Indonesian Journal of Oceanography最新文献

筛选
英文 中文
Studi Pola Arus untuk Mengkaji Fenomena Suhu Dingin di Perairan Alor-kecil 研究水流模式,研究水中冷现象
Indonesian Journal of Oceanography Pub Date : 2021-11-29 DOI: 10.14710/ijoce.v3i4.12411
Rahmadiana Andini, Anindya Wirasatriya, M. Zainuri, Kunarso Kunarso, Aris Ismanto, Jahved Ferianto Maro
{"title":"Studi Pola Arus untuk Mengkaji Fenomena Suhu Dingin di Perairan Alor-kecil","authors":"Rahmadiana Andini, Anindya Wirasatriya, M. Zainuri, Kunarso Kunarso, Aris Ismanto, Jahved Ferianto Maro","doi":"10.14710/ijoce.v3i4.12411","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/ijoce.v3i4.12411","url":null,"abstract":"Alor-kecil merupakan sebuah desa yang berada di pesisir pantai di Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Perairan Alor-kecil memiliki potensi taman laut yang indah (Lau,2019). Perairan di sekitar Pulau Alor-kecil tidak hanya cantik tapi juga memiliki keunikan dari fenomena alam yaitu di perairan Alor-kecil terjadi fenomena yang disebut suhu dingin di Selat Kumbang, yang terletak antara Desa Alor Kecil dan Pulau Kepa. Salah satu parameter perairan yang penting untuk diteliti dan mempunyai pengaruh cukup tinggi terhadap parameter lainnya adalah arus laut . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola arus di Perairan Alor-kecil dan kaitannya dengan fenomena suhu dingin. Metode penelitian yang dilakukan terdiri dari pengumpulan data primer, data sekunder dan pengolahan data. Data yang diolah berupa data arus, pasang surut, batimetri, suhu, dan data angin. Hasil data lapangan dan hasil model menggunakan MIKE 21 menunjukkan bahwa Perairan Alor-kecil didominasi arus pasang surut dengan arah arus cenderung bolak-balik. Nilai formzahl sebesar 0,52 mengindikasikan adanya tipe pasang surut campuran condong ke harian ganda. Hasil pemodelan hidrodinamika menunjukkan kecepatan arus berkisar antara 0,2 – 0,4 m/s pada saat pasang. Pada saat pasang menuju surut kecepatannya berkisar 0,66 – 1,33 m/s. Pada saat surut kecepatannya berkisar antara 0,08 – 0,2 m/s dan pada saat pasang menuju surut kecepatannya berkisar antara 0,66 - 1,33 m/s. Pergerakan arus cenderung bolak-balik berdasarkan kondisi yaitu saat pasang dan saat surut. Ketika pasang arusnya bergerak ke arah selatan, dan ketika surut bergerak ke arah utara. Fenomena suhu dingin terjadi saat kondisi surut menuju pasang, sehingga dapat diperkirakan bahwa sumber air dingin tersebut berada pada sebelah selatan pulau, karena pola arus saat surut menuju pasang adalah ke utara. Fenomena suhu dingin di Perairan Alor-kecil diduga merupakan fenomena upwelling.","PeriodicalId":274305,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Oceanography","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128648150","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Kajian Stok Karbon Organik dalam Sedimen di Area Vegetasi Mangrove Karimunjawa
Indonesian Journal of Oceanography Pub Date : 2021-11-29 DOI: 10.14710/ijoce.v3i4.12494
Nurul Hickmah, Lilik Maslukah, S. Wulandari, Denny Nugroho Sugianto, Anindya Wirasatriya
{"title":"Kajian Stok Karbon Organik dalam Sedimen di Area Vegetasi Mangrove Karimunjawa","authors":"Nurul Hickmah, Lilik Maslukah, S. Wulandari, Denny Nugroho Sugianto, Anindya Wirasatriya","doi":"10.14710/ijoce.v3i4.12494","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/ijoce.v3i4.12494","url":null,"abstract":"Ekosistem mangrove termasuk ekosistem yang sangat produktif dan dapat berkontribusi sebagai penyimpan karbon organik pada sedimen. Lepasan serasah yang jatuh ke dasar akan menjadi bagian Sedimen. Serasah yang berguguran akan mengalami dekomposisi dan membentuk karbon organik. Jenis mangrove yang tumbuh dalam suatu ekosistem dipengaruhi oleh distribusi ukuran butir. Setiap jenis mangrove memiliki karakteristik pertumbuhan spesifik. Hal ini akan berpengaruh terhadap kemampuan penyimpanan bahan organik dan secara langsung dapat mempengaruhi kontribusi konsentrasi bahan organik dalam sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simpanan karbon organik total dalam sedimen di daerah vegetasi mangrove Karimunjawa. Penelitian dilakukan pada 29 September – 3 Oktober 2020. Analisis data meliputi analisis karbon organik total dengan metode LOI (Lost of Ignition), densitas sedimen (Bulk Density), pH sedimen dan ukuran butir sedimen menggunakan metode granulometri. