KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin最新文献

筛选
英文 中文
Metode Tahfidz Al-Qur’an Tahfidz古兰经的方法
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Pub Date : 2019-08-01 DOI: 10.36781/kaca.v9i2.3034
Dudi Badruzaman
{"title":"Metode Tahfidz Al-Qur’an","authors":"Dudi Badruzaman","doi":"10.36781/kaca.v9i2.3034","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/kaca.v9i2.3034","url":null,"abstract":"Tulisan ini membahas tentang “Metode Tahfidz al-Qur’an di Pondok Pesantren Miftahul Huda II Kabupaten Ciamis”. Fokus kajiannya adalah metode yang digunakan Pondok Pesantren Miftahul Huda II Kabupaten Ciamis dalam membina santrinya mengikuti tahfizd al-Qur’an. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menemukan bahwa pondok pesantren Miftahul Huda II  Kabupaten Ciamis menggunakan berbagai metode dalam membina santrinya mengikuti kegiatan tahfizd al-Qur’an, yaitu dengan cara; membaca secara cermat ayat per-ayat al-Qur’an yang akan dihafal dengan melihat mushaf secara berulang-ulang (an- nadzar), menghafal ayat per ayat secara berulang sehingga akhirnya hafal (al-wahdah), menyetorkan atau mendengarkan hafalan yang baru dihafal kepada seorang guru (talaqqi), menghafal sedikit demi sedikit al-Qur’an yang telah dibaca secara berulang-ulang (takrir) dan mendengarkan hafalan kepada orang lain, baik kepada teman maupun kepada jama’ah lain (tasmi’). \u0000Kata kunci: al-qur’an, tahfidz, dan pondok pesantren","PeriodicalId":294735,"journal":{"name":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121437313","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
Kritisisme Kant dan Studi Agama 康德的批评和宗教研究
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Pub Date : 2019-08-01 DOI: 10.36781/KACA.V9I2.3035
Nurul Amin Hudin
{"title":"Kritisisme Kant dan Studi Agama","authors":"Nurul Amin Hudin","doi":"10.36781/KACA.V9I2.3035","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/KACA.V9I2.3035","url":null,"abstract":"Studi agama adalah kajian mengenai agama sebagai sebuah sistem yang urgen dan mandiri. Dalam perjalannya, model studi agama ini terbelah menjadi dua model, yaitu model studi agama yang dogmatif dan studi agama yang empiris. Keterbelahan paham dalam studi agama ini tentu akan mengantarkan pada pemahaman agama yang reduktif, bahkan bisa menyeret pada kesalahpahaman yang berujung konflik. Untuk mengurai permasalahan-permasalan pelik dikotomi studi agama tersebut, artikel ini mencoba untuk mengambil pelajaran dari kritisisme Immanuel Kant. Kritisisme Kant ini dimulai dengan menaruh kesangsian atas pemikiran kaum rasionalis yang begitu saja menerima pengetahuan-pengetahuan apriori. Namun, di sisi lain, Kant masih berusaha untuk menyelidiki bagaimana hal-hal apriori sebagai ilmu pengetahuan itu mungkin? Hingga akhirnya Kant menunculkan putusan sintesis apriori sebagai salah satu moda pengetahuan dan berhasil menyudahi keterbelahan paham antara kelompok rasionalis dan emirisis. Rancang bangun studi agama harus beranjak dari dikotomi dokmatis dan empiris, lalu mengadopsi sintesis rasionalisme dan empirisisme. Sebagaimana peringatkan oleh Kant baik pemikiran apriori maupun aposteriori jika berdiri sendiri, masing-masing mempunyai kelemahan sendiri-sendiri. Begitupun dengan studi agama, model dokmatis dan model empiris jika berdiri sendiri, maka masing-masing akan berujung pada pemahaman yang reduktif. \u0000Kata kunci: studi agama, empirisisme, dogmatisme, kritisisme, rasionalisme","PeriodicalId":294735,"journal":{"name":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133108969","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Tasawuf di antara Relasi dan Relevansi 关系与相关性之间的Tasawuf
