Jurnal Ilmiah FIFOPub Date : 2021-03-05DOI: 10.22441/FIFO.2020.V12I2.001
Fitriyani Tella, Imam Riadi, Sunardi
{"title":"Perbandingan Hasil Forensics Jaringan Terhadap Serangan E-mail Spamming dan Spoofing","authors":"Fitriyani Tella, Imam Riadi, Sunardi","doi":"10.22441/FIFO.2020.V12I2.001","DOIUrl":"https://doi.org/10.22441/FIFO.2020.V12I2.001","url":null,"abstract":"Abstract In the era of technology, email has become one of the important things in the means of communication. Email is a medium for communication and also a place to store crime. One common crime is email spamming and spoofing. Spam is junk mail or unwanted messages, this spam email will be sent to someone's inbox and is useless to the recipient. Spam is sent on the network to increase network traffic. Email spoofing is a way to hide the origin of messages used by spammers. Email spoofing can change the email sender's information ie in the \"From\" field. Email spoofing comes from the sender which will make the email look like the real sender. The technique used to determine the comparison of email spoofing and spamming attacks using a method is the Network Forensics Development Life Cycle (NFDLC). Network forensics is performed to find out the IP address of the spamming and spoofing e-mail attacks. This research will also produce an email forgery pattern in the header, place and date of the perpetrators of the crime attacks.Keyword: articles, english, Abstracts Abstrak Pada Era teknologi sekarang email telah menjadi salah satu hal yang penting dalam sarana komunikasi. Email merupakan salah satu media untuk berkomunikasi dan juga menjadi tempat untuk menyimpan kejahatan. Salah satu kejahatan yang sering terjadi adalah email spamming dan spoofing. Spam adalah junk mail atau pesan yang tidak diinginkan, spam email ini akan dikirimkan kepada inbox mail seseorang dan tidak berguna untuk penerima. Spam dikirim pada jaringan untuk meningkatkan lalu lintas jaringan. Email spoofing adalah cara untuk menyembunyikan asal usul pesan yang digunakan oleh spammer. Email spoofing dapat mengubah informasi pengirim email yaitu pada bidang “From”. Email spoofing berasal dari pengirim yang akan menjadikan email tampak seperti pengirim sebenarnya. Teknik yang dilakukan untuk mengetahui perbandingan dari serangan email spoofing dan spamming yaitu menggunakan metode adalah Network Forensics Development Life Cycle (NFDLC). Dilakukan forensik jaringan guna mengetahui ip address dari serangan email spamming dan spoofing tersebut. Penelitian ini juga akan menghasilkan pola pemalsuan email pada header, tempat dan tanggal dari pelaku melakukan serangan kejahatan. Keyword: Forensik Jaringan, E-mail Spamming, E-mail Spoofing ","PeriodicalId":280491,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah FIFO","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124471001","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Investigasi Pengaruh Skema Stride dan Step Training untuk Deteksi Jari Pada Region-based Fully Convolutional Network (R-FCN) dalam Teknologi Augmented Reality","authors":"Hashfi Fadhillah, Suryo Adhi Wibowo, Rita Purnamasari","doi":"10.22441//FIFO.2020.V12I2.003","DOIUrl":"https://doi.org/10.22441//FIFO.2020.V12I2.003","url":null,"abstract":"Abstract Combining the real world with the virtual world and then modeling it in 3D is an effort carried on Augmented Reality (AR) technology. Using fingers for computer operations on multi-devices makes the system more interactive. Marker-based AR is one type of AR that uses markers in its detection. This study designed the AR system by detecting fingertips as markers. This system is designed using the Region-based Deep Fully Convolutional Network (R-FCN) deep learning method. This method develops detection results obtained from the Fully Connected Network (FCN). Detection results will be integrated with a computer pointer for basic operations. This study uses a predetermined step scheme to get the best IoU parameters, precision and accuracy. The scheme in this study uses a step scheme, namely: 25K, 50K and 75K step. High precision creates centroid point changes that