Yayuk Suprihartini, Panji Muhammad Putra, Bachrul Huda
{"title":"Sistem Supervisory Control and Data Acquisition pada Generator Set","authors":"Yayuk Suprihartini, Panji Muhammad Putra, Bachrul Huda","doi":"10.46509/ajtk.v5i1.222","DOIUrl":"https://doi.org/10.46509/ajtk.v5i1.222","url":null,"abstract":"Generator set adalah suatu alat yang dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Selain itu generator set digunakan untuk mem-backup catu daya listrik pada saat suplay catu daya utama (PLN) mengalami kegagalan atau failure. Salah satu faktor penunjang peserta didik dapat mengetahui implementasi dari output data yang dihasilkan oleh generator set, dibutuhkan sistem khusus yang dapat memonitoring genset dan juga dapat mengontrolnya secara terpusat. Untuk melakukan monitoring dan kontrol sistem dibutuhkan sebuah sistem yang dinamakan SCADA. Rancangan ini dapat memonitoring sistem kerja pada generator set dan mengontrol beban yang akan disuplay oleh generator set. Rancangan ini menggunakan hardware Arduino sebagai basisnya dan tampilan menggunakan Visual Studio 2019. ","PeriodicalId":282183,"journal":{"name":"AIRMAN: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127059695","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Situational Approach of Teaching Speaking Maritime English in Merchant Marine Polytechnic of North Sulawesi","authors":"Aliong Silalahi","doi":"10.46509/ajtk.v5i1.219","DOIUrl":"https://doi.org/10.46509/ajtk.v5i1.219","url":null,"abstract":"English communication skills in the areas of speaking, listening, reading, and writing. However, in many students' minds communication means only interaction between the speaker and the listener. Teaching English at maritime universities and nautical colleges involves not only teaching the language and the sea-related terminology but also making the students aware of the cross-cultural issues and problems that they may encounter in their work onboard ships. The best way of teaching is, how the teacher, instructor, and lecturer can choose and use the right teaching method. FAIES is one of the unique and well-known methods in teaching which can adapt to many situations in the classroom and makes the students feel easy to understand and study comfortably during the lesson especially in speaking English. According to Freud in Wollheim (1981), FAIES (First Aid in English System) is the teaching method to emphasize or stress communication, which consists of a directional approach, functional approach, situational approach, and drilling technique. Maritime English is largely restricted to IMO Standard Marine Communication Phrases, which build basic knowledge of English and had been drafted in a simplified version of maritime English. In terms of maritime education, the current simulator-based studies can be divided into two areas: marine engineering and nautical science. In particular, human factor specialists work in these two fields addressing issues concerning the relationship between humans and technology, such as simulators (Lützhöft et al. 2017). A multitude of new methodologies has been explored and discussed in recent years in an attempt to approach the training and testing of the proficiency of maritime English that meets the international standards laid out in STCW.","PeriodicalId":282183,"journal":{"name":"AIRMAN: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116878099","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lilies Esthi Riyanti, Azzwan Tanri Pasya, A. Kurniawan
{"title":"Rancangan Serrated Trailing Edge Propeller Unamanned Aerial Vehicle Berbahan Kayu Dan Carbon Fiber Nylon untuk Mengurangi Noise dan Dampak terhadap Thurst","authors":"Lilies Esthi Riyanti, Azzwan Tanri Pasya, A. Kurniawan","doi":"10.46509/ajtk.v5i1.212","DOIUrl":"https://doi.org/10.46509/ajtk.v5i1.212","url":null,"abstract":"Penerbangan tanpa awak telah menjadi bagian dari kehidupan sehari hari. Menurut BI Intelegent dari 2015 hingga 2020, tingkat pertumbuhan tahunan UAV komersil kecil diperkirakan akan mencapai 19%, yang akan menghasilkan 22 juta pengiriman UAV pada tahun 2022. Selain itu, pasar global UAV akan mencapai sekitar 10 Milliar USD pada tahun 2023. Permasalahan