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata simpanan karbon organik secara vertikal di dekat aliran sebesar 172,72 ton/ha, sedangkan yang jauh dari aliran yaitu 76,17 ton/ha. Simpanan karbon organik ditentukan oleh variabel terikat yaitu bulk density, kandungan karbon dan kedalaman sampel. Faktor lain yang mempengaruhi simpanan karbon organik yaitu pH sedimen, ukuran dan jenis partikel. ","PeriodicalId":274305,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Oceanography","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122890404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
Distribusi Material Padatan Tersuspensi di Perairan Sungai Jajar, Kabupaten Demak
Indonesian Journal of Oceanography Pub Date : 2021-11-29 DOI: 10.14710/ijoce.v3i4.11862
Faiz Hamzah Adriono, M. Zainuri, M. Helmi, Baskoro Rochaddi, S. Widada
{"title":"Distribusi Material Padatan Tersuspensi di Perairan Sungai Jajar, Kabupaten Demak","authors":"Faiz Hamzah Adriono, M. Zainuri, M. Helmi, Baskoro Rochaddi, S. Widada","doi":"10.14710/ijoce.v3i4.11862","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/ijoce.v3i4.11862","url":null,"abstract":"Perairan sekitar muara Sungai Jajar merupakan jalur keluar masuknya perahu nelayan yang bersandar di hilir sungai dan sekaligus tempat berlindung perahu dari gelombang. Daerah Aliran Sungai (DAS) Jajar yang berupa area pemukiman dan persawahan menjadikan kandungan material padatan tersuspensi di muara cukup tinggi. Faktor hidro oseanografi seperti arus dan pasang surut merupakan faktor penting dalam persebaran material padatan tersuspensi . Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh arus dan pasang surut terhadap sebaran material padatan tersuspensi di muara Sungai Jajar. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode pemodelan hidrodinamika 2D menggunakan software MIKE 21. Penentuan titik sampling dilakukan menggunakan metode purposive, sedangkan   pengolahan data arus dilakukan data pasang surut menggunakan metode Admiralty. Analisis material sedimen tersuspensi menggunakan metode Gravimetri. Hasil pengolahan data menunjukkan arus bergerak dari arah barat laut ke tenggara saat pasang menuju surut dengan kecepatan tertinggi 0,1972m/det dan dari arah tenggara ke barat laur saat surut menuju pasang dengan kecepatan tertinggi 0,128 m/det. Arus saat pasang menuju surut membawa sedimen tersuspensi dari muara sungai kearah laut dan saat arus surut menuju pasang sedimen tersuspensi yang berada di laut terbawa arus menuju muara sungai. Nilai sedimen tersuspensi pada kedalaman 0,2D berkisar antara 0 0,3818–0,4435 g/l,  t berkisar antara 0,3913 – 0,4477 g/l pada kedalaman 0.6D dan berkisar antara 0,3983–0,4690 g/l pada  kedalaman 0,8D. Saat kondisi pasang menuju surut maupun surut menuju pasang konsentrasi sedimen tersuspensi di sekitar muara sungai lebih tinggi disbanding lokasi laiinya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persebaran material padatan tersuspensi di lokasi dipengaruhi arah arus dan pasang surut. ","PeriodicalId":274305,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Oceanography","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116840836","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisa Sebaran Klorofil-a dan Kualitas Air di Perairan Pulau Sintok, Karimunjawa, Jawa Tengah
Indonesian Journal of Oceanography Pub Date : 2021-11-29 DOI: 10.14710/ijoce.v3i4.11728
Muhammad Sababa Alhaq, Agus Anugroho Dwi Suryoputro, M. Zainuri, M. Muslim, Jarot Marwoto
