Erni Erni, A. Rambe, Y. Anggraini, Hilma Harmen, Halimul Bahri
{"title":"Pelatihan Pembuatan Busana Nasional Modifikasi Ready to Wear di Kabupaten Batu Bara","authors":"Erni Erni, A. Rambe, Y. Anggraini, Hilma Harmen, Halimul Bahri","doi":"10.30656/jpmwp.v8i2.7389","DOIUrl":"https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i2.7389","url":null,"abstract":"Perupuk merupakan desa di kecamatan Lima Puluh Pesisir, kabupaten Batu Bara. Kabupaten Batu Bara dikenal sebagai sentra industri songket Melayu Batu Bara di Sumatera Utara. Potensi industrI songket ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh mitra dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Pendapatan utama ibu-ibu di desa Perupuk adalah menenun dan menjahit. Namun, masalah yang dihadapi oleh mitra yaitu kurangnya kreatifitas dalam memanfaatkan tenunan songket Melayu Batu Bara menjadi busana nasional modifikasi ready to wear. Padahal, melalui industri fashion mitra dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan dapat memanfaatkan produk busana menjadi platform pengenalan bentuk warisan budaya melalui tenun songket Melayu Batu Bara. Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yaitu memberikan pelatihan pembuatan busana nasional modifikasi ready to wear di desa Perupuk, kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kab. Batu Bara. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini yaitu penyuluhan, pelatihan dan evaluasi. Penyuluhan dilakukan dengan memberi edukasi pengetahuan konsep busana ready to wear. Pengetahuan mitra dalam menciptakan busana ready to wear menggunakan tenun songket Melayu Batu Bara meningkat secara signifikan. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa pengetahuan mitra meningkat sebesar 81.6% kategori baik. Mitra mampu menganalisis konsep desain busana ready to wear, pembuatan pola, merubah pola sesuai desain, pengetahuan merancang bahan dan teknik menjahit busana. PKM ini diharapkan mampu membantu mitra dalam memanfaatkan potensi budaya daerah dan penguatan ekonomi masyarakat setempat serta memastikan produk busana ready to wear tetap mempertahankan identitas tenun songket Melayu Batu Bara. ","PeriodicalId":262658,"journal":{"name":"Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":" 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141823056","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Konsep Reuse Kardus Bekas Menjadi Aksesoris Interior pada Ibu Rumah Tangga Kelurahan Sungai Siring, Samarinda","authors":"Ditha Nizaora, R. S. P. Rinda, N. Kurnyawaty","doi":"10.30656/jpmwp.v8i2.7494","DOIUrl":"https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i2.7494","url":null,"abstract":"Masyarakat RT 10 di Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur telah memiliki kesadaran pemisahan limbah rumah tangga antara organik dan anorganik. Namun, pengetahuan tentang pengelolaan limbah anorganiknya masih kurang maksimal. Dari survei awal, masih ada warga yang membakar sampah rumah tangganya. Kelompok ibu rumah tangga di RT 10 mempunyai keinginan untuk mengolah sendiri sampah yang masih bisa dimanfaatkan untuk digunakan sendiri ataupun dijual. Program Pengabdian IPTEKS Masyarakat (PIM) bertujuan memberikan solusi berupa transfer ilmu mengenai implementasi konsep reuse limbah rumah tangga berupa kardus bekas menjadi aksesoris interior. Dari pelatihan tersebut peserta akan dibekali pengetahuan tentang peningkatan pengolahan kardus bekas menjadi produk yang lebih berguna. Selanjutnya, prototype aksesoris interior akan diberikan kepada mitra sehingga mitra dapat mengeksplorasi kemampuan dan daya kreatifitasnya menjadi masyarakat yang produktif yang menghasilkan produk yang kreatif dan variatif. Berdasarkan hasil respon ibu-ibu melalui kuesioner yang diberikan pada saat sebelum dan sesudah kegiatan, terlihat bahwa terdapat peningkatan pemahaman dan perilaku dalam pengelolaan sampah, sebesar 70% ibu-ibu memberikan respon untuk pengelolaan sampah dapat diolah kembali menjadi tas dan aksesoris interior. Sebanyak 20% ibu-ibu tetap memilih untuk dibuat menjadi pupuk dan 10% memilih lainnya.","PeriodicalId":262658,"journal":{"name":"Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"12 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141837939","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalia Sukmawati, Sri Rahayu, Atin Supiyani, Supriyatin Supriyatin, Dasilva Azka Nabila, Lamya Nauratu Zahra, Guspri Devi Artanti, R. H. B. Setiarto, Diat Nurhidayat, Hesham Ali El Enshasy