yang di timbulkan oleh UAV ini adalah propeller yang mana berdasarkan karakteristiknya merupakan sumber kebisingan. Gangguan secara umum yang disebabkan oleh kebisingan juga termasuk rasa tidak nyaman atau stres meningkat, kejengkelan, kebingungan, tekanan darah naik, sakit kepala dan hilangnya indra pendengaran. Untuk mengurangi tingkat kebisingan yang dihasilkan propeller membutuhkan perhatian khusus pada desainnya. Teori serrated trailing edge pertama kali diperkenalkan oleh M.S.Howe lalu dilakukan pengembangan dengan mengaplikasikan serrated trailing edge pada propeller oleh Zhe Ning, Richard Wlezien, Hui Hu. Pada jurnal tersebut disimpulkan bahwa serrated trailing edge dapat menurunkan noise hingga 1.6 dB. Dalam penelitian ini penulis mebuat rancangan propeller dengan serrated trailing edge menggunakan aplikasi Solidwork. Setelah pembuatan design lanjut ke proses pembuatan propeller, setelah dibuat masuk kedalam tahap pengujian dengan menggunakan alat pengujian motor Sunnysky X-2820 untuk pada RPM 3000, 4000, dan 5000 dan kebisingan diukur dengan alat sound level meter dengan beberapa perbedaan jarak yaitu 1 m, 1.5 m, 3 m untuk mengetahui kebisingan dan thrust yang dihasilkan oleh masing maisng propeller.","PeriodicalId":282183,"journal":{"name":"AIRMAN: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125045833","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Taxiway Guidance Sign Jenis Mandatory Instruction Sign","authors":"Taryana, Achmad Mahesa, Asep Samanhudi","doi":"10.46509/ajtk.v5i1.223","DOIUrl":"https://doi.org/10.46509/ajtk.v5i1.223","url":null,"abstract":"Dengan perkembangan ilmu dan teknologi penggunaan lampu jenis Light Emitting Diode (LED) Pemakaian LED mempunyai keunggulan awet penggunaan, penggunaan daya istrik lebih hemat 60% dibanding Tube Lamp (TL), cahaya yang dihasilkan mendekaati sempurna dan tidak menimbulkan panas. Prinsip kerjanya yaitu input tegangan semula yang berupa tegangan AC diubah oleh rangkaian rectifier sehingga output nya menjadi tegangan DC.. Tujuan penelitian peralatan sign jenis mandatory ini nantinya akan di implementasikan di runway yang ada di lab AGL sehingga mengacu pada standar runway category 1 dan category 2. Metode penelitian yang memfokuskan diri pada tujuan mengembangkan, atas sebuah teori dalam disiplin ilmu design kelistrikan bandara. Hasil penelitian adalah pemilihan jenis lampu yang hemat energi pada alat bantu penerbangan fasilitas listrik. Simpulan penelitian adalah implementasi menggunakan light emitting diode pada Taxyway Guidance Sign merujuk pada mandator","PeriodicalId":282183,"journal":{"name":"AIRMAN: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126215109","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Beni Kurnianto, Ahmad Rossydi, Alwazir Abdusshomad
{"title":"Identifikasi Sintaksis dalam mengukur kompetensi gramatika sesuai Standard Kemampuan Bahasa Inggris Penerbangan ICAO","authors":"Beni Kurnianto, Ahmad Rossydi, Alwazir Abdusshomad","doi":"10.46509/ajtk.v5i1.221","DOIUrl":"https://doi.org/10.46509/ajtk.v5i1.221","url":null,"abstract":"Struktur kalimat adalah salah satu dari enam dimensi yang diukur dalam tes kecakapan bahasa standar ICAO. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kesulitan peserta tes di area struktur ini. Melalui mekanisme korpus, sejumlah sesi wawancara tes IELP dipilih dan ditranskripsikan. Kesalahan tata bahasa kemudian dianalisis berdasar fungsi sintaksisnya. Kesalahan-kesalahan tersebut diklasifikasikan ke dalam kelas kata yaitu kata benda, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, preposisi, konjungsi, kata seru, dan penentu. Jenis-jenis kesalahan ini kemudian diurutkan mulai dari rasio tertinggi hingga terendah. Studi ini menemukan bahwa masalah struktur pengambil tes yang paling sering terjadi selama tes IELP adalah ketika mereka berhadapan dengan kata kerja dengan rasio kesalahan 30%, kata benda dengan rasio 22% dan yang ketiga adalah kata depan dengan rasio 16%. Dari hasil tersebut, studi ini menyarankan agar pendidikan dan atau pelatihan Bahasa Inggris penerbangan dapat lebih fokus membahas ketiga area gramatika ini. Pembahasan dapat lebih ditekankan pada menyusun kalimat yang terdiri dari verba/frasa verba, frase nomina/nomina, dan frase preposisi dengat tepat.","PeriodicalId":282183,"journal":{"name":"AIRMAN: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129715944","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ida Umboro Wahyu Nur Wening, Bayu Purbo Wartoyo, Aprinia Kusumaningsih
