Muh Asdar Al Mubaraq, A. Haslindah, Rizal Syarifuddin
{"title":"REDESAIN STASIUN KERJA DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN 5S (STUDI KASUS BENGKEL MANDIRI TRANS MAKASSAR)","authors":"Muh Asdar Al Mubaraq, A. Haslindah, Rizal Syarifuddin","doi":"10.47398/justme.v5i01.54","DOIUrl":"https://doi.org/10.47398/justme.v5i01.54","url":null,"abstract":"Makassar (Sulawesi Selatan), Bengkel Mandiri trans bergerak dalam bidang perbaikan bodi, pengelasan dan pengecatan kendaraan. 5S merupakan tools manajemen dari jepang yang berfokus pada pembentukan kualitas dalam lingkungan kerja, dilingkungan para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas seperti temperatur, kelembaban, ventilasi, penerangan, kegaduhan, kebersihan tempat kerja dan tidak memadainya alat-alat perlengkapan kerja. Dengan penerapan 5s bisa meningkatkan tingkat kualitas dan pengurangan lead time. Hasil pengujian dari Maturity model yang akan digunakan akan memiliki tingkatan level, oleh karenanya maturity level 5S pada penelitian ini diperlukan sebagai acuan tingkat kematangan dan perlu didefinisikan pada tahap ini. Proses terbentuknya matriks maturity level ini dimulai dengan input berupa pengumpulan sumber-sumber yang berisi terkait tingkatan maturity level dalam maturity model, sehingga dengan adanya referensi dan data terkait dapat digunakan untuk penyusunan dan pendefinisian maturity level. Kesimpulan dari desain stasiun kerja dengan pendekatan lingkungan kerja fisik dan 5S pada Bengkel Mandiri Trans Makassar dapat peningkatan efisiensi kerja dengan menerapkan pendekatan 5S, stasiun kerja di Bengkel Mandiri Trans Makassar telah relayout ulang sehingga memungkinkan pekerja untuk lebih efisien dalam melakukan tugasnya.","PeriodicalId":318267,"journal":{"name":"Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME)","volume":"29 37","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141800684","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENJADWALAN SHIFT TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA TIBREWALA PHILIPE & BROWNE UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA (Studi kasus PT. JFC)","authors":"Mutiara Ferwany, Ahmad Hanafie, Rizal Syarifuddin","doi":"10.47398/justme.v5i01.58","DOIUrl":"https://doi.org/10.47398/justme.v5i01.58","url":null,"abstract":"Shift kerja adalah waktu kerja tetap atau pergantian jam kerja normal yang terjadi setiap 24 jam sekali. Selama hari kerja, pekerja shift diharuskan bekerja dengan jam kerja tetap, misalnya shift pagi, shift malam, atau shift kerja. Perusahaan PT. JFC, perusahaan ini bergerak di bidang pakan ternak terbesar yang sedang berkembang saat ini di kawasan timur Indonesia yang berlokasi di kota makassar, Sulawesi selatan. Penjadwalan shift tenaga kerja yang sekarang diterapkan di subdivisi entrance adalah 6 hari kerja dan 1 hari libur dimana hari libur tersebut juga biasanya ada satu sampai tiga orang yang lembur. Untuk meningkatkan produktivitas kerja pada masing-masing pekerja perlu menambahkan hari libur setiap pekerja di entrance dengan 5 hari kerja dan 2 hari libur membutuhkan modifikasi algoritma tibrewala philipe & browne. Metode algoritma tibrewala philipe & browne terdiri dari 5 langkah yang diulangi secara iterative hingga nilai kebutuhan tenaga kerja telah bernilai 0 atau negative. Modifikasi algoritma Tibrewala, Philippe dan Browne mengubah dan menambahkan dari tiga langkah menjadi lima langkah, antara lain mengubah format tabel tabular penjadwalan tenaga kerja untuk tiga shift serta mengubah aturan pemilihan hari libur. Hasil penjadwalan tenaga kerja 5 hari kerja dan 2 hari libur membutuhkan 19 orang pekerja perharinya dengan jumlah kelebihan tenaga kerja yang terjadi adalah 85 man-days (ekuivalen dengan 19 orang). Kelebihan tenaga tersebut dapat dimanfaatkan pada saat tenaga kerja ada yang sedang sakit, ijin, ataupun cuti. Penjadwalan ini kiranya dapat menjaga kondisi tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas kerja. Perhitungan waktu standar rata-rata stasiun kerja presampling untuk dijadikan acuan adalah 28,09 menit, dan untuk stasiun kerja unloading 81,17 menit.","PeriodicalId":318267,"journal":{"name":"Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME)","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141801033","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Ratnasari, Nur Pratiwi Makmur, A. Haslindah, Ahmad Hanafie