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Pub Date : 2019-03-12 DOI: 10.36781/KACA.V8I2.3017
A. Syatori
{"title":"Tasawuf di antara Relasi dan Relevansi","authors":"A. Syatori","doi":"10.36781/KACA.V8I2.3017","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/KACA.V8I2.3017","url":null,"abstract":"Kajian ilmiah ini didalamnya memuat berbagai ulasan tentang penjelasan seputar ruang lingkup ilmu tasawuf dan ilmu-ilmu keislaman lainnya. Dalam uraian pembahasannya tidak hanya membahas tentang satu sisi atau satu hal saja dari ilmu tasawuf, akan tetapi juga membahas tentang berbagai sisi dan hal lain yang ada hubungan keterkaitan dan keterikatan dengan ilmu tasawuf. Paradigma tasawuf dalam kajiannya tidak bisa terlepas dari sudut pandang yang ada dalam kajian keislaman lainnya. Di  mana sudut pandang tasawuf orientasinya lebih menitik beratkan pada sisi dimensi dalam dari nilai-nilai ajaran Islam secara substantive dan esensial, sedangkan sudut pandang keislaman lainnya secara umum lebih menitik beratkan pada bentuk-bentuk sisi dimensi keilmuan secara lahir. Namun demikian, secara prinsip antara sisi dan sudut pandang yang berbeda tersebut tetap memiliki hubungan relasi dan kedekatan antara keterkaiatan dan keterikatan yang saling mengikat antara dengan yang lain. Oleh sebab itu, dalam memahami ilmu tasawuf dapat difahami dengan berbagai pendekatan dan sudut pandang yang luas sesuai dengan relevansi yang ada dalam kaca mata keilmuan.","PeriodicalId":294735,"journal":{"name":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128096084","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Surah Al-Fatihah 苏拉·法蒂哈的品格教育价值
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Pub Date : 2019-03-12 DOI: 10.36781/KACA.V8I2.3013
Ahim Sulthan Nuruddaroini
{"title":"Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Surah Al-Fatihah","authors":"Ahim Sulthan Nuruddaroini","doi":"10.36781/KACA.V8I2.3013","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/KACA.V8I2.3013","url":null,"abstract":"Al-Qur’an surah Al-Fatihah mengandung nilai-nilai karakter yang dapat menjadi rujukan dalam pendidikan karakter di Indonesia yang sedang menghadapi krisis akhlak. Pendidikan karakter merupakan aspek yang penting bagi benerasi penerus. Seorang individu tidak cukup hanya diberi akal pembelajaran dalam hal intelektual belaka tetapi juga harus diberikan bekal dalam hal spiritual dan segi moralnya. Seharusnya pendidikan karakter harus diberikan seiring dengan perkembangan intelektual peserta didik, yang dalam hal ini harus dimulai sejak dini khususnya di lembaga pendidikan. Pendidikan karakter di sekolah dapat dimulai dengan memberikan contoh yang dapat dijadikan teladan bagi murid dengan diiringi pemberian pembelajaran seperti keagamaan dan kewarganegaraan sehingga dapat membentuk individu yang berjiwa sosial, berpikir kritis, memiliki dan mengembangkan cita-cita luhur, mencintai dan menghormati orang lain, serta adil dalam segala hal. Tulisan Ini menggunakan penelitian studi pustaka dengan metode analitis kritis melalui pendekatan tafsir tahlili. Masalah yang diangkat adalah: bagaimanakah surah Al-Fatihah mengungkapkan pendidikan karakter?, nilai-nilai pendidikan karakter apa saja yang terdapat di dalamnya? apa implikasi pendidikan karakter pada surah Al-Fatihah di dalam dunia pendidikan?. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam surat Al-Fatihah meliputi Nilai Religius, selalu bersyukur, Sopan santun, mudah memaafkan, kerja keras, tidak mudah putus asa, tolong menolong, selalu rajin menunt ilmu. Implikasi pendidikan karakter pada surat Al-Fatihah dalam dunia pendidikan adalah bahwa seorang pendidik dan peserta didik harus berpegang kepada kode etik guru dan murid.","PeriodicalId":294735,"journal":{"name":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124618402","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Moralitas Intelektual Dalam Perspektif Fiqh Al-Hadith 从Fiqh Al-Hadith的观点来看,知识道德
