{"title":"Identifikasi Faktor-Faktor yang Menentukan Literasi Masyarakat Kota Bandung Terhadap Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS)","authors":"Nelly Aliya, Ima Amailah","doi":"10.29313/bcses.v3i1.6326","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcses.v3i1.6326","url":null,"abstract":"Abstract. The literacy factor has been proven to be able to influence public interest in financial institution services. Public support for Islamic financial institutions, including Islamic cooperatives, is still very low, which is indicated by the high interest of the community in interest-based financial services. Based on this, the people of Bandung City need to be encouraged to use the services of sharia cooperatives. The purpose of this study is to identify and analyze the factors that determine the literacy level of the Bandung City community towards KSPPS. The method used in this research is descriptive quantitative and the analysis model is Principal Components Analysis. Data collection techniques used questionnaires and samples in this study, namely 100 people in the city of Bandung who are of productive age. The sampling technique uses a purposive sampling technique. The results of this study indicate that there are nine factors that determine the financial literacy of the people of Bandung City regarding sharia savings and loan cooperatives, which consist of general knowledge factors, characteristic factors, honesty factors, contract knowledge factors, social factors, experience factors, work system factors, foundation factors law, and principle factors. The most dominant factor is the general knowledge factor with the highest Eigenvalue, namely 34.052%, which concludes that the general knowledge possessed by the people of Bandung City about KSPPS can encourage public interest in using the products available at KSPPS. Efforts to increase financial literacy through educating the public about muamalah can be through recitations held at nearby mosques so that it can be a way to encourage financial literacy to avoid usury, maisyir, gharar and loan sharks. \u0000 \u0000Abstrak. Faktor literasi telah terbukti mampu mempengaruhi minat publik terhadap jasa lembaga keuangan. Dukungan masyarakat terhadap lembaga keuangan syariah termasuk koperasi syariah masih sangat rendah yang diindikasikan dengan tingginya minat masyaratakat terhadap jasa keuangan yang berbasis bunga. Berdasarkan hal tersebut, masyarakat Kota Bandung perlu didorong untuk menggunakan jasa koperasi syariah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor yang menentukan tigkat literasi masyarakat Kota Bandung terhadap KSPPS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan model analisis yaitu Principal Components Analysis. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan sampel dalam penelitian ini yaitu 100 masyarakat Kota Bandung yang berusia produktif. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat sembilan faktor yang menentukan literasi keuangan masyarakat Kota Bandung tentang koperasi simpan pinjam syariah yaitu terdiri dari faktor pengetahuan umum, faktor karakteristik, faktor kejujuran, faktor pengetahuan akad, faktor sosial, faktor pengalaman","PeriodicalId":294720,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Economics Studies","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129732512","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia, Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Pengangguran Terbuka Terhadap Kemiskinan di Indonesia pada Tahun 2019 – 2021","authors":"Rega Saukani, Dr. Ima Amaliah","doi":"10.29313/bcses.v3i1.6961","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcses.v3i1.6961","url":null,"abstract":"ABSTRACT. Poverty that occurs in a country or region can be used as a reflection of the level of welfare of the people living in that country or area. Poverty and inequality in income distribution are two major problems that occur in developing countries (NSB), and Indonesia is no exception. Poverty that occurs in Indonesia is a problem that deserves attention, because poverty can trigger other social problems such as increasing slum settlements, high numbers of commercial sex workers, low levels of education, crime rates and so on. \u0000This study aims to find out how the development index, economic growth, and open unemployment rate affect poverty rates in 34 provinces in Indonesia over a period of 3 years, namely 2019-2021. This research uses quantitative methods. The data used in this research is panel data (pooled data), which is a combination of time series data and cross section data, with the data used is data from 34 provinces in Indonesia from 2019-2021. The results of this study state that the variable development index and economic growth variables