{"title":"Analisa Sebaran Klorofil-a dan Kualitas Air di Perairan Pulau Sintok, Karimunjawa, Jawa Tengah","authors":"Muhammad Sababa Alhaq, Agus Anugroho Dwi Suryoputro, M. Zainuri, M. Muslim, Jarot Marwoto","doi":"10.14710/ijoce.v3i4.11728","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/ijoce.v3i4.11728","url":null,"abstract":"Pulau Sintok termasuk di bagian zonasi pariwisata yang mana terdapat beberapa kegiatan tertentu yang terjadi di wilayah Pulau Sintok. Setiap kegiatan tentunya akan berpengaruh terhadap tingkat kesuburan dan keberadaan biota perairan, terutama fitoplankton. Fitoplankton menjadi parameter utama dalam perubahan kualitas air suatu perairan dikarenakan fitoplankton merupakan biota pertama yang merespon perubahan kualitas perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan distribusi klorofil-a dan kualitas perairan di Pulau Sintok. Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 28 – 30 November 2019. Sampel air untuk analisa klorofil a diambil pada permukaan air, Adapun data  kualitas air diukur secara exsitu. Hasil penelitian dari konsentrasi klorofil-a di lokasi perairan Pulau Sintok, Karimun Jawa, Jawa Tengah memiliki nilai konsentrasi yang berkisar antara 0,1401348 – 0,9097467 (mg/m3).Berdasarkan data diperoleh sebaran klorofil - a yang berbentuk divergen dari stasiun 1 sampai stasiun 10 dengan perbedaan yang tidak cukup signifikan. Hasil pengukuran suhu berkisar antara 28,3 °C – 29,5 °C; pengukuran salinitas memiliki nilai konsentrasi yang berkisar antara 32 ‰ – 35 ‰; pengukuran kecerahan berkisar antara 73,18 dan 100 %; derajat keasaman (pH) memiliki nilai konsentrasi yang berkisar antara 7 hingga 7,15; oksigen terlarut memiliki nilai konsentrasi yang berkisar antara 4,9 mg/l – 5,6 mg/l. Hubungan antara klorofil-a dan parameter kualitas air yang diukur secara korelasi regresi menunjukkan adanya persebaran yang bersifat divergen.","PeriodicalId":274305,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Oceanography","volume":"256 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115838282","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Studi Pola Sebaran Suhu Permukaan Laut Menggunakan Citra Landsat 8 TIRS di Perairan PLTU Banten 3 Lontar, Tangerang
Indonesian Journal of Oceanography Pub Date : 2021-11-29 DOI: 10.14710/ijoce.v3i4.12415
Gita Praspa Ramdhani, Kunarso Kunarso, Azis Rifai, Alfi Satriadi, Dwi Haryo Ismunarti
{"title":"Studi Pola Sebaran Suhu Permukaan Laut Menggunakan Citra Landsat 8 TIRS di Perairan PLTU Banten 3 Lontar, Tangerang","authors":"Gita Praspa Ramdhani, Kunarso Kunarso, Azis Rifai, Alfi Satriadi, Dwi Haryo Ismunarti","doi":"10.14710/ijoce.v3i4.12415","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/ijoce.v3i4.12415","url":null,"abstract":"PLTU Banten 3 Lontar merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan utama tenaga listrik di Jakarta dan sekitarnya. Adanya aktivitas PLTU di wilayah pesisir berpengaruh terhadap dinamika parameter hidro-oseanografi. Limbah panas yang dihasilkan PLTU memberikan dampak pada lingkungan pesisir salah satunya adalah meningkatkan suhu permukaan air laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran spasial suhu permukaan laut secara horizontal serta luas wilayah terdampak limbah air panas di Perairan PLTU Banten 3 Lontar, Tangerang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data yang meliputi Citra Landsat 8 TIRS, suhu permukaan laut lapangan dan data pendukung yakni data angin dari NOAA , data batimetri publikasi BATNAS dan data pasang surut serta peta RBI publikasi BIG. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif  dengan metode pengolahan data citra dilakukan menggunakan Google Earth Engine (GEE), sedangkan untuk metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah terdampak limbah panas memiliki rentang nilai suhu permukaan laut yaitu 29.01 oC - 33.00 oC. Penyebaran limbah air panas pada tahun 2019 memiliki total rata- rata luasan mencapai 367.58 ha dan mencapai jarak 1.76 km dari outfall sedangkan pada tahun 2020 memiliki total rata- rata luasan penyebaran 81.9 ha dan mencapai jarak 1.38 km dari outfall PLTU Banten 3, Lontar. Pola sebaran suhu permukaan laut dipengaruhi oleh arus pasang surut yang bergerak dengan kecepatan 0.014 - 0.519 m/det dengan dominasi arah sebaran ke Timur Laut.   Kata kunci: Landsat 8 TIRS, Suhu Permukaan Laut, GEE, Limbah Air Panas. ","PeriodicalId":274305,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Oceanography","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123006411","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Studi Elevasi Dasar Perairan untuk Penentuan Lantai Dermaga Pelabuhan di Pelabuhan TPI Wonokerto Kabupaten Pekalongan
