Tiara Ayu Pangesti, Dr. Asnita Frida Sebayang, SE., M.Si
{"title":"Strategi Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Masalah Stunting di Kelurahan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat","authors":"Tiara Ayu Pangesti, Dr. Asnita Frida Sebayang, SE., M.Si","doi":"10.29313/bcses.v3i1.6652","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. The problem of malnutrition is stunting, describes a condition of failure to thrive in children which results in chronic malnutrition and recurrent infections, especially early in life. The problem of stunting is also related to the target of the Sustainable Development Goals (SDGs) in goal 2, namely the 2nd goal of sustainable development, namely eliminating hunger and all forms of malnutrition. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: (1) What internal factors (strengths and weaknesses) and external factors (opportunities and threats) in stunting-based local economic development in Tamansari Village, Bandung City? (2) What is the right local economic development strategy based on the SWOT analysis? Researchers used descriptive analysis method with a quantitative approach with SWOT analysis. The informants needed in this study were key informants with a total of fifteen people by taking key informants from stakeholders who most understood and had knowledge about stunting in the Tamansari area, namely head of social welfare section, Tamansari health center health workers, PKK cadres, posyandu cadres and KB Tamansari village. The results of this study indicate that the S-O strategy in developing the local economy based on stunting is by organizing training for posyandu cadres and mothers under five in modifying local in fulfilling child nutrition, increasing partnerships with CSR by making MoUs to hold collaborations in improving health facilities and business management training in managing business and increasing business competitiveness for the community and micro and small business actors (UMK) in Tamansari. \n  \nAbstrak. Permasalahan malnutri yaitu stunting menggambarkan kondisi gagal tumbuh pada anak yang diakibatkan kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada sejak awal kehidupan. Masalah stunting juga terkait dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) dalam tujuan ke 2 yaitu pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2 yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi.. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Apa saja faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) dalam pengembangan ekonomi lokal berbasis masalah stunting di Kelurahan Tamansari, Kota Bandung? (2) Bagaimana strategi pengembangan ekonomi lokal yang tepat berdasarkan analisis SWOT? Peneliti menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif dengan analisis SWOT. Informan yang di perlukan dalam penelitian ini adalah informan kunci dengan jumlah informan sebanyak lima belas orang dengan mengambil informan kunci dari para pemangku kepentingan yang paling mengerti dan memiliki pengetahuan tentang stunting di wilayah Tamansari, yaitu kasie kesejahteraan sosial, tenaga kesehatan puskesmas Tamansari, kader PKK, kader posyandu dan kampung KB Tamansari. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi S-O dalam pengembangan ekonomi lokal berbasis masalah stunting yaitu dengan menyelenggarakan pelatihan kepada kader posyandu dan ibu yang mempunyai balita dalam memodifikasi pangan lokal untuk dalam pemenuhan gizi anak, meningkatkan kemitraan dengan CSR dengan membuat MoU untuk keberlanjutan kerjasama dalam meningkatkan fasilitas kesehatan dan pelatihan manajemen usaha dalam mengelola usaha dan meningkatkan daya saing usaha untuk masyarakat maupun pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) di Tamansari. \n ","PeriodicalId":294720,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Economics Studies","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Economics Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcses.v3i1.6652","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要。营养不良的问题是发育迟缓,描述的是儿童不能茁壮成长的状况,导致慢性营养不良和反复感染,特别是在生命早期。发育迟缓问题还与可持续发展目标2中的具体目标有关,即可持续发展的第二个目标,即消除饥饿和一切形式的营养不良。基于这一现象,本研究的问题制定如下:(1)万隆市塔曼萨里村发育迟缓型地方经济发展的内部因素(优势与劣势)和外部因素(机会与威胁)是什么?(2)基于SWOT分析,正确的地方经济发展战略是什么?研究人员采用了描述性分析方法,并结合SWOT分析的定量方法。本研究需要的举报人为关键举报人,共15人,主要举报人来自对Tamansari地区发育迟缓最了解和最了解的利益相关者,即社会福利科科长、Tamansari保健中心保健工作者、PKK干部、posyandu干部和KB Tamansari村。这项研究的结果表明,发展以发育不良为基础的地方经济的S-O战略是通过组织对posyandu干部和5岁以下母亲的培训来改善当地儿童营养状况,通过签订谅解备忘录来加强与企业社会责任的伙伴关系,以便在改善卫生设施方面开展合作,并为Tamansari社区和微型和小型企业行为者(UMK)提供管理企业和提高企业竞争力方面的培训。