{"title":"Athlete’s health maintanance management during a pandemic Covid-19: A case study at a National Sport Hospital","authors":"B. Paramita, D. Ayuningtyas","doi":"10.21831/JORPRES.V17I1.33782","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JORPRES.V17I1.33782","url":null,"abstract":"Coronavirus disease 2019 (Covid-19) pandemic and Large-Scale Social Restriction (PSBB) policy in Indonesia caused health problems for athletes, such as mental, psychological, nutritional, decreased maximum oxygen consumption (VO2Max), loss of strength and muscle mass. Athletes are also individuals who are at risk of being infected Covid-19 so they need health care services. This effort is being realized by the National Sports Hospital (RSON). This study aims to explain the athlete's health maintenance activities by RSON during the Covid-19 pandemic, to analyze the possible gaps, and how to overcome them. This research uses descriptive method and case stnudy approach based on the experience of researchers as RSON medical staff and secondary data from March 1, 2020 to July 31, 2020 starting from the preparation stage with system approach (man, money, material, method, machine), implementation stage (promotive, preventive, curative, and rehabilitative), and output. The entire data was then analyzed based on literature. The results showed that RSON was able to make preparations that support athlete health care, such as socialization and screening for covid-19, treatment and rehabilitation of athletes both directly and online media. Some conditions that still have gaps such as the lack of athletes being screened, and not yet doing routine monitoring of athlete's health during the self training period can be overcome by resocialization and starting routine monitoring activities. Activities such as monitoring the athlete's diet, increasing the role in the prevention of covid-19 in disabled athletes, and collaboration with trainers and team management in the \"return to play\" program after the PSBB period can be started by RSON to optimize athlete health care services. Manajemen Pemeliharaan Kesehatan Atlet selama Pandemi Covid-19: Studi Kasus di Rumah Sakit Olahraga Nasional AbstrakPandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia menimbulkan masalah kesehatan pada atlet, seperti mental, psikologis, gizi, penurunan konsumsi oksigen maksimal (VO2Max), dan hilangnya kekuatan dan massa otot. Atlet juga individu yang beresiko terinfeksi covid-19 sehingga perlu upaya pemeliharaan kesehatan. Upaya ini sedang berusaha diwujudkan oleh Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kegiatan pemeliharaan kesehatan atlet yang dilakukan oleh RSON selama masa pandemi covid-19, menganalisis kemungkinan gap yang terjadi, dan cara mengatasinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan studi kasus berdasarkan pengalaman peneliti sebagai staf medis RSON dan data sekunder sejak 1 Maret 2020 sampai dengan 31 Juli 2020 mulai dari tahap persiapan melalui pendekatan sistem (man, money, material, method, machine), tahap pelaksanaan (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif), dan output. Keseluruhan data kemudian dianalisis berdasarkan studi literatur. Pada ha","PeriodicalId":286456,"journal":{"name":"Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117116229","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis keberhasilan dan kegagalan shooting (1 point, 2 point, 3 point) pertandingan final di FIBA World Cup 2019","authors":"Yohana Aprilia Deme Sabu, Agus Hariyanto","doi":"10.21831/JORPRES.V17I1.36936","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JORPRES.V17I1.36936","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberhasilan dan kegagalan shooting dalam setiap jenis point tembakan dan daerah tembakan di setiap serangan yang dilakukan tim negara Argentina dan Spanyol pada babak final. Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Proses pengambilan data dilakukan dengan cara mengambil data berupa video pertandingan final FIBA World Cup 2019. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) keberhasilan jenis point tembakan Spanyol yang tertinggi yaitu 1 point (freethrow) dengan persentase 81,82% dan 3 point merupakan kegagalan tertinggi dengan persentase 70% s sedangkan medium shoot mempunyai keberhasilan daerah tembakan yang tertinggi dengan persentase 76,74%, untuk kegagalan yang tinggi adalah long shoot dengan persentase 66,67%. 