{"title":"Covid-19大流行期间运动员的健康维护管理:以国家体育医院为例","authors":"B. Paramita, D. Ayuningtyas","doi":"10.21831/JORPRES.V17I1.33782","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Coronavirus disease 2019 (Covid-19) pandemic and Large-Scale Social Restriction (PSBB) policy in Indonesia caused health problems for athletes, such as mental, psychological, nutritional, decreased maximum oxygen consumption (VO2Max), loss of strength and muscle mass. Athletes are also individuals who are at risk of being infected Covid-19 so they need health care services. This effort is being realized by the National Sports Hospital (RSON). This study aims to explain the athlete's health maintenance activities by RSON during the Covid-19 pandemic, to analyze the possible gaps, and how to overcome them. This research uses descriptive method and case stnudy approach based on the experience of researchers as RSON medical staff and secondary data from March 1, 2020 to July 31, 2020 starting from the preparation stage with system approach (man, money, material, method, machine), implementation stage (promotive, preventive, curative, and rehabilitative), and output. The entire data was then analyzed based on literature. The results showed that RSON was able to make preparations that support athlete health care, such as socialization and screening for covid-19, treatment and rehabilitation of athletes both directly and online media. Some conditions that still have gaps such as the lack of athletes being screened, and not yet doing routine monitoring of athlete's health during the self training period can be overcome by resocialization and starting routine monitoring activities. Activities such as monitoring the athlete's diet, increasing the role in the prevention of covid-19 in disabled athletes, and collaboration with trainers and team management in the \"return to play\" program after the PSBB period can be started by RSON to optimize athlete health care services. Manajemen Pemeliharaan Kesehatan Atlet selama Pandemi Covid-19: Studi Kasus di Rumah Sakit Olahraga Nasional AbstrakPandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia menimbulkan masalah kesehatan pada atlet, seperti mental, psikologis, gizi, penurunan konsumsi oksigen maksimal (VO2Max), dan hilangnya kekuatan dan massa otot. Atlet juga individu yang beresiko terinfeksi covid-19 sehingga perlu upaya pemeliharaan kesehatan. Upaya ini sedang berusaha diwujudkan oleh Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kegiatan pemeliharaan kesehatan atlet yang dilakukan oleh RSON selama masa pandemi covid-19, menganalisis kemungkinan gap yang terjadi, dan cara mengatasinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan studi kasus berdasarkan pengalaman peneliti sebagai staf medis RSON dan data sekunder sejak 1 Maret 2020 sampai dengan 31 Juli 2020 mulai dari tahap persiapan melalui pendekatan sistem (man, money, material, method, machine), tahap pelaksanaan (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif), dan output. Keseluruhan data kemudian dianalisis berdasarkan studi literatur. Pada hasil didapatkan RSON mampu melakukan persiapan yang mendukung terlaksananya pemeliharaan kesehatan atlet yaitu berupa sosialisasi dan screening covid-19, pengobatan, dan rehabilitasi atlet baik secara langsung maupun media daring. Beberapa kondisi yang masih terjadi gap seperti kurangnya jumlah atlet yang terjaring di dalam screening, dan belum dilakukannya monitoring rutin kesehatan atlet selama masa latihan mandiri dapat diatasi dengan resosialisasi dan memulai kegiatan monitoring rutin. Kegiatan seperti pengawasan terhadap pola makan atlet, peningkatan peran RSON dalam pencegahan infeksi covid-19 pada atlet difabel, dan kerjasama RSON dengan pelatih dan manajemen tim dalam program “return to play” setelah masa PSBB juga dapat mulai dilakukan oleh RSON guna mengoptimalkan pelayanan pemeliharaan kesehatan atlet.","PeriodicalId":286456,"journal":{"name":"Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Athlete’s health maintanance management during a pandemic Covid-19: A case study at a National Sport Hospital\",\"authors\":\"B. Paramita, D. Ayuningtyas\",\"doi\":\"10.21831/JORPRES.V17I1.33782\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Coronavirus disease 2019 (Covid-19) pandemic and Large-Scale Social Restriction (PSBB) policy in Indonesia caused health problems for athletes, such as mental, psychological, nutritional, decreased maximum oxygen consumption (VO2Max), loss of strength and muscle mass. Athletes are also individuals who are at risk of being infected Covid-19 so they need health care services. This effort is being realized by the National Sports Hospital (RSON). This