are not too far away. High accuracy can improve AR performance under conditions of rapid movement and improper finger conditions. The system design uses a dataset in the form of an index finger image with a configuration of 10,800 training data and 3,600 test data. The model will be tested on each scheme using video at different distances, locations and times. This study produced the best results on the 25K step scheme with IoU of 69%, precision of 5.56 and accuracy of 96%.Keyword: Augmented Reality, Region-based Convolutional Network, Fully Convolutional Network, Pointer, Step training Abstrak Menggabungkan dunia nyata dengan dunia virtual lalu memodelkannya bentuk 3D merupakan upaya yang diusung pada teknologi Augmented Reality (AR). Menggunakan jari untuk operasi komputer pada multi-device membuat sistem yang lebih interaktif. Marker-based AR merupakan salah satu jenis AR yang menggunakan marker dalam deteksinya. Penelitian ini merancang sistem AR dengan mendeteksi ujung jari sebagai marker. Sistem ini dirancang menggunakan metode deep learning Region-based Fully Convolutional Network (R-FCN). Metode ini mengembangkan hasil deteksi yang didapat dari Fully Connected Network (FCN). Hasil deteksi akan diintegrasikan dengan pointer komputer untuk operasi dasar. Penelitian ini menggunakan skema step training yang telah ditentukan untuk mendapatkan parameter IoU, presisi dan akurasi yang terbaik. Skema pada penelitian ini menggunakan skema step yaitu: 25K, 50K dan 75K step. Presisi tinggi menciptakan perubahan titik centroid yang tidak terlalu jauh. Akurasi yang tinggi dapat meningkatkan kinerja AR dalam kondisi pergerakan yang cepat dan kondisi jari yang tidak tepat. Perancangan sistem menggunakan dataset berupa citra jari telunjuk dengan konfigurasi 10.800 data latih dan 3.600 data uji. Model akan diuji pada tiap skema dilakukan menggunakan video pada jarak, lokasi dan waktu yang berbeda. Penelitian ini menghasilkan hasil terbaik pada skema step 25K dengan IoU sebesar 69%, presisi sebesar 5,56 dan akurasi sebesar 96%.Kata kunci: Augmented Reality, Region-based Convolutional Network","PeriodicalId":280491,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah FIFO","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130900251","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Ilmiah FIFOPub Date : 2021-03-05DOI: 10.22441//FIFO.2020.V12I2.002
P. AnkyAditya, Suryo Adhi Wibowo, Rissa Rahmania
{"title":"Investigasi pengaruh Step Training pada Skema Same-Padding untuk Metode Faster R-CNN dalam Teknologi Augmented Reality","authors":"P. AnkyAditya, Suryo Adhi Wibowo, Rissa Rahmania","doi":"10.22441//FIFO.2020.V12I2.002","DOIUrl":"https://doi.org/10.22441//FIFO.2020.V12I2.002","url":null,"abstract":"Abstract Augmented Reality (AR) is a technology with the concept of combining real-world dimensions with virtual world dimensions that are displayed in realtime. In the AR environment, interaction techniques used can vary. Marker-based AR is one type of AR that allows virtual objects to be displayed in the real world by using markers as pointers. In the use of marker-based AR required object detection method used for tracking markers. In this study, a system that can detect objects in the form of fingertips will be designed. In designing the system the Faster Region-based Convolutional Neural Network (Faster R-CNN) method is used. R-CNN Faster is an object detection method which is a combination of the Fast R-CNN method and the Region Proposal Network (RPN). The results of the detection parameters will be used for tracking, namely the coordinates x, y, width, and length. This research uses the Faster R-CNN method because it has a faster computing speed compared to the previous method, namely Particle Filter. The Faster R-CNN method uses ResNet architecture as the core of CNN. The system configuration to be tested is the 25K, 50K and 75K step training with the same-padding scheme. The testing process is taken from a video consisting of 10800 training data and 3600 test data. The best system configuration based on parameter priority for AR technology is obtained in