{"title":"Konjungsi Wacana Bahasa Indonesia pada Wacana Media Tulis (Online), Buku Teks (Pelajaran), dan Artikel Ilmiah","authors":"Febri Amalia, B. Hartono, Santi Pratiwi Tri Utami","doi":"10.15294/jsi.v7i1.29819","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jsi.v7i1.29819","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi wujud konjungsi wacana antarkalimat dan antarparagraf yang terdapat pada wacana media tulis (online), buku teks (pelajaran), dan artikel ilmiah. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Pendekatan teoretis yang digunakan berupa teori analisis wacana, sedangkan pendekatan metodologis yang digunakan berupa deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa penggalan wacana tajuk rencana online Suara Merdeka.com edisi bulan Juni 2016 sampai dengan Juli 2016, buku ajar BSE Bahasa dan Sastra Indonesia SMP sampai dengan SMA terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, dan artikel ilmiah populer yang diakses dalam link https://parapenuliskreatif.wordpres.com/category/artikel-ilmiahpopuler/page/4/. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak, kemudian dilanjutkan dengan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode agih. Metode penyajian hasil analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyajian informal. Berdasarkan data penelitian, ditemukan 234 data wujud konjungsi wacana antarkalimat dan antarparagraf. Adapun konjungsi wacana terdiri atas 8 bentuk konjungsi kohesi antarkalimat koordinatif serta 6 bentuk konjungsi kohesi antarkalimat subordinatif. Jika konjungsi kohesi antarparagraf koordinatif ada 4 bentuk dan kohesi konjungsi antarparagraf subordinatif ada 5 bentuk. \u0000 This study aims to identify the form of conjunctions discourse between sentence and between paraghrap contained on media discourse write (online), textbooks (lessons), and scientific articles. The approach used in this study is the theoretical approaches and methodological approaches. Theoretical approaches used in the form of discourse analysis theory, whereas the methodological approaches used in the form of qualitative descriptive. This research data in the form of a fragment of discourse editorial Merdeka.com Vote online edition in June 2016 until July 2016, textbook BSE Indonesia Language and Literature junior high school until the issue of Central Book Ministry of National Education, and popular scientific articles that are accessed in the link https://parapenuliskreatif.wordpres.com/category/artikel-ilmiahpopuler/page/4/. Data collection method used is the method see, then proceed with the techniques noted. The data analysis method agih. Method of presenting the results of data analysis used in this study is an informal presentation. Based on research data found 234 data discourse form conjunctions between sentences and between paragraphs. The conjunctions of discourse consists of 8 form coordinative conjunctions cohesion between sentences, and 6 forms of cohesion between sentences subordinating conjunctions. If the coordinating conjunctions cohesion between existing paragraphs 4 form and cohesion between paragraphs subordinating conjunctions there are 5 form.","PeriodicalId":30890,"journal":{"name":"Jurnal Sastra Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48611062","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERTAHANAN DIRI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PEREMPUAN KEMBANG JEPUN KARYA LAN FANG","authors":"Fenta Mauludya, S. Sumartini, M. Mulyono","doi":"10.15294/jsi.v7i1.29814","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jsi.v7i1.29814","url":null,"abstract":"Kehidupan di dunia tidak lepas dari suatu masalah, setiap masalah menjadikan seseorang memilih jalan yang terbaik untuk penyelesaian masalahnya. Misalnya dengan cara mempertimbangkanterlebih dahulu, untuk menghindari kecemasan diri dari permasalah yang sedang terjadi, penyelesaian tersebut dilakukan dengan cara yang berbeda-beda. Salah satu contoh yang dilakukan oleh tokoh utama dalam novel tersebut yang menitikberatkan pada pertahanan diri atau ego seorang perempuan dalam mempertahankan dirinya untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur kepribadian dan mekanisme pertahanan diri untuk penyelesaian masalah yang dialami oleh tokoh utama yaitu Matsumi.Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan jenis deskriptif analisis.Metode penelitian yang digunakan yaitu metode psikologi sastra yang berfokus pada mendriskripsikan kondisi psikologis tokoh utama dalam novel tersebut.Data dalam penelitian ini adalah teks yang terdapat dalam novel dengan sumber datanya novel Perempauan Kembang Jepun karya Lan Fang.Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik baca-catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap masalah di dalam kehidupan seseorang dapat terselesaikan dengan cara yang bermacam-macam, seperti yang terjadi pada tokoh utama dalam novel diakibatkan karena adanya gejola dalam diri yang berupa kebutuhan seperti id, ego dan superego atau yang disebut struktur kepribadian. Tidak hanya dengan struktur kepribadian untuk menyelesaikan masalah dapat diseimbangi dengan cara mekanisme pertahanan dan konflik yang berupa represi, sublimasi, proyeksi, pengalihan, rasionalisasi, regresi, agresi, apatis, fantasi dan stereotype untuk menyelesaikan masalah yang sedang dialami serta mencari jalan keluar yang baik. Bahwa setiap masalah di dalam hidup seseorang dapat terselesaikan dengan cara yang bermacam-macam seperti mempertahankan diri dari ancaman-anacam yang berbahaya terhadap hidupnya dan menghilangkan rasa kecemasan untuk memutuskan suatu masalah yang terjadi guna mencapai hasil yang lebih baik dan sempurna. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu bahan perbandingan, pertimbangan yang dapat dimanfaatkan sebagai penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan secara tetap tanpa adanya penyesalan dalam mengahadapi kehidupan sehari-hari. Life in the world can not be separated from a problem, every problem makes people to choose the best way to solve it by considering to avoid anxiety of the problems that are happening, the settlement is done in different ways. Thus one of the main characters in Lan Fang's Perempuan Kembang Jepun novel which focuses on the self-defense or ego of a woman in defending herself. This study aims to describe the structure of personality and self-defense to solve the problems experienced by the main character Matsumi in novel Perempuan Kembang Jepun by Lan Fang. The approach taken in t","PeriodicalId":30890,"journal":{"name":"Jurnal Sastra Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47296973","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Arunika Harum Prahastiwi, H. Haryadi, Imam Baehaqie
{"title":"Tindak Tutur Ilokusi di Pondok Modern Selamat Kendal","authors":"Arunika Harum Prahastiwi, H. Haryadi, Imam Baehaqie","doi":"10.15294/jsi.v7i2.29834","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jsi.v7i2.29834","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan jenis dan mengidentifikasi fungsi tindak tutur ilokusi yang diucapkan warga pondok yang ada di pondok. Pendekatan yang digunakan ada dua, pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Data dalam penelitian berupa penggalan wacana percakapan saat melaksanakan kegiatan sehari-hari. Hasil penelitian ini berbagai jenis dan fungsi tindak ilokusi yaitu (1) jenis tuturan ilokusi dalam tuturan warga pondok terdiri atas lima macam yaitu tuturan ilokusi asertif yaitu mengeluh, menyarankan, mengakui, dan menyatakan; tuturan ilokusi direktif yaitu menyuruh, mengajak, dan memesan; tuturan ilokusi ekspresif yaitu memberi selamat, berterima kasih, dan memuji; tuturan ilokusi deklarsi yaitu menghukum, berpasrah, dan mengizinkan; tuturan ilokusi komisif yaitu berjanji, dan menawarkan.;(2) fungsi dari tindak tutur ilokusi terdiri atas empat macam yaitu fungsi bersaing memerintah, meminta, dan menuntut; fungsi menyenangkan mengajak, menyapa, mengucapkan, terima kasih, dan memberi selamat, fungsi bekerja sama melaporkan, dan mengumumkan; fungsi bertentangan yaitu memarahi. \u0000The purpose of this research is to describe the type and identify the function of