2) keberhasilan jenis tembakan tim Argentina yang tertinggi yaitu 1 point (freethrow) dengan persentase sebesar 85,71% dan 3 point mempunyai kegagalan jenis tembakan yang paling tinggi dengan persentase 74,07%, sedangkan medium shoot mempunyai keberhasilan daerah tembakan yang tinggi dengan persentase 65,79%, untuk kegagalan yang tertinggi adalah long shoot dengan persentase 74,07%. Teknik shooting yang buruk dapat menghancurkan konsentrasi tim pada saat berada di lapangan. Maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa keberhasilan tembakan yang tertinggi adalah 1 point (freethrow) dan kegagalan yang sering diperoleh adalah 3 point (long shoot). The analysis of success and failure of shooting (1 point, 2 point, 3 point) in FIBA World Cup 2019 final matchAbstractThis study aims to analyze the success and failure of shooting in each type of point shot and area of shot in each attack carried out by the Argentine and Spanish state teams in the final round. The type of research used is descriptive quantitative analysis. The data retrieval process was carried out by retrieving data in the form of video of FIBA World Cup 2019 final matches. The results of this study showed that: 1) the success of the highest type of Spanish point shot was 1 point (freethrow) with a percentage of 81.82% and 3 points is the highest failure with a percentage of 70% while the medium shoot had the highest shot area success with a percentage of 76.74%, for high failure was a long shoot with a percentage of 66.67%. 2) The highest success of the Argentine team's shot type was 1 point (freethrow) with a percentage of 85.71% and 3 points had the highest type of shot failure with a percentage of 74.07%, while the medium shoot had a high shot area success with a percentage of 65.79%, for the highest failure was long shoot with a percentage of 74.07%. Poor shooting technique can destroy the concentration of the team while on the field. Therefore, it can be concluded that the highest success of the shot is 1 point (freethrow) and the failure that is often obtained is 3 points (long shoot).","PeriodicalId":286456,"journal":{"name":"Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129144683","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Validitas penilaian kinerja teknik bendungan atau blok pada atlet junior bola voli Daerah Istimewa Yogyakarta","authors":"Fauzi Fauzi","doi":"10.21831/JORPRES.V16I2.33252","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JORPRES.V16I2.33252","url":null,"abstract":"Konsep penyerangan dan pertahanan dalam olahraga bola voli perlu penguasaan teknik atau keterampilan teknik dan pemahaman dalam konsep untuk diterapkan pada setiap situasi permainan atau pertandingan. Penilaian keterampilan teknik dilakukan oleh pelatih atau rater/penilai, sehingga pelatih dapat memahami dan dapat melihat kemajuan latihan para atlet. Penilaian yang dilakukan pelatih bertujuan untuk menilai kemajuan atlet dan umpan balik serta mendeteksi kekuatan dan kelemahan/kekurangan, sehingga pelatih akan mendapatkan suatu tingkat keterampilan tekniknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas penilaian kinerja teknik bendungan atau blok pada atlet junior bola voli Daerah Istimewa Yogyakarta. Validasi penilaian unjuk kerja keterampilan teknik blok olahraga bolavoli menggunakan expert judgment atau para ahli. Penilai atau rater memberikan penilaian terhadap rubrik pengamatan unjuk kerja keterampilan teknik blok olahraga bola voli. Analisis data diperoleh dari penilai atau rater terhadap rubric pengamatan meliputi gerak persiapan, gerak perkenaan, dan gerak akhir pada unjuk kerja keterampilan teknik blok olahraga bola voli. Validitas unjuk kerja keterampilan teknik blok olahraga bola voli berdasarkan expert judgment atau para ahli bola voli. Validitas isi dari penilaian unjuk kerja keterampilan teknik blok olahraga bola voli menggunakan analisis dengan Aiken’s V, untuk memperoleh besarnya validitas. Hasil analisis Aiken’s V dibandingkan dengan kreteria minimal yang diperkenankan pata tabel Aiken’V tahun 1985 dengan 6 (enam) rater atau penilai pada skor tertinggi 5, derajat kebebasan 0.5 % sebesar 0.79. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa 1) Hasil analisis Aiken’V instrumen penilaian unjuk kerja keterampilan teknik blok olahraga bola voli pada gerak persiapan sebesar 0,833, 2) Hasil analisis Aiken’V instrumen penilaian unjuk kerja keterampilan teknik blok olahraga bola voli pada gerak perkenaan sebesar 0,813, dan 3) Hasil analisis Aiken’V instrumen penilaian unjuk kerja keterampilan teknik blok olahraga bola voli pada gerak akhir sebesar 0,802. Dapat disimpulkan bahwa instrumen penilaian unjuk kerja keterampilan teknik blok olahraga bola voli pada gerak persiapan, gerak perkenaan dan gerak kahir dapat dikatakan mempunyai validitas yang memenuhi syarat Validity of bendungan or block technique performance evaluation in junior volleyball athletes in Yogyakarta Special Region AbstractThe concept of attack and defense in volleyball requires mastery of techniques or technical skills and an understanding of the concept to be applied to every game or match situation. The assessment of technical skills is carried out by the coach or rater/assessor, so the trainer can understand and can see the progress of the athletes' training. The assessment conducted by the coaches aims to assess the athlete's progress and feedback and detect strengths and weaknesses/shortcomings, so the trainer will get a level of technical skill. The purpo","PeriodicalId":286456,"journal":{"name":"Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128896379","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Mansur, Faidillah Kurniawan, Subagyo Irianto, Herwin Herwin, Risti Nurfadhila
{"title":"Analisis dan evaluasi kondisi fisik (kelincahan) atlet cabang olahraga unggulan Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah","authors":"M. Mansur, Faidillah Kurniawan, Subagyo Irianto, Herwin Herwin, Risti Nurfadhila","doi":"10.21831/JORPRES.V16I2.32929","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JORPRES.V16I2.32929","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi kualitas hasil latihan dengan tes dan pengukuran khususnya komponen biomotor kelincahan pada atlet cabang olahraga unggulan di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Penelitian ini mengacu pada desain penelitian campuran Pada penelitian ini menganalisis data dengan statistik deskriptif terhadap kelincahan dimana rata-rata kelincahan pada subjek penelitian ini adalah 35 kali. Subjek dengan capaian terendah adalah 25 kali dan dengan capaian tertinggi 46 kali. Hal ini dapat dicermati pada capaian subjek penelitian dengan skala persentase menunjukkan bahwa capaian subjek penelitian terhadap kelincahan pada kategori baik 1 (satu) orang (4,17%), kategori cukup 3 (tiga) orang (12,50%), kategori kurang 9 (sembilan) orang (37,50%), kategori kurang sekali 11 (sebelas) orang (45,83%). Evaluasi dari analisis data dimana tim peneliti mencoba merekomendasikan beberapa contoh bentuk latihan untuk meningkatkan kelincahan yaitu lari zig-zag (zig-zag run) dan lari bolak-balik (shuttle run). Frekunsi latihan 3-4 kali per minggu dengan intensitas latihan 85-95% dengan 4 repetisi 3 set dan waktu istirahat 1:4 dan interval latihan 4 dengan irama latihan yang cepat. Analysis and evaluation of physical condition (agility) of athlete of special sport in Kebumen District Central Java Province AbstractThis article aims to analyze and evaluate the quality of the practice result through the test and measurement especially agility biomotor component in the superior sports branch in Kebumen Regency, Central Java. This research to reveal the data in this article refers to the mixing method research design (evaluation research). There is a statistic descriptive analysis of agility, which is known that the average of the agility of the research subject is 35. The subject lowest of the agility is 25, while the maximum of the agility reached is 46. The spread of research subject percentage showed that the research subject mostly has an the agility good category around 1 (one ) person (4,17%), average category around 3 (three) person (12,50%), much less around 9 (nine) person (37,50%), while the other 11 (elephent) is (45,83%) it includes the very low level. The evaluation of the data analysis form showed above is one of the research team recommendation in the practice to increase the agility is by zig-zag run and shuttle run exercises which are usually done in the form of pairs. The practice frequency is 3 – 4 times a week with practicing 80 – 90% intensity with 4 times repetition with the number of sets of 3 with a break time of 1: 4 and interval training 4 in a fast exercise