{"title":"在HELSA JATIRAHAYU BEKASI医院的药房,治疗满意度的服务质量关系","authors":"Zuzana Zuzana, Gustiansih Eva","doi":"10.56319/bhj.v9i1.28","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \n \n Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan. Kualitas pelayanan kefarmasian di rumah sakit mempengaruhi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh tenaga kefarmasian dalam pelayanan obat kepada pasien. Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan pelayanan kesehatan yang mampu memberikan kepuasan kepada pasien. \n Metode penelitian dengan pendekatan cross sectional yaitu observasi ataupun dengan pengumpulan data sebanyak 360 responden, yang bertujuan untuk mengetahui evaluasi cara kerja petugas farmasi demi terjaminnya mutu standar layanan kesehatan dan menciptakan kepuasan terhadap pasien. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan statistik uji Chi-Square. \n Hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Helsa Jatirahayu Bekasi menunjukan bahwa karakteristik responden meliputi umur tertinggi berumur 38-50 tahun total (39,2%) dan PValue=(0,00), tingkat pendidikan tertinggi adalah SMA total (63,9%) dan PValue=(0,00), jenis pekerjaan tertinggi adalah karyawan swasta total (36,9%) dan PValue=(0,00) maka dapat disimpulkan bahwa umur, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan pasien. Jenis kelamin tertinggi adalah laki-laki total (55,8%) dan PValue=(0,165) maka dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan pasien.","PeriodicalId":269600,"journal":{"name":"FARMASI-QU Jurnal Kefarmasian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RS HELSA JATIRAHAYU BEKASI\",\"authors\":\"Zuzana Zuzana, Gustiansih Eva\",\"doi\":\"10.56319/bhj.v9i1.28\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK \\n \\n Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan. Kualitas pelayanan kefarmasian di rumah sakit mempengaruhi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh tenaga kefarmasian dalam pelayanan obat kepada pasien. Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan pelayanan kesehatan yang mampu memberikan kepuasan kepada pasien. \\n Metode penelitian dengan pendekatan cross sectional yaitu observasi ataupun dengan pengumpulan data sebanyak 360 responden, yang bertujuan untuk mengetahui evaluasi cara kerja petugas farmasi demi terjaminnya mutu standar layanan kesehatan dan menciptakan kepuasan terhadap pasien. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan statistik uji Chi-Square. \\n Hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Helsa Jatirahayu Bekasi menunjukan bahwa karakteristik responden meliputi umur tertinggi berumur 38-50 tahun total (39,2%) dan PValue=(0,00), tingkat pendidikan tertinggi adalah SMA total (63,9%) dan PValue=(0,00), jenis pekerjaan tertinggi adalah karyawan swasta total (36,9%) dan PValue=(0,00) maka dapat disimpulkan bahwa umur, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan pasien. Jenis kelamin tertinggi adalah laki-laki total (55,8%) dan PValue=(0,165) maka dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan pasien.\",\"PeriodicalId\":269600,\"journal\":{\"name\":\"FARMASI-QU Jurnal Kefarmasian\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"FARMASI-QU Jurnal Kefarmasian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56319/bhj.v9i1.28\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"FARMASI-QU Jurnal Kefarmasian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56319/bhj.v9i1.28","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RS HELSA JATIRAHAYU BEKASI
ABSTRAK
Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan. Kualitas pelayanan kefarmasian di rumah sakit mempengaruhi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh tenaga kefarmasian dalam pelayanan obat kepada pasien. Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan pelayanan kesehatan yang mampu memberikan kepuasan kepada pasien.
Metode penelitian dengan pendekatan cross sectional yaitu observasi ataupun dengan pengumpulan data sebanyak 360 responden, yang bertujuan untuk mengetahui evaluasi cara kerja petugas farmasi demi terjaminnya mutu standar layanan kesehatan dan menciptakan kepuasan terhadap pasien. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan statistik uji Chi-Square.
Hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Helsa Jatirahayu Bekasi menunjukan bahwa karakteristik responden meliputi umur tertinggi berumur 38-50 tahun total (39,2%) dan PValue=(0,00), tingkat pendidikan tertinggi adalah SMA total (63,9%) dan PValue=(0,00), jenis pekerjaan tertinggi adalah karyawan swasta total (36,9%) dan PValue=(0,00) maka dapat disimpulkan bahwa umur, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan pasien. Jenis kelamin tertinggi adalah laki-laki total (55,8%) dan PValue=(0,165) maka dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan pasien.