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Pub Date : 2019-03-12 DOI: 10.36781/KACA.V8I2.3015
Mohamad Anang Firdaus
{"title":"Moralitas Intelektual Dalam Perspektif Fiqh Al-Hadith","authors":"Mohamad Anang Firdaus","doi":"10.36781/KACA.V8I2.3015","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/KACA.V8I2.3015","url":null,"abstract":"Artikel ini akan meneliti keautentikan hadith tentang moralitas intelektual yang terkandung dalam hadith Musa-Khidir dengan metode penelitian takhrij al-hadith dan i’tibar al-sanad. Dengan cara takhrij al-hadith bi al-lafdz dengan menelusuri lafadz atau salah satu kata dari matan hadith dengan menggunakan kitab al-Mu’jam al-Mufahras li Al-fadz al-Hadith al-Nabawi karya Dr. A.J. Wensinck yang dirujukkan ke dalam Sembilan kitab hadith. Serta takhrij al-hadith bi al-maudlu’ dengan cara menelusuri hadith dari topik-topik permasalahan dengan menggunakan kitab Miftah Kunuz al-Sunnah karya Dr. A. J. Wensinck yang dirujukkan ke dalam empat belas kitab hadith. Takhrij hadith yang akan penulis lakukan adalah takhrij hadith bi al-lafdz, yaitu ungkapan pertanyaan Bani Israil kepada Nabi Musa هَلْ تَعْلَمُ أَحَدًا أَعْلَمُ مِنْكَ, namun hadith tersebut juga ditemukan dalam kitab musnad Imam Ahmad, Shahih Muslim dan Sunan al-Tirmidzi dan bahkan dalam Shahih Bukhari, tertulis dengan lima varian kalimat kunci yang similiar dengan kalimat tersebut, yaitu أَتَعْلَمُ أَحَدًا أَعْلَمَ مِنْكَ، أَيُّ النَّاسِ أَعْلَمُ، هَلْ فِي الأَرْضِ أَحَدٌ أَعْلَمُ مِنْكَ، مَنْ أَعْلَمُ النَّاسِ، هَلْ أَحَدٌ أَعْلَمُ بِاللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مِنْكَ. Untuk mempermudah dalam menemukan hadith yang diteliti, takhrij hadith dalam penelitian ini tidak dilakukan secara manual, tetapi terlebih dahulu ditelusuri melalui website islamweb.net, dan didukung kitab Mu’jam Mufahras li Alfazh al-Hadith al-Nabawi dan Miftah Kunuz al-Sunnah kemudian dilakukan cross check pada kitab aslinya","PeriodicalId":294735,"journal":{"name":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128133673","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Konsep Taubat Dalam Al Qur'an
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Pub Date : 2019-03-12 DOI: 10.36781/KACA.V8I2.3012
Miftahus Surur
{"title":"Konsep Taubat Dalam Al Qur'an","authors":"Miftahus Surur","doi":"10.36781/KACA.V8I2.3012","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/KACA.V8I2.3012","url":null,"abstract":"Manusia – yang merupakan perpaduan dari dua unsur utama (nafsu dan akal) – tidak mungkin bisa luput dari kesalahan sepanjang hidupnya. Allah SWT – dengan rahmat-Nya – memberikan jalan keluar bagi manusia saat terlanjur melakukan suatu kesalahan, yaitu taubat, agar bisa kembali ke jalan yang benar. Perintah bertaubat disebutkan berkali-kali oleh al-Qur’an, sebagian berbentuk komunikasi langsung, sebagian lagi berbentuk narasi (cerita). Beberapa ayat menjelaskan tentang taubat yang diterima oleh Allah SWT. dan sebagian yang lain menegaskan taubat yang tidak diterima. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti ayat-ayat al-Qur’an yang berkenaan dengan taubat. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman yang utuh tentang konsep taubat perspektif al-Qur’an. Penelitian ini dilakukan dengan metode induktif, yaitu mengamati semua ayat-ayat tentang taubat dari berbagai macam literatur tafsir – untuk mendapatkan kesimpulan umum yang komprehensif. Hasilnya adalah bahwa – berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an – taubat tersusun dari empat unsur penting, yaitu penyesalan, segera menghentikan maksiat, memohon ampunan, dan tekad kuat untuk tidak mengulangi lagi di masa depan. Dari ayat-ayat yang lain penulis berhasil menyaring dua syarat taubat, yaitu taubat harus segera dilakukan dalam waktu dekat dalam arti yang sebenar-benarnya (tidak boleh ditunda-tunda) dan harus disertai meningkatkan amal-amal saleh.","PeriodicalId":294735,"journal":{"name":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124983804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Studi Tafsir Tentang Dimensi Epistemologi Tasawuf 塔萨克武夫认识论维度的诠释研究
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Pub Date : 2019-03-11 DOI: 10.36781/KACA.V9I1.3011
M. Bakir
{"title":"Studi Tafsir Tentang Dimensi Epistemologi Tasawuf","authors":"M. Bakir","doi":"10.36781/KACA.V9I1.3011","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/KACA.V9I1.3011","url":null,"abstract":"Tulisan ini bermaksud untuk mengetahui hakikat epistemologi tasawuf dan dimensi-dimensinya. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Epistimologi tasawuf adalah studi kursus tentang keterkaitan antara syariah dan hakikat, pengalaman spiritual dengan wahyu. Sumber pengetahuan dan kemampuan potensi-potensi intelektual yang mempersepsikan objek pengetahuan. Epistemologi tasawuf mengakomodasikan pandangan empirisme terhadap realitas eksternal, mengingat status eksistensialnya sebagai data indrawi. Dalam hal ini adalah mengakui wahyu sebagai lingkup pengetahuan yang mencakup keduanya. Berkenaan dengan epistemologi tasawuf, paling tidak ada tiga dimensi, yaitu,dimensi esoterik, adalah dimensi batin manusia yang berada di hati (qalb),dimensi eksoterik,yaitu kepercayaan kepada huruf, teks, atau dogma yang bersifat formalistik, dan dimensi neo-esoterik,yaitu konsep bangunan keilmuan yang dituntut untuk lebih humanistik, empirik dan funsional (penghayatan terhadap ajaran Islam, bukan pada Tuhan).","PeriodicalId":294735,"journal":{"name":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125426551","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Paradigma Pemikiran Tasawuf Teo-Antroposentris Abdurrahman Wahid dan Relevansinya dalam Konteks Kekinian 智库夫思想的范式Abdurrahman瓦希德及其在流行背景下的相关性
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Pub Date : 2019-03-11 DOI: 10.36781/KACA.V9I1.3010
M. Fauzi
{"title":"Paradigma Pemikiran Tasawuf Teo-Antroposentris Abdurrahman Wahid dan Relevansinya dalam Konteks Kekinian","authors":"M. Fauzi","doi":"10.36781/KACA.V9I1.3010","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/KACA.V9I1.3010","url":null,"abstract":"Tulisan ini mencoba untuk menelusuri akar pemikiran tasawuf Abdurrahman Wahid dan relevansinya dengan konteks sosio-historis masyarakat Indonesia yang plural dan multikultural. Abdurrahman Wahid sebagai salah seorang tokoh pembaru keislaman di Indonesia dikenal sebagai cendekiawan multitalenta. Ia dikenal sebagai seorang budayawan, intelektual Islam garda depan, dan juga poltikus ulung dalam dunia perpolitikan di tanah air. Dalam ranah ini, telah banyak yang mengkaji pemikirannya. Dalam kapasitasnya sebagai seorang Kiai yang memiliki kedalaman spiritualitas yang diakui, bisa dikatakan masih minim penelitian dan karya anak bangsa yang mengkaji pemikiran tasawufnya. Dalam keyakinan penulis, Abdurrahman Wahid adalah seorang asketis, sufi, dan zahid di era kekinian. Dalam konteks inilah, penulis tertarik untuk mencoba memberanikan diri menguak sisi pemikiran Gus Dur di ranah tasawuf