Indonesian Journal of Oceanography Pub Date : 2021-11-29 DOI: 10.14710/ijoce.v3i4.12142
Samudera Adi Bramastya, Jarot Marwoto, P. Purwanto, Warsito Atmodjo, Elis Indrayanti
{"title":"Studi Elevasi Dasar Perairan untuk Penentuan Lantai Dermaga Pelabuhan di Pelabuhan TPI Wonokerto Kabupaten Pekalongan","authors":"Samudera Adi Bramastya, Jarot Marwoto, P. Purwanto, Warsito Atmodjo, Elis Indrayanti","doi":"10.14710/ijoce.v3i4.12142","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/ijoce.v3i4.12142","url":null,"abstract":"Wilayah Kabupaten Pekalongan secara administratif berbatasan dengan Sebelah Utara Kota Pekalongan dan Laut Jawa. Wilayah Kabupaten Pekalongan merupakan tempat berbagai aktivitas salah satunya aktifitas pelabuhan perikanan. Perlu dilakukannya revitalisasi pelabuhan dari analisis pasang surut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasang surut, meramalkan pasang surut 5 tahun kedepan , analisis kedalaman kolam pelabuhan, dan analisis ketinggian lantai dermaga. Data yang diambil adalah data kedalaman dan data pasang surut realtime 15 piantan untuk mengetahui tipe pasang surut dan peramalan pasang surut sedangkan untuk mengetahui kondisi kolam pelabuhan dan lantai dermaga menggunakan data pasang surut yang telah diolah. Analisa pasang surut menggunakan metode Admiralty dan Worldtide diperoleh tipe pasang surut di perairan TPI Wonokerto yaitu campuran condong harian tunggal dan peramalan selama 5 tahun kedepan. Analisis kolam pelabuhan menggunakan perhitungan LLWL didapatkan nilai sebesar 2,05 m untuk kapal 10 GT dan dinyatakan layak untuk kapal bersandar. Sedangkan untuk lantai dermaga diperoleh jeda antara HHWL dan lantai dermaga sebesar 33 cm untuk metode Admiralty dan 26 cm untuk metode Worldtide sehingga dapat dikatan dermaga tersebut layak untuk tempat bersandar kapal.  ","PeriodicalId":274305,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Oceanography","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129431181","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Karakteristik Upwelling pada Periode Indian Ocean Dipole (IOD) Positif di Perairan Selatan Jawa Barat
Indonesian Journal of Oceanography Pub Date : 2021-11-29 DOI: 10.14710/ijoce.v3i4.12081
Dini Oktaviani, Gentur Handoyo, M. Helmi, Kunarso Kunarso, Anindya Wirasatriya
{"title":"Karakteristik Upwelling pada Periode Indian Ocean Dipole (IOD) Positif di Perairan Selatan Jawa Barat","authors":"Dini Oktaviani, Gentur Handoyo, M. Helmi, Kunarso Kunarso, Anindya Wirasatriya","doi":"10.14710/ijoce.v3i4.12081","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/ijoce.v3i4.12081","url":null,"abstract":"Indian Ocean Dipole (IOD) merupakan suatu pola variabilitas di Samudera Hindia dengan perubahan Suhu Permukaan Laut (SPL) yang lebih rendah daripada biasanya. Secara umum perubahan variabilitas suhu permukaan laut dan persebaran klorofil-a di laut sangat dipengaruhi oleh adanya fenomena Indian Ocean Dipole (IOD). Adanya fenomena IOD ini berpengaruh pada terjadinya upwelling pada perairan selatan Jawa Barat.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan hubungan Indian Ocean Dipole (IOD) dengan upwelling di perairan selatan Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif,  metode ilmiah yang dianalisis menggunakan kaidah-kaidah ilmiah yang empiris, rasional dan sistematis. Penelitian ini dilakukan menggunakan data satelit tahun 2008 sampai dengan 2017 . Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Suhu Permukaan Laut (SPL) dan klorofil-a hasil perekaman satelit Aqua MODIS, data Dipole Mode Index (DMI). Data dari satelit diolah menggunakan SeaDas kemudian menggunakan software ArcGIS. Setelah data didapatkan kemudian diolah menggunakan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  variabilitas IOD mempengaruhi karakteristik upwelling yang terjadi di perairan selatan Jawa Barat. Ketika nilai DMI meningkat maka upwelling menguat yang ditunjukkan indikator SPL menurun dan klorofil-a meningkat. Sebaliknya ketika DMI menurun maka upwelling akan menurun yang ditunjukkan indikator SPL meningkat dan klorofil-a menurun. Upwelling dengan katagori lemah sudah mulai terjadi bulan Mei. Upwelling medium terjadi bulan Juni-Juli dan upwelling kuat umunya terjadi pada bulan Agustus-September.Bulan Oktober-November umumnya upwelling melemah lagi. ","PeriodicalId":274305,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Oceanography","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115808348","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
The Modeling of Tsunami Wave Run-Up and Vulnerability Zone Analysis In Cipatujah, Tasikmalaya District Tasikmalaya地区Cipatujah海啸升势模拟及易损区分析
Indonesian Journal of Oceanography Pub Date : 2021-11-26 DOI: 10.14710/ijoce.v3i4.12491
Tamara Centong Mandey, A. Ismanto, D. Sugianto, P. Purwanto, R. Widiaratih, G. Harsono
{"title":"The Modeling of Tsunami Wave Run-Up and Vulnerability Zone Analysis In Cipatujah, Tasikmalaya District","authors":"Tamara Centong Mandey, A. Ismanto, D. Sugianto, P. Purwanto, R. Widiaratih, G. Harsono","doi":"10.14710/ijoce.v3i4.12491","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/ijoce.v3i4.12491","url":null,"abstract":"Cipatujah is a sub-district in Tasikmalaya Regency, West Java Province, Indonesia, which is one of the areas affected by significant damage due to tectonic activity in the southern region of Java, namely an earthquake with a magnitude of 7.7 magnitude and West Java tsunami in 2006 after Nusa Kambangan and PangandaranThe purpose of this study is to estimate the tsunami travel time, wave heights distribution, coverage areas, and vulnerability zone based on the Java 17 July 2006 earthquake scenario in Cipatujah, Tasikmalaya Regency. The method used in this study is quantitative and requires bathymetry data, high points, earthquake parameters of July 17, 2006, tidal data, RBI maps, and land use data. Tsunami modeling with numerical simulations using COMCOT v 1.7 and MATLAB software, also Arc Map for mapping tsunami coverage and vulnerability zone areas. Based on data processing, it was found that the maximum wave speed of 3.92 m/s. In the 27th minute, the waves had reached the Cipatujah region, with a maximum run-up height of 6.115 meters and a maximum tsunami range on the land of 1.891 meters. The area affected by the tsunami based on the processing of tsunami coverage data in Cipatujah totals 11.64 km2. Whereas for tsunami vulnerability zone in Cipatujah, it is divided into 3 categories, namely low hazard zone, medium hazard zone, and high hazard zone. This indicates that the Cipatujah region is included in a high tsunami-prone zone. Based on the results of verification and validation with an RSR value of 0,073, then it is assumed that the height of the run-up model is sufficient by the run-up data that occurred during the event.  ","PeriodicalId":274305,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Oceanography","volume":"122 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128140345","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisa Spasial dan Temporal Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a selama 2 Dekade di Perairan Indonesia 分析了印尼水域20年的空间和时间温度和叶绿素
Indonesian Journal of Oceanography Pub Date : 2021-11-26 DOI: 10.14710/ijoce.v3i4.12384
Tri Wulandari Santoso, Kunarso Kunarso, Jarot Marwoto