the 50K step training.Keyword: augmented reality, convolutional neural network, faster region-based convolutional neural network, region proposal network, ResNet.Abstrak Augmented Reality (AR) adalah teknologi dengan konsep menggabungkan dimensi dunia nyata dengan dimensi dunia virtual yang ditampilkan secara real-time. Dalam lingkungan AR, teknik interaksi yang digunakan dapat bermacam – macam. Marker-based AR merupakan salah satu jenis AR yang memungkinkan objek virtual ditampilkan ke dalam dunia nyata dengan digunakannya marker sebagai pointer-nya. Dalam penggunaan AR berbasis marker diperlukan metode deteksi objek yang digunakan untuk tracking marker. Dalam penelitian ini akan dirancang sebuah sistem yang dapat mendeteksi objek berupa ujung jari. Dalam perancangan sistem tersebut digunakan metode Faster Region-Based Convolutional Nueral Network (Faster R-CNN). Faster R-CNN merupakan salah satu metode deteksi objek yang merupakan gabungan dari metode Fast R-CNN dan Region Proposal Network (RPN). Hasil dari parameter deteksi akan digunakan untuk tracking, yaitu koordinat x, y, width, dan length. Penelitian ini menggunakan metode Faster R-CNN karena memiliki kecepatan komputasi yang lebih cepat dibandingkan dengan metode sebelumnya yaitu Particle Filter. Metode Faster R-CNN mengunakan arsitektur ResNet sebagai inti dari CNN. Konfigurasi sistem yang akan diuji adalah step training 25K, 50K dan 75K dengan skema same-padding. Proses pengujian diambil dari video yang terdiri dari 10800 data latih dan 3600 data uji. Konfigurasi sistem terbaik berdasarkan prioritas parameter untuk teknologi ","PeriodicalId":280491,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah FIFO","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128923730","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Ilmiah FIFOPub Date : 2021-03-05DOI: 10.22441//FIFO.2020.V12I2.004
Sundari Agustami, Ratna Mutu Manikam
{"title":"Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Penyewaan Gedung Serbaguna Wilayah Jakarta Barat","authors":"Sundari Agustami, Ratna Mutu Manikam","doi":"10.22441//FIFO.2020.V12I2.004","DOIUrl":"https://doi.org/10.22441//FIFO.2020.V12I2.004","url":null,"abstract":"Abstract The development of the day is increasingly rapidly, as well as technological advances. Especially in computerised field. Computer is a tool to help work primarily in the field of business. Therefore, the community needs technology to complete its work and the presence of computer technology that is increasingly modern, fast and practical greatly affects the life of the wider community. The speed and accuracy of the information usually takes a long time, now in just a matter of seconds the information we can already receive. By looking at the development of computer technology today, it is very important for the business world to improve the customer service and provide facilities in the rental service of West Jakarta area. Some buildings in West Jakarta are currently booking the building is still done manually so that it can cause errors and loss on consumer data data. In this case, the design of information system will be done to help booking a multipurpose building in West Jakarta area. Design to be created using UML. With the computerized can achieve effective activities in conducting activities on the building reservations. Keywords: Information, system design, multipurpose building reservations, UML AbstrakPerkembangan zaman semakin hari semakin pesat, begitu juga dengan kemajuan teknologi. Terutama dibidang komputerisasi. komputer merupakan alat untuk membantu pekerjaan terutama dibidang bisnis. oleh karena itu, masyarakat membutuhkan teknologi untuk menyelesaikan pekerjaannya Dan adanya teknologi komputer yang semakin modern, cepat dan praktis sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat luas. Kecepatan dan keakuratan informasi yang biasanya memerlukan waktu yang lama, kini hanya dalam hitungan detik informasi tersebut sudah dapat kita terima. Dengan melihat perkembangan teknologi komputer saat ini, hal yang sangat penting bagi dunia bisnis adalah untuk meningkatkan pelayanan