{"title":"Kualitas Susu Pasteurisasi dengan Penambahan Kasumba Turate (Cartamus tinctorius L) Pada Lama Penyimpanan Berbeda","authors":"Rajmi Faridah, Yuli Febrianti","doi":"10.30736/jtk.v10i2.53","DOIUrl":"https://doi.org/10.30736/jtk.v10i2.53","url":null,"abstract":"Kelemahan susu dalam hal masa simpan relatif singkat sehingga membutuhkan perlakuan untuk memperpanjang daya simpannya. Penambahan kasumba turate (Carthamus tinctorius L) pada susu pasteurisasi dapat dijadikan sebagai bahan pewarna dan pengawet alami, karena kasumba turate tersebut mengandung sebagai antibakteri (flavonoid) yang dapat menjadikan susu lebih tahan dan awet.Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah organoleptik yang meliputi warna, aroma dan kekentalan. Sedangkan uji fisik meliputi uji masak dan uji pH.penambahan kasumba turate tidak berpengaruh terhadap warna dan aroma susu pasteurisasi. Sedangkan untuk aroma,nilai pH dan uji masak dipengaruhi oleh perlakuan lamanya penyimpanan yang berbeda. Susu pasteurisasi dengan penambahan kasumba turate bertahan pada penyimpanan suhu ruang sampai 12 jam","PeriodicalId":31693,"journal":{"name":"Jurnal Ternak Tropika","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78479058","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Vyta W. Hanifah, Istriningsih Istriningsih, Yovita Anggita Dewi
{"title":"Saluran Komunikasi Lembaga Riset Publik dalam Penyiapan Teknologi Peternakan Mendukung Pengembangan Subsistem Agribisnis Hulu","authors":"Vyta W. Hanifah, Istriningsih Istriningsih, Yovita Anggita Dewi","doi":"10.30736/jtk.v10i2.42","DOIUrl":"https://doi.org/10.30736/jtk.v10i2.42","url":null,"abstract":"Pembangunan pertanian di Provinsi Nusa Tenggara Timur dihadapkan pada perlunya inovasi teknologi pengelolaan lahan kering, khususnya untuk komoditas jagung dan ternak sapi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT telah banyak menghasilkan inovasi teknologi, namun pada beberapa kasus masih dirasakan tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna. Kajian ini bertujuan untuk merumuskan saluran komunikasi melalui penelusuran saluran komunikasi dalam penyiapan inovasi pertanian berbasis pengguna mendukung pengembangan subsistem agribisnis hulu oleh BPTP NTT dalam kaitannya dengan Balit Serealia (teknologi jagung) dan Lolit Sapi Potong (teknologi ternak). Pengumpulan data dilakukan selama bulan April-September 2012 menggunakan panduan wawancara terstruktur dengan melibatkan manajemen di ketiga lembaga Litbangtan, swasta (PT Bina Mentari) dan perguruan tinggi (Fakultas Peternakan IPB). Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menggambarkan kondisi eksisting dan interaksi yang terjalin antara lembaga penghasil teknologi dengan pengguna. Hasil kajian menunjukkan bahwa proses penciptaan teknologi peternakan oleh lembaga riset publik masih belum mencerminkan adanya upaya penjaringan umpan balik dari pengguna, salah satunya sebagai akibat dari tidak berfungsinya komisi teknologi di daerah. Saluran komunikasi pada proses penyaluran teknologi dari Balit Serealia dan Lolit Sapi Potong ke BPTP NTT sudah terorganisir dengan baik. Pembelajaran dari swasta dan perguruan tinggi mencerminkan adanya pola dan strategi komunikasi yang lebih baik, seperti berjalannya proses penjaringan isu dan informasi dari pengguna, proses umpan balik teknologi, sampai adanya jaminan mutu (after sale) untuk menjaga kualitas sekaligus eksistensi lembaga. Oleh karena itu disarankan perlunya pertemuan konsolidasi yang melibatkan pelaku subsistem agribisnis di hulu, di hilir, pelaku subsistem usahatani dan pelaku subsistem jasa penunjang untuk saling memberikan umpan balik pengembangan sistem agribisnis itu sendiri. Kata Kunci: saluran komunikasi, teknologi peternakan, subsistem agribisnis hulu, lembaga riset publik","PeriodicalId":31693,"journal":{"name":"Jurnal Ternak Tropika","volume":"55 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83336539","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Persentase Bobot Karkas Ayam Lokal Pedaging dengan Pemberian Pakan Fermentasi Tepung Kulit Kopi Gayo dan Probiotik di Kabupaten Aceh Tengah","authors":"Fita Ridhana, Ilma Fitri","doi":"10.30736/jtk.v10i2.40","DOIUrl":"https://doi.org/10.30736/jtk.v10i2.40","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan fermentasi tepung kulit kopi gayo dengan penambahan probiotik terhadap peningkatan persentase bobot karkas ayam lokal