{"title":"ANALISA TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG SWAMEDIKASI PENYAKIT BATUK DI KELURAHAN CILANGKAP DEPOK","authors":"Fitriati Retno, Sulastri Tri","doi":"10.56319/bhj.v9i1.30","DOIUrl":"https://doi.org/10.56319/bhj.v9i1.30","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000 Swamedikasi berarti menyembuhkan seluruh keluhan pada diri sendiri dengan obat-obatan sederhana yang dibeli leluasa di apotek ataupun toko obat, atas inisiatif sendiri tanpa nasihat dokter. Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan dan penyakit ringan yang dapat terjadi di daerah setempat, seperti demam, pusing, nyeri, sakit maag, penyakit kulit, batuk, flu, cacingan, dan lain-lain. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui Analisa Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Swamedikasi Penyakit Batuk di Kelurahan Cilangkap Depok. \u0000Metode penelitian yang digunakan adalah dengan memakai metode deskriptif kuantitatif dan akan dilakukan pengambilan sampel dengan cara systematic random sampling yaitu membagi jumlah populasi dengan perkiraan jumlah sampel yang diinginkan. Populasi dalam penelitian ini adalah warga RW 01 dan RW 018 Kelurahan Cilangkap Depok dengan populasi sasaran adalah masyarakat dewasa yang berusia 17–65 tahun. Dimana populasi yang didapat adalah sebanyak 2.748 orang. Jumlah sampel yang akan diambil adalah 350 Kepala Keluarga. \u0000Tingkat pengetahuan masyarakat di RW 01 dan RW 18 Kelurahan Cilangkap Depok tentang swamedikasi batuk dengan metode kuesioner didapatkan hasil rata-rata yang dikategorikan baik yaitu 87,1%, cukup 10,9% dan kurang 2,0%. Hubungan karakteristik responden dengan tingkat pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi batuk menggunakan analisis chi square dengan tingkat signifikan <0,005 menunjukkan ada hubungan antara jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan dengan p value sebesar (0,017, 0,000, dan 0,003). Dan tidak ada hubungan antara usia dan penghasilan dengan p value sebesar (0,695 dan 0,199).","PeriodicalId":269600,"journal":{"name":"FARMASI-QU Jurnal Kefarmasian","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130792445","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ANTIBIOTIK DI KELURAHAN MAMPANG KECAMATAN PANCORAN MAS DEPOK","authors":"Chusun Chusun, N. Nuha","doi":"10.56319/bhj.v9i1.32","DOIUrl":"https://doi.org/10.56319/bhj.v9i1.32","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000Antibiotik adalah salah satu obat yang memerlukan perhatian khusus dalam pemakainnya. Antibiotik merupakan zat kimia yang dihasilkan bakteri dan fungi, memiliki kegunaan untuk menghambat pertumbuhan atau mematikan kuman, dan efek toksisitasnya relatif kecil bagi hospes. Antibiotik banyak digunakan untuk pengobatan penyakit infeksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Antibiotik di Kelurahan Mampang Kecamatan Pancoran Mas Depok. \u0000 Penelitian ini merupakan metode survey dengan menggunakan angket (kuesioner). Rancangan penelitiannya menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan masyarakat RW 10 yaitu di RT 01, 02 dan 03. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 263 sampel yang diambil dari perwakilan masing-masing Kepala Keluarga. Penelitian survey ini menggunakan data primer. Teknik pengambilan data yang dilakukan melalui beberapa pertanyaan dalam bentuk angket (kuesioner) dalam bentuk google form dan lembaran kertas. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariate. Uji hipotesa menggunakan uji Chi-Square. \u0000 Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat mengenai antibiotik dari sebanyak 167 responden (63,5%) masih tergolong kurang. Karakteristik responden yaitu usia, pendidikan dan status pekerjaan memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai P Value dibawah 0,05 (p<0,05). Hal tersebut menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara usia, pendidikan dan status pekerjaan dengan tingkat pengetahuan mengenai antibiotik. Sedang jenis antibiotik yang sering digunakan yaitu Amoksisilin, karena sering diresepkan dokter untuk penyakit Flu dan Batuk. Selain antibiotik obat yang pernah digunakan dalam swamedikasi yaitu obat Analgesik-antipiretik. Adapun tempat pembelian antibiotik mayoritas di Apotek.","PeriodicalId":269600,"journal":{"name":"FARMASI-QU Jurnal Kefarmasian","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115953481","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR PADA BALITA DI KELURAHAN CIPEDAK JAKARTA SELATAN","authors":"Pristiyantoro Pristiyantoro, Futri Amelia","doi":"10.56319/bhj.v9i1.