konsumen dan memberikan kemudahan dalam pelayanan penyewaan gedung serbaguna wilayah Jakarta barat. Beberapa gedung di Jakarta barat saat ini pemesanan gedung masih dilakukan secara manual sehingga dapat menyebabkan kesalahan dan kehilangan pada data data konsumen. Dalam hal ini akan dilakukan perancangan sistem informasi untuk membantu pemesanan gedung serbaguna wilayah Jakarta barat. Perancangan yang akan dibuat menggunakan Unified Modeling Language(UML). Dengan adanya komputerisasi dapat tercapainya kegiatan yang efektif dalam melakukan aktifitas pada pemesanan gedung. Kata kunci: perancangan , sistem informasi, pemesanan, gedung serbaguna, UML","PeriodicalId":280491,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah FIFO","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130637598","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Decision tree dalam pengambilan keputusan untuk pemain Texas Holdem Poker","authors":"Prastika Indriyanti, Muhamad Fazalika Hismawan, Mujiono","doi":"10.22441//FIFO.2020.V12I2.006","DOIUrl":"https://doi.org/10.22441//FIFO.2020.V12I2.006","url":null,"abstract":"Abstract Texas holdem poker is a popular poker game. This game is played by millions of people every day, both to find additional income or just for fun. But in fact not everyone who plays poker with these goals gets according to what they have planned. Some people actually experience losses after playing. They unconsciously develop the logic of gambler's fallacy that causes them to play poker without using strategy. This research made a system that can prove the defect of gambler's fallacy and made a tool for playing poker. The processed dataset is a dataset containing information of cards used in poker and their probability of occurrence. The method used in this research are iterative deepening search tree and decision tree. The main results of this research is a tool that can provide insight as a basis for decision making. However, this tool has not been able to prove its capabilities in helping to increase the winning percentage, so that further study is needed. In addition, this study also shows that playing with gambler's fallacy logic only gives 48.13% wins of 6,000 trials. These results proved that using gambler's fallacy logic in playing poker is a mistake.Keywords – Tree, Poker, Probability, Gambler’s Fallacy Abstrak Texas holdem poker merupakan permainan poker yang populer. Permainan ini dimainkan oleh jutaan orang setiap harinya, baik untuk mencari penghasilan tambahan ataupun hanya untuk bersenang-senang. Namun pada kenyataanya tidak semua orang yang bermain poker dengan tujuan tersebut mendapatkan sesuai dengan apa yang mereka rencanakan. Sebagian orang justru mengalami kerugian pasca bermain. Mereka tanpa sadar mengembangkan logika berpikir gambler’s fallacy yang mengakibatkan bermain tanpa strategi. Makalah ini menyajikan hasil studi penerapan pohon keputusan dan pohon pencarian untuk membuktikan kecacatan gambler’s fallacy dan membantu dalam bermain poker. Dataset yang diolah adalah dataset yang berisi informasi kartu-kartu yang dipakai dalam permainan serta probabilitas kemunculannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pencarian pada struktur tree dan metode pohon keputusan. Hasil utama dari penelitian ini adalah alat bantu yang mampu memberikan insight sebagai dasar pengambilan keputusan. Namun, alat bantu ini belum bisa dibuktikan kapabilitasnya dalam membantu menaikkan persentase kemenangan sehingga diperlukan studi lanjutan. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa bermain dengan logika gambler’s fallacy hanya memberikan 48.13% kemenangan dari 6000 percobaan. Hasil tersebut membuktikan bahwa menggunakan logika gambler’s fallacy dalam bermain poker merupakan suatu kesalahan.Kata kunci – Tree, Poker, Probabilitas, Gambler’s Fallacy ","PeriodicalId":280491,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah FIFO","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133300112","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Ilmiah FIFOPub Date : 2020-11-01DOI: 10.22441/FIFO.2020.V12I2.007