yang masih tak terpikirkan. Dari upaya penelusuran ini, ditemukan bahwa paradigma pemikiran tasawuf Abdurrahman Wahid bercorak teo-antroposentris-transformatif. Dari temuan ini, pada tahap selanjutnya, pemikiran tasawufnya diproyeksikan untuk menjadi salah satu alternatif jawaban dalam dunia global dan milenial yang semakin sepi dan kering dari nilai-nilai spiritual.","PeriodicalId":294735,"journal":{"name":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116031577","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Memahami Otentisitas Konsep Tuhan; 了解上帝概念的真实性;
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Pub Date : 2019-03-11 DOI: 10.36781/KACA.V9I1.3008
A. Amirudin
{"title":"Memahami Otentisitas Konsep Tuhan;","authors":"A. Amirudin","doi":"10.36781/KACA.V9I1.3008","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/KACA.V9I1.3008","url":null,"abstract":"Dalam tinjauan historis, filsafat ketuhanan berawal dari metafisika. Dalam metafisika setidaknya ada beberapa cabang pembahasam, di antaranya ontologi wujud, kosmologi, dan argumen-argumen lain tentang Tuhan. Dalam Islam, metafisika merupakan masalah utama sebagai landasan epistemologi. Ini karena seluruh orientasi kehidupan manusia selalu mengarah kepada Tuhan. Tuhan dalam kajian filsafat Islam merupakan problematika metafisika sebagai being absolut. Masalah wujud merupakan kajian utama pembahasan para filosof Muslim. Bagi Al-Kindi, metafisika merupakan argumen-argumen rasional dalam membahas atau membuktikan wujud Tuhan. Sementara itu, Ibnu Sina memposisikan metafisika sebagai bagian terakhir dari filsafatnya. Fokus dan persoalannya adalah tentang wujud. Bagi Ibnu Sina, metafisika adalah ilmu tentang keagamaan. Dalam ontology wujud Ibnu Sina, Tuhan adalah sebab pertama dari segala yang ada.","PeriodicalId":294735,"journal":{"name":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130259898","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
al-Dakhil dalam Tafsir
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Pub Date : 2019-03-11 DOI: 10.36781/KACA.V9I1.3009
Siar Ni’mah
{"title":"al-Dakhil dalam Tafsir","authors":"Siar Ni’mah","doi":"10.36781/KACA.V9I1.3009","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/KACA.V9I1.3009","url":null,"abstract":"Tafsir esoterik adalah sebuah penafsiran elit yang kehadirannya memberi warna tersendiri dalam dunia tafsir. Meski terbilang elit, keniscayaan kritik terhadapnya tetaplah berlaku. Penulis juga menilai bahwa keabsahan tafsir esoterik perlu dikaji mendalam. Karenanya, penelitian ini mencoba mengungkap sisi dakhi>l penafsiran esoterik al-T{aba>t}aba>’i> terkait ayat-ayat ima>mah dalam tafsir al-Mi>za>n. Metode kajian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Metode deskriptif digunakan untuk mencari dan mengurai pemahaman terkait al-dakhi>l dan tafsir esoterik serta melacak hadis-hadis yang digunakan dalam penafsiran esoteriknya, sementara metode analitis digunakan sebagai upaya untuk menganalisa kedudukan riwayat hadis ayat-ayat ima>mah. Dengan demikian, maka pendekatan yang dinilai tepat untuk menganalisa kedudukan riwayat hadis tersebut adalah dengan pendekatan kritik sanad hadis. Hasilnya, penelitian ini menemukan beberapa riwayat hadis bermasalah di dalam penafsiran esoteriknya, sehingga dapat dikatakan bahwa al-T{aba>t}aba>’i> telah melakukan menyimpangan sumber tafsir. Fakta ini pulalah kemudian yang menunjukkan bahwa al-T{aba>t}aba>’i> masih terjerat dengan ideologi mazhabnya ketika menafsirkan al-Qur’an","PeriodicalId":294735,"journal":{"name":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124127867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信