L. Nasution, K. Aji, Rohana Sufia, Nurul Ainun Tangge
{"title":"Strategi Pengembangan Agrowisata Berbasis Lingkungan di Desa Loto Kecamatan Ternate Barat","authors":"L. Nasution, K. Aji, Rohana Sufia, Nurul Ainun Tangge","doi":"10.21009/spatial.241.04","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/spatial.241.04","url":null,"abstract":"Agrowisata Desa Loto di Kecamatan Ternate Barat terletak pada kemiringingan lereng yang cukup curam sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya erosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk pengelolaan lingkungan di agrowisata, menganalisis potensi agrowisata serta merumuskan rekomendasi strategi pengembangan untuk agrowisata. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Perolehan data pada penelitian ini dilakukan dengan indepth interview dan observasi untuk memeroleh bentuk pengelolaan lingkungan serta potensi agrowisata. Hasil identifikasi dan analisis tersebut kemudian digunakan sebagai dasar pada perumusan strategi pengembangan agrowisata dengan pendekatan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pengelolaan lingkungan di agrowisata Desa Loto dilakukan dengan pembuatan teras kebun yang terbagi menjadi tiga segmen dengan jenis sayuran yang berbeda. Faktor pendukung pada potensi agrowisata terdapat pada partisipasi masyarakat dan kelompok tani dalam mengolah area agrowisata dan faktor penghambat untuk potensi agrowisata Desa Loto terdapat pada kurangnya promosi destinasi tersebut. Berdasarkan hasil analisis SWOT beberapa rumusan rekomendasi untuk pengembangan agrowisata adalah memberikan promosi lebih luas, menyediakan fasilitas memadai, membuka kemitraan dengan pihak swasta, memberikan pendampingan kepada kelompok tani dan masyarakat, mengedukasi cara pengelolaan dan perawatan agrowisata serta memfasilitasi pengembangan untuk hasil produk agrowisata","PeriodicalId":280007,"journal":{"name":"Jurnal SPATIAL Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi","volume":"82 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140405642","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agnes Verawaty Silalahi, R. Rosyadi, Kopi robusta, Kesesuaian lahan Buleleng
{"title":"Evaluasi Kesesuaian Lahan Kopi Robusta (Coffea canephora) Desa Pucaksari Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng Menggunakan Analisis Sistem Informasi Geografi","authors":"Agnes Verawaty Silalahi, R. Rosyadi, Kopi robusta, Kesesuaian lahan Buleleng","doi":"10.21009/spatial.241.003","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/spatial.241.003","url":null,"abstract":"Faktor topografi dan iklim mendukung kopi robusta untuk tumbuh baik di Indonesia. Namun, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan produksi kopi robusta mengalami penurunan selama satu dekade terakhir (2010-2019), khususnya di wilayah Desa Pucaksari, Provinsi Bali. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kesesuaian lahan kopi robusta pada setiap satuan unit lahan di Desa Pucaksari. Metode ini menerapkan metode interpretasi penggunaan lahan, kemiringan lereng, dan jenis tanah untuk selanjutnya dianalisis menggunakan menggunakan metode evaluasi lahan dan sistem informasi geografi (SIG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa satuan unit lahan (SUL) K1L2Be dan K1L3Be dengan karakteristik kemiringan lereng antara 8-30%, ketinggian tempat 400-900 mdpl dan jenis tanah Kambisol Eutrik, masuk dalam kelas sesuai (S2) untuk kopi robusta, dengan luas 94,7% dari total luas studi area. Sedangkan 5,23% area SUL K1L4Be dengan kemiringan lereng >30%, merupakan kelas sesuai marginal (S3). SUL K4L4Be dengan kemiringan lereng >30% dan ketinggian tempat 0-300 mdpl memiliki kelas tidak sesuai (N). Produksi kopi robusta di Desa Pucaksari dapat ditingkatkan dengan mempertahankan kualitas lahan di wilayah S2 dan memperbaiki kualitas lahan S3. Untuk wilayah kategori N, diperlukan kajian khusus sebagai acuan atau dasar dalam perencanaan pengembangan perkebunan kopi dan pemetaan potensi pengembangan wilayah lainnya seperti wisata hutan hujan tropis dan pertanian.","PeriodicalId":280007,"journal":{"name":"Jurnal SPATIAL Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi","volume":"51 45","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139961474","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"The Analisis Perubahan Tutupan Lahan Pertanian dan Perkebunan di Bendungan Gondang, Kabupaten Karanganyar menggunakan Google Earth","authors":"Renita Purwanti, Yogyrema Setyanto P, A. Wibowo","doi":"10.21009/spatial.241.02","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/spatial.241.02","url":null,"abstract":"Pembangunan sebuah Bendungan umumnya bertujuan untuk mitigasi terhadap