Alva Rischa Qhisthana Pratika, Rita Magdalena, R. N. Fuadah
{"title":"Klasifikasi Glaukoma Menggunakan Artificial Neural Network","authors":"Alva Rischa Qhisthana Pratika, Rita Magdalena, R. N. Fuadah","doi":"10.22441/FIFO.2020.V12I2.007","DOIUrl":"https://doi.org/10.22441/FIFO.2020.V12I2.007","url":null,"abstract":"Abstract Glaucoma is an eye disease caused by increased eyeball pressure resulting in damage to the optic nerve and the second leading cause of blindness after cataracts. Nerve damage often occurs without symptoms so that an early examination can reduce the risk of glaucoma. Therefore, the authors designed a glaucoma detection system through eye fundal images that can facilitate the detection of glaucomaby extracting various features like Rim to Disc Ratio, Cup to Disc Ratio (CDR), Vertical Cup to Disc Ratio (VCDR), Horizontal Cup to Disc Ratio (HCDR), and Horizontal to Vertical CDR (H-V CDR) with Morphological Operations dan Thresholding for segmentation of Optic Disc (OD) and Optic Cup (OC). Artificial Neural Network (ANN) is used as a classifier of glaucoma. Through this method, the test data can be divided into two classifications namely normal eyes and glaucoma eyes. 62 pieces of data will be trained and 62 pieces of data will be tested. The results obtained aim to facilitate early detection of glaucoma eyes. Accuracy on training data reaches 100% and accuracy in this study is reached 93.5484%.Keyword: Glaucoma, Morphological Operation, Thresholding, Artificial Neural Network AbstrakGlaukoma adalah penyakit mata yang disebabkan oleh peningkatan tekanan bola mata sehingga terjadi kerusakan saraf optik dan dapat menyebabkan kebutaan nomor dua setelah katarak. Kerusakan saraf sering terjadi tanpa gejala sehingga pemeriksaan dini dapat mengurangi resiko dari glaukoma. Oleh karena itu, penulis merancang suatu sistem untuk mendeteksi glaukoma melalui citra fundus mata dengan mengekstraksi beberapa fitur yaitu Rim to Disc Ratio, Cup to Disc Ratio (CDR), Vertical Cup to Disc Ratio (VCDR), Horizontal Cup to Disc Ratio (HCDR), dan Horizontal to Vertical CDR (H-V CDR) dengan mengsegmentasi Optic Disc (OD) dan Optic Cup (OC) dengan menggunakan metode Morphological Operations dan Thresholding. Artificial Neural Network (ANN) digunakan sebagai metode klasifikasi glaukoma. Melalui metode tersebut, data uji dapat dibagi dalam dua klasifikasi yaitu mata normal dan mata glaukoma. Data latih yang akan diambil sebanyak 62 buah dan data uji yang akan diambil sebanyak 62 buah. Hasil yang diperoleh bertujuan untuk memudahkan mendeteksi secara dini mata glaukoma. Akurasi pada data latih mencapai 100% dan akurasi pada data uji mencapai 93,5484%.Kata kunci: Glaukoma, Morphological Operation, Thresholding, Artificial Neural Network","PeriodicalId":280491,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah FIFO","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131800784","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Ilmiah FIFOPub Date : 2020-11-01DOI: 10.22441/fifo.2020.v12i2.008
Muhammad Ikhwani Saputra, I. Ariawan, Riad Sahara
{"title":"Analisis Morfometrik dan Klasifikasi Bentuk Lutjanus spp. Berdasarkan Gambar Digital","authors":"Muhammad Ikhwani Saputra, I. Ariawan, Riad Sahara","doi":"10.22441/fifo.2020.v12i2.008","DOIUrl":"https://doi.org/10.22441/fifo.2020.v12i2.008","url":null,"abstract":"Lutjanus spp is a genus of the Lutjanidae family. The number of Lutjanus spp in waters around the world are 72 species. For this amount, 33 of them living on Indonesian waters. According to the IUCN List (2020), about ten species have decreased in population. One of the causes that population decline in several species is, the recording of capture fisheries has very limited production data. This is caused by the difficulty of identification in the field, which results in the overfishing of certain species. The identification process can be carried out based on morphometric features. Geometric morphometrics can be explaining morphological variations objectively and accurately. There are several methods used to represent the shape of an image in general. Namely point linking, complex