{"title":"Analisa Spasial dan Temporal Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a selama 2 Dekade di Perairan Indonesia","authors":"Tri Wulandari Santoso, Kunarso Kunarso, Jarot Marwoto","doi":"10.14710/ijoce.v3i4.12384","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/ijoce.v3i4.12384","url":null,"abstract":"Pemahaman pola variabilitas secara spasial dan temporal atas perubahan yang terjadi di lautan sangat penting dilakukan untuk pengelolaan laut. Lautan Indonesia merupakan satu-satunya jalur yang menghubungkan cekungan samudera yang berbeda di daerah tropis, sehingga memainkan peranan penting dalam samudera dan sistem iklim. Suhu permukaan laut (SST) dan Klorofil-a (Chl-a) seringkali digunakan untuk memantau kondisi Lautan terlebih dibawah pengaruh perubahan iklim. Perubahan kedua parameter yang signifikan sangat mempengaruhi produktivitas sumber daya lautan. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji variabilitas spasio temporal SST dan Chl-a di Laut Indonesia selama 2 dekade (2000-2020) dengan menggunakan data citra MODIS TERRA harian. Penelitian dilakukan dengan menganalisis sebaran spasial dan temporal SST dan Chl-a Laut Indonesia dan analisis temporal tiga daerah bagian, yaitu Laut Cina Selatan, Utara Papua, dan Selatan Jawa. Analisa ini didasarkan pada nilai anomali yang didapat dari pengurangan nilai parameter dengan nilai historis (rerata nilai seluruh data). Penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi kenaikan slope SST 0,024⁰C/tahun dan Chl-a 0,0012 mg-3/tahun di Indonesia. Slope positif juga ditemui pada ketiga daerah studi. Perairan Selatan Jawa memiliki slope yang paling tinggi dari Laut China Selatan dan Utara Papua. Variabilitas SST dan Chl-a Indonesia mengalami perubahan yang sangat variatif sejak 10 tahun terakhir.","PeriodicalId":274305,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Oceanography","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129512178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Distribusi Material Padatan Tersuspensi di Perairan Semarang dengan Penginderaan Jauh
Indonesian Journal of Oceanography Pub Date : 2021-09-29 DOI: 10.14710/ijoce.v3i3.11704
Adzkia Pincta Milenia, Anindya Wirasatriya, Lilik Maslukah, M. Yusuf, M. Helmi
{"title":"Distribusi Material Padatan Tersuspensi di Perairan Semarang dengan Penginderaan Jauh","authors":"Adzkia Pincta Milenia, Anindya Wirasatriya, Lilik Maslukah, M. Yusuf, M. Helmi","doi":"10.14710/ijoce.v3i3.11704","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/ijoce.v3i3.11704","url":null,"abstract":"Muara sungai Banjir Kanal Barat merupakan tempat pertemuan antara sungai dan wilayah pesisir, dimana sungai Banjir Kanal Barat berpotensi sebagai media pembawa limbah, mulai dari limbah rumah tangga, hingga kegiatan-kegiatan industri. Limbah tersebut menyebabkan perairan sekitar menjadi keruh yang berkaitan pada peningkatan sedimen tersuspensi di daerah tersebut. Pendekatan citra penginderaan jauh merupakan alternatif untuk mengetahui sebaran material padatan tersuspensi (MPT). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis nilai sebaran MPT di muara Banjir Kanal Barat Semarang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 Agustus 2020 di muara Sungai Banjir Kanal Barat, Kota Semarang. Pengambilan sampel  MPT di lapangan dilakukan pada 100 stasiun dengan kedalaman 1 meter. Data MPT dan reflectance remote sensing (Rrs) diperoleh dari situs sentinel copernicus rekaman pada tanggal 11 Agustus 2020 yang merupakan data citra satelit Sentinel-2 dengan resolusi 10 m. Data citra satelit Sentinel-2 diolah dengan pendekatan algoritma Syarif Budhiman (2004). Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi MPT hasil observasi lapangan didapat rentang nilai antara 32,72 – 75,46 mg/L, sedangkan berdasarkan analisis MPT dengan citra satelit sebesar 22,51 – 35,48 mg/L. Nilai akurasi bias parameter MPT sebesar  -20,43. Nilai RMSE parameter MPT sebesar 21,53.","PeriodicalId":274305,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Oceanography","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124244228","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信