have no partial effect on the poverty variable, and the open unemployment rate variable has a partial effect on the poverty variable. As well as the human development index variable, economic growth variable, and the open unemployment rate variable jointly influence the poverty variable in Indonesia. \u0000ABSTRAK. Kemiskinan yang terjadi di suatu negara atau daerah dapat dijadikan cerminan dari tingkat kesejahteraan penduduk yang tinggal pada negara atau daerah tersebut. Kemiskinan dan ketimpangan dalam distribusi pendapatan merupakan dua masalah besar yang terjadi di negara berkembang (NSB) tidak terkecuali pada Indonesia. Kemiskinan yang terjadi di Indonesia menjadi salah satu permasalahan yang patut diperhatikan, karena kemiskinan dapat memicu terjadinya masalah-masalah sosial lain seperti meningkatknya pemukiman kumuh, tingginya angka pekerja seks komersial, tingkat pendidikan yang rendah, tingkat kejahatan dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh indeks pembangunan, pertumbuhan ekonomi, dan tingkat pengangguran terbuka terhadap tingkat kemiskinan di 34 provinsi di Indonesia dalam kurun waktu 3 tahun yaitu 2019-2021. \u0000Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel (pooled data), yaitu kombinasi antara data time series dan cross section data, dengan data yang digunakan adalah data dari 34 provinsi di Indonesia dari tahun 2019-2021. \u0000Hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel indeks pembangunan dan variabel pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh secara parsial terhadap variabel kemiskinan, dan variabel tingkat pengangguran terbuka berpengaruh secara parsial terhadap variabel kemiskinan. Serta variabel indeks pembangunan, variabel pertumbuhan ekonomi, dan variabel tingkat pengangguran terbuka secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel kemiskinan di Indonesia. \u0000 ","PeriodicalId":294720,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Economics Studies","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114841544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Zakat Infaq Shadaqah Terhadap Penurunan Kemiskinan di Indonesia Tahun 2010-2020","authors":"Risda Ridwanayati, Ade Yunita Mafruhat","doi":"10.29313/bcses.v3i1.6609","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcses.v3i1.6609","url":null,"abstract":" Abstract Poverty is a condition of inability both individually, in families and in groups to meet the basic needs of life (clothing, food and shelter). This study entitled \"The Influence of Zakat, Infaq, and Sadaqah on Poverty Reduction in Indonesia in 2010-2020\" This research was conducted to find out how much influence Zakat, Infaq, and Shadaqah had on reducing poverty in Indonesia in this study using secondary data obtained from BPS Jakarta (Central) and Baznas. The data used in this study is time series data, namely time series data starting from 2010 to 2020. This research is a quantitative study using simple linear regression analysis with the Ordinary Least Square (OLS) method. The results of this research indicate that the Zakat, Infaq, and Sadaqah Variables (X1) have a negative and significant effect on reducing poverty in Indonesia in the 2010-2020 period. This can be proven from the results of the t test which is -4.491338 and has a significance value of 0.0015 < 0.05 significance level. then it states that the Zakat, Infaq, and Sadaqah variables have a significant effect on poverty \u0000Abstrak Kemiskinan merupakan kondisi ketidakmampuan baik secara individu, keluarga, maupun kelompok untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup (sandang, pangan, dan papan). Penelitian ini berjudul “Pengaruh Zakat, Infaq, dan Shadaqah Terhadap Penurunan Kemiskinan di Indonesia Tahun 2010-2020” penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Zakat, Infaq, dan Shadaqah terhadap penurunan kemiskinan di Indonesia dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari BPS Jakarta (Pusat) dan Baznas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series yaitu data runtun waktu yang dimulai dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan analisis regresi linear sederhana dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil dari peneliatian ini menunjukkan bahwa Variable Zakat, Infaq, dan Shadaqah (X1) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penurunan kemiskinan di Indonesia periode 2010-2020. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil uji t yaitu sebesar -4.491338 dan memiliki nilai signifikansi sebesar 0.0015 < taraf signifikansi 0,05. maka menyatakan bahwa variabel Zakat, Infaq,dan Shadaqah ini berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan.","PeriodicalId":294720,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Economics Studies","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131432354","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Ketahanan Keluarga Petani Kopi Disaat Pandemi Covid-19 di Indonesia","authors":"Thiora Pragustia Akhdani, Ade Yunita Mafruhat","doi":"10.29313/bcses.v3i1.7016","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcses.v3i1.7016","url":null,"abstract":"Abstract. This research was conducted to find out what strategies to do to deal with the Covid-19 pandemic. The object of this research is coffee farmers in Indonesia. The method used is literature study and secondary data obtained from the Central Bureau of Statistics (BPS). Family resilience reflects the adequacy and continuity of a family's access to income and resources in order to be able to meet their basic needs, such as food, clean water, health services, education, housing, participation in society, and social integration. The concept of family economic resilience relates to income to meet various needs such as: (1) Food (2) Clean water (3) Health Services (4) Educational Opportunities (5) Houses/Dwellings (Family Resilience Development Indicators 2016) With this article, it is hoped that it will be able to help farmers in dealing with current problems by being able to survive and be able to increase their income in the midst of the Covid-19 pandemic as it is now. \u0000Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi apa yang harus dilakukan untuk menghadapi pandemi covid-19. Objek penelitian ini adalah petani kopi di Indonesia Metode yang digunakan yaitu studi literatur dan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Ketahanan keluarga mencerminkan kecukupan dan kesinambungan akses suatu keluarga terhadap pendapatan dan sumber daya agar mampu memenuhi kebutuhan dasarnya, seperti pangan, air bersih, pelayanan kesehatan, pendidikan, perumahan, partisipasi di dalam masyarakat, dan integrasi sosial. Konsep Ketahanan ekonomi keluarga, berhubungan satu sama lain terhadap pendapatan untuk mencukupi beragam kebutuhan seperti : (1) Pangan (2) Air bersih (3) Pelayanan Kesehatan (4) Kesempatan Pendidikan (5) Rumah/ Tempat tinggal (Indikator Pembangunan Ketahanan Keluarga 2016) Dengan adanya tulisan ini diharapkan mampu membantu para petani dalam menghadapi permasalahan saat ini dengan mampu bertahan dan mampu meningkatkan penghasilan ditengah masa pandemi covid-19 seperti sekarang.","PeriodicalId":294720,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Economics Studies","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128408832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Dampak Pemanfaatan Limbah Kotoran Sapi Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Peternak Sapi di Desa Suntenjaya, Kabupaten Bandung Barat","authors":"Laila Asfari, Ade Yunita Mafruhat, S.E., M.SOC. SC","doi":"10.29313/bcses.v3i1.7025","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcses.v3i1.7025","url":null,"abstract":"Abstract Livestock waste is the by-product of a livestock business which contains potential for the agricultural industry if managed properly. The problem that exists in the livestock industry is the accumulation of waste so that it will have a negative impact on the surrounding environment. Utilization of cow manure can affect socio-economic welfare. The purpose of this study is to analyze the impact of using cow manure on the socio-economic welfare of farmers in Suntenjaya Village. The method used in this research is quantitative descriptive and the Wilcoxon Signed rank test analysis model. The data collection technique uses a questionnaire and the population is farmers in Suntenjaya Village. The results of this study indicate that the use of cow manure has 8 positive impacts which include on social welfare and 4 positive impacts on economic welfare. Utilization of cow dung waste from economic perspective, that its, breeders use it to become a product of economic value so as to be able to increase income, reduce fuelenergi expenditure, and open up new jobs, when viewed from a social perspekctive, namely increasing the culture of mutual cooperation among residents, reducing environmental pollution and increase farmer’s insight regarding the use of waste through counselling and outreach. \u0000 \u0000Abstrak Limbah ternak merupakan hasil sisa dari suatu usaha peternakan yang memiliki kandungan yang potensial untuk industri pertanian apabila dikelola dengan baik.Permasalahan yang ada dalam industri peternakan yakni penumpukan limbah sehingga akan berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Pemanfaatan limbah kotoran sapi mampu mempengaruhi kesejahteraan sosial ekonomi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis dampak dari pemanfaatan limbah kotoran sapi terhadap kesejahteraan sosial ekonomi peternak