{"title":"Pemanfaatan Limbah Kulit Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) dalam Pembuatan Cookies bagi Masyarakat Pekan Nanas, Johor Bahru, Malaysia","authors":"Dalia Sukmawati, Sri Rahayu, Atin Supiyani, Supriyatin Supriyatin, Dasilva Azka Nabila, Lamya Nauratu Zahra, Guspri Devi Artanti, R. H. B. Setiarto, Diat Nurhidayat, Hesham Ali El Enshasy","doi":"10.30656/jpmwp.v8i2.7484","DOIUrl":"https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i2.7484","url":null,"abstract":"Malaysia merupakan peringkat pertama negara penerima ekspor kakao terbanyak dari Indonesia dengan volume mencapai 55,91 ribu ton atau sekitar 14% dari keseluruhan volume ekspor. Pemanfaatan limbah kulit biji kakao saat ini belum maksimal karena dinilai kurang ekonomis. Potensi dari pemanfaatan limbah kulit biji kakao yaitu dapat dijadikan sebagai usaha rumah tangga dengan nilai jual yang cukup tinggi dan keuntungan yang baik. Tujuan pengabdian pada masyarakat (PKM) ini adalah (1) memberikan wawasan kepada Single Mother Community di Pusat Komuniti Desa (PKD) Pekan Nanas, Pontian mengenai pengolahan limbah kulit biji kakao menjadi olahan pangan; (2) memberikan pelatihan kepada Single Mother Community di Pusat Komuniti Desa (PKD) Pekan Nanas, Pontian dalam membuat cookies kulit biji kakao. Metode pelatihan yang digunakan adalah metode pendekatan dan demonstrasi dengan pendampingan praktik. Kegiatan pelatihan diakhiri dengan pengisian kuesioner uji hedonik untuk menilai kualitas produk yang telah dibuat. Hasil PKM yang dicapai adalah peningkatan dalam aspek (1) Wawasan Single Mother Community dalam pengolahan cookies kulit biji kakao dengan teknik pemanggangan meningkat, menunjukkan rata-rata score gain 0,5 dengan peningkatan pengetahuan sebesar 45% dari rata-rata nilai pre-test sebesar 47,1 dan post-test sebesar 70,8 dengan kategori “sedang” (2) Produk cookies kulit biji kakao disukai oleh peserta dengan skor penilaian pada aspek warna 4,7; aroma 4,6; rasa 4,4; dan tekstur 4,5. ","PeriodicalId":262658,"journal":{"name":"Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"104 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141126065","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penanganan Hama Pertanian Sorghum dan Pengelolaan Limbah Organik Pertanian sebagai Solusi Swasembada Ekonomi Petani","authors":"Azmi Alvian Gabriel, Ngatini Ngatini, Lanang Pangestu, Achmad Reflyn Sugiantoro, Afrida Aulia Putri, Chalimatus Sa’diyah","doi":"10.30656/jpmwp.v8i2.7338","DOIUrl":"https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i2.7338","url":null,"abstract":"Desa Patihan, Desa Keyongan, Desa Sambangan, dan Desa Moropelang merupakan 4 Desa di Kabupaten Lamongan Jawa Timur dengan potensi komoditas pertanian. Sorgum ditanam oleh masyarakat sebagai solusi kondisi lahan pertanian yang bersifat tadah hujan. Seiring dengan beralihnya musim tanam, potensi tersebut tidak diimbangi dengan keberhasilan panen dari petani yang terus mengalami penurunan produksi sejak tahun 2021-2023 akibat serangan hama tikus, serangga, dan penurunan kesuburan tanah. Dalam rangka menanggulangi serangan hama tikus dan serangga, dibuatlah program pengabdian masyarakat berupa pembuatan dan sosialisasi pestisida alami dari Buah Maja (Aegle marmelos) bagi petani serta penanaman tanaman Refugia di sekitar lahan pertanian. Selain itu, dilaksanakan program pembuatan dan sosialisasi limbah pertanian dan limbah organik rumah tangga yang berguna sebagai pupuk organik lahan pertanian. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan alternatif solusi penanganan hama sekaligus pengelolaan lingkungan pertanian sehat dengan memanfaatkan bahan-bahan ramah lingkungan. Beberapa indikator yang digunakan mengukur peningkatan pemahaman masyarakat diantaranya: pemahaman mengenai manajemen tanaman sehat, pupuk organik dan pestisida alami; pemanfaatan limbah organik dan limbah rumah tangga; metode pengolahan pestisida organik; dan pengetahuan mengenai bunga refugia. Dari hasil program pengabdian masyarakat diketahui adanya peningkatan pengetahuan mengenai program manajemen tanaman sehat sebesar 35% dibandingkan sebelum dilaksanakannya program. ","PeriodicalId":262658,"journal":{"name":"Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":" 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141127293","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Devyani Diah Wulansari, Emmy Savitri, Aguslina Kirtishanti, Devyana Dyah Wulandari, Raden Jokokuncoroningrat Susilo, L. E. Wuryaningsih
{"title":"Peningkatan Nilai Ekonomis Madu melalui Pelatihan Pembuatan Fermented Garlic Honey di Panti Asuhan Al-Madina Surabaya","authors":"Devyani Diah Wulansari, Emmy Savitri, Aguslina Kirtishanti, Devyana Dyah Wulandari, Raden Jokokuncoroningrat Susilo, L. E. Wuryaningsih","doi":"10.30656/jpmwp.v8i2.7405","DOIUrl":"https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i2.7405","url":null,"abstract":"Berwirausaha merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membangkitkan kembali perekonomian Indonesia paska pandemi Covid 19. Untuk dapat mengembangkan usahanya sendiri masyarakat harus dapat melakukan kretifitas yang dapat membuat sesuatu yang baru, berbeda dan dapat mengembangkannya. Grha Aitam merupakan panti asuhan berbasis entrepreneur sebagai konsep pemberdayaan anak yatim dan para dhuafa, berbekal dukungan dari stake holder, khususnya donatur. Salah satu bentuk wirausaha yang ditekuni saat ini berupa pengemasan madu. Hasil dari penggalian informasi dengan mitra, konsumen baru yang ditawarkan madu rata-rata kurang tertarik dengan rasa dan bau madu, serta kurangnya wawasan terkait manfaat madu untuk kesehatan. Melalui program pengabdian kepada masyarakat, solusi yang ditawarkan oleh tim Pengusul kepada Mitra adalah membuat sebuah inovasi produk madu berupa Fermented Garlic Honey (FGH) yang menawarkan rasa dan bau lebih menarik serta unik, serta klaim manfaat kesehatan yang baik, dengan menggunakan aplikasi teknologi fermentasi sehingga dapat dihasilkan produk berkualitas. Program ini diawali dengan evaluasi proses pengemasan madu dengan meninjau kembali layout sarana yang digunakan, kemudian diberikan pengetahuan terkait proses pembuatan serta manfaat medis FGH. Hal ini didukung dengan pengadaan alat fermentasi hingga pada pengemasan serta pengujian laboratorium untuk menganalisis kualitas FGH yang dihasilkan. Melalui serangkaian pelatihan yang difasilitasi oleh Tim, mitra dapat menghasilkan produk FGH yang aman, berkualitas dan berdaya jual tinggi. \u0000 ","PeriodicalId":262658,"journal":{"name":"Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"26 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140982948","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ulfi Andrian Sari, Muhammad Nuruddien, Muhammad Muhsin Arumawan
{"title":"Penguatan Nilai-Nilai Moderasi Beragama: Implementasi Pembelajaran pada Sekolah Berkebutuhan Khusus di Ponorogo","authors":"Ulfi Andrian Sari, Muhammad Nuruddien, Muhammad Muhsin Arumawan","doi":"10.30656/jpmwp.v8i2.7472","DOIUrl":"https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i2.7472","url":null,"abstract":"Anak-anak berkebutuhan khusus masih ada yang diperlakukan diskriminatif di lingkungan masyarakat sehingga diperlukan pembelajaran berbasis moderasi beragama yang mengajarkan anti kekerasan,toleransi, patriotisme dan mencintai kearifan lokal daerahnya. Pembelajaran moderasi beragama untuk anak berkebutuhan khusus memiliki tantangan tersendiri karena mereka memiliki tingkat pemahaman dan komunikasi yang terbatas. Tujuan dari pengabdian ini untuk penguatan nilai-nilai moderasi beragama dan implementasinya dalam pembelajaran di sekolah berkebutuhan khusus, Metode pengabdian menggunakan Participatory Action Research dengan langkah membuat rencana pengabdian dengan analisis kebutuhan melalui observasi dan wawancara, pelaksanaan kegiatan dengan workshop kepada guru-guru sekolah luar biasa dan evaluasi kegiatan dilakukan dengan memberikan google form kepada peserta. Hasil pengabdian 1) Sekolah membutuhkan integrasi pembelajaran dengan penguatan moderasi beragama. 