rhythm.","PeriodicalId":286456,"journal":{"name":"Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)","volume":"178 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132335434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Petanque: Apakah Direct Instruction dapat meningkatkan kemampuan shooting dan pointing atlet?","authors":"M. F. Putra, Kurdi Kurdi","doi":"10.21831/JORPRES.V16I2.30424","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JORPRES.V16I2.30424","url":null,"abstract":"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah penggunaan model direct instruction dapat meningkatkan kemampuan shooting dan pointing atlet petanque Papua. Untuk mencapai tujuan tersebut jenis penelitian tindakan (action research) akan digunakan dengan subjek penelitian adalah atlet petanque Papua yang diambil dengan teknik sampling total (n = 22). Terdapat tiga instrumen yang digunakan, yaitu tes (pointing dan shooting), lembar observasi, serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan uji t sampel berpasangan (dependent sample t test). Hasil penelitian menemukan penggunaan model direct instruction dapat meningkatkan kemampuan shooting dan pointing pada atlet petanque Papua. Selain itu, penerapan model DI juga disenangi oleh para atlet karena memadukan secara langsung angtara teori dengan praktik. Petanque: Is Direct Instruction can improve the shooting and pointing abilities of athletes? AbstractThis research aimed to determine whether the use of direct instruction models can improve the shooting and pointing abilities of Papuan petanque athletes. The action research will be used with the subject of the study being the Papuan petanque athletes taken by total sampling technique (n = 22). There are three instruments used, namely tests (pointing and shooting), observation sheets, and documentation. The data analysis technique used is descriptive and dependent sample t-test. The results of the study found that the use of direct instruction models can improve shooting and pointing abilities in Papuan petanque athletes. Besides, the application of the DI model is also loved by athletes because it integrates directly between theory and practice.","PeriodicalId":286456,"journal":{"name":"Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130286498","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Penilaian Prestasi Teknik Dalam Pertandingan Pencak Silat","authors":"A. Nugroho","doi":"10.21831/JORPRES.V16I2.31655","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JORPRES.V16I2.31655","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) nilai prestasi teknik, (2) jenis teknik yang sering digunakan pesilat, (3) jenis hukuman, dan (4) jenis kemenangan pada pertandingan pencak silat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan persentase yang ditafsirkan ke dalam kualitatif. Populasi pada penelitian ini adalah peserta Kejuaraan Sirkuit Pencak Silat, teknik sampling pada penelitian ini adalah Sampel Populasi yaitu seluruh peserta Kejuaraan Sirkuit Pencak Silat yang memenangkan pertandingan berjumlah 41 pesilat. Hasil penelitian: (1) Rata-rata skor prestasi teknik yang diperoleh pesilat masing-masing babak adalah sebagai berikut: skor nilai prestasi teknik babak I =7,81; babak II = 7; babak III = 6,63. (2) Presentase jenis-jenis teknik yang digunakan pesilat secara berurutan adalah sebagai berikut: teknik tendangan 44 %; teknik pukulan 33 %; teknik jatuhan dengan tangkapan 14 %; teknik jatuhan 5 %; teknik tendangan dengan belaan 3 %; teknik pukulan dengan belaan 1 %. (3) Pelanggaran yang dilakukan pesilat selama kejuaraan terjadi 11 (sebelas) kali pelanggaran ringan, yang dilakukan oleh 8 (delapan) pesilat. (4) Rata-rata jenis kemenangan secara beurutan adalah sebagai berikut: menang angka 71 %; menang diskualifikasi 19 %; menang teknik 5 %; dan menang undur diri 5 %. Analysis of Technical Achievement Assessment in Pencak Silat Competition AbstractThis study aims to determine: (1) the value of technical achievement, (2) the types of techniques that are often used by fighters, (3) the types of penalties, and (4) the types of wins in pencak silat matches. This research is a descriptive study with contributions that are supported into qualitative. The population in this study were participants in the Pencak Silat Circuit, the sampling technique in this study was the Population Sample, which included all participants in the Pencak Silat Circuit who won the match totaling 