pedaging. Penelitian dilakukan di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah pada bulan Juni-September 2019. Penelitian menggunakan 64 ekor ayam lokal pedaging dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu pemberian pakan fermentasi 0% (A), 5% (B), 10%(C), dan 15% (D). Parameter yang diamati meliputi pertambahan berat badan, persentase bobot karkas, lemak abdomen, dan konversi pakan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Anava, dan dilakukan uji Duncan apabila data yang diperoleh berbeda nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung kulit kopi fermentasi dan probiotik dapat meningkatkan berat badan ayam lokal pedaging dan bobot karkas ayam, akan tetapi tidak berpengaruh terhadap lemak abdomen dan konversi pakan. Pemberian pakan fermentasi tepung kulit kopi 5% dapat meningkatkan pertambahan berat badan hingga 81,57 gr/minggu dan bobot karkas ayam hingga 73,29%.","PeriodicalId":31693,"journal":{"name":"Jurnal Ternak Tropika","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86915584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bambang Lukman Hakim, Arif Aria Hertanto, Edy . Susanto
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN RENDENG KEDELAI DALAM RANSUM TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN KAMBING PERANAKAN ETAWA JANTAN","authors":"Bambang Lukman Hakim, Arif Aria Hertanto, Edy . Susanto","doi":"10.30736/TERNAK.V10I1.34","DOIUrl":"https://doi.org/10.30736/TERNAK.V10I1.34","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 01 April sampai 30 Mei 2017 di kandang ternak milik bapak Karno Dusun Banyuwet Desa Kedukbembem Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan rendeng kedelai dalam ransum terhadap pertambahan bobot badan kambing peranakan Etawa jantan. Kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pengganti konsentrat dalam ransum. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 9 ekor kambing peranakan Etawa jantan dengan bobot awal 19 – 30 kg/ekor, Konsentrat, rendeng kedelai, rumput lapang dan air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 3 perlakuan dan 3 ulangan. Adapun 3 perlakuan tersebut terdiri dari P0 : konsentrat 30% + Rendeng Kedelai 0 % + RL 70%, P1 : konsentrat 20% + Rendeng Kedelai 10 % + RL 70%, P2 : konsentrat 10% + Rendeng Kedelai 20 % + RL 70%, Setiap ulangan di isi 1 ekor kambing. Variable yang diamati dalam penelitian ini adalah pertambahan bobot badan kambing peranakan Etawa jantan. Data dianalisis dengan metode statistik Rancangan Acak Lengkap. Jika hasil memerlihatkan pengaruh nyata maka akan dilakukan uji lanjut dengan mengunakan (Uji Jarak Berganda Duncan) Penimbangan bobot badan dilakukan setiap satu minggu sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penambahan rendeng kedelai dalam ransum kambing peranakan Etawa jantan. tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertambahan bobot badan kambing peranakan Etawa jantan. Akan tetapi pertambahan bobot badan kambing peranakan etawa (P1 dan P2) cenderung lebih tinggi dibandingkan kontrol (P0).","PeriodicalId":31693,"journal":{"name":"Jurnal Ternak Tropika","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88233678","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERTAMBAHAN BOBOT BADAN HARIAN (PBBH) PADA AYAM LAYER STARTER GROWER YANG DIBERI RESVERATROL TEPUNG BIJI ANGGUR","authors":"Dyanovita Al Kurnia","doi":"10.30736/TERNAK.V10I1.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.30736/TERNAK.V10I1.35","url":null,"abstract":"The purpose of this research was to examine the potention of using resveratrol of grape seed meal to increase average daily gain. The material used in this research are 60 layer poultry of 0-60 days. Resveratrol of grape seed meal devided in several level were p0 = commercial feed withouth Resveratrol of grape seed meal, P1 = commercial feed + 0.012 % Resveratrol of grape seed meal, P2 = commercial + 0.018 % Resveratrol of grape seed meal, P3 = commercial feed + 0.024 % Resveratrol of grape seed meal. Layer poultry were allotted to four level treatments randomly into P0, P1, P2, P3. Three replications each. The variables observed was of increase average daily gain. Data were analyzed by using Completely Randomized Design, when there was significant effect it was followed by Duncan’s Multiple Range Test. The result of this research showed that the use of resveratrol of grape seed meal doesn’t differ reality (P>0,05). But in the numeric showed P2 (12.85 ± 0.30) was better than all treatments p0 (12.27± 0.30), P1 (12.49 ± 0.08), p3 (12.71 ± 0.12).","PeriodicalId":31693,"journal":{"name":"Jurnal Ternak Tropika","volume":"395 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79877707","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"JARAK GENETIK SAPI PASUNDAN MELALUI PENDEKATAN KRANIOMETRI ANTAR WILAYAH PANGANDARAN, TASIKMALAYA DAN GARUT JAWA BARAT","authors":"Johar Arifin, Sulasmi","doi":"10.30736/TERNAK.V10I1.36","DOIUrl":"https://doi.org/10.30736/TERNAK.V10I1.36","url":null,"abstract":"Sumber daya genetik sapi Pasundan di wilayah pesisir selatan Jawa Barat mengalami penurunan populasi. Salah satu dampak dari penurunan populasi ternak adalah degradasi kualitas dan kemurnian ternak. Penelitian tentang jarak genetik populasi sapi pasundan antar wilayah Pangandaran, Tasikmalaya dan Garut, Jawa Barat bertujuan mengetahui deskripsi dan hubungan kekerabatan populasi sapi Pasundan di wilayah pesisir selatan Jawa Barat dengan menggunakan pendekatan kraniometri. Penelitian dilaksanakan pada September sampai Desember 2018. Analisis data menggunakan analisis deskripstif dan analisis kluster melalui software SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan ukuran-ukuran kranium antar populasi tidak memiliki perbedaan yang nyata (P>0.05). Jarak genetik antar populasi pada wilayah Pangandaran, Tasikmalaya dan Garut Jawa Barat berdasarkan jarak Euclidean menggunakan Cluster Analysis menunjukkan hubungan kekerabatan antar populasi yang masih tinggi. Penurunan populasi antar wilayah basis populasi sapi pasundan di wilayah pesisir selatan Jawa Barat belum menunjukkan adanya degradasi genetik. Namun perlu adanya antisipasi dalam meningkatkan ukuran populasi efektif melalui aplikasi teknologi bioreproduksi seperti super ovulasi dan inseminasi buatan menggunakan sperma pejantan sapi pasundan yang telah diproduksi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.","PeriodicalId":31693,"journal":{"name":"Jurnal Ternak Tropika","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77051655","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
E. Sutanto, Dyanovita Al Kurnia, Dyah Wahyuning Aspriati
{"title":"PENGARUH KUALITAS FISIK (BOBOT DAN BENTUK) TELUR ITIK SUPER PEKING PUTIH (SP2-F1) TERHADAP FERTILITAS, DAYA TETAS DAN BOBOT TETAS","authors":"E. Sutanto, Dyanovita Al Kurnia, Dyah Wahyuning Aspriati","doi":"10.30736/TERNAK.V10I1.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.30736/TERNAK.V10I1.39","url":null,"abstract":"Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 April – 13 Mei 2018 di unit penetasan telur UPT. Agri Science Technopark Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas fisik (bobot dan bentuk) telur itik Super Peking Putih (SP2-F1) terhadap fertilitas, daya tetas dan bobot tetas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai informasi bagi masyarakat dan sebagai refrensi dan perbandingan pada penelitian selanjutnya.Penelitian ini menggunakan 80 butir telur itik Super Peking Putih (SP2-F1) dengan rasio induk jantan dan betina 1:5. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola tersarang (nested design) 2 x 2 dengan 4 ulangan dengan setiap ulangan terdiri dari 5 butir telur. Faktor ke 1 adalah bobot telur ( K: 54-64 gram dan B: 65-75 gram ) dan faktor ke 2 adalah bentuk telur (lonjong (L) : indeks 70-75% dan oval(O): indeks 76-80%). Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan tidak mempengaruhi fertilitas dan daya tetas, tetapi berpengaruh terhadap bobot tetas.. Tidak terdapat interaksi antara bobot dan indeks bentuk telur terhadap fertilitas, daya tetas, dan bobot tetas DOD Itik Super Peking Putih (SP2-F1). Kesimpulan dari penelitian ini ialah bobot telur tidak berpengruh nyata terhadap fertilitas dan daya tetas (P>0,05), tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap bobot tetas telur itik SP2-F1 (P<0,05). Sedangkan bentuk telur tidak berpengaruh nyata terhadap fertilitas, daya tetas maupun bobot tetas telur itik SP2-F1 (P>0,05).","PeriodicalId":31693,"journal":{"name":"Jurnal Ternak Tropika","volume":"56 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78903952","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KANDUNGAN NUTRISI WHEY HASIL SAMPINGAN DARI DANGKE","authors":"Rajmi Faridah","doi":"10.30736/TERNAK.V10I1.