Dewi Fortuna Surat Bala, M. Aditya, Fibe Yulinda Cesa
{"title":"EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETES PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT BAPTIS BATU","authors":"Dewi Fortuna Surat Bala, M. Aditya, Fibe Yulinda Cesa","doi":"10.33479/sb.v3i2.215","DOIUrl":"https://doi.org/10.33479/sb.v3i2.215","url":null,"abstract":"Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada vaksinasi COVID19 merupakan kejadian medik yang kemungkinan berhubungan dengan vaksinasi COVID-19. Setiap orang yang telah menerima vaksin tidak semua mengalami KIPI. Namun setiap tubuh orang merespon vaksin berbeda-beda setelah menerima vaksinasi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi KIPI yang timbul setelah vaksinasi COVID-19 dosis pertama, kedua, dan booster di Puskesmas Pakis Kabupaten Malang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengertahui hubungan antara karteristik data peserta vaksin dengan timbulnya KIPI di Puskesmas Pakis Kabupaten Malang setelah menerima dosis pertama, kedua dan booster pada periode bulan Januari 2021 sampai Juni 2022. Penelitian dilakukan secara observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu pasien yang memenuhi kriteria inklusi yang ada dengan menggunakan data rekam medis. Hasil Penelitian ini dapat diketahui dari tabel distribusi frekuensi bahwa 180 peserta vaksin yang memenuhi kriteria inklusi dengan presentase peserta yang mengalami KIPI yaitu 10 orang (5,56%) dan yang tidak mengalami KIPI 180 orang (94,44%). Selain itu dapat diketahui dari diagram bahwa status penerimaan dosis vaksin primer mayoritas diterima pada dosis vaksin Coronavac dan dosis booster mayoritas diterima pada jenis vaksin Moderna di Puskesmas Pakis. Adapun laporan KIPI dari Puskesmas Pakis pada jenis KIPI yaitu pada umumnya berupa demam, sakit kepala (pusing), nyeri pada area suntikan serta mual. Dapat disimpulkan bahwa adanya KIPI yang terjadi setelah vaksin COVID-19 di Puskesmas Pakis pada umumnya berupa demam, sakit kepala (pusing), nyeri pada area suntikan serta mual. ","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131269136","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERANCANGAN VIDEO PROMOSI PANTAI PARANG SEMAR SEBAGAI TEMPAT WISATA KELUARGA","authors":"Novita Crestiani","doi":"10.33479/sb.v3i2.222","DOIUrl":"https://doi.org/10.33479/sb.v3i2.222","url":null,"abstract":"Dengan adanya peningkatan dan pertumbuhan tempat wisata pantai di Jawa Timur khususnya Kabuaten Banyuwangi, tempat wisata yang semakin meningkat sehingga mengahruskan para pengawas tempat wisata memiliki kreatifitas dan ide untuk mempromosikan tempat wisata mereka kepada target audiens yang dituju. Maka dari itu, peran dari video promosi ini sangat berpengaruh besar dalam mempromosikan tempat wisata agar menarik minat para target audiens. Konsep videografi menggunakan teknik cinematic yang nantinya hasil dari video tersebut akan di unggah di media sosial Youtube dan Instagram penulis. Metode perancangan ini menggunakan data primer dan data sekunder yang dalam pengumpulan datanya menggunakan metode kualitatif. Kesimpulan dari perancangan yaitu mendapatkan hasil visual berupa video promosi. Perancangan ini juga didukung oleh beberapa media pendukung seperti gantungan kunci akrilik, t-shirt, totebag, sticker, dan topi.","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"336 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123334046","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Natanael Anugerah Tuuk Natan, R. Rollando, Muhammad Hilmi Afthoni, Yuyun Yuniati
{"title":"PENINGKATAN KONTROL KUALITAS KOPI ROBUSTA COFFEA CANEPHORA FERMENTASI DESA KUCUR DENGAN OPTIMASI LEVEL ROASTING","authors":"Natanael Anugerah Tuuk Natan, R. Rollando, Muhammad Hilmi Afthoni, Yuyun Yuniati","doi":"10.33479/sb.v3i2.230","DOIUrl":"https://doi.org/10.33479/sb.v3i2.230","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116539266","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR PENYEBAB HIPERTENSI PADA PASIEN DEWASA DI PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG","authors":"Sintiya Ratna Dila","doi":"10.33479/sb.v3i2.217","DOIUrl":"https://doi.org/10.33479/sb.v3i2.217","url":null,"abstract":"Hipertensi sering disebut sebagai “silent killer” berdasarkan data dari WHO menyatakan baha jumlah kasus hipertensi mengalami peningkatan pada tahun 2015 kasus hipertensi mencapai 1,13 miliar. Telah terjadi peningkatan kasus hipertensi di Puskesmas Dinoyo Kota Malang pada bulan Agustus-Oktober 2021 mencapai 366 kasus. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko yang menyebabkan hipertensi pada pasien dewasa di Puskesmas Dinoyo Kota Malang, dan untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko hipertensi dengan kejadian hipertensi. Desain penelitian adalah cross sectional dengan pengambilan data secara retrospektif. Populasi penelitian ini sebanyak 150 responden dan sampel yang dibutuhkan 84 responden. Metode purposive sampling digunakan untuk pengambilan sampel. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Analisis data menggunakan spss dengan uji chi square dan rank spearman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor penyebab hipertensi yang paling banyak di Puskesmas Dinoyo adalah jenis kelamin, konsumsi garam berlebih, umur, keturunan, dan stress. Dan terdapat hubungan antara jenis kelamin, keturuna/ riwayat keluarga hipertensi, merokok, dan konsumsi garam berlebih, dan stress dengan kejadian hipertensi.","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128240605","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EVALUASI KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI KIPI PADA VAKSINASI CORONAVIRUS DISEASE 2019 COVID 19 DI PUSKESMAS KABUPATEN MALANG","authors":"Dinda Nur Azizah","doi":"10.33479/sb.v3i2.220","DOIUrl":"https://doi.org/10.33479/sb.v3i2.220","url":null,"abstract":"Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada vaksinasi COVID-19 merupakan kejadian medik yang kemungkinan berhubungan dengan vaksinasi COVID-19. Setiap orang yang telah menerima vaksin tidak semua mengalami KIPI. Namun setiap tubuh orang merespon vaksin berbeda-beda setelah menerima vaksinasi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi KIPI yang timbul setelah vaksinasi COVID-19 dosis pertama, kedua, dan booster di Puskesmas Pakis Kabupaten Malang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengertahui hubungan antara karteristik data peserta vaksin dengan timbulnya KIPI di Puskesmas Pakis Kabupaten Malang setelah menerima dosis pertama, kedua dan booster pada periode bulan Januari 2021 sampai Juni 2022. Penelitian dilakukan secara observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu pasien yang memenuhi kriteria inklusi yang ada dengan menggunakan data rekam medis. Hasil Penelitian ini dapat diketahui dari tabel distribusi frekuensi bahwa 180 peserta vaksin yang memenuhi kriteria inklusi dengan presentase peserta yang mengalami KIPI yaitu 10 orang (5,56%) dan yang tidak mengalami KIPI 180 orang (94,44%). Selain itu dapat diketahui dari diagram bahwa status penerimaan dosis vaksin primer mayoritas diterima pada dosis vaksin Coronavac dan dosis booster mayoritas diterima pada jenis vaksin Moderna di Puskesmas Pakis. Adapun laporan KIPI dari Puskesmas Pakis pada jenis KIPI yaitu pada umumnya berupa demam, sakit kepala (pusing), nyeri pada area suntikan serta mual. Dapat disimpulkan bahwa adanya KIPI yang terjadi setelah vaksin COVID-19 di Puskesmas Pakis pada umumnya berupa demam, sakit kepala (pusing), nyeri pada area suntikan serta mual.","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126051939","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Renata Hadi, R. Rollando, Chresiani Destianita Yoedistira
{"title":"FORMULASI DAN EVALUASI MUTU FISIK SERTA UJI MIKROBIOLOGI EKSTRAK JAMUR TIRAM PUTIH Pleurotus ostreatus SEBAGAI SEDIAAN GEL ANTISEPTIK","authors":"Renata Hadi, R. Rollando, Chresiani Destianita Yoedistira","doi":"10.33479/sb.v3i2.213","DOIUrl":"https://doi.org/10.33479/sb.v3i2.213","url":null,"abstract":"Kulit merupakan bagian dari tubuh yang cukup rentan terkena kontaminasi bakteri. Terjadinya penyakit yang disebabkan oleh bakteri di tangan, karena masyarakat yang malas untuk mencuci atau memperhatikan kebersihan tangannya sebelum makan ataupun minum. Gel antiseptik dapat menjadi upaya ketika masyarakat malas mencuci tangan. Penggunaan golongan alkohol sebagai gel antiseptik tangan memiliki banyak keterbatasan. Salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan aktif kimia dapat digunakan bahan alami yang berguna sebagai bahan aktif antiseptik. Bahan alami yang digunakan adalah jamur tiram putih. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mencari tahu konsentrasi ekstrak jamur tiram putih untuk formulasi gel antiseptik dengan evaluasi mutu fisik serta uji antimikrobiologi. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental yang menggunakan analisa data dari anova one way, Mann Whitney U test, dan kruskal wallis. Adapun evaluasi mutu fisik yang dilakukan yaitu uji organoleptis, uji homogenitas, uji viskositas, uji daya lekat, uji hedonik, uji daya sebar, serta uji mikrobiologi. Berdasarkan hasil evaluasi mutu fisik formula yang baik terdapat pada formula 4 dengan pH 7.9, viskositas 1000 cP, daya sebar 4.6 cm daya lekat 2.29 detik. Ratarata diameter zona hambat formula 4 pada bakteri Staphylococcus aureus 7.96 mm, pada bakteri Staphylococcus epidermidis 9.48 mm, pada bakteri Escherichia coli 9.65 mm. ","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"23 7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130030221","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FORMULASI DAN UJI MUTU FISIK KRIM ANTI JERAWAT EKSTRAK BUNGA LAWANG ILLICIUM VERUM","authors":"Mifta Devin Suwandi, Eva Monica, R. Rollando","doi":"10.33479/sb.v3i2.224","DOIUrl":"https://doi.org/10.33479/sb.v3i2.224","url":null,"abstract":"Bunga lawang (Illicium verum)adalah sebuah tanaman herbal berjenis obat-obatan yang mempunyai kandungan berupa senyawa bioaktif yakni saponin, tanin, flavonoid, orthidhine E, Adriadysiolide, dan minyak atsiri. Tanaman ini dapat digunakan sebagai antibakteri yang memiliki efek samping yang rendah. Krim anti jerawat adalah sediaan yang memiliki kandungan berupa berbagai macam bahan yang dibutuhkan untuk kulit wajah yang mengalami masalah berjerawat. Penelitian yang dilakukan ini mempunyai tujuan guna mengetahui bahan ataupun formula untuk krim anti jerawat ekstrak bunga lawang (Illicium verum) dengan uji mutu fisik serta uji antibakteri pada bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian yang dilakukan ini adalah sebuah penelitian yang berjenis eksperimen dengan tujuan guna mengetahui formula baru dengan bahan aktif ekstrak bunga lawang (Illicium verum) dengan gambaran kuantitatif yang menggunakan analisa data anova one way. Ada pula tahap uji yang akan dilaksanakan adalah pengujian mutu fisik dari sediaan yang tersusun dari, pengujian homogenitas, pengujian organoleptis, pengujian PH, pengujian daya lekat, pengujian daya sebar, pengujian jenis krim, pengujian ukuran partikel viskositas, dan uji antibakteri. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, bahwa formula 3 krim anti jerawat ekstrak bunga lawang (Illicium verum) mempunyai keunggulan yang lebih maksimal daripada dua bahan ataupun formula yang lainnya, hal tersebut dapat dilihat dari pengujian homogenitas, pengujian organoleptis, pengujian PH, pengujian daya lekat, pengujian tipe emulsi dari krim, dan pengujian ukuran partikel krim dan uji aktivitas antibakteri dengan kategori sedang pada bakteri Staphylococcus epidermidis dengan konsentrasi ekstrak bunga lawang (Illicium verum) 10% .","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114246984","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FORMULASI DAN EVALUASI ANTIOKSIDAN DAUN KELOR MORINGA OLEIFER L DALAM SEDIAAN SERUM DENGAN METODE SENYAWA RADIKAL DPPH","authors":"Bunga Leonita Manurung, Eva Monica, R. Rollando","doi":"10.33479/sb.v3i2.233","DOIUrl":"https://doi.org/10.33479/sb.v3i2.233","url":null,"abstract":"Paparan radikal bebas merupakan salah satu penyebab kerusakan pada kulit manusia. Antioksidan adalah senyawa yang mampu menangkal radikal bebas. Salah satu tumbuhan yang mengandung senyawa antioksidan tinggi yaitu daun kelor (Moringa oleifera). Kandungan senyawa flavonoid daun kelor dapat dimanfaatkan dan diformulasikan ke dalam sediaan kosmetik seperti serum wajah yang berfungsi untuk merawat dan mencegah kerusakan pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula serum ekstrak daun kelor yang memenuhi persyaratan evaluasi mutu fisik dan mengetahui aktivitas antioksidan yang terdapat dalam serum ekstrak daun kelor.\u0000Metode pada penelitian ini menggunakan teknik penelitian secara eksperimental. Metode eksperimental ini didasari pada formulasi, uji evaluasi, dan uji antioksidan yang dilakukan dalam penelitian ini. Data hasil pengujian yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisa menggunakan metode Anova satu arah (one way Anova). Sediaan serum daun kelor dilakukan uji evaluasi mutu fisik meliputi organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar dan uji hedonik. Selain itu dilakukan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH.\u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun kelor sebesar 2%, 4%, 6%, dan 8% memenuhi parameter evaluasi mutu fisik. Sediaan serum dengan konsentrasi ekstrak 2% merupakan serum yang paling disukai berdasarkan hasil hedonik. Hasil uji DPPH sediaan serum daun kelor memiliki aktivitas antioksidan kategori sedang dan kuat dengan nilai IC50 pada F1 135,03 ppm, F2 119,45 ppm, F3 83,33 ppm, dan 65,10 ppm.","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115170913","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Andreas Febriano Rinaldy, Didit Prasetyo Nugroho, Aditya Nirwana