coordinate, tangent angle, contour curvature, and triangle-area representation.Lutjanus spp by calculating the value of landmark positions, landmark curvature, changes in landmark angle, landmark distance, and landmark inclination. The results of feature extraction were used to classify Lutjanus spp (Lutjanus argentimaculatus, Lutjanus bohar, Lutjanus carponotatus, Lutjanus fulviflamma, and Lutjanus sebae). The results of this study indicate that the morphometric geometric approach can extract the feature values of the position of landmarks, a curvature of landmarks, changes in the angle of the landmark, distance of landmark, and the inclination of the landmark. The classification results using the Support Vector Machine (SVM) classification technique can distinguish Lutjanus spp with an accuracy rate of 65.03%. Thus, the application of SVM can be used to classify Lutjanus spp species, which will be useful in the identification process. Keywords: clasificasion, identification, morphometric geometric, Lutjanus spp, support vector machine. AbstrakLutjanus spp. adalah salah satu marga dari famili Lutjanidae. Jumlah spesies Lutjanus spp di perairan seluruh dunia yaitu 72 spesies. Dari 72 spesies tersebut 33 diantaranya hidup di perairan Indonesia. Menurut IUCN (2020) sekitar 10 spesies mengalami penurunan populasi. Salah satu penyebab menurunnya populasi pada beberapa spesies yaitu pencatatan data produksi perikanan tangkap masih sangat terbatas. Hal ini disebakan oleh sulitnya identifikasi di lapangan sehingga mengakibatkan overfishing pada spesies tertentu. Proses identifikasi dapat dilakukan berdasarkan ciri morphometrik. Geometri Morfometrik dapat menjelaskan variasi morfologi secara objektif dan akurat. Ada beberapa metode yang digunakan dalam merepresentasi bentuk suatu citra secara umum. yaitu point linking, complex coordinate, tangent angle, contour curvature, serta triangle-area representation. Pendekatan morphometric geometric pada penellitian ini digunakan untuk mengekstraksi fitur bentuk Lutjanus spp. dengan menghitung nilai posisi landmark, kelengkungan landmark, perubahan sudut landmark, jarak landmark, dan kemiringan landmark. Hasil ekstraksi fitur digunakan","PeriodicalId":280491,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah FIFO","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134292607","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Ilmiah FIFOPub Date : 2020-07-16DOI: 10.22441/FIFO.2020.V12I1.008
Nenny Anggraini, S. Masruroh, Hapsari Tiaraningtias
{"title":"Analisa Forensik Whatsapp Messanger Pada Smartphone Android","authors":"Nenny Anggraini, S. Masruroh, Hapsari Tiaraningtias","doi":"10.22441/FIFO.2020.V12I1.008","DOIUrl":"https://doi.org/10.22441/FIFO.2020.V12I1.008","url":null,"abstract":"Abstract Internet technology and smartphones are increasingly rapidly followed by the rise of social media users, especially instant messaging that can be accessed using a smartphone, especially Android. One of the problems of social media is cyber crime that utilizes social media. Based on data from Instant Checkmate in 2014, 30,000 websites were hacked, and 12 casualties fell within a fraction of the crime from fraud to sex crimes, and it occurs in cyber crime involving social media, including instant media WhatsApp messenger. So it takes the forensic digital process to look for evidence of the crime, because basically there is no crime that does not leave a trace. This study was conducted to find the forensic evidence on the WhatsApp messenger application accessed on Android smartphones. WhatsApp messenger was chosen because it used to reach 1.5 billion users from over 2.7 billion users of social media worldwide. In this study, the simulation method used in the study to run 15 scenarios, including the return of the deleted files, the search for forensic evidence such as name and account number, a list of names and contact numbers, group chat, and text messages, pictures, video, and document files on personal chat, then text messages, pictures, videos, document files, voice notes, and location in group chat. The results of this