41 fighters. The results of the study: (1) The average score of the technical achievements obtained by the pesilat of each round are as follows: the score of the first round technique achievement scores = 7.81; round II = 7; round III = 6.63. (2) Percentage of types of techniques used by pesilat in sequence as follows: 44% kick technique; 33% stroke technique; drop technique by catching 14%; 5% drop technique; kick technique with a defense of 3%; a 1% defense technique. (3) Violations committed by fighters during the championship occurred 11 (eleven) times lightly damaged, committed by 8 fighters. (4) The average types of wins by consecutive are as follows: wins 71%; win 19% disqualification; 5% technique wins; and win 5% withdrawal.","PeriodicalId":286456,"journal":{"name":"Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)","volume":"362 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114771429","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh latihan beban dengan metode super set kombinasi diet OCD terhadap berat badan, presentase lemak dan kekuatan otot","authors":"Ahmad Nasrulloh, Burhaan Shodiq","doi":"10.21831/JORPRES.V16I2.31613","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JORPRES.V16I2.31613","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan beban dengan metode Superset kombinasi diet OCD (Obsessive Corbuzier's Diet) terhadap berat badan, presentase lemak dan kekuatan otot. Populasi dalam penelitian ini adalah members RODEO Fitness Center di Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah members laki-laki aktif yang berjumlah 11 orang berusia 18-30 tahun. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah omron carada scan fat body monitor, leg and back dynamometer dan handgrip dynamometer. Analisis data menggunakan analisis uji t (paired sample t test) pada taraf signifikasi 5 % dengan aplikasi SPSS ver 16. Pada penelitian kali ini members di beri perlakuan latihan berupa frekuensi: 3-5 kali/minggu, intensitas: 70 % 1RM, jumlah set: 3 set, repetisi: 15-20 kali pengulangan, istirahat antar set selama 20-30 detik, latihan ini dilaksanakan selama 24 kali pertemuan. Sedangkan diet OCD yang diberikan dalam penelitian ini adalah diet yang diciptakan oleh Dedi Corbuzier, yaitu diet yang menggunakan sistem jendela makan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa terjadi penurunan berat badan yang signifikan dengan rerata 77,76 menjadi 76,17 dengan taraf signifikansi 0,000 artinya nilai p 0,05. Persentase lemak tubuh menunjukkan hasil rerata 22,43 menjadi 21,05 dengan nilai signifikansi 0,008 yaitu p 0,05. Kekuatan otot tangan menunjukkan hasil peningkatan yang dignifikan dengan nilai rerata 41,87 menjadi 44,99 nilai signifikansi 0,000, artinya p 0,05. Kekuatan otot punggung meunjukkan hasil rerata 197 menjadi 208,72 dengan nilai signifikansi 0,001, artinya p 0,05. Kekuatan otot tungkai penunjukkan berubahan rerata 162,08 menjadi 183,5 dengan tarf 0,020, artinya p 0,05. Hasil uji t pada latihan beban dengan metode super set kombinasi diet OCD diperoleh nilai-nilai t hitung t tabel, dan nilai p 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan latihan beban metode dengan Superset set kombinasi diet OCD terhadap penurunan berat badan, penurunan persentase lemak, dan peningkatan kekuatan otot tangan, punggung dan tungkai. The effect of weight training with superset method combination the OCD diet toward body weight, fat percentage and muscle strength AbstractThe purpose of this research is to observe the effect of weight training with Superset method combination OCD (Obsessive Corbuzier's Diet) toward body weight, fat percentage and muscle strength. The population in this study was RODEO Fitness Center members in Yogyakarta. The sampling technique used purposive sampling method. The sample in this study were 11 active male members aged 18-30 years. The instruments used in this study were omron carada scan fat body monitor, leg and back dynamometer and handgrip dynamometer. Data analysis using paired sample t test analysis at the significance level of 5% by SPSS ver 16. n this study the members were given exercise treatment in the form of frequency: 3-5 times / week, i","PeriodicalId":286456,"journal":{"name":"Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115453629","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perbandingan pengaruh antara latihan bowling jarak sesungguhnya