduksi mendapatkan respons positif sehingga menyebar, baik secara word of mouth maupun online. Program kesehatan reproduksi merupakan program jangka panjang dan bersifat berkesinambungan, yang mempunyai tujuan utama untuk merubah perilaku masyarakat khususnya perempuan Indonesia. Perubahan perilaku itu sendiri tidak terlepas dari perubahan kognitif (pengetahuan) dan perubahan afektif (sikap). Dengan demikian, penggunaan website sebagai media pemasaran sosial program kesehatan reproduksi sangat relevan untuk diterapkan","PeriodicalId":318531,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi","volume":"15 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124519083","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGALAMAN KOMUNIKASI DAN KONSTRUKSI MAKNA “OTAKU” BAGI PENGGEMAR BUDAYA JEPANG (OTAKU)","authors":"R. Permana, Nessa Suzan","doi":"10.34010/jipsi.v8i1.887","DOIUrl":"https://doi.org/10.34010/jipsi.v8i1.887","url":null,"abstract":"Seperti halnya subkultur, Otaku merupakan kelompok penggemar yang khas yang mendedikasikan diri mereka terhadap hobi akan sesuatu, yang biasanya kepada budaya populer dari Jepang. Riset ini bertujuan untuk mengungkap makna pengalaman komunikasi penggemar budaya Jepang (Otaku) dengan lingkungan sosialnya. Penelitian ini menggunakan metode analisis fenomenologi Alfred Schutz. Berdasarkan hasil riset yang telah dilakuakn terhadap para penggemar budaya Jepang (Otaku) adalah penggemar budaya Jepang (Otaku) tentu melakukan interaksi. Pengalaman komunikasi yang digunakan meliputi pesan yang membahas seputar Jepang atau Global (tidak hanya Jepang), Media yang digunakan meliputi tatap muka langsung dan media sosial, serta Bahasa yang digunakan bisa bahasa Jepang dan bahasa campuran Indonesia-Jepang.","PeriodicalId":318531,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123120837","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}