{"title":"Asupan Magnesium Hubungannya dengan Kontrol Glukosa Darah pada Penderita DM Tipe 2 Setelah Diberi Intervensi Beras Putih dan Beras Coklat","authors":"Etik Sulistyowati, Dian Handayani, Achmad Rudijanto","doi":"10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.1","url":null,"abstract":"Terapi gizi medis (MNT) sangat penting dalam rencana manajemen diabetes secara keseluruhan. Beras coklat berpotensi mengendalikan kadar glukosa darah, karena indeks glikemiknya yang lebih rendah, serat dan magnesium yang lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih. Namun, masih belum diketahui perbedaan pengaruh nasi coklat dan nasi putih terhadap kontrol glukosa darah pasien diabetes tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perubahan kontrol glukosa darah pasien diabetes tipe 2 yang diberikan diet berbasis nasi coklat dan nasi putih. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental cross over design pada 18 pasien wanita diabetes tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi. Subyek diberikan diet beras coklat selama 12 minggu berturut-turut, dilanjutkan dengan wash out selama 2 minggu, dan diet berbasis nasi putih selama 12 minggu berturut-turut. Data glukosa darah diukur sebelum dan sesudah 2 periode intervensi. Riwayat diet sebelum intervensi dikumpulkan melalui Kuesioner Frekuensi Makanan Semi-Kuantitatif, dan asupan makanan selama intervensi dipantau menggunakan formulir catatan makanan, kemudian dianalisis dengan perangkat lunak NutriSurvey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan dengan diet berbasis nasi putih, diet berbasis beras coklat secara signifikan meningkatkan asupan magnesium, serta menurunkan kadar glukosa darah puasa (FBG), glukosa darah 2 jam postprandial (PBG 2 jam) dan HbA1c (p<0,05). Kesimpulannya, pasien diabetes tipe 2 yang diberi diet beras coklat selama 12 minggu terbukti mengalami peningkatan asupan magnesium dan menurunkan kadar glukosa darah, dibandingkan saat diberi diet berbasis nasi putih. Oleh karena itu, beras coklat dapat dijadikan sebagai alternatif makanan pokok sehat bagi penderita diabetes tipe 2.","PeriodicalId":31551,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Human Nutrition","volume":"79 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75086300","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Determinan Durasi Pemberian ASI: Analisis Data Sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017","authors":"Rachma Purwanti, Desi Nurfita, Galuh Chandra Irawan","doi":"10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.5","url":null,"abstract":"Faktor sosiodemografi, biomedis, dan psikososial mempengaruhi durasi menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan lama pemberian ASI pada anak usia 24 bulan di Indonesia dengan menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI-2017). Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang menggunakan data sekunder SDKI-2017 dengan sampel anak usia 24 bulan sebanyak 226 subjek. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah karakteristik sosiodemografi dan biomedis, sedangkan variabel terikatnya adalah lama menyusui. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan IBM SPSS versi 25. Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Spearman (berdasarkan normalitas data) untuk data numerik dan uji Chi-Square untuk data kategorik. Analisis multivariat menggunakan regresi logistik ganda. Variabel yang menjadi prediktor utama lama ASI <24 bulan adalah minum menggunakan botol/dot dan tinggal di perdesaan. Minum per botol merupakan faktor risiko lama ASI <24 bulan dengan OR=4,610 (2,482–8,563). Tinggal di pedesaan merupakan faktor protektif masa menyusui < 24 bulan dengan OR=0,488 (0,272-0,875). Temuan kami menyimpulkan bahwa durasi menyusui diprediksi oleh kebiasaan minum menggunakan botol/dot dan tinggal di pedesaan.","PeriodicalId":31551,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Human Nutrition","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80108243","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Inggita Kusumastuty, Della Martha Halimatussa’diah, Catur Saptaning Wilujeng, Fajar Ari Nugroho
{"title":"Gambaran Pola Asuh terhadap Kepatuhan Diet Anak dan Remaja dengan Diabetes Mellitus: Studi Kasus","authors":"Inggita Kusumastuty, Della Martha Halimatussa’diah, Catur Saptaning Wilujeng, Fajar Ari Nugroho","doi":"10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.6","url":null,"abstract":"Diet merupakan salah satu pilar penatalaksanaan pasien Diabetes Mellitus. Kepatuhan diet pasien penting untuk mengendalikan glukosa darah. Penderita DM tipe 1 yang umumnya menyerang anak-anak dan remaja menghadapi tantangan dalam pengaturan asupan makanan. Orang tua memiliki peran penting dalam membimbing anak-anak mereka untuk mematuhi rekomendasi diet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola asuh terhadap kepatuhan diet pasien diabetes tipe 1. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini melibatkan empat responden kunci yang diambil sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam. Hasil analisis menunjukkan sebagian besar orang tua menerapkan pola asuh demokratis sedangkan sisanya menerapkan pola asuh otoriter. Tipe orang tua demokratis terlibat dalam mengarahkan, mengingatkan, dan mengawasi sehingga hasilnya adalah pujian yang lebih baik dari pasien. Sedangkan pada tipe orang tua otoriter, pasien cenderung tidak patuh dengan pola makan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendampingan orang tua dapat menjadi penting dalam mendukung kepatuhan diet pasien DM tipe 1. ","PeriodicalId":31551,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Human Nutrition","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86325022","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hadrianti H D Lasari, Meitria Syahadatina Noor, Andini Oktaviani Putri, Muhammad Irwan Setiawan
{"title":"Pengetahuan, Sikap, dan Indeks Masa Tubuh pada Kejadian Kurang Energi Kronis di Remaja Putri","authors":"Hadrianti H D Lasari, Meitria Syahadatina Noor, Andini Oktaviani Putri, Muhammad Irwan Setiawan","doi":"10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.2","url":null,"abstract":"Asupan gizi yang kurang merupakan salah satu masalah gizi yang khas pada remaja putri yang dapat menyebabkan gizi buruk, kekurangan energi-protein kronis, dan anemia. Permasalahan tersebut dapat berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat, seperti menurunnya konsentrasi belajar pada remaja, melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR) pada wanita usia subur, dan menurunnya kebugaran jasmani. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, kejadian Kekurangan Energi Kronis pada remaja putri berfluktuasi dengan hasil sebesar 36,5%. Sedangkan menurut data Riskesdas di Kalimantan Selatan, angka KEK pada ibu hamil sebesar 19,45% dan pada ibu tidak hamil sebesar 14,42%. Sedangkan di Kecamatan Aluh-Aluh terdapat 58,3% remaja mengalami kekurangan energi kronis. Urgensi penelitian ini adalah menganalisis perbedaan pengetahuan, sikap, dan IMT dengan KEK pada remaja putri SMA. Penelitian ini menggunakan analisis observasional dengan pendekatan desain cross sectional dengan purposive sampling di SMA. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata sikap (p=0,848) dan pengetahuan (p=0,850) antara remaja putri KEK dengan kelompok lawannya. Sedangkan ada perbedaan rata-rata nilai IMT remaja putri KEK (p=0,0001).","PeriodicalId":31551,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Human Nutrition","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78510621","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Iva Tsalissavrina, A. Murdiati, Sri Raharjo, Lily Arsanti Lestari
{"title":"Distribusi Isoflavon dan Aktivitas Antioksidan Pada Kecambah Koro Pedang Putih (Canavalia Ensiformis L. (DC))","authors":"Iva Tsalissavrina, A. Murdiati, Sri Raharjo, Lily Arsanti Lestari","doi":"10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.7","url":null,"abstract":"Isoflavon merupakan kelompok senyawa isoflavonoid dengan fungsi fisiologis yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Bioaktivitas fisiologis isoflavon berasal dari potensinya sebagai antioksidan dan fungsinya yang bermanfaat bagi kesehatan seperti antikanker, antidiabetes, dan antiinflamasi. Isoflavon dalam bentuk tak terkonjugasi atau aglikon dianggap lebih aktif daripada bentuk glukosida. Sprouting merupakan salah satu metode pengolahan untuk meningkatkan bioavailabilitas isoflavon dengan mengubah isoflavon dari glukosida menjadi bentuk aglikon. Pada penelitian ini profil isoflavon dan aktivitas antioksidan yang dipengaruhi oleh perkecambahan selama 48 jam dilakukan pada bagian kecambah yaitu kotiledon (KTL) dan hipokotil (HPL). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bagian hipokotil mengandung isoflavon aglikon lebih tinggi daripada bagian kotiledon, terutama daidzein. Aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode scavenging radikal DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) untuk ekstrak bagian kecambah seperti kotiledon dan hipokotil. Hipokotil memiliki kapasitas antioksidan tertinggi (nilai IC50 1839,113 ppm), yang secara signifikan lebih baik dari kotiledon dan memiliki perbedaan yang signifikan (p<0,05). Perkecambahan meningkatkan aktivitas antioksidan dan kadar isoflavon yang lebih tinggi di hipokotil, terutama untuk isoflavon daidzein.","PeriodicalId":31551,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Human Nutrition","volume":"56 66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78536564","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Gula Merah Tebu terhadap Laktat Darah dan Glikogen Hati pada Tikus dengan Olahraga Renang","authors":"Ameliora Dwi Astani, Suroto, Etika Ratna Noer","doi":"10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.3","url":null,"abstract":"Kelelahan dalam olahraga dapat dipengaruhi oleh ketersediaan substrat energi. Ketersediaan energi yang rendah selama latihan dapat mempengaruhi metabolisme glikogenolisis hati dan produksi laktat di jaringan. Manfaat suplementasi karbohidrat sebelum olahraga diketahui dapat mencegah penipisan glikogen hati dan meningkatkan oksidasi laktat. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh tebu pada glikogen hati dan laktat darah. Penelitian ini menggunakan 36 ekor tikus Sprague Dawley berumur 8 minggu. Hewan dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol menetap dengan tebu merah (Sedentairl), tebu + renang (GMT), glukosa + renang (Glu), dan aquades + renang (Aqu). Semua kelompok diberi makan glukosa atau sukrosa 0,3 g/100 g berat badan tikus yang dilarutkan dalam 1 ml aquades/100 g berat badan tikus, 10 menit sebelum latihan. Suplemen tebu coklat yang diberikan pada kelompok GMT menghasilkan glikogen hati pasca-intervensi yang lebih tinggi (5,56 mg/dl) dibandingkan kelompok latihan lainnya (p=0,000). Selain itu, peningkatan laktat darah juga ditemukan 50% lebih rendah dibandingkan kelompok Glu dan Aqu (p=0,000). Dapat disimpulkan bahwa penggunaan suplementasi tebu merah sebagai makanan sebelum latihan dapat mempengaruhi pemecahan glikogen hati dan pergantian laktat selama latihan.\u0000 ","PeriodicalId":31551,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Human Nutrition","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80039392","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Exclusive breastfeeding practice and sources of support during COVID-19 pandemic in Indonesia","authors":"Cahya Ayu Agustin, J. Februhartanty, S. Bardosono","doi":"10.21776/ub.ijhn.2021.008.02.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2021.008.02.10","url":null,"abstract":"In 2018, the national coverage of exclusive breastfeeding among infants aged 0-5 months in Indonesia was still low. The COVID-19 pandemic can be a challenge to increase the coverage of exclusive breastfeeding. This study investigated the association between sources of breastfeeding supports and exclusive breastfeeding practices among mothers with infants aged under 6 months during the COVID-19 pandemic in Indonesia. This study used a cross-sectional study design through an online survey from November 2, 2020, to February 8, 2021. A total of 248 subjects were obtained through convenience sampling. Data analysis was done by bivariate analysis using Chi-square or Fisher’s exact test. Most of the subjects were aged 18-34 years old (90.7%), had higher education level (86.7%), had household income range Rp.3,000,000 – Rp.7,199,999 (39.2%), lived in Java Island (83.1%), had an infant aged ≤ 4 months (76.2%), and had a baby boy (51.2%). The proportion of exclusive breastfeeding was 79.0%. The most common sources of breastfeeding support were obtained from husband (91.1%) and health workers (65.7%), followed by family (62.9%). No significant association was found among all support sources on breastfeeding with exclusive breastfeeding. However, the proportion of exclusive breastfeeding among mothers who received husband support (80.1%) was higher than those who did not (68.2%). The most convenient and feasible breastfeeding supports that mother could obtain during pandemics were home-based supports. Mothers, their husbands, and families should be the priority target for health professionals to provide preventive and promotive breastfeeding intervention.","PeriodicalId":31551,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Human Nutrition","volume":"103 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79518734","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. Fahmi, R. Purwestri, J. Lauvai, Z. Barati, Whelma Bell, N. N. Wirawan
{"title":"Dietary Intake and Nutritional Status of Javanese Women in Rice Producing Areas: a Comparison between Lactating and Non-lactating Women","authors":"I. Fahmi, R. Purwestri, J. Lauvai, Z. Barati, Whelma Bell, N. N. Wirawan","doi":"10.21776/ub.ijhn.2021.008.02.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2021.008.02.5","url":null,"abstract":"Maintaining optimal maternal nutrition is essential for the mother’s health and the child’s growth and development. Throughout the lactating period, maternal nutrition is significant due to the child’s high nutritional needs. Therefore, an increase in food consumption is necessary. This research aimed to analyze the dietary intake and nutritional status of lactating and non-lactating women living in rice-producing areas in Central Java, Indonesia. A cross-sectional study was conducted from December 2014 to February 2015 in Demak Regency. As many as 375 participants were recruited and analyzed in this study. The results showed that the mean BMI-score of non-lactating mothers was higher than that of breastfeeding mothers (p=0.039). However, the nutritional status between the two groups of women was not significantly different. Significantly more lactating women consumed dark green leafy-colored vegetables (68.8%) and other vegetables (59.2%) than the non-lactating mothers (54.4%, p=0.065 and 36.8%, p=0.001, respectively). Regarding the selected macro and micronutrient intakes, statistically significant differences between the two groups of women could not be proven. In short, dietary intake between women within the different physiological statuses and BMI categories showed that they consumed around the same amount of macro-and micronutrient intakes and food groups, except for the high vegetable consumption among lactating women.","PeriodicalId":31551,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Human Nutrition","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74463253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Inggita Kusumastuty, Dian Handayani, Yeni Intan Kusuma Dewi Affandy, Nora Attamimi, Alma Maghfirotun Innayah, D. Puspitasari