di Desa Suntenjaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskirptif kuantitatif dan model analisis Wilcoxon Signed rank test. Teknik pengumpulan data menggunakna kuesioner dan populasi yaitu peternak di Desa Suntenjaya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan limbah kotoran sapi memberikan 8 dampak positif yang meliputi 4 dampak positif bagi kesejahteraan sosial dan 4 dampak positif bagi kesejahteraan ekonomi. Pemanfaatan limbah kotoran sapi dilihat dari segi ekonomi yaitu peternak memanfaatkan menjadi suatu produk bernilai ekonomis sehingga mampu meningkatkan pendapatan, mengurangi pengeluaran energi bahan bakar serta membuka lahan pekerjaan baru, apabila dilihat dari segi sosial yaitu meningkatkan budaya gotong royongantar warga, mengurangi pencemaran lingkungan serta meningkatkan wawasan peternak mengenai pemanfaatan limbah melalui penyuluhan dan sosialisasi.","PeriodicalId":294720,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Economics Studies","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126464713","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Tingkat Kemiskinan, Tingkat Pendidikan, dan Upah Minimum Provinsi Terhadap Peningkatan Pendapatan Perkapita di Indonesia 2011-2020","authors":"Septiadi Supriatna","doi":"10.29313/bcses.v3i1.6995","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcses.v3i1.6995","url":null,"abstract":"Abstract. Middle Income Trap (MIT) is a phenomenon that describes an economic slowdown in a country. The economic slowdown was marked by stagnation in per capita income (PDRB per capita) within a certain period of time. Indonesia is included in the category of low-middle-income countries that have the potential to enter the Middle Income Trap. There are many factors that affect a country stuck in the Middle Income Trap, and this study was written to analyze how much influence the Poverty Level, Education Level, and Provincial Minimum Wage have on Per Capita GRDP in Indonesia. This type of research is quantitative descriptive, using panel data from thirty-four provincial sectors in Indonesia in 2011-2020. The method used is regression with panel data. The estimated model used is the Random Effect Model (REM) by looking at the effects of each sector. The results of the study show that partially the poverty level has a negative effect on per capita GRDP, education level has a positive effect on per capita GRDP, and the Provincial Minimum Wage (UMP) has a positive effect on per capita GRDP. \u0000 \u0000Abstrak. Middle Income Trap (MIT) adalah sebuah fenomena yang menggambarkan perlambatan ekonomi di suatu negara. Perlambatan ekonomi tersebut ditandai dengan adanya stagnasi pendapatan per kapita (PDRB per kapita) dalam jangka waktu tertentu. Indonesia termasuk ke dalam golongan negara berpendapatan menengah rendah yang berpotensi masuk ke dalam Middle Income Trap. Ada banyak faktor yang mempengaruhi sebuah negara terjebak ke dalam Middle Income Trap, dan penelitian ini ditulis untuk menganalisis seberapa besar pengaruh Tingkat Kemiskinan, Tingkat Pendidikan, dan Upah Minimum Provinsi terhadap PDRB Perkapita di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan data panel tiga puluh empat sektor Provinsi di Indonesia pada tahun 2011-2020. Metode yang digunakan adalah regresi dengan panel data. Estimasi model yang digunakan adalah Random Effect Model (REM) dengan melihat efek dari tiap sektor. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Tingkat Kemiskinan berpengaruh negatif terhadap PDRB Perkapita, Tingkat Pendidikan berpengaruh positif terhadap PDRB Perkapita, dan Upah Minimum Provinsi (UMP) berpengaruh positif terhadap PDRB Perkapita.","PeriodicalId":294720,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Economics Studies","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134210839","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tiara Ayu Pangesti, Dr. Asnita Frida Sebayang, SE., M.Si
{"title":"Strategi Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Masalah Stunting di Kelurahan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat","authors":"Tiara Ayu Pangesti, Dr. Asnita Frida Sebayang, SE., M.Si","doi":"10.29313/bcses.v3i1.6652","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcses.v3i1.6652","url":null,"abstract":"Abstract. The problem of malnutrition is stunting, describes a condition of failure to thrive in children which results in chronic malnutrition and recurrent infections, especially early in life. The problem of stunting is also related to the target of the Sustainable Development Goals (SDGs) in goal 2, namely the 2nd goal of sustainable development, namely eliminating hunger and all forms of malnutrition. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: (1) What internal factors (strengths and weaknesses) and external factors (opportunities and threats) in stunting-based local economic development in Tamansari Village, Bandung City? (2) What is the right local economic development strategy based on the SWOT analysis? Researchers used descriptive analysis method with a quantitative approach with SWOT analysis. The informants needed in this study were key informants with a total of fifteen people by taking key informants from stakeholders who most understood and had knowledge about stunting in the Tamansari area, namely head of social welfare section, Tamansari health center health workers, PKK cadres, posyandu cadres and KB Tamansari village. The results of this study indicate that the S-O strategy in developing the local economy based on stunting is by organizing training for posyandu cadres and mothers under five in modifying local in fulfilling child nutrition, increasing partnerships with CSR by making MoUs to hold collaborations in improving health facilities and business management training in managing business and increasing business competitiveness for the community and micro and small business actors (UMK) in Tamansari. \u0000 \u0000Abstrak. Permasalahan malnutri yaitu stunting menggambarkan kondisi gagal tumbuh pada anak yang diakibatkan kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada sejak awal kehidupan. Masalah stunting juga terkait dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) dalam tujuan ke 2 yaitu pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2 yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi.. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Apa saja faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) dalam pengembangan ekonomi lokal berbasis masalah stunting di Kelurahan Tamansari, Kota Bandung? (2) Bagaimana strategi pengembangan ekonomi lokal yang tepat berdasarkan analisis SWOT? Peneliti menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif dengan analisis SWOT. Informan yang di perlukan dalam penelitian ini adalah informan kunci dengan jumlah informan sebanyak lima belas orang dengan mengambil informan kunci dari para pemangku kepentingan yang paling mengerti dan memiliki pengetahuan tentang stunting di wilayah Tamansari, yaitu kasie kesejahteraan sosial, tenaga kesehatan puskesmas Tamansari, kader PKK, kader posyandu dan kampung KB Tamansari. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa str","PeriodicalId":294720,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Economics Studies","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133109003","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identifikasi Nilai Tambah Pelaku Rantai Pasok Komoditas Kentang di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung","authors":"Dandi Taryadi, Ade Yunita Mafruhat","doi":"10.29313/bcses.v3i1.6902","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcses.v3i1.6902","url":null,"abstract":"Abstract. Pangalengan sub-district is a production center for potato commodities in Bandung regency. The land is fertile and superior in the production of potato commodities as a superior commodity. One of the problems faced is the supply chain process which is too long which causes the selling price of potatoes to be low. The purpose of this study was to find out the parties involved in the potato commodity supply chain, and to find out the added value received by each chain actor for the potato commodity in Pangalengan District. The method used in this study is a qualitative method and the Hayami method to calculate added value, the data used is primary data. The results of the study show that the supply chain for potato commodities is relatively effective because all parties get added value. The suggestion of this research is the need to increase the role of institutions, government and cooperation between chain actors so that added value can be maximized. \u0000Keywords: Supply Chain, Value Added, Potato. \u0000Abstrak. Kecamatan Pangalengan adalah sentra produksi komoditas kentang di Kabupaten Bandung. Tanahnya yang subur dan unggul dalam produksi komoditas kentang sebagai komoditas unggulan, Salah satu masalah yang dihadapi yaitu proses rantai pasok yang terlalu panjang sehingga membuat harga jual kentang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pihak yang terlibat dalam rantai pasok komoditas kentang, dan untuk mengetahui nilai tambah yang diterima masing-masing pelaku rantai pada komoditas kentang Kecamatan Pangalengan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan metode Hayami untuk menghitung nilai tambah, data yang digunakan data primer. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai pasok pada komoditas kentang relatif efektif karena semua pihak memperoleh nilai tambah. Saran penelitian ini adalah perlunya peningkatkan peran kelembagaan, pemerintah dan kerjasama antar pelaku rantai supaya nilai tambah dapat dimaksimalkan. \u0000.","PeriodicalId":294720,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Economics Studies","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126828102","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas Pendayagunaan Zakat Produktif pada Program Bandung Makmur BAZNAS Kota Bandung untuk Meningkatkan Perekonomian Mustahik","authors":"Anggi Maulinda Sandy Putri -, D. Rahmi","doi":"10.29313/bcses.v3i1.6496","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcses.v3i1.6496","url":null,"abstract":"Abstract. The purpose of this study is to answer the question of how effective the utilization of productive zakat in the Bandung Prosperous Bandung BAZNAS program in Bandung City is to improve the mustahik's economy. The research methodology used is descriptive quantitative. Data collection was carried out by field surveys, interviews and questionnaires with BAZNAS Bandung City and Mustahik Bandung Makmur. The sampling technique used accidental sampling, namely as many as 90 people. To measure the effectiveness of the Bandung Makmur program, 4 indicators are used, namely, program target accuracy, program socialization, program objectives, and program monitoring. The results of this study indicate that the overall effectiveness of the Bandung Makmur program with a percentage value of 89.94% is included in the very effective category. The Bandung Makmur program helps mustahik to improve their economy, it is hoped that the Bandung City BAZNAS can maintain the effectiveness of the Bandung Makmur program. \u0000Abstrak.Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana ke efektivan pendayagunaan zakat produktif program Bandung Makmur BAZNAS Kota Bandung untuk meningkatkan perekonomian mustahik. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan survey lapangan, wawancara dan kuesioner dengan pihak BAZNAS Kota Bandung dan Mustahik Bandung Makmur. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling yaitu sebanyak 90 orang. Untuk mengukur efektivitas program Bandung Makmur ini menggunakan 4 indikator yaitu, ketepatan sasaran program, sosialisasi program, tujuan program, dan pemantauan program. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa efektivitas program Bandung Makmur secara keseluruhan dengan nilai persentase sebesar 89,94% yang termasuk dalam kategori sangat efektif. Program Bandung Makmur membantu mustahik untuk meningkatkan perekonomiannya, diharapkan BAZNAS Kota Bandung dapat mempertahankan efektivitas program Bandung Makmur.","PeriodicalId":294720,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Economics Studies","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125091961","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Optimalisasi Smart Economy dalam Kenaikan Daya Saing UMKM Kota Bandung","authors":"Hariyatna Syaeful umam, Ade Yunita Mafruhat","doi":"10.29313/bcses.v3i1.5988","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcses.v3i1.5988","url":null,"abstract":"Abstract. The purpose of this study is to analyze how to optimize the smart economy in empowering MSMEs in order to increase MSMEs competitiveness in the city of Bandung. The type of research used is descriptive research with a qualitative approach. The results of this study, the Bandung City government already has a strategy in optimizing the smart economy in empowering MSMEs, it is well seen that there are many actors who have taken part in the implementation of the smart economy program. Through a SWOT analysis, quadrant I shows the position of the MSMEs optimization strategy and the S-O strategy position is used, namely utilizing the image of the City of Bandung as a city with smart economy and government support to increase the competitiveness of MSMEs. \u0000Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana optimalisasi smart economy dalam pemberdayaan UMKM guna peningkatan daya saing UMKM di Kota Bandung. Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini pemerintah Kota Bandung sudah memiliki strategi dalam mengoptimalisasikan smart economy dalam pemberdayaan UMKM dengan baik dilihat dengan ada banyak pelaku UMKM yang sudah ikut andil dalam pelaksanaan program smart economy. Melalui analisis SWOT, kuadran I menunjukkan posisi strategi optimalisasi UMKM dan pada posisi tersebut digunakan strategi S-O yaitu memanfaatkan image Kota Bandung sebagai kota dengan ekonomi cerdas dan dukungan pemerintah guna meningkatkan daya saing UMKM","PeriodicalId":294720,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Economics Studies","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124063762","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}