Nenny Anggraini, S. Masruroh, Hapsari Tiaraningtias
{"title":"Analisa Forensik Whatsapp Messanger Pada Smartphone Android","authors":"Nenny Anggraini, S. Masruroh, Hapsari Tiaraningtias","doi":"10.22441/FIFO.2020.V12I1.008","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract Internet technology and smartphones are increasingly rapidly followed by the rise of social media users, especially instant messaging that can be accessed using a smartphone, especially Android. One of the problems of social media is cyber crime that utilizes social media. Based on data from Instant Checkmate in 2014, 30,000 websites were hacked, and 12 casualties fell within a fraction of the crime from fraud to sex crimes, and it occurs in cyber crime involving social media, including instant media WhatsApp messenger. So it takes the forensic digital process to look for evidence of the crime, because basically there is no crime that does not leave a trace. This study was conducted to find the forensic evidence on the WhatsApp messenger application accessed on Android smartphones. WhatsApp messenger was chosen because it used to reach 1.5 billion users from over 2.7 billion users of social media worldwide. In this study, the simulation method used in the study to run 15 scenarios, including the return of the deleted files, the search for forensic evidence such as name and account number, a list of names and contact numbers, group chat, and text messages, pictures, video, and document files on personal chat, then text messages, pictures, videos, document files, voice notes, and location in group chat. The results of this study indicate that almost all forensic evidence traces in the WhatsApp messenger application are found, but the URL media can not be opened because it is encrypted by WhatsApp. Keyword: Digital Forensic, Forensic Evidence, Smartphone, WhatsApp Messenger. Abstrak Perkembangan teknologi internet dan smartphone yang semakin pesat diikuti pula oleh meningkatnya pengguna media social pada instant messager yang diakses menggunakan smartphone khususnya Android. salah satu permasalahan yang tidak luput dari media sosial adalah tindak kejahatan dunia maya yang memanfaatkan media sosial. Berdasarkan data dari Instant Checkmate pada tahun 2014 sebanyak 30.000 website diretas, dan 12 korban perdetik berjatuhan dari berbagai aspek kejahatan dari penipuan hingga kejahatan seks, dan hal tersebut terjadi dalam praktek kejahatan internet (cyber crime) melibatkan media sosial, termasuk media instant messanger WhatsApp. Sehingga diperlukannya proses digital forensik untuk mencari bukti-bukti kejahatan tersebut, karena pada dasarnya tidak ada kejahatan yang tidak meninggalkan jejak. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan bukti-bukti forensik tersebut pada aplikasi WhatsApp messanger yang diakses pada smartphone Android. WhatsApp messanger dipilih karena digunakan mencapai 1,5 tiliyun user dari lebih dari 2,7 triliyun pengguna media sosial seluruh dunia. Pada penelitian ini, metode simulasi digunakan dalam penelitian dengan menjalankan 15 skenario, diantaranya adalah pengembalian file yang dihapus, pencarian bukti forensik berupa nama dan nomor akun, daftar nama dan nomor kontak, group chat, kemudian pesan teks, gambar, video, dan file dokumen pada personal chat, kemudian pesan teks, gambar, video, file dokumen, voice note, dan location pada group chat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hampir semua jejak bukti forensik pada aplikasi WhatsApp messanger berhasil ditemukan, namun media URL tidak dapat dibuka karena terenkripsi oleh WhatsApp.Keyword: Bukti Forensik, Digital Forensik, Smartphone, WhatsApp Messanger.","PeriodicalId":280491,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah FIFO","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah FIFO","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22441/FIFO.2020.V12I1.008","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