{"title":"Kajian Rancang Bangun Aplikasi Praktikum Mata Kuliah NOTAM Program Studi Manajemen Lalu Lintas Udara","authors":"Ida Umboro Wahyu Nur Wening, Bayu Purbo Wartoyo, Aprinia Kusumaningsih","doi":"10.46509/ajtk.v5i1.211","DOIUrl":"https://doi.org/10.46509/ajtk.v5i1.211","url":null,"abstract":"Latar belakang penelitian perubahan kurikulum dan silabus program studi Manajemen Lalu Lintas Udara tahun 2019. Pemuktahiran media pembelajaran diharapkan mampu menunjang proses pembelajaran. Tujuan penelitian untuk mengetahui pembelajaran praktek dan urgensi kebutuhan media pembelajaran praktikum mata kuliah NOTAM. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan metode survei. Peserta didik menyatakan pembelajaran praktek mata kuliah NOTAM saat ini dari sepuluh indikator Sembilan diantaranya memiliki nilai positif dengan nilai diatas 92%. Berdasarkan hasil kuisioner 100% responden bahwa urgenitas media pembelajaran praktikum saat ini sangat dibutuhkan. Hal itu diperkuat dengang hasil wawancara dosen pengampu yang menyatakan tingkat keberhasilan peserta pada praktikum sekitar 70% dan menyarankan media pembelajaran praktikum agar siswa dapat mendemontrasikan pembuatan NOTAM .","PeriodicalId":282183,"journal":{"name":"AIRMAN: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129682825","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AF Hibatullah, Dwi Lestary, Pangsa Rizkina Aswia, Yanuar Jinu Satiti
{"title":"The Effects Of Additional Runways And Taxiways On The Workload Of Soekarno-Hatta Tower North Personnel At AirNav JATSC","authors":"AF Hibatullah, Dwi Lestary, Pangsa Rizkina Aswia, Yanuar Jinu Satiti","doi":"10.46509/ajtk.v5i1.220","DOIUrl":"https://doi.org/10.46509/ajtk.v5i1.220","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan Runway dan Taxiway baru terhadap workload ATC.Apakah kondisi Runway 07L-25R dengan kondisi saat ini mempengaruhi beban kerja ATC. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Instrumen penelitian menggunakan perhitungan metode NASA TLX, kuesioner dan studi dokumentasi yang bertujuan untuk memperoleh data-data dilanjutkan dengan melakukan pengujian untuk mencari apakah ada pengaruh diantara kedua variabel. Berdasarkan analisis data penelitian disimpulkan bahwa penambahan Runway dan Taxiway baru saat ini memiliki pengaruh pada workload ATC sehingga butuh penyesuaian operasi runway berdasarkan studi pustaka terkait. \u0000Kata Kunci : aerodrome control tower; workload; runway","PeriodicalId":282183,"journal":{"name":"AIRMAN: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi","volume":"116 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132518306","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Iwan Engkus Kurniawan, Didin Falahudin, H. Kurniawan
{"title":"Analysis of Safety Risk Management Implementation in Tools Store and Ground Support Equipment at PT. Mulya Sejahtera Technology","authors":"Iwan Engkus Kurniawan, Didin Falahudin, H. Kurniawan","doi":"10.46509/ajtk.v5i1.217","DOIUrl":"https://doi.org/10.46509/ajtk.v5i1.217","url":null,"abstract":"This study analize the safety risk assessment in tools store and ground support equipment at PT. Mulya Sejahtera Technology. As Approved Maintenance Organization (AMO) or provider of aircraft maintenance listed on ministry of transportation, both the area are important related to the handling of a aircraft in an apron and supporting the maintenance of aircraft. The methodology used namely descriptive and qualitative. Begins with identification hazard of any process work relating to tools store and ground support equipment, assess the risk of the hazard associated with the severity and the probability. Then the determination of mitigating steps from potential hazard has been done, so that the risk of the potential hazard can be reduced to acceptable level. The result analysis found 20 hazards with risk