Citra Dewi, Ahmad Saleh, Nurhatidjah Awaliyah, H. Hasnawati
{"title":"Evaluasi Formula Emulgel Lendir Bekicot (Achatina fulica) Dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis penyebab jerawat","authors":"Citra Dewi, Ahmad Saleh, Nurhatidjah Awaliyah, H. Hasnawati","doi":"10.35311/JMPI.V4I02.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.35311/JMPI.V4I02.37","url":null,"abstract":"Lendir bekicot (Achatina fulica) merupakan salah satu bahan alam yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis penyebab jerawat pada konsentrasi 10%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sediaan emulgel lendir bekicot dapat memenuhi syarat evaluasi stabilitas fisik sediaan dan melakukan pengujian aktivitas antibakteri sediaan emulgel lendir bekicot terhadap Staphylococcus epidermidis. Penelitian dilakukan secara eksperimen, sampel lendir bekicot (Achatina fulica) diformulasi kedalam bentuk sediaan emulgel dengan tiga variasi konsentrasi yaitu pada Formula A 11%, Formula B 16% dan Formula C 21%. Selanjutnya dilakukan evaluasi fisik sediaan selama empat minggu penyimpanan meliputi uji organoleptik, uji pH, uji homogenitas, uji tipe emulsi dan uji stabilitas dipercepat dengan metode cycling test. Ketiga formula tersebut dilakukan pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran. Data pengukuran zona hambat bakteri dianalisis dengan menggunakan One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga jenis formula emulgel lendir bekicot (Achatina fulica) stabil selama penyimpanan dengan hasil pengujian organoleptik berwarna putih susu, aroma khas mentol dan berbentuk semi padat (emulgel), homogen dengan emulsi tipe minyak dalam air (m/a) serta memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis. Zona hambat tertinggi pada Formula C konsentrasi lendir bekicot 21% dengan diameter zona hambat sebesar 4,8 mm kategori lemah.","PeriodicalId":308425,"journal":{"name":"Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133744936","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Anak Penderita Bronkopneumonia Di Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Tengah Periode 2017","authors":"Syafika Alaydrus","doi":"10.35311/jmpi.v4i02.29","DOIUrl":"https://doi.org/10.35311/jmpi.v4i02.29","url":null,"abstract":"Bronkopneumonia adalah radang paru yang berasal dari cabang-cabang tenggorakan yang mengalami infeksi dan tersumbat oleh getah radang, sehingga menimbulkan pemadatan-pemadatan bergerombol dalam lobolus paru yang berdekatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan antibiotik pada pasien anak penderita penyakit Broncopneumonia di Rumah Sakit Periode Januari-juni 2017. Penelitian ini bersifat observasional menggunakan rancangan cross-sectional, subyek penelitian adalah pasien anak yang menderita Bronkopnemonia, metode pengambilan sampel adalah purposive sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus slovin, hasil prhitungan didapatkan jumlah sampel sebanyak 35 sampel. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mencatat hasil diagnosis. Hasil penelitian menunjukan bahwa evaluasi penggunaan antibiotik berdasarkan tepat indikasi nilainya 100%, tepat obat nilainya 100%, tepat pasien 100% dan tepat dosis nilainya 100%. Pemberian antibiotik lebih mengutamakan antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga yaitu Cefadroxil (14,29%), cefotaxime (45,24%), cefixime (21,43%) dan ceftriaxone (19,04%).Bronkopneumonia adalah radang paru yang berasal dari cabang-cabang tenggorakan yang mengalami infeksi dan tersumbat oleh getah radang, sehingga menimbulkan pemadatan-pemadatan bergerombol dalam lobolus paru yang berdekatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan antibiotik pada pasien anak penderita penyakit Broncopneumonia di Rumah Sakit Periode Januari-juni 2017. Penelitian ini bersifat observasional menggunakan rancangan cross-sectional, subyek penelitian adalah pasien anak yang menderita Bronkopnemonia, metode pengambilan sampel adalah purposive sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus slovin, hasil prhitungan didapatkan jumlah sampel sebanyak 35 sampel. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mencatat hasil diagnosis. Hasil penelitian menunjukan bahwa evaluasi penggunaan antibiotik berdasarkan tepat indikasi nilainya 100%, tepat obat nilainya 100%, tepat pasien 100% dan tepat dosis nilainya 100%. Pemberian antibiotik lebih mengutamakan antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga yaitu Cefadroxil (14,29%), cefotaxime (45,24%), cefixime (21,43%) dan ceftriaxone (19,04%).","PeriodicalId":308425,"journal":{"name":"Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132262054","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Uji Efektivitas Fraksi Daun Salam Terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Putih Jantan Hiperkolesterolemia-Diabetes","authors":"Wayan Wirawan","doi":"10.35311/JMPI.V4I1.27","DOIUrl":"https://doi.org/10.35311/JMPI.V4I1.27","url":null,"abstract":"Kolesterol merupakan salah satu bagian dari lemak sebagai salah satu zat gizi yang diperlukan tubuh dan penghasil kalori paling tinggi. Kandungan flavonoid dalam daun salam bersifat sebagai hipolipidemia dan antioksidan yang dapat menghambat stress oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas daun salam dan untuk mengetahui fraksi yang efektif dalam menurunkan kolesterol total tikus. Ekstrak dibuat secara maserasi dengan etanol 96% selanjutnya difraksinasi dengan pelarut n-heksan dan etil asetat. Hewan hiperkolesterolemia-diabetes dibuat dengan diberi pakan tinggi kolesterol dan diinduksi streptozotocin 30 mg/kg BB. Hewan uji terbagi 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 ekor. Kelompok I sebagai control normal yang diberikan pakan standar dan Na CMC 0,5%, kelompok II diberikan Na CMC 0,5% sebagai control negatif, kelompok III diberikan simvastatin sebagai control positif, kelompok IV diberikan fraksi n-heksan, kelompok V diberikan fraksi etil asetat dan kelompok VI diberikan fraksi etanol air dosis masing-masing 200 mg/kg BB. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistic One Way Anova pada taraf kepercayaan 95%. Hasil analisis menunjukkan bahwa fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi etanol air memiliki efektivitas antikolesterol dan fraksi n-heksan dosis 200 mg/kg BB efektif dalam menurunkan kadar kolesterol total tikus sebanding dengan simvastatin dan dengan control normal.","PeriodicalId":308425,"journal":{"name":"Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117179606","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Formulasi Sampo Antiketombe Dari Ekstrak Kubis (Brassica oleracea Var. Capitata L.) Kombinasi Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb)","authors":"Eny Nurhikma, Dewi Antari, Selfyana Austin Tee","doi":"10.35311/JMPI.V4I1.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.35311/JMPI.V4I1.25","url":null,"abstract":"Sampo ekstrak kubis kombinasi daun pandan wangi adalah sediaan kosmetik yang dibuat dari bahan dasar ekstrak kubis dan daun pandan wangi serta penambahan bahan lain yang dapat digunakan pada kulit kepala tanpa menimbulkan iritas. Ekstrak kubis dan daun pandan wangi memiliki senyawa yang berkhasiat menghambat pertumbuhan ketombe pada kulit kepala , penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan sampo antiketombe dari ekstrak kubis kombinasi daun pandan wangi yang dapat memenuhi uji evaluasi fisik sediaan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan beberapa evaluasi fisik sediaan diantaranya yaitu uji organoleptik, berdasarkan warna, bentuk dan aroma sediaan, uji pH, uji tinggi busa, uji homogenitas, dan uji viskositas. Hasil penelitian menunjukan formula sampo antiketombe ekstrak kubis dan daun pandan wangi hasilnya menunjukka bahwa uji evaluasi fisik sediaan sampo antiketombe ekstrak kubis kombinasi daun panan wangi memenuhi syarat secara fisik, pada uji organoleptik warna yang dihasilkan dari ketiga formula yaitu formula A, formula B dan formula C berwarna hijau gelap disebabkan oleh zat aktif yang digunakan yaitu daun pandan wangi, aroma yang dihasilkan adalah aroma dari penambahan pewangi yang digunakan dalam sediaan, pewangi yang digunakan yaitu minyak mawar serta bentuk dari sediaan yaitu kental. Pada uji pH ketiga formulasi telah memenuhi syarat mutu pH kulit kepala yaitu 4,5 – 6,5. Formula yang dihasilkan menghasilkan tinggi busa yang baik. Sediaan sampo yang dibuat dari ketiga formula homogen dan kental.","PeriodicalId":308425,"journal":{"name":"Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128033456","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Formulasi Sediaan Lilin Aromaterapi Sebagai Anti Nyamuk Dari Minyak Atsiri Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) Kombinasi Minyak Atsiri Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle)","authors":"Nirwati Rusli, Yolanda Wirayani Rante Rerung","doi":"10.35311/JMPI.V4I1.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.35311/JMPI.V4I1.26","url":null,"abstract":"aromaterapi secara inhalasi yaitu penghirupan uap aroma yang dihasilkan dari beberapa tetes minyak atsiri. Daun nilam dan buah jeruk nipis mengandung minyak atsiri yang berfungsi sebagai aromaterapi dan repelen. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan lilin aromaterapi sebagai anti nyamuk dari minyak atsiri daun nilam kombinasi minyak atsiri buah jeruk nipis. Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan membuat sediaan lilin aromaterapi dengan uji evaluasi fisik lilin meliputi uji organoleptik yaitu warna dan aroma, uji kualitas lilin yaitu titik leleh dan waktu bakar, uji efektifitas lilin terhadap nyamuk, dan uji kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan yang dibuat memiliki warna sama dan aroma berbeda, karena konsentrasi minyak atsiri yang bervariasi, titik leleh antara 44 ̊C – 57 ̊C sesuai syarat evaluasi fisik lilin menurut SNI 42 ̊C – 60 ̊C, waktu bakar formula A yang paling lama karena konsentrasi minyak atsiri lebih sedikit, efektifitas lilin cukup optimal dalam mengusir nyamuk, dan formula yang paling disukai adalah formula C.","PeriodicalId":308425,"journal":{"name":"Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126561767","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Uji Daya Hambat Antibakteri Fungi Endofit Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans","authors":"Muhammad Azdar Setiawan, Musdalipah Musdalipah","doi":"10.35311/jmpi.v4i1.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.35311/jmpi.v4i1.24","url":null,"abstract":"Karies gigi atau dikenal dengan gigi berlubang merupakan suatu penyakit pada jaringan keras gigi akibat bakteri S. mutans. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. mutans yang telah banyak diteliti adalah daun beluntas. Usaha untuk mengurangi eksploitasi alam adalah dengan mengisolasi jamur endofit pada bagian tanaman yang dapat memproduksi senyawa aktif. Jamur endofit merupakan jamur yang hidup pada sistem jaringan tanaman yang tidak menyebabkan gejala penyakit pada tanaman inangnya serta dapat menghasilkan senyawa metabolit sekunder seperti antibakteri, antivirus, antifungi dan sebagainya. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui seberapa besar daya hambat jamur endofit daun beluntas terhadap pertumbuhan bakteri S. mutans. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Paper disk. Hasil penelitian diperoleh 2 isolat jamur endofit daun beluntas yaitu jamur endofit putih dan jamur endofit hitam. Jamur endofit putih menghasilkan zona hambat terhadap bakteri S. mutans rata-rata 10% = 1,15 mm, 20% = 1,51 mm, 30% = 2,55 mm, kontol positif sebesar 1,28 mm dan kontrol negatif tidak memberikan zona hambat. Sedangkan jamur endofit hitam daun beluntas tidak memberikan zona hambat.","PeriodicalId":308425,"journal":{"name":"Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125749875","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
F. Siharis, Himaniarwati Himaniarwati, Rekal Regikal
{"title":"Uji Aktivitas Larvasida Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata ) Terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti Instar III","authors":"F. Siharis, Himaniarwati Himaniarwati, Rekal Regikal","doi":"10.35311/JMPI.V4I1.20","DOIUrl":"https://doi.org/10.35311/JMPI.V4I1.20","url":null,"abstract":"Senyawa golongan saponin, flavonoid dan alkaloid pada daun kirinyuh kebertujuan untuk mengetahui aktivitas larvasida dari daun kirinyuh. Metode penelitian yang digunakan adalah post test only control design. Pada pengujian ini kelompok perlakuan dibagi menjadi 7 kelompok yaitu kontrol positif (temephos), kontrol negatif (aquadest), ekstrak etanol daun kirinyuh dengan konsentrasi ekstrak 1%, 1,8%, 3,2%, 5,6%, dan 10%. Pengamatan dilakukan selama 48 jam, jumlah kematian larva dihitung setiap 60 menit. Persentase jumlah kematian larva nyamuk Aedes aegypti instar III 48 jam setelah pemberian perlakuan adalah 0% pada kontrol negatif, 100% pada kontrol Positif, dan pada ekstrak dengan konsentrasi 1% , 1,8%, 3,2%, 5,6%, 10% berturut-turut adalah 5,6%, 8,8%, 18,4%, 45,6%, dan 91,2%. Hasil analisis Probit menunjukkan LC50 terletak pada konsentrasi 5,934%.","PeriodicalId":308425,"journal":{"name":"Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133593621","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Yusuf, Selfyana Austin Tee, Karmila Karmila, Asriullah Jabbar