随着社交媒体用户的兴起,互联网技术和智能手机的发展越来越迅速,尤其是可以通过智能手机,尤其是Android来访问的即时通讯。社交媒体的问题之一是利用社交媒体的网络犯罪。根据Instant Checkmate在2014年的数据,有3万个网站被黑客攻击,12人的伤亡在从欺诈到性犯罪的犯罪范围内,这种犯罪发生在涉及社交媒体的网络犯罪中,包括即时媒体WhatsApp messenger。因此,需要法医数字程序来寻找犯罪证据,因为基本上没有犯罪不留下痕迹的。这项研究是为了找到在Android智能手机上访问WhatsApp messenger应用程序的法医证据。之所以选择WhatsApp messenger,是因为它曾经在全球超过27亿社交媒体用户中拥有15亿用户。在本研究中,采用模拟的方法在研究中运行15个场景,包括被删除文件的返回,搜索姓名和账号等法医证据,姓名和联系号码列表,群聊,以及个人聊天中的文字、图片、视频和文档文件,然后群聊中的文字、图片、视频、文档文件、语音笔记和位置。本研究结果表明,WhatsApp messenger应用程序中几乎所有的法医证据痕迹都被发现,但URL媒体由于被WhatsApp加密而无法打开。关键词:数字法医,法医证据,智能手机,WhatsApp Messenger。【摘要】Perkembangan科技互联网丹智能手机阳semakin pesat diikuti pula oleh mengkatnya pengguna媒体社交平台即时通讯工具阳dikembangan智能手机khususnya Android。Salah satu permasalahan Yang tidak luput dari media social adalah tindak kejahatan dunia Maya Yang memanfaatkan media social。Berdasarkan data dari Instant Checkmate pada tahun 2014 sebanyak 3万网站主管,dan 12 korban perdetik berjatuhan dari berbagai asek kejahatan dari penipuan hingga kejahatan seks, dan hal terjadi dalam praktek kejahatan internet(网络犯罪)melibatkan media social, termasuk media即时通讯工具WhatsApp。sehinga diperlukannya处理数字取证untuk menari bukti-bukti kejahatan tersebut, karena pada dasarnya tidak ada kejahatan yang tidak meninggalkan jejak。Penelitian ini dilakukan untuk menemukan bukti-bukti - bukti-bukti - finksik - terk,但pada应用程序,WhatsApp即时通讯软件,pada智能手机Android。WhatsApp信使dipilih karena digunakan menapai 1,5用户dari lebih dari 2,7用户社交媒体seluruh dunia。Pada penelitian ini,方法模拟digunakan dalam penelitian dengan menjalankan 15 skenario, diantaranya adalah pengembalian文件yang dihapus, pencarian bukti forensik berupa nama dan nomor akun,数据nama dan nomor kontak,群聊,kemudian pesan teks, gambar,视频,dan文件dokumen Pada个人聊天,kemudian pesan teks, gambar,视频,文件dokumen,语音笔记,dan位置Pada群聊。在WhatsApp上发送消息时,请访问twitter上的URL,并访问twitter上的URL。关键词:Bukti取证,数字取证,智能手机,WhatsApp messenger。
Analisa Forensik Whatsapp Messanger Pada Smartphone Android
Abstract Internet technology and smartphones are increasingly rapidly followed by the rise of social media users, especially instant messaging that can be accessed using a smartphone, especially Android. One of the problems of social media is cyber crime that utilizes social media. Based on data from Instant Checkmate in 2014, 30,000 websites were hacked, and 12 casualties fell within a fraction of the crime from fraud to sex crimes, and it occurs in cyber crime involving social media, including instant media WhatsApp messenger. So it takes the forensic digital process to look for evidence of the crime, because basically there is no crime that does not leave a trace. This study was conducted to find the forensic evidence on the WhatsApp messenger application accessed on Android smartphones. WhatsApp messenger was chosen because it used to reach 1.5 billion users from over 2.7 billion users of social media worldwide. In this study, the simulation method used in the study to run 15 scenarios, including the return of the deleted files, the search for forensic evidence such as name and account number, a list of names and contact numbers, group chat, and text messages, pictures, video, and document files on personal chat, then text messages, pictures, videos, document files, voice notes, and location in group chat. The results of this study indicate that almost all forensic evidence traces in the WhatsApp messenger application are found, but the URL media can not be opened because it is encrypted by WhatsApp. Keyword: Digital Forensic, Forensic Evidence, Smartphone, WhatsApp Messenger. Abstrak Perkembangan teknologi internet dan smartphone yang semakin pesat diikuti pula oleh meningkatnya pengguna media social pada instant messager yang diakses menggunakan smartphone khususnya Android. salah satu permasalahan yang tidak luput dari media sosial adalah tindak kejahatan dunia maya yang memanfaatkan media sosial. Berdasarkan data dari Instant Checkmate pada tahun 2014 sebanyak 30.000 website diretas, dan 12 korban perdetik berjatuhan dari berbagai aspek kejahatan dari penipuan hingga kejahatan seks, dan hal tersebut terjadi dalam praktek kejahatan internet (cyber crime) melibatkan media sosial, termasuk media instant messanger WhatsApp. Sehingga diperlukannya proses digital forensik untuk mencari bukti-bukti kejahatan tersebut, karena pada dasarnya tidak ada kejahatan yang tidak meninggalkan jejak. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan bukti-bukti forensik tersebut pada aplikasi WhatsApp messanger yang diakses pada smartphone Android. WhatsApp messanger dipilih karena digunakan mencapai 1,5 tiliyun user dari lebih dari 2,7 triliyun pengguna media sosial seluruh dunia. Pada penelitian ini, metode simulasi digunakan dalam penelitian dengan menjalankan 15 skenario, diantaranya adalah pengembalian file yang dihapus, pencarian bukti forensik berupa nama dan nomor akun, daftar nama dan nomor kontak, group chat, kemudian pesan teks, gambar, video, dan file dokumen pada personal chat, kemudian pesan teks, gambar, video, file dokumen, voice note, dan location pada group chat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hampir semua jejak bukti forensik pada aplikasi WhatsApp messanger berhasil ditemukan, namun media URL tidak dapat dibuka karena terenkripsi oleh WhatsApp.Keyword: Bukti Forensik, Digital Forensik, Smartphone, WhatsApp Messanger.