{"title":"PENGEMBANGAN DESAIN KEMASAN PADA PRODUK KARANGENAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANO PADA SMK-SMTI MAKASSAR","authors":"A. Ratnasari, Nur Pratiwi Makmur, A. Haslindah, Ahmad Hanafie","doi":"10.47398/justme.v5i01.57","DOIUrl":"https://doi.org/10.47398/justme.v5i01.57","url":null,"abstract":"Pada zaman sekarang persaingan bisnis semakin ketat,produsen di tuntut untuk memiliki pola pikir yang kreatif dan inovatif, agar produk yang dihasilkan dapat menarik minat konsumen terhadap produk yang dijual salah satunya mengembangkan desain produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain kemasan pada produk karagenan SMK-SMTI Makassar dan menganalisa tingkat kepuasan konsumen terhadap desain kemasan produk karagenan. Dalam penelitian ini menggunakan metode Kano pada pengembangan desain kemasan produk karagenan di Teaching Factory SMK-SMTI Makassar untuk identifikasi kebutuhan konsumen dan mengategorikan atribut dari produk berdasarkan seberapa baik desain kemasan yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen . Pengumpulan data kebutuhan konsumen dilakukan dengan cara observasi,wawancara dan penyebaran kuesioner melalui Google form. Teknik analisa data pada penelitian ini yaitu Uji Validitas untuk mengetahui apakah data kuesioner yang diperoleh valid atau tidak valid, Uji Reabilitas dengan menggunakan software IBM SPSS 22. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, untuk melakukan pengembangan desain kemasan pada produk karagenan terdapat 2 atribut sesuai dengan kebutuhan konsumen yaitu Desain menarik, dan Awet.","PeriodicalId":318267,"journal":{"name":"Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME)","volume":"29 21","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141800862","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) DENGAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) (STUDI KASUS PT. XXX)","authors":"Y. Yusri, S. Suradi, Hakim Hakim","doi":"10.47398/justme.v5i01.59","DOIUrl":"https://doi.org/10.47398/justme.v5i01.59","url":null,"abstract":"Kinerja adalah keberhasilan personel, tim atau unit organisasi dalam mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan sebelumnya dengan perilaku yang diharapkan. Pengukuran kinerja SCM sangat penting untuk mengurangi biaya-biaya, memenuhi kepuasan pelanggan dan meningkatkan keuntungan perusahaan serta untuk mengetahui sejauh mana performansi supply chain perusahaan tersebut telah tercapai. Model ini menggunakan 5 dimensi yaitu plan, source, make, deliver, dan return yang berbeda untuk menilai performa rantai pasokan pada PT. XXY. Tingkat Kinerja Supply chain pada XXY. Hasil dari penelitian ini ialah pemilihan indikator kinerja Forecast accuracy, raw material planning accuracy, timely delivery performance by supplier, Adherence to production schedule dan Number Of Trouble Machines Mengalami perubahan setiap bulannya sehingga harus dilakukan usulan perbaikan serta Bahwa indikator yang mendapat skor rendah dan mengalami perubahan ada 5 indikator yaitu Forecast accuracy, raw material planning accuracy, timely delivery performance by supplier Adherence to production schedule, dan Number Of Trouble Machines.","PeriodicalId":318267,"journal":{"name":"Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME)","volume":"24 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141802168","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rezki Amelia Aminuddin AP, H. Hakim, A. Andrie, Ayudyah eka Apsari
{"title":"IMPLEMENTASI FAULT TREE ANALYSIS PENYEBAB DEFECT KEMASAN GULA RAFINASI","authors":"Rezki Amelia Aminuddin AP, H. Hakim, A. Andrie, Ayudyah eka Apsari","doi":"10.47398/justme.v5i01.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.47398/justme.v5i01.60","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis penyebab kecacatan kemasan gula rafinasi di PT. XYZ menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA). Data dikumpulkan melalui survei kuesioner yang disebarkan kepada 50 responden yang terdiri dari pekerja dan manajer produksi, serta melalui observasi langsung dan wawancara mendalam. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor utama penyebab kecacatan kemasan meliputi distribusi kasar, penempatan sembarangan, kesalahan pada mesin jahit, dan kesalahan manusia. Distribusi kasar dan penempatan sembarangan berkontribusi terhadap robeknya kemasan, sementara kesalahan pada mesin jahit dan kesalahan manusia menyebabkan jahitan yang tidak sesuai. Kebersihan ruang penyimpanan yang tidak terjaga juga menyebabkan karung menjadi kotor. Rekomendasi perbaikan yang direkomendasikan meliputi penataan ulang ruang penyimpanan, penerapan standar kebersihan yang ketat, pengawasan rutin, pelatihan karyawan, dan pemeliharaan rutin fasilitas. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat mengurangi tingkat kecacatan kemasan dan meningkatkan kualitas produk. Penelitian ini juga menyarankan studi lebih lanjut mengenai efektivitas langkah-langkah perbaikan dan eksplorasi teknologi baru dalam proses pengemasan dan penyimpanan.","PeriodicalId":318267,"journal":{"name":"Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME)","volume":"22 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141801065","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERENCANAAN PRODUKSI AGREGAT DALAM MENGANTISIPASI FLUKTUASI PERMINTAAN DAN MEMINIMALKAN BIAYA","authors":"Nur Azizah, Jumadi Awal, Ahmad Hanafie, A. Andrie","doi":"10.47398/justme.v18i02.52","DOIUrl":"https://doi.org/10.47398/justme.v18i02.52","url":null,"abstract":"Perencanaan agregat merupakan perencanaan kegiatan operasional jangka menengah yang memberikan tingkat output agar sesuai dengan tingkat permintaan di masa yang akan datang. Tujuan penelitian untuk mengetahui metode yang digunakan perusahaan dan membandingkan metode yang peneliti usulkan.Adapun Metode yang digunakan yaitu metode peramalan, metode Trend dan Exponensiaal Smoothing, Metode perhitungan EOQ (Economy Order Quantity) dan ROP (Re Order Point). Data yang diperoleh dari perhitungan EOQ untuk membandingkan hasil data Trend (11.711 kg) dan peramalan Exponensial Smoothing (11.111 kg). Dari hasil penelitian ini dapat dsimpulkan bahwa peneliti mampu membandingkan metode peramalan yang perusahaan gunakan dan metode yang peneliti usulkan.","PeriodicalId":318267,"journal":{"name":"Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME)","volume":"72 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139153182","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"REDESAIN PALU DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI UNTUK MENGURANGI KELUHAN PEMAKAI","authors":"D. Nugraheni, Hardik Widananto","doi":"10.47398/justme.v4i01.40","DOIUrl":"https://doi.org/10.47398/justme.v4i01.40","url":null,"abstract":"Palu merupakan alat bantu yang digunakan dalam kegiatan pertukangan. Sebagian besar kegiatan pertukangan baik memasang maupun membongkar membutuhkan alat bantu yang berupa palu. Proses pemasangan rangka atap yang berbahan kayu dilakukan dengan cara memaku antara rangka satu dengan yang lain. Semua kegiatan memaku tersebut membutuhkan alat bantu yang berupa palu. Kondisi lingkungan dalam proses pemasangan rangka atap berada pada ketinggian dan ruang gerak yang terbatas. Kondisi tersebut membuat sering terjadi kecelakaan kerja seperti pukulan palu mengenai tangan, tegang pada bagian tubuh tertentu, atau yang lebih fatal yaitu pekerja terjatuh dari ketinggian. Oleh karena itu selain penggunaan alat pelindung diri sebagai alternatif terakhir, perlu dilakukan perbaikan desain alat kerja yaitu palu. Redesain palu menggunakan pendekatan ergonomi dan dilengkapi dengan pengambilan data menggunakan kuesioner tentang keinginan pemakai terhadap desain palu yang akan dibuat dan kuesioner Nordic Body Map. Proses redesain mempertimbangkan pula ukuran anthropometri pemakai.","PeriodicalId":318267,"journal":{"name":"Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME)","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125741663","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ahmad Hanafie, Andi Haslindah, Rizal Rizal, Dodiek Rara Saputra
{"title":"PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN SALES DENGAN METODE BALANCE SCORECARD DI PT KOLEGA MITRA BERJASA","authors":"Ahmad Hanafie, Andi Haslindah, Rizal Rizal, Dodiek Rara Saputra","doi":"10.47398/justme.v4i01.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.47398/justme.v4i01.43","url":null,"abstract":"Mengukur kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard (BSC) diawali dengan analisis SWOT. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Pengukuran kinerja perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana visi dan misi perusahaan telah dicapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja karyawan sales dengan menggunakan metode balanced scorecard yang diawali dengan analisi swot. Dari hasil penelitian menunjukkan berdasarkan analisi SWOT, PT Kolega Mitra Berjasa berada dalam kuadran IV (WO) yakni perusahaan menghadapi konsumsi pasar yang terus bertumbuh namun disisi lain perusahaan menghadapi kendala internal. Hasil pengukuran kinerja dengan menggunakan metode balanced scorecard untuk perspektif keuangan terdiri dari peningkatan keuntungan. Keuntungan yang didapatkan pada perspektif keuangan hanya sebesar 15% dari 20% target yang diberikan. Perspektif pelanggan memfokuskan pada peningkatan jumlah mitra UMKM dan hanya mendapatkan sebesar 3% dari target yang diberikan sebesar 6% pertumbuhan dalam tiga bulan. Perspektif proses bisnis internal meliputi proses pelayanan salesman terhapat para mitra UMKM memperoleh hasil yang baik karena tidak terdapat complain terhadap kinerja para sales. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan secara keseluruhan berjalan dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan hasil skor yang didapatkan yaitu 10 yang dimana sales dapat mengikuti pelatihan yang diberikan oleh manajemen PT Kolega Mitra Berjasa.\u0000 \u0000Measuring company performance using the Balanced Scorecard (BSC) method begins with a SWOT analysis. This analysis aims to determine the company's internal and external factors. Company performance measurement can be defined as a process to provide information about the extent to which the company's vision and mission have been achieved. This study aimed to measure sales employees' performance using the balanced scorecard method, which began with a swot analysis. The results of the study show that based on a SWOT analysis, PT Kolega Mitra Berjasa is in quadrant IV (WO), namely the company is facing a growing market consumption but on the other hand the company is facing internal constraints. The performance measurement results using the balanced scorecard method from a financial perspective consist of increasing profits. The profit obtained from a financial perspective is only 15% of the 20% target given. The customer perspective focuses on increasing the number of MSME partners and only getting 3% of the given target of 6% growth in three months. The internal business process perspective includes the salesman service process for MSME partners obtaining good results because there are no complaints about the performance of the salespeople. The overall learning and growth perspective is going well, as indicated by the score obtained, which is 10, where sales can take part in the training provided by the manag","PeriodicalId":318267,"journal":{"name":"Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME)","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130362496","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KELUHAN FISIK KARYAWAN DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DENGAN METODE LEITMERK MAL METHODE (LMM)","authors":"Ahmad Hanafie, H. Hakim, M. Farid","doi":"10.47398/justme.v4i01.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.47398/justme.v4i01.37","url":null,"abstract":"Analisis Faktor Penyebab Keluhan Fisik Pada Pengantar Air Minum Isi Ulang Dengan Metode Leitmerk Mal Methode (Lmm). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap risiko penyebab keluhan fisik pada karyawan depot air yang bekerja secara Manual Handling Menggunan Leitmerk Mal Methode dan Mengukur pengaruh dari masing-masing faktor risiko penyebab keluhan fisik pekerja). Jenis peneltian ini bersifat deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis univariat yang dilakukan pada variabel waktu kerja, beban kerja, sikap tubuh dan kondisi pada saat bekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pengolahan data Lietmerk Mal Method didapatkan kesimpulan bahwasanya faktor yang paling berpengaruh terhadap keluhan fisik pada karyawan depot air minum isi ulang adalah waktu kerja dan di dapatkan masing-masing faktor resiko penyebab keluhan fisik pekerja yaitu Faktor waktu kerja dengan rating skor tertinggi 8 dimana perlu di lakukan pengurangan jam kerja yang berpengaruh terhadap keluhan ,faktor Beban kerja di dapat skor rating tertinggi 2 dimana pekerja mengankat beban yang tidak sesuia dengan batas angkat mengankat secara terus menerus yang bisa menyebabkan keluhan fisik .faktor sikap tubuh di dapatkan skor tertinggi 4 diamana pekerja mengakat beban dengan kodisi membungkuk yang menyebabkan sakit pada pinggang dan faktor kondisi lingkungan di dapatkan skor tertinggi 2 dimana pekerja bekerja dengan kondisi lingkungan yang tidak ergonomi .