study aims to explain the athlete's health maintenance activities by RSON during the Covid-19 pandemic, to analyze the possible gaps, and how to overcome them. This research uses descriptive method and case stnudy approach based on the experience of researchers as RSON medical staff and secondary data from March 1, 2020 to July 31, 2020 starting from the preparation stage with system approach (man, money, material, method, machine), implementation stage (promotive, preventive, curative, and rehabilitative), and output. The entire data was then analyzed based on literature. The results showed that RSON was able to make preparations that support athlete health care, such as socialization and screening for covid-19, treatment and rehabilitation of athletes both directly and online media. Some conditions that still have gaps such as the lack of athletes being screened, and not yet doing routine monitoring of athlete's health during the self training period can be overcome by resocialization and starting routine monitoring activities. Activities such as monitoring the athlete's diet, increasing the role in the prevention of covid-19 in disabled athletes, and collaboration with trainers and team management in the \\\"return to play\\\" program after the PSBB period can be started by RSON to optimize athlete health care services. Manajemen Pemeliharaan Kesehatan Atlet selama Pandemi Covid-19: Studi Kasus di Rumah Sakit Olahraga Nasional AbstrakPandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia menimbulkan masalah kesehatan pada atlet, seperti mental, psikologis, gizi, penurunan konsumsi oksigen maksimal (VO2Max), dan hilangnya kekuatan dan massa otot. Atlet juga individu yang beresiko terinfeksi covid-19 sehingga perlu upaya pemeliharaan kesehatan. Upaya ini sedang berusaha diwujudkan oleh Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kegiatan pemeliharaan kesehatan atlet yang dilakukan oleh RSON selama masa pandemi covid-19, menganalisis kemungkinan gap yang terjadi, dan cara mengatasinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan studi kasus berdasarkan pengalaman peneliti sebagai staf medis RSON dan data sekunder sejak 1 Maret 2020 sampai dengan 31 Juli 2020 mulai dari tahap persiapan melalui pendekatan sistem (man, money, material, method, machine), tahap pelaksanaan (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif), dan output. Keseluruhan data kemudian dianalisis berdasarkan studi literatur. Pada hasil didapatkan RSON mampu melakukan persiapan yang mendukung terlaksananya pemeliharaan kesehatan atlet yaitu berupa sosialisasi dan screening covid-19, pengobatan, dan rehabilitasi atlet baik secara langsung maupun media daring. Beberapa kondisi yang masih terjadi gap seperti kurangnya jumlah atlet yang terjaring di dalam screening, dan belum dilakukannya monitoring rutin kesehatan atlet selama masa latihan mandiri dapat diatasi dengan resosialisasi dan memulai kegiatan monitoring rutin. Kegiatan seperti pengawasan terhadap pola makan atlet, peningkatan peran RSON dalam pencegahan infeksi covid-19 pada atlet difabel, dan kerjasama RSON dengan pelatih dan manajemen tim dalam program “return to play” setelah masa PSBB juga dapat mulai dilakukan oleh RSON guna mengoptimalkan pelayanan pemeliharaan kesehatan atlet.\",\"PeriodicalId\":286456,\"journal\":{\"name\":\"Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)\",\"volume\":\"102 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-01-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21831/JORPRES.V17I1.33782\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/JORPRES.V17I1.33782","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
2019冠状病毒病(Covid-19)大流行和印度尼西亚的大规模社会限制(PSBB)政策给运动员带来了精神、心理、营养、最大耗氧量(VO2Max)下降、力量和肌肉质量下降等健康问题。运动员也是有感染Covid-19风险的人,因此他们需要医疗保健服务。国家体育医院(RSON)正在实现这一努力。本研究旨在通过RSON解释新冠肺炎大流行期间运动员的健康维护活动,分析可能存在的差距,以及如何克服这些差距。本研究基于RSON医务人员的研究经验和2020年3月1日至2020年7月31日的二手数据,从准备阶段开始,采用系统方法(人、钱、材料、方法、机器)、实施阶段(促进、预防、治疗、康复)和输出,采用描述性方法和案例研究法。然后根据文献对整个数据进行分析。结果表明,RSON能够通过直接和在线媒体为运动员的医疗保健提供支持,例如社会化和筛查covid-19,运动员的治疗和康复。一些仍然存在差距的情况,如缺乏运动员筛查,尚未在自我训练期间对运动员的健康进行常规监测,可以通过重新社会化和开始常规监测活动来克服。RSON可以开展一些活动,如监测运动员的饮食,增加在残疾运动员中预防covid-19的作用,以及在PSBB期后与教练和团队管理人员合作开展“重返赛场”计划,以优化运动员的医疗保健服务。2019年大流行性冠状病毒病(Covid-19)与印度尼西亚社会Berskala Besar (PSBB)的关系,精神病学,心理学,gizi, penurunan konsumsi oksigen maksimal (VO2Max), dan hilangnya kekuatan dan massa otot。6月1日,中国人民政府宣布,2019冠状病毒病(covid-19)将在全国范围内流行。Upaya ini sedang berusaha diwujudkan oleh Rumah Sakit Olahraga national (RSON)。Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kegiatan kesehatan atlet yang dilakukan oleh RSON selama masa新冠肺炎大流行,kemungkinan gap yang terjadi, dan cara mengatasinya。