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.56319/bhj.v9i1.33","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000 Imunisasi dasar merupakan imunisasi yang di programkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit. Peran ibu sangat penting dalam kesehatan anak terutama dalam imunisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisa Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Dasar pada Balita di Kelurahan Cipedak Jakarta Selatan \u0000 Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengambilan sempel diambil secara purposive sampling di wilayah RW 01 kelurahan Cipedak Jakarta Selatan periode Januari-Maret 2021 sebanyak 245 responden, data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan program SPSS versi 22. Hasil penelitian dari 245 responden menunjukan bahwa tingkat pengetahuan responden tentang imunisasi dasar pada balita sebanyak 52 responden (21,2%) berpengetahuan baik, 101 responden (41,2%) berpengetahuan cukup dan 92 responden (37,6%) berpengetahuan kurang. \u0000Pada pengujian analisis bivariate terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan, status pekerjaan, penghasilan dan jumlah anak dengan pengetahuan ibu terhadap imunisasi dasar mempunyai nilai p value < 0,05 dan tidak ada hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar mempunyai nilai p value 0,069 > 0,05.","PeriodicalId":269600,"journal":{"name":"FARMASI-QU Jurnal Kefarmasian","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115268835","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI PEMANFAATAN TANAMAN OBAT UNTUK OBAT TRADISIONAL DI KELURAHAN TUGU KECAMATAN CIMANGGIS","authors":"Sari Wahyu Kartika, M. Wahyu","doi":"10.56319/bhj.v9i1.27","DOIUrl":"https://doi.org/10.56319/bhj.v9i1.27","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000Tumbuhan herbal adalah tumbuhan atau tanaman obat yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional terhadap penyakit. Sejak zaman dahulu, tumbuhan herbal berkhasiat obat sudah dimanfaatkan oleh masyarakat Jawa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Masyarakat Mengenai Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Obat Tradisional di Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis. \u0000Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Masyarakat Mengenai Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Obat Tradisional di Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menyebarkan kuisioner kepada responden . Teknik yang digunakan adalah Systematic Random Sampling sesuai dengan kriteria inklusi dengan jumlah responden 400 orang. Pengumpulan data menggunakan data primer kemudian diolah menggunakan program aplikasi SPSS Versi 22. \u0000Hasil penelitian menunjukan responden pengetahuan yang baik berjumlah 207 responden(52%) , dengan usia 26-35 tahun sebanyak 175 responden (43,8%), responden perempuan sebanyak 222 responden(55,5%), sebagian responden memiliki tingkat pendidikan S1 sebanyak 158 responden (39,5%), dan jenis pekerjaan sebagian responden IRT sebanyak 231 responden (57,8%). Berdasarkan hasil analisis bivariat adanya hubungan antara usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, dan tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan mengenai pemanfaatan tanaman obat untuk obat tradisional diperoleh p value 0,000(<0,005). \u0000 ","PeriodicalId":269600,"journal":{"name":"FARMASI-QU Jurnal Kefarmasian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130093468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI PEMANFAATAN TOGA DI KELURAHAN CILEUNGSI KIDUL","authors":"Putri Okky Kusuma, Sitoru Maida","doi":"10.56319/bhj.v9i1.