dengan latihan bowling jarak dekat ke jarak sesungguhnya terhadap ketepatan dan kecepatan bowling cricket pada siswa putra ekstrakulikuler cricket","authors":"Slamet Sudarsono","doi":"10.21831/JORPRES.V16I1.29990","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JORPRES.V16I1.29990","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan Pengaruh Antara Latihan Bowling Jarak Sesungguhnya Dengan Latihan Jarak Dekat Ke Jarak Sesungguhnya Terhadap Ketepatan dan Kecepatan Bowling Cricket, (2) Perbedaan Pengaruh Lebih Baik Mana Antara Latihan Jarak Sesungguhnya dengan Latihan Bowling Jarak Dekat ke Jarak Sesungguhnya Terhadap Ketepatan dan Kecepatan Bowling Cricket. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah ekstrakulikuler cricket di SMA Negeri 6 Surakarta yang berjumlah 30 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling, besaran sampel yang digunakan adalah sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan pengukuan dalam olahraga menggunakan petunjuk tes bowling. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis statistik menggunakan uji t pada taraf 5%, untuk memenuhi asumsi hasil penelitian dilakukan uji persyaratan analisis yaitu dengan uji normalitas dan uji homogenitas, uji perbedaan dan persentase peningkatan. Berdasarkan hasil analisis data, maka penelitian ini menghasilkan simpulan sebagai berikut: (1) Ada pengaruh yang signifikan antara latihan bowling jarak sesungguhnya dengan latihan jarak dekat ke jarak sesungguhnya terhadap ketepatan dan kecepatan Bowling Cricket pada siswa putra peserta kegiatan ekstrakulikuler SMA Negeri 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2018/2019. Hal ini dibuktikan dari hasil penghitungan tes akhir masing-masing kelompok yaitu thitung = 6.9855 lebih besar dari pada ttabel = 2.145 dengan taraf signifikasi 5%. (2) Latihan bowling jarak sesungguhnya lebih baik pengaruhnya dari pada latihan bowling jarak dekat ke jarak sesungguhnya terhadap ketepatan dan kecepatan Bowling Cricket pada siswa putra peserta kegiatan ekstrakulikuler SMA Negeri 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2018/2019. Berdasarkan persentase peningkatan Bowling Cricket menunjukkan bahwa kelompok 1 (kelompok yang mendapat perlakuan dengan latihan bowling jarak sesungguhnya) adalah 157.692% kelompok 2 (kelompok yang mendapat perlakuan latihan bowling jarak dekat ke jarak sesungguhnya) adalah 107.547%. A comparison of the effect of the actual distance bowling exercises and close to actual distance bowling exercises on the accuracy and speed of bowling cricket on the cricket extracurricular male students AbstractThe purpose of this study was to determine: (1) The Difference between the Effect of Real Distance Bowling Exercise and Near Distance Reality Exercise against the Accuracy and Speed of Bowling Cricket, (2) The Difference between the Better Effect between Real Distance Exercise and Near Distance Bowling Exercise Truly the accuracy and speed of Bowling Cricket. This study uses an experimental method with pretest-posttest design. The population in this study is cricket extracurricular at SMA Negeri 6 Surakarta of 30 students. The sampling technique used was Total Sampling, the sample size used was 30 students. Data collection techniques perfo","PeriodicalId":286456,"journal":{"name":"Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129168545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh konsumsi vitamin C untuk menurunkan indeks fatigue pada olahraga anaerobic","authors":"J. Junaidi, Tirto Apriyanto","doi":"10.21831/JORPRES.V16I1.29245","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JORPRES.V16I1.29245","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil tentang efek penggunaan vitamin C pada mengurangi tingkat kelelahan dalam latihan anaerobik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik korelasional, sampel yang digunakan adalah mahasiswa program studi kepelatihan FIK-UNJ. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis statistik korelasi sederhana diikuti dengan uji-t pada tingkat signifikansi p = 0,05. Hasil analisis uji awal dan tes akhir kelompok an-aerob, diperoleh rata-rata = 0,268, standar deviasi = 0,639 dan kesalahan standar rata-rata SEMD = 0,165. Hasil ini menghasilkan thitung = 1,623. Kemudian dengan derajat kebebasan (df) = 15-1 pada tingkat signifikan 5%, nilai kritis dari ttabel = 1,761 diperoleh. Dengan hasil ini berarti thitung ttabel, hasil penelitian tidak signifikan. Effect of vitamin C consumption on reduction of fatigue levels in anaerobic sports AbstractThis study aims to obtain information about the effect of using vitamin C on reducing fatigue levels in an-aerobic exercise. This study uses an experimental method with correlational techniques, the sample used is the FIK-UNJ coaching study program students. Sampling using a purposive sampling technique. Hypothesis testing techniques are performed using simple correlation statistical analysis techniques followed by t-test at the significance level p = 0.05. The results of the initial test analysis and the final test of the an-aerobic group, obtained an average = 0.268, a standard deviation = 0.639 and a mean standard error of SEMD = 0.165. These results produce tcount = 1.623. Then with degrees of freedom (df) = 15-1 at a significant level of 5%, a critical value of ttable = 1.761 was obtained. With these results it means tcount ttable, the results of the study are not significant.","PeriodicalId":286456,"journal":{"name":"Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114470170","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi manajemen pelatih dan atlet pada pembinaan prestasi cabang olahraga tenis lapangan","authors":"A. Alim","doi":"10.21831/JORPRES.V16I1.29989","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JORPRES.V16I1.29989","url":null,"abstract":"Cabang olahraga tenis lapangan merupakan salah satu cabang olahraga yang berkembang di Daerah Istimewa Yogyakarta dan memiliki potensi menyumbang prestasi bagi Daerah Istimewa Yogyakarta. Banyak faktor yang mempengaruhi pencapai prestasi olahraga, salah satu dari faktor tersebut adalah kualitas pelatih dan atlet. Diperlukan manajemen yang baik pada pelatih dan atlet pada cabang olahraga prestasi untuk dapat mencapai prestasi yang maksimal. Perlunya mengetahui data/informasi mengenai manajemen pelatih dan atlet cabang olahraga tenis lapangan di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu urgensi untuk dapat menjadikan data tersebut sebagai landasan evaluasi manajemen pelatih dan atlet sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dan menggambarkan data mengenai manajemen pelatih dan atlet pada cabang olahraga tenis lapangan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penentuan sumber data menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah pengurus PELTI, pelatih dan altet tenis lapangan Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara kepada subjek penelitian. Hasil penelitian terdiri dari data manajemen pelatih dan atlet. Untuk hasil data manajemen pelatih menunjukkan bahwa: (1) kualitas pelatih termasuk pada kategori baik, (2) manajemen promosi dan degradasi pelatih kurang baik, dan (3) kesejahteraan pelatih kurang baik, sedangkan hasil data manajemen atlet menunjukkan bahwa: (1) kualitas atlet cukup baik, (2) promosi dan degradasi atlet cukup baik, serta (3) kesejahteraan atlet cukup baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen pelatih tenis masih kurang baik, sedangkan manajemen atlet pada pembinaan cabang olahraga tenis lapangan di DIY sudah cukup baik, namun masih perlu perbaikan dan pemaksimalan pada beberapa indikator. A Study on coaches and athletes management of tennis achievement Development AbstractTennis is one of the sports that develops in the Special Region of Yogyakarta and has the potential to contribute to the achievement of the Special Region of Yogyakarta. Many factors affect the achievement of sports achievements, one of these factors is the quality of coaches and athletes. Good management is needed for coaches and athletes in sports branches of achievement to be able to achieve maximum performance. The need to know data / information about the management of tennis coaches and athletes in the Special Region of Yogyakarta is one of the urgencies to be able to make the data as a basis for evaluating coach and athlete management as one of the factors that influence achievement. Therefore, this study aims to obtain and describe data on the management of coaches and athletes in the tennis branch of Special Region of Yogyakarta. The research method used in this research is quantitative descripti","PeriodicalId":286456,"journal":{"name":"Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130637526","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}