{"title":"Kepatuhan Diet Berbasis Beras Coklat terhadap Glukosa Darah dan Lemak Tubuh Pasien Diabetes Mellitus","authors":"Inggita Kusumastuty, Dian Handayani, Yeni Intan Kusuma Dewi Affandy, Nora Attamimi, Alma Maghfirotun Innayah, D. Puspitasari","doi":"10.21776/ub.ijhn.2021.008.02.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2021.008.02.9","url":null,"abstract":"Beras coklat memiliki kandungan magnesium, serat lebih tinggi dan indeks glikemik lebih rendah dari beras putih, diduga dapat mencegah kenaikan glukosa darah dan menurunkan lemak tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan diet berbasis beras coklat dengan kadar glukosa darah puasa dan komposisi lemak tubuh pada pasien Diabetes Mellitus (DM) Tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan rancangan one group pre test and post test design pada 18 pasien DM Tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi. Responden penelitian diberikan intervensi selama 3 bulan berturut. Pemeriksaan glukosa darah puasa dan komposisi lemak tubuh dilakukan sebelum dan setelah intervensi diberikan. Selama pemberian intervensi diet, 94.4% responden patuh diet. Setelah intervensi diberikan terjadi penurunan kontrol glukosa darah dari kategori buruk sebesar 27.7%, persentase lemak tubuh kategori tinggi sebesar 22.2% dan indeks lemak viseral kategori tinggi sebesar 22.2%, namun tidak terdapat hubungan antara kepatuhan diet dengan glukosa darah puasa, total lemak tubuh dan lemak visceral (p=0.339, p= 0.496, p=0.551, spearman). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian diet berbasis beras coklat pada pasien DM Tipe 2 dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa dan komposisi lemak tubuh namun tidak terdapat hubungan antara kepatuhan diet dengan ketiga parameter tersebut.","PeriodicalId":31551,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Human Nutrition","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78835313","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perbedaan Kandungan Energi, Zat Gizi Makro, dan Omega 3 Formula Enteral Blenderized dan Komersial","authors":"Leny Budhi Harti, Fuadiyah Nila Kurniasari","doi":"10.21776/ub.ijhn.2021.008.02.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2021.008.02.8","url":null,"abstract":"Formula enteral blenderized dan komersial merupakan makanan cair yang umum digunakan di Rumah Sakit, akan tetapi pengunaan formula enteral komersial masih sangat terbatas, oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi pasien, maka perlu diberikan formula enteral blenderized Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan energi, zat gizi makro, dan omega 3 pada formula enteral blenderized dan komersial. Penelitian ini merupakan Rancang Acak Lengkap (RAL). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 3 sampel yang terdiri dari formula enteral blenderized, formula komersial merk A dan merk B. Masing-masing sampel tersebut dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Sampel-sampel tersebut dilakukan analisis energi, zat gizi makro, dan omega 3 sebagai immunonutrient. Perbedaan kadar energi, karbohidrat, dan lemak dianalisis dengan menggunakan One Way ANOVA, sedangkan protein dan omega 3 menggunakan Kruskall-Wallis.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata kandungan energi dan karbohidrat formula enteral blenderized sebesar 80 kkal dan 12,43 gram berbeda bermakna dengan komersial merk A dengan kandungan energi dan karbohidrat sebesar 96,3 kkal dan 15,93 gram (p=0,005 dan p=0,007). Kandungan energi dan karbohidrat formula enteral tersebut juga berbeda bermaknda dengan komersial merk B yang kandungan energi dan karbohidratnya 97 kkal dan 16,15 gram (p=0,004 dan p=0,006), sedangkan kandungan protein (3,22; 3,69; 3,19 gram), lemak (1,92; 1,98; 2,18 gram ), dan omega 3 (0,12; 0,09; dan 0,12%) ketiga kelompok (formula enteral blenderized, komersial merk A, dan B) tidak berbeda bermakna (p=0,97; p=0,33; dan p=0,08).Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata kandungan energi dan karbohidrat antara formula enteral blenderized dan komersial merk A dan B, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan untuk kandungan protein, lemak dan omega 3 ","PeriodicalId":31551,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Human Nutrition","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84849877","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}