{"title":"Efek Hepatoprotektor Ekstrak Terpurifikasi Batang Galing (Cayratia trifolia L.Domin) Pada Tikus Putih Wistar Jantan (Rattus noervegicus)","authors":"M. Yusuf, Selfyana Austin Tee, Karmila Karmila, Asriullah Jabbar","doi":"10.35311/JMPI.V4I1.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.35311/JMPI.V4I1.18","url":null,"abstract":"Hepatoprotektor adalah suatu senyawa yang dapat memberikan perlindungan pada hati dari kerusakan hati. Salah satu cara untuk mengetahui fungsi hati dengan mengukur aktivitas enzim Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT). Salah satu bahan alam yang berpotensi memiliki efek hepatoprotektor adalah tumbuhan Galing dan telah dilakukan penelitian bahwa tumbuhan galing mengandung senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan. Tujuan penelitian untuk mengetahui efek hepatoprotektor dari ekstrak terpurifikasi batang galing dosis 400 mg/ kgBB pada tikus wistar jantan setelah diinduksi Paracetamol dosis toksik. Jenis penelitian adalah eksperimental laboratorium, dengan desain pre and post test control group design dan menggunakan 12 ekor tikus putih yang dibagi dalam 3 kelompok perlakuan dengan empat kali pengulangan yang diinduksi dengan paracetamol dosis toksik setelah pemberian ekstrak. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak terpurifikasi batang galing dengan dosis 400 mg/kgBB, memberikan efek hepatoprotektor yang efektif terhadap peningkatan kadar SGPT setelah diinduksi paracetamol dosis toksik","PeriodicalId":308425,"journal":{"name":"Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia","volume":"187 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132160462","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Kulit Pisang Raja (Musa Paradisiaca sapientum) Dengan Metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil)","authors":"Sitti Raudhotul Jami’ah, Mus Ifaya, Jastria Pusmarani, Eny Nurhikma","doi":"10.35311/JMPI.V4I1.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.35311/JMPI.V4I1.22","url":null,"abstract":"Radikal bebas merupakan atom atau molekul yang mengandung satu atau lebih elektron tidak berpasangan dan sangat reaktif sehingga untuk menjadi stabil ia cenderung akan mengambil elektron dari molekul lain yang menimbulkan ketidaknormalan molekul lain dan memulai reaksi berantai yang dapat merusak jaringan. Radikal bebas ini dapat menyebabkan terjadinya penyakit degeneratif seperti kanker, diabetes melitus dan alzheimer. Oleh karena itu, diperlukan senyawa yang dapat meredam efek negatif dari radikal bebas yaitu antioksidan. Pisang Raja mengandung memiliki aktivitas antioksidan. Kulit pisang mengandung antioksidan yang tinggi dibandingkan dengan dagingnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak kulit pisang raja dengan menggunakan metode uji DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil). Uji aktivitas antioksidan ekstrak kulit pisang raja dilakukan pada konsentrasi 2,5 ppm, 5 ppm, 7,5 ppm, dan 10 ppm dan vitamin C digunakan sebagai kontrol positif. Absorbansi diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang maksimum yaitu 517 nm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kulit pisang Raja memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 46,82 ppm.","PeriodicalId":308425,"journal":{"name":"Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115708382","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nurfijrin Ramadhani, H. Herlina, Adi Jaza Fajar Utama
{"title":"Penetapan Kadar Natrium Siklamat Pada Minuman Ringan Kemasan Dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri UV","authors":"Nurfijrin Ramadhani, H. Herlina, Adi Jaza Fajar Utama","doi":"10.35311/JMPI.V4I1.17","DOIUrl":"https://doi.org/10.35311/JMPI.V4I1.17","url":null,"abstract":"Natrium Siklamat merupakan salah satu jenis pemanis yang diizinkan, meskipun diizinkan penggunaan natrium siklamat yang berlebihan dapat memicu terbentuknya kanker. Konsumsi natrium siklamat dalam jangka panjang dapat menyebabkan metabolisme natrium siklamat menjadi senyawa cyclohexilamine. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa kadar natrium siklamat yang digunakan, apakah melebihi batas maksimum yang telah ditetapkan atau tidak. Sampel yang digunakan yaitu sampel yang telah tertulis di kemasan mengandung natrium siklamat, selanjutnya diperiksa di Laboratorium Kimia Farmasi Akademi Farmasi Al-Fathah Bengkulu. Metode analisa yang digunakan yaitu analisa kualitatif dengan menggunakan metode pengendapan dan analisa kuantitatif menggunakan metode Spektrofotometri Uv untuk mengetahui kadar natrium siklamat. Hasil penelitian menunjukkan 3 sampel yang digunakan positif mengandung natrium siklamat dengan analisa kualitatif terdapat endapan putih, setelah dihitung kadar natrium siklamat yang terdapat di minuman ringan yaitu : Sampel A (0,4585 g/kg); Sampel B (0,8065 g/kg); dan Sampel C (0,3136 g/kg). Dari 3 sampel yang diperiksa kadar natrium siklamat yang diperiksa masih dibawah batas maksimum penggunaan yang telah ditetapkan yaitu 3 g/kg menurut Permenkes No 722 tahun 1988","PeriodicalId":308425,"journal":{"name":"Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia","volume":"64 19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133639070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}