illocutionary speech acts are spoken by female students in a modern cottage survived Kendal. The approach used in this study there are two theoretical approaches and methodological approaches. The data in this study a discourse fragment of conversation when carrying out daily activities. The results of this study show the different types and functions of illocutionary acts: (1) type speech illocutionary in residents of the cottage. speech consists of five kinds of assertive illocutionary speech that complain, suggest, recognize, and states. Directive illocutionary speech that is sent, inviting, and ordering. Illocutionary expressive speech that congratulated, thanked and praised him. Illocutionary speech deklarsi ie punish, surrender and allow. Illocutionary speech commissive that promise, hang out and menawaarkan; (2) the function of illocutionary speech act consists of four kinds of functions compete among others ruled, asking and demanding. The function fun among others invited, say hello, say, thank you, and congratulations. Functions work together among others, report, and announced. Conflicting functions is scolding","PeriodicalId":30890,"journal":{"name":"Jurnal Sastra Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46364624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desta Leila Kartika, Suseno Susanto, U’um Qomariyah
{"title":"Cinta Abadi dalam Novel Laila Majnun Karya Nizami dan Novel Romeo Juliet Karya William Shakespeare Kajian Intertekstual","authors":"Desta Leila Kartika, Suseno Susanto, U’um Qomariyah","doi":"10.15294/jsi.v7i2.29836","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jsi.v7i2.29836","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan cinta abadi dan hubungan intertekstual antara novel Laila Majnun karya Nizami dengan novel Romeo Juliet karya William Shakespeare. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan intertekstual yaitu pendekatan yang digunakan untuk menemukan aspek-aspek tertentu yang telah ada pada karya-karya sebelumnya pada karya yang muncul kemudian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sasaran penelitian ini adalah menemukan hubungan keabadian cinta dan hubungan intertekstual antara novel Laila Majnun karya Nizami dan novel Romeo Juliet karya William Shakespeare. Objek penelitian ini adalah novel Laila Majunun karya Nizami dan novel Romeo Juliet karya William Shakespeare. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Hubungan keabadian cinta antara novel Laila Majnun karya Nizami dengan novel Romeo Juliet karya William Shakespeare yang terdapat dalam penelitian ini meliputi: jatuh cinta pada pandangan pertama di usia remaja, dimabuk cinta, menutupi kisah cinta mereka, harus menderita karena cinta, berjuang untuk bisa bertemu, dan keabadian cinta. Hubungan intertekstual antara novel Laila Majnun karya Nizami dengan novel Romeo Juliet karya William Shakespeare yang terdapat dalam penelitian ini meliputi: gambaran tokoh secara fisik, tokoh Majnun dan tokoh Romeo sama-sama memiliki sahabat yang setia, pertarungan antar dua keluarga, tokoh Laki-Laki yang menyukai tokoh Laila dalam novel Laila Majnun dan tokoh Laki-Laki yang menyukai Juliet dalam novel Romeo Juliet sama-sama meninggal, keluarga Romeo dan Juliet bermusuhan sedangkan keluarga Laila dan Majnun tidak bermusuhan, Laila dan Majnun tidak sempat menikah sedangkan Romeo dan Juliet sempat menikah, tokoh Majnun diceritakan menjadi gila sedangkan tokoh Romeo tidak gila, mengasingkan dan diasingkan, tokoh Laila sempat menikah sedangkan tokoh Juliet tidak jadi menikah, kisah Laila Majnun dari dunia bagian timur sedangkan Romeo Juliet dari dunia bagian barat. \u0000This research aims to fine the relationship of the eternity of love and relationship intertextual between Laila majnun novel by Nizami masterpiece novel of Willian Shakespeare Romeo Juliet. The approach was conducted in this research is the intertextual approarch that is the approarch used the discover certain aspects which had existed in previous papers on the works that appeared later. This research is a descriptive qualitative research. The