bencana banjir, manajemen ketersediaan air, irigasi untuk pertanian, dan juga salah satu atraksi pariwisata. Pembangunan Bendungan membawa implikasi adanya alih fungsi lahan di sekitar area Bendungan yang menyebabkan adanya perubahan penutup lahan. Bendungan Gondang merupakan salah satu program pemerintah yang mulai di bangun sejak 2014 dimana rehabilitasi saluran irigasinya selesai pada 2019 dan telah mencapai kapasitas tampungan maksimum di tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perubahan tutupan lahan pertanian dan perkebunan sebelum dan sesudah Bendungan Gondang dibangun dengan menggunakan Citra Satelit yang bersumber dari Google Earth secara multitemporal dengan tahun akuisisi 2013 dan 2022. Data penutup lahan diperoleh melalui metode on screen digitization dengan menghasilkan 12 kelas penutup lahan dan dianalisa menggunakan metode overlay menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil uji akurasi keseluruhan untuk data penutup lahan tahun 2013 dan 2022 berturut adalah 94,33% dan 96,83%. Perubahan tutupan lahan terbesar terjadi pada kelas penutup lahan perkebunan yang mengalami penurunan luas wilayah sebesar 29,72 Ha","PeriodicalId":280007,"journal":{"name":"Jurnal SPATIAL Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi","volume":"36 22","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139961884","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Amalia Literasi informasi mitigasi bencana banjir terhadap kesiapsiagaan bencana masyarakat di desa bulubonggu kecamatan dapurang","authors":"Amalia Novarita, Samsul, Widyastuti, Zumrotin Nisa, Ismail","doi":"10.21009/spatial.232.06","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/spatial.232.06","url":null,"abstract":"Desa bulubonggu salah satu desa yang sering terdampak bencana banjir, hal ini terbukti pada tahun 2020 ketinggian banjir mencapai rata-rata 1-2 m. Desa ini berada dekat dengan daerah aliran sungai dan memiliki topografi lahan datar. Bencana banjir ini menyebabkan beberapa rumah warga dan lahan pertanian menjadi gagal panen. Hal ini terjadi dikarenakan kurangnya pemahaman literasi informasi bencana oleh masyarakat desa bulubonggu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan keruangan. Subjek penelitian masyarakat desa bulubonggu. Teknik dan instrumen pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara. Teknik analisis data deskriptif qualitatif. Adapun hasil penelitian menunjukan sejumlah 29 orang atau 36.25% pemahaman literasi informasi bencana masyarakat desa bulubonggu dalam kategori sedang, sejumlah 32 orang atau 40% memiliki pemahaman literasi informasi bencana pada masyarakat dalam kategori rendah, dan sejumlah 35 orang atau 43.75% memiliki pemahaman literasi informasi bencana dalam kategori sangat rendah pada masyarakat desa bulubonggu","PeriodicalId":280007,"journal":{"name":"Jurnal SPATIAL Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126242402","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS SPASIAL TEMPORAL PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN DI SEKITAR WADUK PENDIDIKAN DIPONEGORO MENGGUNAKAN DATA GOOGLE EARTH","authors":"Yulia Indri Astuty, A. Wibowo","doi":"10.21009/spatial.232.05","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/spatial.232.05","url":null,"abstract":"Waduk Pendidikan Diponegoro terletak di Kecamatan Tembalang Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Waduk ini dibangun untuk keperluan akademik dan juga sebagai upaya dalam pengendalian banjir. Kota Semarang memiliki tingkat kerawanan banjir yang cukup tinggi. Lokasi yang berbatasan dengan Laut Jawa diiringi dengan keterbatasan lahan dan peningkatan jumlah penduduk yang signifikan menjadi alasan klasik kota ini rawan banjir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tahun 2007 jumlah penduduk di Kota Semarang berkisar 1,45 juta jiwa, tahun 2015 naik menjadi 1,59 juta jiwa, dan pada tahun 2021 kembali meningkat hingga 1,65 juta jiwa. Peningkatan jumlah penduduk ini dapat menimbulkan berbagai masalah keruangan yang berdampak pada kerawanan bencana banjir, salah satunya adalah permasalahan penggunaan lahan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu analisis tutupan lahan di sekitar Waduk Pendidikan Diponegoro. Penelitian ini melakukan analisis spasial temporal tutupan lahan tahun 2007, 2015 dan 2022 dengan menggunakan data Googe Earth. Metode yang digunakan adalah digitasi on screen untuk mendapatkan 3 kelas klasifikasi tutupan lahan yaitu badan air, lahan terbangun dan non lahan terbangun. Harapannya adalah hasil dari penelitian ini dapaat menyajikan data tutupan lahan di sekitar Waduk Pendidikan Diponegoro tahun 2007, 2015 dan 2022 sebagai masukan kepada pemangku kebijakan terkait tata ruang dan kebencanaan untuk pembangunan berkelanjutan.","PeriodicalId":280007,"journal":{"name":"Jurnal SPATIAL Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi","volume":"254 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114405228","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hendy Fatchurohman, Like Indrawati, Iswanti Rahayu Ningtiyas, Nur Anisa Nadhira, Sasvita Gevi Meliyasari