Abstrak。Permasalahan营养不良yyitu发育不良menggambarkan kondisi gagal tumbuh pada anak yang diakibatkan kekurangan gizi kronis danfinksi berulang terutama pada sejak awal kehidupan。可持续发展目标(Sustainable Development Goals, SDGs): 1 .可持续发展目标(SDGs): 2 .可持续发展目标(SDGs): 2 .可持续发展目标(1)国内的(kekuatan dan kelemahan)国内的(peluang dan ancaman)国内的(dalam pengembangan)经济的(dalam pengembangan)地方的(berbasis)国内的(masalah)发育不良的(masalah)(2) Bagaimana strategy . pengembangan economy . local yang tepat . dasarkan分析SWOT?Peneliti menggunakan方法,描述性分析,定性分析,定量分析,SWOT分析。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。这句话的意思是:“我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。”南南合作伙伴关系(南南合作伙伴关系)合作伙伴关系(南南合作伙伴关系)合作伙伴关系(南南合作伙伴关系)合作伙伴关系(南南合作伙伴关系)合作伙伴关系(南南合作伙伴关系)管理伙伴关系(南南合作伙伴关系)合作伙伴关系(南南合作伙伴关系)
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Strategi Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Masalah Stunting di Kelurahan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat
Abstract. The problem of malnutrition is stunting, describes a condition of failure to thrive in children which results in chronic malnutrition and recurrent infections, especially early in life. The problem of stunting is also related to the target of the Sustainable Development Goals (SDGs) in goal 2, namely the 2nd goal of sustainable development, namely eliminating hunger and all forms of malnutrition. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: (1) What internal factors (strengths and weaknesses) and external factors (opportunities and threats) in stunting-based local economic development in Tamansari Village, Bandung City? (2) What is the right local economic development strategy based on the SWOT analysis? Researchers used descriptive analysis method with a quantitative approach with SWOT analysis. The informants needed in this study were key informants with a total of fifteen people by taking key informants from stakeholders who most understood and had knowledge about stunting in the Tamansari area, namely head of social welfare section, Tamansari health center health workers, PKK cadres, posyandu cadres and KB Tamansari village. The results of this study indicate that the S-O strategy in developing the local economy based on stunting is by organizing training for posyandu cadres and mothers under five in modifying local in fulfilling child nutrition, increasing partnerships with CSR by making MoUs to hold collaborations in improving health facilities and business management training in managing business and increasing business competitiveness for the community and micro and small business actors (UMK) in Tamansari.   Abstrak. Permasalahan malnutri yaitu stunting menggambarkan kondisi gagal tumbuh pada anak yang diakibatkan kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada sejak awal kehidupan. Masalah stunting juga terkait dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) dalam tujuan ke 2 yaitu pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2 yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi.. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Apa saja faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) dalam pengembangan ekonomi lokal berbasis masalah stunting di Kelurahan Tamansari, Kota Bandung? (2) Bagaimana strategi pengembangan ekonomi lokal yang tepat berdasarkan analisis SWOT? Peneliti menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif dengan analisis SWOT. Informan yang di perlukan dalam penelitian ini adalah informan kunci dengan jumlah informan sebanyak lima belas orang dengan mengambil informan kunci dari para pemangku kepentingan yang paling mengerti dan memiliki pengetahuan tentang stunting di wilayah Tamansari, yaitu kasie kesejahteraan sosial, tenaga kesehatan puskesmas Tamansari, kader PKK, kader posyandu dan kampung KB Tamansari. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi S-O dalam pengembangan ekonomi lokal berbasis masalah stunting yaitu dengan menyelenggarakan pelatihan kepada kader posyandu dan ibu yang mempunyai balita dalam memodifikasi pangan lokal untuk dalam pemenuhan gizi anak, meningkatkan kemitraan dengan CSR dengan membuat MoU untuk keberlanjutan kerjasama dalam meningkatkan fasilitas kesehatan dan pelatihan manajemen usaha dalam mengelola usaha dan meningkatkan daya saing usaha untuk masyarakat maupun pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) di Tamansari.  
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信