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.56319/bhj.v9i1.24","url":null,"abstract":" Tanaman Obat Keluarga adalah tanaman hasil budidaya yang berkhasiat sebagai obat (apotek hidup). Pemanfaatan TOGA untuk memenuhi keperluan alami bagi kehidupan termasuk keperluan untuk mengatasi masalah kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Karakteristik dengan Pengetahuan Masyarakat Mengenai Pemanfaatan Toga di Kelurahan Cileungsi Kidul dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif. \u0000 Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Systematic Random Sampling dengan responden sebanyak 323 orang dengan variable dependen adalah tingkat pengetahuan dan variable independen adalah karakteristik responden dengan pengetahuan responden terhadap pemanfaatan TOGA. \u0000 Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan kategori umur berusia (26-35 tahun) (39,6%) dengan nilai p value < 0.05 yaitu 0.004 dan jenis kelamin wanita (73,7%) dengan nilai p value < 0.05 yaitu 0,049. Sedangkan berdasarkan tingkat pengetahuan bahwa tingkat pengetahuan katagori sangat baik sebanyak 73,1%. Hasil analisis data (Chi Square Test) menunjukan nilai probabilitas umur dan jenis kelamin < 0,05 sehingga menunjukan bahwa karakteristik umur dan jenis kelamin ada hubungan dengan pengetahuan tentang TOGA.","PeriodicalId":269600,"journal":{"name":"FARMASI-QU Jurnal Kefarmasian","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127197263","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISA TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG SWAMEDIKASI PENYAKIT DIARE KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR","authors":"Indrianti Poppy, Juandi Febrianti Nuraini","doi":"10.56319/bhj.v9i1.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.56319/bhj.v9i1.31","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000 Swamedikasi merupakan proses pengobatan yang dilakukan sendiri oleh seseorang mulai dari pengenalan keluhan atau gejalanya sampai pada pemilihan dan penggunaan obat. Penyakit yang bisa ditangani dengan swamedikasi diantaranya adalah diare. Hasil survei morbiditas diare tahun 2010 menunjukkan bahwa 17,62% penderita diare melakukan swamedikasi. Swamedikasi perlu diwaspadai karena keterbatasan pengetahuan masyarakat untuk penanganan kondisi tersebut yang dapat menyebabkan keterlambatan dalam pengobatan dengan resiko efek samping yang jarang muncul namun parah, interaksi obat yang berbahaya, dosis tidak tepat, dan pilihan terapi yang salah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Swamedikasi Penyakit Diare Kecamatan Ciracas Jakarta Timur \u0000. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan terhadap 345 responden sebagai sampel pada bulan Januari-Maret 2021. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk google form dan diolah dengan program SPSS versi 22. \u0000 Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 239 responden (69,3%) memiliki pengetahuan swamedikasi diare yang baik. Hasil perhitungan Chi Square dalam penelitian ini adalah hubungan pengetahuan swamedikasi diare terhadap jenis kelamin (p= 0,018), tingkat pendidikan (p= 0,000) dan penghasilan (p= 0,042) dengan menggunakan derajat kemaknaan α= 0,05 nilai p < α maka uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, tingkat pendidikan dan penghasilan terhadap pengetahuan swamedikasi diare.","PeriodicalId":269600,"journal":{"name":"FARMASI-QU Jurnal Kefarmasian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125450423","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TENTANG DAGUSIBU ANTIBIOTIK DI POLIKLINIK RAWAT JALAN RUMAH SAKIT SIMPANGAN DEPOK","authors":"Sanjaya Mira Husni, Purwanty Dessy","doi":"10.56319/bhj.v9i1.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.56319/bhj.v9i1.26","url":null,"abstract":" Upaya pengobatan penyakit akibat infeksi bakteri membutuhkan antibiotik. Kesalahan pada cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang antibiotik dapat menimbulkan resistensi, keracunan, overdosis hingga kematian dan akan mencemari lingkungan yang akan menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem. Pengetahuan merupakan hasil pengetahuan seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya. Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) merupakan suatu program edukasi kesehatan yang dibuat oleh Ikatan Apoteker Indonesia dalam mewujudkan gerakan keluarga sadar obat (GKSO) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sehingga mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. \u0000 Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Analisis Tingkat Pengetahuan Pasien tentang DAGUSIBU Antibiotik di Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Simpangan Depok periode Januari-Maret 2021. Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif, menggunakan teknik simple random sampling, populasi yang diperoleh 2.210 responden dan didapatkan sampel yang diteliti sebanyak 339 responden. \u0000Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup baik sebanyak 176 responden (51,9%) dan sebagian kecil memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 73 responden (21,5%), sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien di RS. Simpangan Depok memiliki tingkat pengetahuan yang cukup baik dalam hal mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat antibiotik.","PeriodicalId":269600,"journal":{"name":"FARMASI-QU Jurnal Kefarmasian","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133922923","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RS HELSA JATIRAHAYU BEKASI","authors":"Zuzana Zuzana, Gustiansih Eva","doi":"10.56319/bhj.v9i1.28","DOIUrl":"https://doi.org/10.56319/bhj.v9i1.28","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000 Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan. Kualitas pelayanan kefarmasian di rumah sakit mempengaruhi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh tenaga kefarmasian dalam pelayanan obat kepada pasien. Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan pelayanan kesehatan yang mampu memberikan kepuasan kepada pasien. \u0000 Metode penelitian dengan pendekatan cross sectional yaitu observasi ataupun dengan pengumpulan data sebanyak 360 responden, yang bertujuan untuk mengetahui evaluasi cara kerja petugas farmasi demi terjaminnya mutu standar layanan kesehatan dan menciptakan kepuasan terhadap pasien. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan statistik uji Chi-Square. \u0000 Hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Helsa Jatirahayu Bekasi menunjukan bahwa karakteristik responden meliputi umur tertinggi berumur 38-50 tahun total (39,2%) dan PValue=(0,00), tingkat pendidikan tertinggi adalah SMA total (63,9%) dan PValue=(0,00), jenis pekerjaan tertinggi adalah karyawan swasta total (36,9%) dan PValue=(0,00) maka dapat disimpulkan bahwa umur, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan pasien. Jenis kelamin tertinggi adalah laki-laki total (55,8%) dan PValue=(0,165) maka dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan pasien.","PeriodicalId":269600,"journal":{"name":"FARMASI-QU Jurnal Kefarmasian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116076981","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG DAGUSIBU TERHADAP OBAT BATUK DI KECAMATAN BEJI","authors":"Safitry Elly, Khasana Chory","doi":"10.56319/bhj.v9i1.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.56319/bhj.v9i1.23","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000 Dewasa ini banyak terdapat kasus penyalahgunaan obat di masyarakat, baik itu obat yang diresepkan dokter karena sakit maupun obat yang didapat atas inisiatif sendiri, Dagusibu merupakan singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang. Dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang DAGUSIBU terhadap Obat Batuk di Kecamatan Beji. \u0000 Penelitian ini menggunakan metode deskriptif teknik Random Sampling sampel yang diambil sebanyak 300 responden yang berasal dari kelurahan Beji kecamatan Beji kota Depok. \u0000 Hasil penelitian dari 300 responden, menunjukkan tempat memperoleh obat terbanyak di apotek sebanyak 206 orang (68.7%). Kesesuaian penggunaan obat berdasarkan cara penggunaan nya dan lama pemakaiannya hingga sembuh sebanyak 137 orang (45.7%). Tempat penyimpanan obat di kotak obat sebanyak 96 orang (32.0%). Cara membuang obat dengan dibuang ketempat sampah sebanyak 167 orang (55.7%). \u0000 ","PeriodicalId":269600,"journal":{"name":"FARMASI-QU Jurnal Kefarmasian","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129095985","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}