target of this research is to find the relationship of the eternity of love and relationship intrtextual between Laila Majnun novel work of Nizami and William Shakespeare Romeo Juliet. The object of this research is the work of Nizami Laila Majnun novel and William Shakespeare Romeo Juliet. Data collection techniques using read and write down. Based on the result of the research showed that the relationship between the novels love eternity Laila Majnun novel by Nizami wor","PeriodicalId":30890,"journal":{"name":"Jurnal Sastra Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47858256","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SIKAP MASYARAKAT DUSUN BLORONG TERHADAP MITOS DALAM CERITA RAKYAT ASAL MULA DUSUN BLORONG DESA KALIGADING KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL","authors":"Dita Relawati Alifah, Mukh. Doyin, S. Sumartini","doi":"10.15294/jsi.v7i1.29817","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jsi.v7i1.29817","url":null,"abstract":"Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) fungsi mitos dalam Cerita Rakyat Asal Mula Dusun Blorong (2) sikap masyarakat Dusun Blorong terhadap mitos dalam Cerita Rakyat Asal Mula Dusun Blorong. Teori yang digunakan adalah Teori fungsi mitos menurut Van Peursen, Bascom dan Umar Junus. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah data deskriptif yang mengandung pokok bahasan tentang fungsi dan sikap masyarakat terhadap mitos dalam cerita rakyat Asal Mula Dusun Blorong. Sumber datanya adalah cerita rakyat Asal Mula Dusun Blorong yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap beberapa informan yang dianggap menguasai cerita rakyat tersebut. Hasil penelitian menunjukkan adanya beberapa fungsi dan sikap masyarakat dusun Blorong terhadap mitos dalam cerita rakyat Asal Mula Dusun Blorong bahwa dalam menerima mitos tidak hanya menerima begitu saja, ada yang menerima dengan tindakan, menerima dengan syarat, dan menerima hanya sebagian. \u0000 The problems raised in this research are (1) the myth function in origin of Hamlet Blorong folklore (2) the attitude of Blorong village society to myth in origin Hamlet Blorong folklore. This research used theory of mythical functions according to Van Peursen, Bascom and Umar Junus. The method used in this research qualitative descriptive method. The data of this research is descriptive data which contains subject regarding function and attitude of Blorong village society to myth in origin of Hamlet Blorong foklore. The source of the data is the origin of Hamlet Blorong folklore that obtained from interviews of some informants who are considered knowing this folklore very well. The results of the research shows that there are some functions and attitude of the people of Blorong village towards the myth in origin of Hamlet Blorong folklore which is they are not only just take the myth for granted but some people accept with action, some people accept on condition, and also there are people who accept only partially.","PeriodicalId":30890,"journal":{"name":"Jurnal Sastra Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47901159","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nita Dwi Kartika Sari, S. Sumartini, U’um Qomariyah
{"title":"HEGEMONI KEKUASAAN PEMANGKU ADAT MINANGKABAU DALAM NOVEL TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK KARYA HAMKA: KAJIAN HEGEMONI GRAMSCI","authors":"Nita Dwi Kartika Sari, S. Sumartini, U’um Qomariyah","doi":"10.15294/JSI.V7I1.29815","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JSI.V7I1.29815","url":null,"abstract":"Karya sastra memang tidak bisa dilepaskan begitu saja dari pengarang dan keadaan sosial yang melatarbelakangi penciptaanya serta segala gejolak kemasyarakatan yang ada seperti kekuasaan dan dominasi yang dirasa merugikan. Dari tiga rumusan masalah penulis hanya akan memfokuskan pembahasan pada bentuk hegemoni yang dilakukan pemangku adat di Minangkabau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra dan teori hegemoni Antonio Gramsci. Sumber data adalah novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka. Data