assessment as follows: 6 high risk, 8 medium high risk and 6 medium risk. Mitigating steps suggested that the procurement of several facilities related to safety, socialization, training and a briefing against operational personnel.","PeriodicalId":282183,"journal":{"name":"AIRMAN: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122612323","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Evaluasi Program Pembelajaran on the Job Training di Lembaga Pendidikan Vokasi","authors":"Rahmat Dwi Sanjaya, Iis Prasetyo, Ahmad Rossydi","doi":"10.46509/ajtk.v5i1.208","DOIUrl":"https://doi.org/10.46509/ajtk.v5i1.208","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi program pembelajaran On the Job Training (OJT) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Vokasi dengan mengambil fokus di Program Studi Manajemen Lalu Lintas Udara (MLLU) Politeknik Penerbangan Makassar. Pelaksanaan evaluasi ditinjau dari 3 aspek yaitu: Desain, Implementasi, dan Hasil Program Pembelajaran. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan melibatkan OJTI, Kepala Program Studi MLLU, serta Peserta OJT. Hasil dari penelitian ini yaitu: Evaluasi terhadap desain program pembelajaran menunjukkan baik rencana kompetensi yang akan dikembangkan, strategi pembelajaran, dan isi program pembelajaran telah sesuai dengan kebutuhan kompetensi serta Capaian Pembelajaran Lulusan Prodi MLLU. Selanjutnya evaluasi terhadap implementasi program pembelajaran menunjukkan bahwa pelaksanaan program yang terdiri dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran oleh OJTI dan Peserta OJT, serta pola interaksi yang terbangun selama program berlangsung telah sesuai dengan rencana yang telah disusun. Terakhir, evaluasi terhadap hasil program pembelajaran menunjukkan bahwa hasil program pembelajaran telah sesuai dengan yang direncanakan dan program OJT dapat membawa dampak positif bagi para Taruna/i. Namun, dalam hal ketercapaian tujuan, program OJT masih perlu pengembangan kembali agar dapat mencapai tujuan program sepenuhnya.","PeriodicalId":282183,"journal":{"name":"AIRMAN: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114750631","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Rancangan Receiver Lovalizer untuk Teknisi Menggunakan Register Transfer Level Software Defined Radio di Perum LPPNPI Cabang Utama Makassar Air Traffic Service Makassar","authors":"Suse Lamtiar, Muhammad Naufal Hilmi, Feti Fatonah","doi":"10.46509/ajtk.v5i1.210","DOIUrl":"https://doi.org/10.46509/ajtk.v5i1.210","url":null,"abstract":"Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin adalah salah satu bandar udara dengan kondisi traffic terpadat di Indonesia. Hal tersebut membuat kegiatan groundcheck hanya dapat dilaksanakan pada saat traffic di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin dalam keadaan lenggang, sehingga pada saat terdapat report dari pilot bahwa penerimaan pancaran sinyal Localizer di pesawat mengalami unstable, teknisi tidak dapat langsung mengecek kondisi sinyal pancaran dengan groundcheck. Localizer di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin tidak menggunakan nearfield / farfield. Hal ini membuat teknisi tidak dapat mengetahui kondisi pancaran sinyal dari Localizer selain pada saat teknisi melaksanakan groundcheck. Untuk itu penulis membuat rancangan receiver Localizer untuk teknisi menggunakan Register Transfer Level Software Defined Radio (RTL SDR). Rancangan ini menggunakan RTL SDR sebagai piranti menerima pancaran sinyal Localizer. Sinyal yang diterima oleh RTL SDR kemudian diproses oleh bahasa pemrogaraman Python untuk mendapatkan sinyal modulasi 90 Hz dan 150 Hz yang selanjutnya data tersebut ditampilkan di Web Application. Sistem rancangan receiver ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang timbul, dimana teksini sebagai penanggung jawab atas pengoperasian serta pemeliharaan peralatan navigasi penerbangan, sering kali tidak mengetahui gangguan secara cepat pada peralatan navigasi tersebut.","PeriodicalId":282183,"journal":{"name":"AIRMAN: Jurnal Teknik dan Keselamatan Transportasi","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114806684","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}