{"title":"Data Pesawat Udara Tanpa Awak Untuk Pendukung Analisis Dinamika Pesisir dan Erosi Pantai","authors":"Hendy Fatchurohman, Like Indrawati, Iswanti Rahayu Ningtiyas, Nur Anisa Nadhira, Sasvita Gevi Meliyasari","doi":"10.21009/spatial.232.04","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/spatial.232.04","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Kawasan pesisir menjadi salah satu area yang paling rentan terhadap ancaman bencana akibat percepatan perubahan iklim. Salah satu ancaman yang hampir terjadi di seluruh Kawasan pesisir di dunia adalah erosi pantai. Kawasan Pesisir Kabupaten Bantul, DIY menjadi salah satu area yang terdampak cukup parah oleh erosi pantai. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui proses dinamika pesisir di Kawasan Pantai Pandansimo ; (2) Memetakan tingkat kecepatan abrasi di Pantai Pandansimo, dan (3) Mengetahui penyebab utama dari proses erosi pantai yang terjadi. Citra satelit resolusi tinggi Pleiades dengan resolusi spasial 50cm digunakan untuk mengetahui perubahan garis pantasi secara temporal. Selain itu, citra satelit yang diperoleh dari Google Earth juga digunakan untuk analisis dari tahun 2010-2021. Perubahan garis pantai dihitung menggunakan software DSAS. Data morfologi detail didapatkan dari hasil akuisisi foto udara menggunakan pesawat tanpa awak multirotor. Berdasarkan hasil analisi diketahui bahwa proses dinamika pesisir didominasi oleh proses erosi pantai. Tercatat nilai kemunduran garis pantai rerata sebesar 2.46 meter/tahun. Erosi pantai yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor hidrodinamik dan morfodinamik seperti peningkatan kejadian gelombang ekstrem, berkurangnya suplai sedimen fluvial, dan fenomena perubahan iklim. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":280007,"journal":{"name":"Jurnal SPATIAL Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133136619","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kajian Pengelolaan Pesisir berbasis Tipologi di Kabupaten Tanah Laut","authors":"Kiky Permana Setiawan","doi":"10.21009/spatial.232.03","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/spatial.232.03","url":null,"abstract":"Wilayah pesisir Kabupaten Tanah Laut memiliki dua sisi pesisir yang berbeda, yaitu pesisir barat dan selatan dengan tipologi di kedua pesisir berbeda baik secara kondisi fisik dan aktivitas masyarakatnya. Tujuan dari penelitian ini mengetahui tipologi di wilayah pesisir Barat dan Selatan Kabupaten Tanah Laut dan Konsep Pengelolaan Pesisir berdasarkan tipologi pesisir. Tahapan pengumpulan data penelitian ini terdiri dari data sekunder dan primer. Data sekunder menggunakan data dari badan pemerintah, studi dan dokumen perencanaan daerah, meliputi data, geologi, kemiringan, topografi, dan citra satelit untuk bentuk lahan. Berdasarkan hasil analisis, jenis tipologi pesisir 3 (tiga) kelompok tipologi, yaitu tipologi pengendapan marin (Marine Deposition Coast), pengendapan lumpur (Sub Aerial Deposition Coast) dan proses vulkanik (Volcanic Coast). Strategi pengelolaan pesisir pantai tipologi tipe Lumpur (Sub Aerial Deposition Coast) seperti penanaman mangrove, adaptasi rumah vertikal dan bangunan pantai. Sedangkan tipologi pesisir Batu (Volcanic Coast) dan Pasir (Marine Deposition Coast) berupa bangunan keras/protektif Bangunan pantai, seawall dan groin.","PeriodicalId":280007,"journal":{"name":"Jurnal SPATIAL Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi","volume":"216 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134062176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tradisi Bersih, Desa Putukrejo, Nganjuk Jawa, Timur melalui, Kearifan Lokal, Wayang Timplong, S. Martini, Kata Kunci, merupakan negara kepulauan, dengan sumber, Daya Alam, S. Manusia, sumber daya pembangunan, Dan Kebudayaan, yang terbentang, dari sabang, hingga Merauke, D. Wisata
