{"title":"万隆区潘加丹省马铃薯大宗商品连锁店人员的身份证明","authors":"Dandi Taryadi, Ade Yunita Mafruhat","doi":"10.29313/bcses.v3i1.6902","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Pangalengan sub-district is a production center for potato commodities in Bandung regency. The land is fertile and superior in the production of potato commodities as a superior commodity. One of the problems faced is the supply chain process which is too long which causes the selling price of potatoes to be low. The purpose of this study was to find out the parties involved in the potato commodity supply chain, and to find out the added value received by each chain actor for the potato commodity in Pangalengan District. The method used in this study is a qualitative method and the Hayami method to calculate added value, the data used is primary data. The results of the study show that the supply chain for potato commodities is relatively effective because all parties get added value. The suggestion of this research is the need to increase the role of institutions, government and cooperation between chain actors so that added value can be maximized. \nKeywords: Supply Chain, Value Added, Potato. \nAbstrak. Kecamatan Pangalengan adalah sentra produksi komoditas kentang di Kabupaten Bandung. Tanahnya yang subur dan unggul dalam produksi komoditas kentang sebagai komoditas unggulan, Salah satu masalah yang dihadapi yaitu proses rantai pasok yang terlalu panjang sehingga membuat harga jual kentang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pihak yang terlibat dalam rantai pasok komoditas kentang, dan untuk mengetahui nilai tambah yang diterima masing-masing pelaku rantai pada komoditas kentang Kecamatan Pangalengan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan metode Hayami untuk menghitung nilai tambah, data yang digunakan data primer. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai pasok pada komoditas kentang relatif efektif karena semua pihak memperoleh nilai tambah. Saran penelitian ini adalah perlunya peningkatkan peran kelembagaan, pemerintah dan kerjasama antar pelaku rantai supaya nilai tambah dapat dimaksimalkan. \n.","PeriodicalId":294720,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Economics Studies","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Identifikasi Nilai Tambah Pelaku Rantai Pasok Komoditas Kentang di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung\",\"authors\":\"Dandi Taryadi, Ade Yunita Mafruhat\",\"doi\":\"10.29313/bcses.v3i1.6902\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract. Pangalengan sub-district is a production center for potato commodities in Bandung regency. The land is fertile and superior in the production of potato commodities as a superior commodity. One of the problems faced is the supply chain process which is too long which causes the selling price of potatoes to be low. The purpose of this study was to find out the parties involved in the potato commodity supply chain, and to find out the added value received by each chain actor for the potato commodity in Pangalengan District. The method used in this study is a qualitative method and the Hayami method to calculate added value, the data used is primary data. The results of the study show that the supply chain for potato commodities is relatively effective because all parties get added value. The suggestion of this research is the need to increase the role of institutions, government and cooperation between chain actors so that added value can be maximized. \\nKeywords: Supply Chain, Value Added, Potato. \\nAbstrak. Kecamatan Pangalengan adalah sentra produksi komoditas kentang di Kabupaten Bandung. Tanahnya yang subur dan unggul dalam produksi komoditas kentang sebagai komoditas unggulan, Salah satu masalah yang dihadapi yaitu proses rantai pasok yang terlalu panjang sehingga membuat harga jual kentang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pihak yang terlibat dalam rantai pasok komoditas kentang, dan untuk mengetahui nilai tambah yang diterima masing-masing pelaku rantai pada komoditas kentang Kecamatan Pangalengan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan metode Hayami untuk menghitung nilai tambah, data yang digunakan data primer. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai pasok pada komoditas kentang relatif efektif karena semua pihak memperoleh nilai tambah. Saran penelitian ini adalah perlunya peningkatkan peran kelembagaan, pemerintah dan kerjasama antar pelaku rantai supaya nilai tambah dapat dimaksimalkan. \\n.\",\"PeriodicalId\":294720,\"journal\":{\"name\":\"Bandung Conference Series: Economics Studies\",\"volume\":\"20 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bandung Conference Series: Economics Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/bcses.v3i1.6902\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Economics Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcses.v3i1.6902","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要Pangalengan街道是万隆县马铃薯商品的生产中心。土地肥沃,适于生产马铃薯商品作为优质商品。面临的问题之一是供应链过程太长,导致土豆的销售价格很低。本研究的目的是找出马铃薯商品供应链的参与方,并找出Pangalengan地区马铃薯商品的每个链条参与者所获得的附加价值。本研究采用定性法和Hayami法计算增加值,使用的数据均为原始数据。研究结果表明,马铃薯商品的供应链是相对有效的,因为各方都获得了附加值。本研究的建议是,需要增加机构、政府的作用以及产业链参与者之间的合作,从而使附加值最大化。关键词:供应链,增值,马铃薯Abstrak。Kecamatan Pangalengan adalah sentra producksi komoditas kenang di Kabupaten Bandung。Tanahnya yang subsubdan unggul dalam产品是komoditas kentang sebagai komoditas unggulan, Salah satu masalah yang dihadapi yaitu proprorantai pasok yang terlalu panjang seingga成员是harga jual kentang rendah。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。数据yang digunakan data primer.数据yang digunakan data primer。达里哈西尔penelitian menunjukkan bahwa rantai pasok pada komoditas kenang相对有效,karena semua pihak memperoleh nilai tamba。[中文]:我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。
Identifikasi Nilai Tambah Pelaku Rantai Pasok Komoditas Kentang di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung
Abstract. Pangalengan sub-district is a production center for potato commodities in Bandung regency. The land is fertile and superior in the production of potato commodities as a superior commodity. One of the problems faced is the supply chain process which is too long which causes the selling price of potatoes to be low. The purpose of this study was to find out the parties involved in the potato commodity supply chain, and to find out the added value received by each chain actor for the potato commodity in Pangalengan District. The method used in this study is a qualitative method and the Hayami method to calculate added value, the data used is primary data. The results of the study show that the supply chain for potato commodities is relatively effective because all parties get added value. The suggestion of this research is the need to increase the role of institutions, government and cooperation between chain actors so that added value can be maximized.
Keywords: Supply Chain, Value Added, Potato.
Abstrak. Kecamatan Pangalengan adalah sentra produksi komoditas kentang di Kabupaten Bandung. Tanahnya yang subur dan unggul dalam produksi komoditas kentang sebagai komoditas unggulan, Salah satu masalah yang dihadapi yaitu proses rantai pasok yang terlalu panjang sehingga membuat harga jual kentang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pihak yang terlibat dalam rantai pasok komoditas kentang, dan untuk mengetahui nilai tambah yang diterima masing-masing pelaku rantai pada komoditas kentang Kecamatan Pangalengan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan metode Hayami untuk menghitung nilai tambah, data yang digunakan data primer. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai pasok pada komoditas kentang relatif efektif karena semua pihak memperoleh nilai tambah. Saran penelitian ini adalah perlunya peningkatkan peran kelembagaan, pemerintah dan kerjasama antar pelaku rantai supaya nilai tambah dapat dimaksimalkan.
.