study indicate that almost all forensic evidence traces in the WhatsApp messenger application are found, but the URL media can not be opened because it is encrypted by WhatsApp. Keyword: Digital Forensic, Forensic Evidence, Smartphone, WhatsApp Messenger. Abstrak Perkembangan teknologi internet dan smartphone yang semakin pesat diikuti pula oleh meningkatnya pengguna media social pada instant messager yang diakses menggunakan smartphone khususnya Android. salah satu permasalahan yang tidak luput dari media sosial adalah tindak kejahatan dunia maya yang memanfaatkan media sosial. Berdasarkan data dari Instant Checkmate pada tahun 2014 sebanyak 30.000 website diretas, dan 12 korban perdetik berjatuhan dari berbagai aspek kejahatan dari penipuan hingga kejahatan seks, dan hal tersebut terjadi dalam praktek kejahatan internet (cyber crime) melibatkan media sosial, termasuk media instant messanger WhatsApp. Sehingga diperlukannya proses digital forensik untuk mencari bukti-bukti kejahatan tersebut, karena pada dasarnya tidak ada kejahatan yang tidak meninggalkan jejak. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan bukti-bukti forensik tersebut pada aplikasi WhatsApp messanger yang diakses pada smartphone Android. WhatsApp messanger dipilih karena digunakan mencapai 1,5 tiliyun user dari lebih dari 2,7 triliyun pengguna media sosial seluruh dunia. Pada penelitian ini, metode simulasi digunakan dalam penelitian dengan menjalankan 15 skenario, diantaranya adalah pengembalian file yang dihapus, pencarian bukti forensik berupa nama dan nomor akun, daftar nama dan nomor kontak, group chat, kemudian pesan teks, gambar, video, dan file d","PeriodicalId":280491,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah FIFO","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133163669","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Ilmiah FIFOPub Date : 2020-07-16DOI: 10.22441/FIFO.2020.V12I1.006
M. Natsir, Yunita Sartika, Alamsyah
{"title":"Aplikasi Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode Profile Matching Berbasis Web","authors":"M. Natsir, Yunita Sartika, Alamsyah","doi":"10.22441/FIFO.2020.V12I1.006","DOIUrl":"https://doi.org/10.22441/FIFO.2020.V12I1.006","url":null,"abstract":"Currently the work appraisal at the Company is still using a manual system. This makes it difficult for the Human Resources Department (HRD) to perform work assessment calculations more efficiently, because manual calculations take a long time and the HRD section also sometimes has difficulty finding employee data stored manually. In the problems faced by the Company, software development that supports the company's work assessment is done using the Profile Matching method, can help the HRD section oversee employee performance, and help decision makers at the Company based on work assessment. This application includes computerizing employee data, calculating employee work values according to criteria, and displaying work assessment reports. This application uses the PHP programming language and Microsoft SQL Server, as a data storage. Based on the results of tests conducted, 80% of users stated the features in the application were made useful in answering the needs of the company.Keywords: Performance appraisal, Work value calculation, HRD, Profile Matching, Application Abstrak Saat ini penilaian kerja pada Perusahaan masih menggunakan sistem manual. Hal ini menyulitkan bagian Human Resources Department (HRD) untuk melakukan perhitungan penilaian kerja dengan lebih efisien, karena perhitungan manual memakan waktu lama dan bagian HRD juga terkadang kesulitan mencari data karyawan yang disimpan secara manual. Dalam permasalahan yang dihadapi oleh Perusahaan, maka dilakukan pembuatan perangkat lunak yang mendukung penilaian kerja perusahaan menggunakan metode Profile Matching, dapat membantu bagian HRD mengawasi kinerja karyawan, serta membantu pengambil keputusan pada Perusahaan berdasarkan penilaian kerja. Aplikasi ini meliputi komputerisasi data karyawan, penghitungan nilai kerja karyawan sesuai kriteria,dan menampilkan laporan report penilaian kerja. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Microsoft SQL Server, sebagai tempat penyimpanan data. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, 80% pengguna menyatakan fitur-fitur dalam aplikasi yang dibuat dinilai berguna dalam menjawab kebutuhan dari perusahaan.Kata kunci: Penilaian kinerja, Perhitungan nilai kerja, HRD, Profile Matching, Aplikasi","PeriodicalId":280491,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah FIFO","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130302668","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Ilmiah FIFOPub Date : 2020-07-16DOI: 10.22441/FIFO.2020.V12I1.004
Tri Lestari, Imam Riadi, R. Umar
{"title":"Analisis Keamanan Transaksi E-Commerce Menggunakan Intrusion Detection System (IDS) Berbasis Snort","authors":"Tri Lestari, Imam Riadi, R. Umar","doi":"10.22441/FIFO.2020.V12I1.004","DOIUrl":"https://doi.org/10.22441/FIFO.2020.V12I1.004","url":null,"abstract":"AbstractThe digital age is a sign of the progress of the internet that has made everything easy and fast. Tix Id is one of the many e-commerce applications that have developed in the digital age. This application requires that consumers are satisfied with promotions and services. Even though the Tix Id application already provides the best service, there are still some customers who feel unsatisfied using the application, a problem that often occurs is that there is often a one-sided ticket booking cancellation by Tix Id, the transaction process has been successfully carried out, besides that the consumer is also harmed by Tix's complaints My ID-consumer refunds remain reduced, and there are also often errors that contain seats not available. One way to optimize this application in the transaction process, namely by improving the information infrastructure, before improving the technology infrastructure, security analysis will be done first by using the intrusion detection system (IDS) [1], and this IDS is the process of finding active solutions suspicious on a system or network so that it can be identified the cause that occurs in the Tix Id application transaction process. The results obtained from this study are errors that often occur in Tix Id applications can not be identified whether it is an attack or not, but this research has resulted in the design of the need to optimize network security in Tix Id applications.Keywords: Security, Transactions, Tix Id, Intrusion Detection System (IDS), SnortAbstrakEra digital merupakan tanda kemajuan internet yang menyebabkan semua menjadi mudah dan cepat. Tix Id adalah salah satu dari sekian banyak aplikasi e-commerce yang berkembang di era digital. Aplikasi ini berusaha agar konsumen merasa puas dengan promosi dan pelayanan. Meskipun aplikasi Tix Id sudah berusaha memberikan pelayanan terbaik namun masih ada beberapa konsumen yang merasa kurang puas menggunakan aplikasi tersebut, masalah yang sering terjadi adalah sering terjadi pembatalan pemesanan tiket sepihak oleh Tix Id padahal proses transaksi sudah berhasil dilakukan, selain itu konsumen juga merasa dirugikan ketika pihak Tix Id me-refund konsumen namun saldo konsumen tetap berkurang, dan juga sering terjadi error yang berisi pesan kursi tidak tersedia. Salah satu cara untuk mengoptimasi aplikasi tersebut kususnya dalam proses transaksi, yaitu dengan memperbaiki infrastruktur teknologi informasi, sebelum diperbaiki infrastruktur teknologinya, akan dilakukan terlebih dahulu analisis keamanan dengan menggunakan metode intrusion detection system (IDS) [1], dimana IDS ini merupakan proses untuk mendeteksi aktivias mencurigakan pada sebuah sistem atau jaringan sehingga dapat diketahui penyebab kesalahan yang terjadi pada proses transaksi aplikasi Tix Id. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kesalahan yang sering terjadi pada aplikasi Tix Id belum dapat teridentifikasi apakah merupakan serangan atau bukan, namun penelitian ini telah mengha","PeriodicalId":280491,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah FIFO","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122298295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}