{"title":"Tradisi Bersih Desa Putukrejo Nganjuk Jawa Timur melalui Kearifan Lokal Wayang Timplong","authors":"Tradisi Bersih, Desa Putukrejo, Nganjuk Jawa, Timur melalui, Kearifan Lokal, Wayang Timplong, S. Martini, Kata Kunci, merupakan negara kepulauan, dengan sumber, Daya Alam, S. Manusia, sumber daya pembangunan, Dan Kebudayaan, yang terbentang, dari sabang, hingga Merauke, D. Wisata","doi":"10.21009/spatial.231.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/spatial.231.10","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengkaji tentang Pertunjukan Wayang Timplong dalam Tradisi Bersih Desa di Desa Putukrejo, Nganjuk Jawa Timur Tahun. Wayang Timplong merupakan kesenian tradisional khas Nganjuk, Jawa Timur. Wayang Timplong memiliki keunikan diantaranya; terbuat dari kayu yang ditatah hingga pipih dengan pahatan membentuk wajah dan ornamen lainnya yang diberi warna. Pertunjukan Wayang Timplong tidak memerlukan bayangan dikarenakan bentuk wayang sudah tergambar jelas sehingga pertunjukan wayang dapat digelar pada pagi, siang, sore atau malam hari. Wayang Timplong pada masa kejayaannya biasa digunakan masyarakat dalam berbagai acara diantaranya; pernikahan, khitanan, syukuran, tradisi bersih desa, ruwatan dan nandar. Seiring perkembangan jaman Wayang Timplong mulai ditinggalkan masyarakat dan hingga saat ini hanya acara-acara tertentu yang masih bertahan menggunakan Wayang Timplong seperti; tradisi bersih desa, ruwatan dan nandar karena berkaitan dengan kepercayaan masyarakat yang diturunkan oleh nenek moyang melalui sebuah tradisi bahwa Wayang Timplong mampu menghalau segala macam bencana pada suatu desa. Wayang Timplong mengandung nilai-nilai kehidupan dan pendidikan karakter yang digambarkan melalui cerita yang bertemakan Panji.","PeriodicalId":280007,"journal":{"name":"Jurnal SPATIAL Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124549439","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAMBARAN SPASIAL HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN DAN EKONOMI DENGAN STUNTING BALITA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR","authors":"Siti Fadhilatun Nashriyah, Martya Rahmaniati Makhful, Yuliana Devi","doi":"10.21009/spatial.232.01","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/spatial.232.01","url":null,"abstract":"Background: The President through Presidential Regulation Number 72 of 2021 is committed to accelerating the reduction of stunting in Indonesia. The stunting priority areas also continue to be increased from year to year. In Indonesia, East Nusa Tenggara Province is the province with the highest prevalence of stunting, namely 37.8% in 2021. \u0000Objective: To find out the spatial picture and the correlation between environmental factors and economic factors with the prevalence of stunting in East Nusa Tenggara Province in 2021. \u0000Methods: The research design is an ecological study with a spatial approach. This study uses secondary data in the form of reports issued by the Indonesian Ministry of Health (SSGI: Indonesian Nutritional Status Study) and the BKKBN (PK: Family Data Collection) in 2021 with district/city-level analysis units in East Nusa Tenggara Province. Data analysis used a correlation test and mapping was carried out using the QGIS 2.8.1 application. \u0000Results: The prevalence of stunting in NTT Province tends to be high in the eastern part while the risk factors for stunting (unfavorable environment and economy) tend to be high in the western part. The correlation test showed that the correlation between the prevalence of stunting and the poor was 0.165 (p = 0.463); with inadequate latrines of 0.420 (p = 0.052); and with inadequate drinking water sources of 0.426 (p = 0.048).","PeriodicalId":280007,"journal":{"name":"Jurnal SPATIAL Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124991386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemetaan Persebaran Penyakit Malaria di Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung","authors":"I. Nugraheni, M. Usman, S. Sutarto","doi":"10.21009/spatial.231.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/spatial.231.2","url":null,"abstract":"Penularan malaria di Kabupaten Pesawaran mengalami penurunan selama tiga tahun berturut turut yaitu tahun 2018 sampai 2020 di mana mencapai angka API sebesar 0.67 per 1000 penduduk. Pada tahun 2020 Kecamatan Punduh Pidada memiliki kasus positif malaria sebanyak 28 kasus. Faktormempengaruhi jumlah kasus penularan malaria diantaranya faktor lingkungan seperti curah hujan, penggunaan lahan, dan ketinggian tempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran malaria dilihat dari faktor penularan berupa faktor lingkungan berupa penggunaan lahan dan topografi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik buffering dan analisis peta. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan lahan dan topografi memiliki pengaruh terhadap jumlah kasus penularan malaria di Kecamatan Punduh Pidada.","PeriodicalId":280007,"journal":{"name":"Jurnal SPATIAL Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130024895","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}