{"title":"ANALISA TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG SWAMEDIKASI PENYAKIT DIARE KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR","authors":"Indrianti Poppy, Juandi Febrianti Nuraini","doi":"10.56319/bhj.v9i1.31","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \n \n Swamedikasi merupakan proses pengobatan yang dilakukan sendiri oleh seseorang mulai dari pengenalan keluhan atau gejalanya sampai pada pemilihan dan penggunaan obat. Penyakit yang bisa ditangani dengan swamedikasi diantaranya adalah diare. Hasil survei morbiditas diare tahun 2010 menunjukkan bahwa 17,62% penderita diare melakukan swamedikasi. Swamedikasi perlu diwaspadai karena keterbatasan pengetahuan masyarakat untuk penanganan kondisi tersebut yang dapat menyebabkan keterlambatan dalam pengobatan dengan resiko efek samping yang jarang muncul namun parah, interaksi obat yang berbahaya, dosis tidak tepat, dan pilihan terapi yang salah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Swamedikasi Penyakit Diare Kecamatan Ciracas Jakarta Timur \n. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan terhadap 345 responden sebagai sampel pada bulan Januari-Maret 2021. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk google form dan diolah dengan program SPSS versi 22. \n Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 239 responden (69,3%) memiliki pengetahuan swamedikasi diare yang baik. Hasil perhitungan Chi Square dalam penelitian ini adalah hubungan pengetahuan swamedikasi diare terhadap jenis kelamin (p= 0,018), tingkat pendidikan (p= 0,000) dan penghasilan (p= 0,042) dengan menggunakan derajat kemaknaan α= 0,05 nilai p < α maka uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, tingkat pendidikan dan penghasilan terhadap pengetahuan swamedikasi diare.","PeriodicalId":269600,"journal":{"name":"FARMASI-QU Jurnal Kefarmasian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"FARMASI-QU Jurnal Kefarmasian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56319/bhj.v9i1.31","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
抽象麻醉是一种自我治疗的过程,从投诉或症状的引入到选择和使用药物。其中可治疗的swamedism是腹泻。2010年腹泻发病率调查显示,17.62%的腹泻患者进行尸检。需要注意的是,公众对治疗这种情况的认识有限,这种情况可能会导致严重但很少出现的副作用的治疗延误、危险的药物相互作用、不当剂量和错误的治疗选择。该研究旨在分析公众对腹泻病(Ciracas east street Ciracas)的认识水平。采用的研究方法是定量描述性方法。本研究于2021年1月至3月对345名受访者进行样本。使用谷歌形式的问卷调查进行数据检索,并用SPSS版本22进行处理。研究表明,多达239名受访者(69.3%)有很好的腹泻代谢知识。Chi广场这是知识的关系研究中计算结果对性别(p = 0.018 swamedikasi腹泻)、教育水平(p =万)和收入(p = 0.042)用度kemaknaanα= 0。05 p值<α测试数据显示有意义的关系就性别、教育水平和收入对知识swamedikasi腹泻。
ANALISA TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG SWAMEDIKASI PENYAKIT DIARE KECAMATAN CIRACAS JAKARTA TIMUR
ABSTRAK
Swamedikasi merupakan proses pengobatan yang dilakukan sendiri oleh seseorang mulai dari pengenalan keluhan atau gejalanya sampai pada pemilihan dan penggunaan obat. Penyakit yang bisa ditangani dengan swamedikasi diantaranya adalah diare. Hasil survei morbiditas diare tahun 2010 menunjukkan bahwa 17,62% penderita diare melakukan swamedikasi. Swamedikasi perlu diwaspadai karena keterbatasan pengetahuan masyarakat untuk penanganan kondisi tersebut yang dapat menyebabkan keterlambatan dalam pengobatan dengan resiko efek samping yang jarang muncul namun parah, interaksi obat yang berbahaya, dosis tidak tepat, dan pilihan terapi yang salah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Swamedikasi Penyakit Diare Kecamatan Ciracas Jakarta Timur
. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan terhadap 345 responden sebagai sampel pada bulan Januari-Maret 2021. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk google form dan diolah dengan program SPSS versi 22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 239 responden (69,3%) memiliki pengetahuan swamedikasi diare yang baik. Hasil perhitungan Chi Square dalam penelitian ini adalah hubungan pengetahuan swamedikasi diare terhadap jenis kelamin (p= 0,018), tingkat pendidikan (p= 0,000) dan penghasilan (p= 0,042) dengan menggunakan derajat kemaknaan α= 0,05 nilai p < α maka uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, tingkat pendidikan dan penghasilan terhadap pengetahuan swamedikasi diare.