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.30736/TERNAK.V10I1.37","url":null,"abstract":"Proses pembuatan dangke menghasilkan hasil sampingan berupa whey. Whey dangke dapat diolah menjadi berbagai produk karena whey mengandung nutrisi. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis jenis kandungan nutrisi yang terkandung dalam whey serta persentase dari kandungan nutrisi tersebut. Dangke diolah dari susu sapi yang dipanaskan dengan api kecil sampai hampir mendidih, kemudian ditambahkan koagulan berupa papain murni. Lactoscan digunakan untuk menganalisis lemak, total padatan, berat jenis, protein whey. Whey dangke mengandung komponen nutrisi berupa lemak 0.3%, laktosa 5.49% dan protein 0.36%.","PeriodicalId":31693,"journal":{"name":"Jurnal Ternak Tropika","volume":"155 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75974154","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Somad Qo'iyum, Ratna Kumala Dewi, Dyanovita Al Kurnia
{"title":"KUALITAS FISIK DAN PALATABILITAS SILASE BATANG PISANG (MUSA PARADISIACA) SEBAGAI PAKAN TERNAK DOMBA EKOR GEMUK","authors":"Somad Qo'iyum, Ratna Kumala Dewi, Dyanovita Al Kurnia","doi":"10.30736/TERNAK.V10I1.38","DOIUrl":"https://doi.org/10.30736/TERNAK.V10I1.38","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei tahun 2018 berlokasi di Desa Pangkaterjo Dusun Tuyuh Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan. Tujuan dari prenelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas fisik dan palatabilitas presentasi pemberian pakan silase batang pisang (Musa paradisiaca) sebagai pakan ternak domba ekor gemuk. Kegunaan dari penelitian ini diharapkan agar digunakan sebagai bahan informasi dan bahan alternatif tentang pemanfaatan limbah pertanian berupa batang pisang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 8 ekor domba ekor gemuk, batang pisang, dedak padi, pollard, garam, EM4, mollases dan air. Variabel yang di amati kualitas fisik silase batang pisang yang meliputi (tekstur, warna, aroma dan pH) dan palatabilitas pakan per hari dan per minggu. Data yang dihasilkan dari penelitian dianalisis dengan mengunkan analisis statistik RAK (Rancangan Acak Kelompok). Hasil penelitian yang dapat disimpulkanbahwa pengaruh kualitas fisik silase batang pisang sangat baik, sedangkan pengaruh palatabilitas pada ternak domba ekor gemuk tidak berbeda nyata memberikan (Thitung ≤0,05) berbeda nyata dengan (Thitung ≤0,01), namun untuk penegelompokan yang berdasarkan jenis kelamin menunjukan yang sangat nyata.","PeriodicalId":31693,"journal":{"name":"Jurnal Ternak Tropika","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87651497","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN PAKAN SILASE BATANG PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DOMBA EKOR GEMUK","authors":"Noevetri Zulkarnain, Wardoyo, Ratna Kumala Dewi","doi":"10.30736/TERNAK.V9I2.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.30736/TERNAK.V9I2.33","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei Tahun 2018 berlokasi di Desa Pangkatrejo Dusun Tuyuh Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan silase batang pisang (Musa paradisiaca) terhadap pertambahan bobot badan domba ekor gemuk. Kegunaan dari penelitian ini diharapkan agar digunakan sebagai bahan informasi dan sebagai bahan alternatif tentang pemanfaatan limbah pertanian berupa batang pisang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 8 ekor domba jenis ekor gemuk, batang pisang, pollard, dedak padi halus, garam, EM4 dan molasses. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi pakan, konversi dan pertambahan bobot badan domba ekor gemuk. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik RAK (Rancangan Acak Kelompok). Hasil penelitian yang diteliti dapat disimpulkan bahwa pengaruh pemberian pakan silase batang pisang (Musa paradisiaca) memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan domba ekor gemuk. Perlakuan P2 (30% Silase + 60% Konsentrat + 10% Rumput Lapang) menunjukan hasil pertambahan bobot badan yang signifikan. Hasil penelitian memberikan (Thitung ≥ 0,5) pengaruh nyata dan (Thitung ≥ 0,1) pengaruh sangat nyata,sehingga dilakukan uji lanjut menggunakan Uji Tukey HSD dengan menunjukan hasil bahwa perlakuan P2 memberikan perlakuan dengan pengelompokan yang sangat nyata.","PeriodicalId":31693,"journal":{"name":"Jurnal Ternak Tropika","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90652210","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}