penpentitian ini menggunakan方法desktitif dan pendekatan研究kasus berdaisarkan pendekatan peneliti sebagai工作人员媒体RSON dan数据sekunder sejak市场2020年7月31日sampai dentan 2020年7月31日mulai dari tahappanan melhappani pendekatan系统(人、钱、材料、方法、机器),tahappaksanan(促进、预防、修复、恢复),dan输出。Keseluruhan资料kemudian分析berdasarkan研究文献。巴哈什尔·迪达帕特坎·曼普·梅拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·佩拉坎·朗松·莫潘媒体大胆筛查2019冠状病毒病。Beberapa kondisi yang masih terjadi gap seperti kurangnya jumlah atlet yang terjjai di dalam筛选,dan belum dilakukanya监测rutin kesehatan atama masama masathanmandiri dataatatasi dengan resialisi dan memulgian监测rutin。Kegiatan seperti pengawasan terhadap pola makan atlet, peningkatan peran RSON dalam penegahan infeksi 2019 -19 padalet difabel, dan kerjasama RSON dengan pelahan管理人员tim dalam计划“重返赛场”setelah masa PSBB juga dapat mulai dilakukan oleh RSON guna mengoptimalkan pelayanan pemeliharaan kesehatan atlet。
Athlete’s health maintanance management during a pandemic Covid-19: A case study at a National Sport Hospital
Coronavirus disease 2019 (Covid-19) pandemic and Large-Scale Social Restriction (PSBB) policy in Indonesia caused health problems for athletes, such as mental, psychological, nutritional, decreased maximum oxygen consumption (VO2Max), loss of strength and muscle mass. Athletes are also individuals who are at risk of being infected Covid-19 so they need health care services. This effort is being realized by the National Sports Hospital (RSON). This study aims to explain the athlete's health maintenance activities by RSON during the Covid-19 pandemic, to analyze the possible gaps, and how to overcome them. This research uses descriptive method and case stnudy approach based on the experience of researchers as RSON medical staff and secondary data from March 1, 2020 to July 31, 2020 starting from the preparation stage with system approach (man, money, material, method, machine), implementation stage (promotive, preventive, curative, and rehabilitative), and output. The entire data was then analyzed based on literature. The results showed that RSON was able to make preparations that support athlete health care, such as socialization and screening for covid-19, treatment and rehabilitation of athletes both directly and online media. Some conditions that still have gaps such as the lack of athletes being screened, and not yet doing routine monitoring of athlete's health during the self training period can be overcome by resocialization and starting routine monitoring activities. Activities such as monitoring the athlete's diet, increasing the role in the prevention of covid-19 in disabled athletes, and collaboration with trainers and team management in the "return to play" program after the PSBB period can be started by RSON to optimize athlete health care services. Manajemen Pemeliharaan Kesehatan Atlet selama Pandemi Covid-19: Studi Kasus di Rumah Sakit Olahraga Nasional AbstrakPandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia menimbulkan masalah kesehatan pada atlet, seperti mental, psikologis, gizi, penurunan konsumsi oksigen maksimal (VO2Max), dan hilangnya kekuatan dan massa otot. Atlet juga individu yang beresiko terinfeksi covid-19 sehingga perlu upaya pemeliharaan kesehatan. Upaya ini sedang berusaha diwujudkan oleh Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kegiatan pemeliharaan kesehatan atlet yang dilakukan oleh RSON selama masa pandemi covid-19, menganalisis kemungkinan gap yang terjadi, dan cara mengatasinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan studi kasus berdasarkan pengalaman peneliti sebagai staf medis RSON dan data sekunder sejak 1 Maret 2020 sampai dengan 31 Juli 2020 mulai dari tahap persiapan melalui pendekatan sistem (man, money, material, method, machine), tahap pelaksanaan (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif), dan output. Keseluruhan data kemudian dianalisis berdasarkan studi literatur. Pada hasil didapatkan RSON mampu melakukan persiapan yang mendukung terlaksananya pemeliharaan kesehatan atlet yaitu berupa sosialisasi dan screening covid-19, pengobatan, dan rehabilitasi atlet baik secara langsung maupun media daring. Beberapa kondisi yang masih terjadi gap seperti kurangnya jumlah atlet yang terjaring di dalam screening, dan belum dilakukannya monitoring rutin kesehatan atlet selama masa latihan mandiri dapat diatasi dengan resosialisasi dan memulai kegiatan monitoring rutin. Kegiatan seperti pengawasan terhadap pola makan atlet, peningkatan peran RSON dalam pencegahan infeksi covid-19 pada atlet difabel, dan kerjasama RSON dengan pelatih dan manajemen tim dalam program “return to play” setelah masa PSBB juga dapat mulai dilakukan oleh RSON guna mengoptimalkan pelayanan pemeliharaan kesehatan atlet.