\u0000Analysis Of Factors Causing Physical Complaints In Delivery Of Refill Drinking Water Using The Leitmerk Mal Method (LMM). This study aimed to determine the factors that influence the risk of causing physical complaints in water delivery workers who work manually using the Leitmerk Mal Method and measure the effect of each risk factor driving physical complaints of workers). This type of research is descriptive with a cross-sectional research design. The analytical method used is a univariate analysis carried out on the variables of working time, workload, body attitude, and working conditions. The results showed that based on the Lietmerk Mal Methode data processing, it was concluded that the factors of working time, load, attitude, and working conditions all affect the risk of physical complaints in workers delivering refilled drinking water so that it is necessary to improve all factors and each factor the risk of causing physical complaints of workers, namely the working time factor with the highest rating score of 8 where it is necessary to reduce working hours which affects complaints, the workload factor gets the highest rating score of 2 where workers lift loads that are not in accordance with the limit of lifting continuously which can cause physical complaints. The attitude factor gets the highest score of 4 where the worker lifts the load with a bent condition that causes pain in the waist and the environmental condition","PeriodicalId":318267,"journal":{"name":"Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME)","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122485057","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERAN ERGONOMI KOGNITIF UNTUK MENGURANGI HUMAN ERROR DAN BURNOUT PADA PERAWAT UGD SELAMA PANDEMI COVID-19","authors":"H. Hakim","doi":"10.47398/justme.v4i01.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.47398/justme.v4i01.39","url":null,"abstract":"Salah satu risiko yang dapat mempengaruhi produktivitas nakes selama pandemi adalah kesehatan mental, termasuk risiko burnout syndrome, ini disebabkan Nakes berada di bawah tekanan tinggi, tetapi tidak ada aturan atau kebijakan untuk melindungi mereka dari perspektif kesehatan mental. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi burnout dan human error serta rekomendasi dengan mempertimbangkan aspek ergonomi. Metode identifikasi yang digunakan adalah Human error Assessment and Reduction Technique (HEART), Sampel dalam penelitian ini melibatkan 10 petugas UGD di salah satu Rumah Sakit X Makassar. Hasil penelitian menunjukkan HEP tertinggi terdapat pada aktivitas pemberian tindakan pertolongan pertama yaitu sebesar 0,068. Aktivitas ini merupakan tipe pekerjaan yang membutuhkan skill kerja yang lebih rumit dan kompleks sehingga menyebabkan human unreliability bernilai lebih besar dan berpotensi lebih tinggi untuk terjadi human error . Rekomendasi yang diberikan untuk membantu perawat dalam menghadapi beban kerja yang berat dan beragam sehingga keandalan perawat dalam bekerja dapat meningkat dan burnout dapat dikurangi antara lain dengan menekan faktor lingkungan sekecil mungkin untuk mengurangi beban kerja perawat, menghimbau perawat untuk mulai memonitor situasi dan mengambil langkah antisipasi agar burnout yang dialami tidak bertambah parah serta dengan mengadakan sharing rutin antar perawat, upgrading ilmu pengetahuan dan pengecekan alat kesehatan sebelum digunakan untuk menghindari human error. \u0000 \u0000One of the risks that can affect the productivity of health workers during the pandemic is mental health, including the risk of burnout syndrome, this is because health workers are under high pressure, but there are no rules or policies to protect them from a mental health perspective. The purpose of this study is to identify burnout and human error as well as recommendations by considering ergonomic aspects. The identification method used is the Human error Assessment And Reduction Technique (HEART). The sample in this study involved 10 emergency room staff at one of the Makassar Hospitals. The results showed that the highest HEP was found in the activity of providing first aid measures, which was 0.068. This activity is a type of work that requires work skills that are more complicated and complex, causing human unreliability to be of greater value and having a higher potential for human error to occur. Recommendations are given to assist nurses in dealing with heavy and varied workloads so that the reliability of nurses at work can be increased and burnout can be reduced, among others, by suppressing environmental factors as small as possible to reduce the workload of nurses, urging nurses to start monitoring the situation and taking anticipatory steps so that the burnout experienced did not get worse and by holding regular sharing between nurses, upgrading knowledge and checking medical devices before use to avoid human error.","PeriodicalId":318267,"journal":{"name":"Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME)","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114939070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}