diperoleh dengan teknik membaca dan mencatat. Hasil penelitian berupa jenis hegemoni yang disadari dan tidak disadari. Terdapat empat bentuk dari hegemoni yang disadari yaitu kekeraan, penindasan, paksaan dan perampasan, sedangkan bentuk dari hegemoni yang tidak disadari berupa provokasi. \u0000There is an inseparable bond between a literary work with the background experience of its writer, and the underlying socio-cultural circumstances behind its creation, as well as all the existing disadvantageous problems in society such as hegemony and dominance. Of the three research problems, the discussion in this article will focus solely on the form of hegemony practices done by the Elders in Minangkabau culture. In conducting this research, descriptive qualitative approach is used. Literary sociological approach using the theory of Hegemony by Antonio Gramsci is used as the research approach. The data are obtained by using reading and noting technique. The data source is the novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck by Hamka. As the result of the research, there are two type of hegemony practices found, the conscious and unconscious hegemony. The conscious hegemony take four forms, there are: violence, oppression, coercion and deprivation. Meanwhile the unconscious hegemony realized only in form of provocation.","PeriodicalId":30890,"journal":{"name":"Jurnal Sastra Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46648049","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMATUHAN DAN PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM PERCAKAPAN PENYIDIKAN DI POLRESTABES SEMARANG","authors":"Caswin Rahayu, Rustono Rustono, Ahmad Syaifudin","doi":"10.15294/jsi.v7i1.29809","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jsi.v7i1.29809","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variasi fonologi berdasarkan pekerjaan, pendidikan, dan usia; variasi leksikon berdasarkan pekerjaan, pendidikan, dan usia; serta kekhasan bahasa Jawa Batang. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiodialektologi dan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini dijaring dengan menggunakan metode simak dan cakap. Analisis data digunakan metode padan fonetis artikulatoris. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. Pertama, variasi fonologi berdasarkan pekerjaan, pendidikan, dan usia meliputi (1) korespondensi vokal, (2) korespondensi konsonan, (3) variasi vokal, variasi konsonan, (4) penambahan bunyi, dan (5) pengurangan bunyi. Kedua, variasi leksikon berdasarkan pekerjaan, pendidikan, dan usia meliputi onomasiologis dan semasiologis. Ketiga, kekhasan bahasa Jawa Batang meliputi kekhasan fonologi dan leksikon. \u0000The aim of this study describe phonology variation based job, education, and age; lexicon variation based job, education, and age; and characteristics of Batang Java language. This study uses sosiodialectology approach and qualitative approach. Data was captured using hear and speak methods. Analysis of the data using articulatoric phonetic unified methods. The result showed as follows. First, phonology variation based job, education, and age includes (1) vocal correspondence, (2) consonant correspondence, (3) vocal variation, (4) consonant variation, (4) increment of sound, and (5) decrement of sound. Second, lexicon variation based job, education, and age includes onomasiologis and semasiologis. Thrid, characteristics of Batang Java language includes phonology characteristics and lexicon characteristics.","PeriodicalId":30890,"journal":{"name":"Jurnal Sastra Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43617426","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMAKAIAN FONOLOGI DAN LEKSIKON BAHASA JAWA: STUDI SOSIODIALEKTOLOGI DI KABUPATEN BATANG","authors":"Anisa Puji Hastuti, I. Zulaeha, Imam Baehaqie","doi":"10.15294/jsi.v7i1.29810","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jsi.v7i1.29810","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variasi fonologi berdasarkan pekerjaan, pendidikan, dan usia; variasi leksikon berdasarkan pekerjaan, pendidikan, dan usia; serta kekhasan bahasa Jawa Batang. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiodialektologi dan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini dijaring dengan menggunakan metode simak dan cakap. Analisis data digunakan metode padan fonetis artikulatoris. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. Pertama, variasi fonologi berdasarkan pekerjaan, pendidikan, dan usia meliputi (1) korespondensi vokal, (2) korespondensi konsonan, (3) variasi vokal, variasi konsonan, (4) penambahan bunyi, dan (5) pengurangan bunyi. Kedua, variasi leksikon berdasarkan pekerjaan, pendidikan, dan usia meliputi onomasiologis dan semasiologis. Ketiga, kekhasan bahasa Jawa Batang meliputi kekhasan fonologi dan leksikon. \u0000The aim of this study describe phonology variation based job, education, and age; lexicon variation based job, education, and age; and characteristics of Batang Java language. This study uses sosiodialectology approach and qualitative approach. Data was captured using hear and speak methods. Analysis of the data using articulatoric phonetic unified methods. The result showed as follows. First, phonology variation based job, education, and age includes (1) vocal correspondence, (2) consonant correspondence, (3) vocal variation, (4) consonant variation, (4) increment of sound, and (5) decrement of sound. Second, lexicon variation based job, education, and age includes onomasiologis and semasiologis. Thrid, characteristics of Batang Java language includes phonology characteristics and lexicon characteristics","PeriodicalId":30890,"journal":{"name":"Jurnal Sastra Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45335465","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KECERMATAN PENGGUNAAN SATUAN LINGUAL DALAM PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2007","authors":"Margiani Margiani, B. Hartono, Imam Baehaqie","doi":"10.15294/JSI.V6I3.14241","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JSI.V6I3.14241","url":null,"abstract":"Peraturan daerah adalah teks berbentuk tulisan yang memuat peraturan perundang-undangan untuk mengatur daerah. Bahasa dalam peraturan perundang-undangan harus sesuai dengan kaidah baku bahasa Indonesia. Akan tetapi, penulisan peraturan daerah masih banyak yang tidak cermat. Ketidakcermatan terjadi karena perencanaan dan penulisan tidak melibatkan ahli bahasa. \u0000Berdasarkan paparan tersebut, masalah penelitian ini adalah (1) bagaimana ketepatan pilihan kata dalam wacana Peraturan Daerah Kota Semarang Tahun 2007; (2) bagaimana keefektifan kalimat dalam wacana Peraturan Daerah Kota Semarang Tahun 2007; (3) bagaimana kesatuan pasal dalam wacana Peraturan Daerah Kota Semarang Tahun 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketepatan pilihan kata, keefektifan kalimat, dan kesatuan pasal dalam wacana Peraturan Daerah Kota Semarang Tahun 2007. \u0000Ada dua pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini,yakni pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Pendekatan teoretis yang digunakan berupa teori analisis wacana, sedangkan pendekatan metodologis yang digunakan berupa deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa penggalan wacana Peraturan Daerah Kota Semarang Tahun 2007. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak, kemudian dilanjutkan dengan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode penyajian hasil analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyajian informal. \u0000Hasil penelitian ini adalah 1) ketidaktepatan pilihan kata ada 5 mencakupi a) penggunaan kosakata tidak baku (375); b) penggunaan kata yang boros (2); c) penggunaan kata yang tidak tepat (20); d) penggunaan konjungsi korelatif yang salah (8); e) penggunaan verba berpreposisi yang salah (90); 2) ketidakefektifan kalimat dalam wacana Peraturan Daerah Kota Semarang Tahun 2007 yaitu ketidaklengkapan ditemukan (52), ketidakparalelan ditemukan (7), ketidakhematan ditemukan (44), ketidakpaduan ditemukan (8), dan ketidaklogisan ditemukan (20); 3) kesatuan pasal dalam wacana Peraturan Daerah Kota Semarang Tahun 2007 ditemukan (14) data. \u0000Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dikemukakan adalah (1) Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca dalam menambah wawasan atau pengetahuan tentang ketidakcermatan penggunaan satuan lingual yang terdapat dalam penggalan wacana. Bagi peneliti lain, perlu melakukan penelitian lanjutan yang lebih mendalam mengenai kecermatan penggunaan satuan lingual dalam wacana hukum tertulis lain. Penelitian ini hanya memfokuskan pada \u0000kecermatan penggunaan satuan lingual dalam Peraturan Daerah Kota Searang Tahun 2007, sehingga penelitian ini belum menjawab dengan tuntas permasalahan yang berkaitan dengan kecermatan penggunaan satuan lingual; (2) Bagi badan yang berwenang membuat peraturan daerah, perlu lebih memperhatikan kecermatan penggunaan satuan lingual dalam peraturan daerah yang akan dibuat. Diharapkan ketidakcermatan penggunaan satuan lingual dalam peraturan daerah yang selanju","PeriodicalId":30890,"journal":{"name":"Jurnal Sastra Indonesia","volume":"6 1","pages":"33-38"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44615407","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TRANSFORMASI MAKNA SIMBOLIK MIHRAB PADA NOVEL KE FILM DALAM MIHRAB CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY: KAJIAN EKRANISASI","authors":"Ayu Oktafiyani, Suseno Suseno, Agus Nuryatin","doi":"10.15294/JSI.V6I3.18605","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JSI.V6I3.18605","url":null,"abstract":"Dalam dunia kesenian sering kita jumpai berbagai bentuk perubahan, antara kesenian satu menjadi kesenian yang lain. Misalnya saja perubahan dari novel ke dalam bentuk film. Dalam perkembangan kesenian juga sangat lumrah satu jenis kesenian mengambil kesenian lain sebagai sumbernya atau dikenal dengan istilah transformasi. Pada proses transformasi, media yang digunakan berbeda, sehingga akan menimbulkan perubahan. Faktor film yang terkait dengan durasi menyebabkan para pekerja film harus kreatif untuk dapat memilih peristiwa-perisitiwa yang penting untuk difilmkan. Pengubahan dari novel ke film diharapkan mampu memberikan kesan dan pesan yang positif kepada penikmatnya sehingga perlu adanya interpretasi makna pada karya tersebut. Permasalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk transformasi makna simbolik mihrab pada novel ke film (2) apa faktor yang menyebabkan transformasi makna simbolik mihrab (3) bagaimana interpretasi makna mihrab pada novel dan film. \u0000Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan ekranisasi dan teori semiotik Riffaterre untuk memaknai simbolik mihrab pada novel dan filmnya. Teori ekranisasi tersebut digunakan untuk menemukan faktor yang menyebabkan terjadinya transformasi mihrab pada novel dan film Dalam Mihrab Cinta. \u0000Hasil penelitian ini adalah (1) transformasi makna simbolik mihrab pada novel dan film tidak jauh berbeda. Keduanya bermuara pada perjalanan pencarian jati diri Syamsul, untuk menjadi ornag yang ditakdirkan baik oleh Allah dengan mendekatkan diri kepada-Nya. (2) faktor-faktor terjadinya transformasi dilihat dari 3 bentuk perubahan yaitu, penciutan, penambahan dan perubahan bervariasi. (3) makna simbolik mihrab dengan teori riffaterre menghasilkan matrik seniman sejati, model Dalam Mihrab Cinta, varian-varian berupa episode penceritaan. Selain itu hipogram actual antara novel dan film adalah teks novlenya karena terlebih dahulu tercipta sebagai patokan pembuatan film dengan judul yang sama. Hipogram actual merupakan implementasi kata pada novelnya, misalnya kata ditakdirkan baik oleh Allah yang erupakan kata kunci pemaknaan mihrab. \u0000Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk meneliti dan mengembangkan kajian dengan teori ekranisai. Peneliti juga berharap baik novel maupun film Dalam Mihrab Cinta mampu dikaji lebih dalam lagi dengan teori yang berbeda untuk memperluas wawasan dan kajian terhadap karya tersebut.","PeriodicalId":30890,"journal":{"name":"Jurnal Sastra Indonesia","volume":"6 1","pages":"39-45"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43990831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}