{"title":"PENJADWALAN SHIFT TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA TIBREWALA PHILIPE & BROWNE UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA (Studi kasus PT. JFC)","authors":"Mutiara Ferwany, Ahmad Hanafie, Rizal Syarifuddin","doi":"10.47398/justme.v5i01.58","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Shift kerja adalah waktu kerja tetap atau pergantian jam kerja normal yang terjadi setiap 24 jam sekali. Selama hari kerja, pekerja shift diharuskan bekerja dengan jam kerja tetap, misalnya shift pagi, shift malam, atau shift kerja. Perusahaan PT. JFC, perusahaan ini bergerak di bidang pakan ternak terbesar yang sedang berkembang saat ini di kawasan timur Indonesia yang berlokasi di kota makassar, Sulawesi selatan. Penjadwalan shift tenaga kerja yang sekarang diterapkan di subdivisi entrance adalah 6 hari kerja dan 1 hari libur dimana hari libur tersebut juga biasanya ada satu sampai tiga orang yang lembur. Untuk meningkatkan produktivitas kerja pada masing-masing pekerja perlu menambahkan hari libur setiap pekerja di entrance dengan 5 hari kerja dan 2 hari libur membutuhkan modifikasi algoritma tibrewala philipe & browne. Metode algoritma tibrewala philipe & browne terdiri dari 5 langkah yang diulangi secara iterative hingga nilai kebutuhan tenaga kerja telah bernilai 0 atau negative. Modifikasi algoritma Tibrewala, Philippe dan Browne mengubah dan menambahkan dari tiga langkah menjadi lima langkah, antara lain mengubah format tabel tabular penjadwalan tenaga kerja untuk tiga shift serta mengubah aturan pemilihan hari libur. Hasil penjadwalan tenaga kerja 5 hari kerja dan 2 hari libur membutuhkan 19 orang pekerja perharinya dengan jumlah kelebihan tenaga kerja yang terjadi adalah 85 man-days (ekuivalen dengan 19 orang). Kelebihan tenaga tersebut dapat dimanfaatkan pada saat tenaga kerja ada yang sedang sakit, ijin, ataupun cuti. Penjadwalan ini kiranya dapat menjaga kondisi tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas kerja. Perhitungan waktu standar rata-rata stasiun kerja presampling untuk dijadikan acuan adalah 28,09 menit, dan untuk stasiun kerja unloading 81,17 menit.","PeriodicalId":318267,"journal":{"name":"Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME)","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Industrial Engineering and Management (JUST-ME)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47398/justme.v5i01.58","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Shift kerja adalah waktu kerja tetap atau pergantian jam kerja normal yang terjadi setiap 24 jam sekali. Selama hari kerja, pekerja shift diharuskan bekerja dengan jam kerja tetap, misalnya shift pagi, shift malam, atau shift kerja. Perusahaan PT. JFC, perusahaan ini bergerak di bidang pakan ternak terbesar yang sedang berkembang saat ini di kawasan timur Indonesia yang berlokasi di kota makassar, Sulawesi selatan. Penjadwalan shift tenaga kerja yang sekarang diterapkan di subdivisi entrance adalah 6 hari kerja dan 1 hari libur dimana hari libur tersebut juga biasanya ada satu sampai tiga orang yang lembur. Untuk meningkatkan produktivitas kerja pada masing-masing pekerja perlu menambahkan hari libur setiap pekerja di entrance dengan 5 hari kerja dan 2 hari libur membutuhkan modifikasi algoritma tibrewala philipe & browne. Metode algoritma tibrewala philipe & browne terdiri dari 5 langkah yang diulangi secara iterative hingga nilai kebutuhan tenaga kerja telah bernilai 0 atau negative. Modifikasi algoritma Tibrewala, Philippe dan Browne mengubah dan menambahkan dari tiga langkah menjadi lima langkah, antara lain mengubah format tabel tabular penjadwalan tenaga kerja untuk tiga shift serta mengubah aturan pemilihan hari libur. Hasil penjadwalan tenaga kerja 5 hari kerja dan 2 hari libur membutuhkan 19 orang pekerja perharinya dengan jumlah kelebihan tenaga kerja yang terjadi adalah 85 man-days (ekuivalen dengan 19 orang). Kelebihan tenaga tersebut dapat dimanfaatkan pada saat tenaga kerja ada yang sedang sakit, ijin, ataupun cuti. Penjadwalan ini kiranya dapat menjaga kondisi tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas kerja. Perhitungan waktu standar rata-rata stasiun kerja presampling untuk dijadikan acuan adalah 28,09 menit, dan untuk stasiun kerja unloading 81,17 menit.