{"title":"Perancangan Buku Fotografi Esai Cerita Panji Lakon Panji Reni","authors":"Andreas Febriano Rinaldy, Didit Prasetyo Nugroho, Aditya Nirwana","doi":"10.33479/sb.v3i1.166","DOIUrl":"https://doi.org/10.33479/sb.v3i1.166","url":null,"abstract":"Cerita rakyat merupakan salah satu bentuk warisan budaya tak benda di Indonesia, salah satunya adalah Cerita Panji lakon Panji Reni. Besarnya gelombang budaya asing yang masuk membuat generasi muda lebih tertarik dengan budaya asing dibandingkan dengan budaya lokal dan mulai lupa dengan budaya lokal. Fotografi merupakan suatu alat yang dengan akurat dapat memvisualisasikan sebuah objek tanpa terbatas ruang dan waktu, maka digunakan media foto untuk memperkenalkan kembali Cerita Panji lakon Panji Reni. Tujuan perancangan ini adalah dapat memperkenalkan kembali Cerita Panji lakon Panji Reni kepada kaum remaja dewasa di Indonesia, khususnya di Kota Malang. Penelitian ini memiliki manfaat melestarikan budaya lokal Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi diterapkan guna mendapat data yang dapat mendukung penelitian ini. Setelah mengolah data, didapatkan konsep fotografi yang digunakan yaitu fotografi low key. Hasil dari perancangan ini adalah sebuah buku fotografi esai yang diunggah secara online dan juga didukung oleh beberapa media pendukung seperti bookcase, pembatas buku, postcard, totebag dan juga poster.","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121053438","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FORMULASI DAN UJI MUTU FISIK SEDIAAN SERUM MIKROEMULSI EKSTRAK BIJI MELINJO Gnteum gnemon L","authors":"Zahratun Khaira, Eva Monica, C. Yoedistira","doi":"10.33479/sb.v3i1.197","DOIUrl":"https://doi.org/10.33479/sb.v3i1.197","url":null,"abstract":"Biji melinjo termasuk komoditas pangan yang banyak terdapat di Aceh. Pemanfaatannya terbatas sebagai olahan sayur dan bahan baku pembuatan emping. Biji melinjo mengandung antioksidan yang tergolong dengan nilai IC50 59,52 ppm kuat bahkan setara dengan antioksidan sintetik Butylated Hydrotolune (BHT). Antioksidan adalah senyawa yang memiliki banyak manfaat untuk Kesehatan kulit yaitu sebagai antipenuaan dan perlindungan dari sinar UV. Atas dasar hal tersebut, maka biji melinjo dapat dioptimalkan penggunaanya sebagai sediaan kosmetik berupa serum mikroemulsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasikan formula serum ekstrak biji melinjo yang memenuhi persyaratan uji mutu fisik dan mengetahui aktivitas antioksidan yang terdapat dalam serum mikroemulsi ekstrak biji melinjo. \u0000Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Eksperimental ini didasarkan pada formulasi dan uji-uji yang dilakukan dalam penelitian ini. Data hasil uji yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisa menggunakan metode ANOVA one way. Sediaan serum mikroemulsi ekstrak biji melinjo yang telah dibuat dilakukan uji mutu fisik meliputi organoleptis, homogenitas, pH, tipe emulsi, hedonik, viskositas, ukuran partikel, kelembapan, dan iritasi serta uji aktivitas antioksidan. \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula 3 ekstak biji melinjo 10% lebih unggul dibandingkan dua formula lainnya dalam hal pengujian organoleptis, homogenitas, pH, uji viskositas, tipe emulsi, ukuran globul, uji kelembapan, dan uji iritasi. Uji DPPH sediaan serum mikroemulsi ekstrak biji melinjo memiliki aktivitas antioksidan sedang hingga kuat dengan perolehan nilai IC50 pada F1 118,28 ppm, F2 88,03 ppm, dan F3 80,63 ppm. \u0000Kata Kunci : biji Melinjo, antioksidan, serum mikroemulsi, mutu fisik","PeriodicalId":295994,"journal":{"name":"Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi","volume":"123 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114882552","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}