2) Implementasi moderasi beragama dalam pembelajaran a) implementasi toleransi dengan edukasi dan keteladanan, b) implementasi anti kekerasan dengan edukasi pelaku kekerasan dan orangtua, memberi motivasi dan perlindungan pada korban, c) implementasi kearifan lokal dengan mengenalkan dan mempraktikkan budaya lokal dan d} implementasi patriotisme dengan mengenalkan simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia dan praktik nasionalisme. 3) Evaluasi pengabdian menunjukkan semua guru sangat puas mengikuti pelatihan. Hasil tingkat pemahaman guru terkait nilai moderasi rata-rata pretest sebesar 69 % sedangkan nilai post test 90 % dengan peningkatan pemahaman peserta terhadap nilai-nilai moderasi beragama sebeser 21 %. \u0000 ","PeriodicalId":262658,"journal":{"name":"Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":" 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140990911","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penguatan Kapasitas Manajerial Menuju Pesantren Mandiri dan Berdaya Saing Unggul","authors":"Z. Lathifah, Abdul Kholik, Imam Abdul Aziz","doi":"10.30656/jpmwp.v8i2.7297","DOIUrl":"https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i2.7297","url":null,"abstract":"Permasalahan yang umum dihadapi oleh pondok pesantren adalah ketergantungan sistem dan keberlangsungan proses pendidikan kepada pimpinan pondok pesantren (Kyai) dimana banyak pondok pesantren yang tutup akibat dari pimpinannya yang tutup usia. Kegiatan pengabdian ini menjadi hilirisasi dari beberapa temuan penelitian tentang penjaminan mutu pesantren, iklim sekolah, literasi teknologi dan digital marketing dan digital branding. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk penguatan kapasitas manajerial pondok pesantren di Kabupaten Bogor. Langkah-langkah mekanisme yang dijadikan metodologi dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan empat tahapan yaitu perencanaan, pengorganisasian pelaksanaan, dan evaluasi. Mitra yang dipilih adalah Pondok Pesantren Modern Ar Ridlo Sentul Bogor Jawa Barat. Berdasarkan hasil kegiatan Penguatan Kapasitas Manajerial Pesantren yang dilaksanakan melalui metode assessment berupa pre-test dan post-test yang diberikan kepada peserta kegiatan pendampingan, menunjukan bahwa ada peningkatan dari jumlah rata-rata skor pre-test dan post-tes yaitu sebesar 45% untuk SPMI, 37% untuk topik iklim pesantren ramah anak, 29% untuk topik literasi teknologi pembelajaran, dan 17% untuk topik digital marketing dan digital branding. Hal itu menunjukan terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman pimpinan, pengasuh, pengelola dan guru-guru pesantren di lingkungan kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor setelah mendapatkan sosialisasi dan pendampingan terkait Penguatan Kapasitas Manajerial, Literasi Teknologi, Iklim dan Income Generating Pesantren yang Mandiri dan Berdaya Saing Unggul.","PeriodicalId":262658,"journal":{"name":"Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"42 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141035620","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yusmanida Pujik Eks Trans Inhu, M. Mojiono, Widiya Wati, Aldi Nur Setiawan, Rifan Dwi Nur Prasetyo, Rahmad Aminulloh, Askur Rahman
{"title":"Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme Bersama Warga Rutan Kelas IIB Bangkalan untuk Pemanfaatan Sampah Organik","authors":"Yusmanida Pujik Eks Trans Inhu, M. Mojiono, Widiya Wati, Aldi Nur Setiawan, Rifan Dwi Nur Prasetyo, Rahmad Aminulloh, Askur Rahman","doi":"10.30656/jpmwp.v8i2.7489","DOIUrl":"https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i2.7489","url":null,"abstract":"Permasalahan sampah juga dihadapi oleh warga binaan Rutan Kelas IIB Bangkalan. Saat ini, penanganan sampah yang memadai belum dilakukan di tempat tersebut. Penyebab utama adalah rutan belum memiliki program khusus dan fasilitas pengolahan sampah organik. Selain itu, warga binaan juga belum pernah mendapatkan edukasi yang cukup mengenai pengolahan sampah menggunakan teknologi tepat guna. Untuk merespon permasalahan tersebut, warga binaan perlu diberikan pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola sampah organik yaitu berupa eco enzyme. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu permasalahan penumpukan sampah organik dari dapur berupa sisa sayuran dan buah-buahan. Eco enzyme dibuat dari sampah organik, molase, dan air dengan rasio 3:1:10. Bahan dicampur di dalam wadah plastik kapasitas 18 Liter dan dibiarkan mengalami fermentasi spontan selama 3 bulan hingga cairan eco enzyme bisa dipanen. Berdasarkan evaluasi kegiatan dengan diikuti sebanyak 20 peserta menyatakan puas terkait adanya kegiatan pengelolaan sampah organik menjadi eco enzyme. Tingkat pemahaman peserta terhadap topik mencapai 84%, yang menunjukkan bahwa sebagian besar peserta dapat memahami prinsip-prinsip dan praktik produksi enzim ramah lingkungan Kegiatan mampu memberikan edukasi efektif kepada warga binaan di Rutan Kelas IIB Bangkalan. Dari sisi pengurangan sampah, 3 unit fermentor eco enzyme kapasitas 10 L berhasil memanfaatkan 9 kg sampah organik di rutan, sementara unit kapasitas 30 L bisa menggunakan sampah organik hingga 10 kg. ","PeriodicalId":262658,"journal":{"name":"Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"38 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141041562","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lutfia Afifah, Nurcahyo W. Saputro, S. R. Adhi, Ultach Enri
{"title":"Pengendalian Hama Tikus Sawah Berbasis Hayati dengan Burung Hantu Tyto Alba di Desa Sumberjaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang","authors":"Lutfia Afifah, Nurcahyo W. Saputro, S. R. Adhi, Ultach Enri","doi":"10.30656/jpmwp.v8i2.7467","DOIUrl":"https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i2.7467","url":null,"abstract":"Tikus merupakan salah satu hama utama yang menyerang pertanaman padi di Desa Sumberjaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang. Pengendalian yang ramah lingkungan dapat menggunakan agens biologis burung hantu Tyto alba. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mensosialisasikan dan memberi pelatihan kepada kelompok tani di Desa Sumberjaya untuk bisa membuat dan melestarikan pengendalian berbasis hayati dengan menggunakan burung hantu untuk pengendalian tikus sawah. Kegiatan pengabdian masyarakat mitra nya yaitu kelompok tani Kedung Jaya, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tempuran. Hasil dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah 80% petani mampu membuat rubuha dan mampu melakukan konservasi musuh alami dengan penanaman refugia. T. alba datang secara alami dan mempergunakan sarang buatan tersebut sebagai tempat pemantauan tikus di areal persawahan. Rubuha yang dibuat oleh tim pengabdian masyarakat bersama dengan petani berjumlah satu rubuha, dengan adanya rubuha contoh tersebut petani mendapatkan pengetahuan untuk bisa membuat rubuha secara mandiri di Desa Sumberjaya. Adanya rubuha sebagai pengendali hama tikus dan penggunaan refugia untuk konservasi musuh alami menjadikan contoh bagi kelompok tani lain di Desa Sumberjaya untuk bisa mengendalikan hama secara ramah lingkungan.","PeriodicalId":262658,"journal":{"name":"Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"32 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141041540","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hafiz Fauzana, Nelvia Nelvia, Rusli Rustam, Arman Effendi, S. Susilawati, Arnis En Yulia, Imam Ramadhan Hamid, Aulia Rahmadini, Resi El Sahira
{"title":"Program Pengendalian Tikus Terpadu Padi Sawah pada Daerah Endemis Memanfaatkan Kearifan Lokal","authors":"Hafiz Fauzana, Nelvia Nelvia, Rusli Rustam, Arman Effendi, S. Susilawati, Arnis En Yulia, Imam Ramadhan Hamid, Aulia Rahmadini, Resi El Sahira","doi":"10.30656/jpmwp.v8i2.7452","DOIUrl":"https://doi.org/10.30656/jpmwp.v8i2.7452","url":null,"abstract":"Tanaman padi merupakan komoditi utama di Desa Empat Balai. Pada tahun 2022, dilaporkan serangan tikus sawah menyerang padi sawah di Kecamatan Kuok hingga menyebabkan kerusakan seluas 1 – 4 ha. Solusi permasalahan ini adalah dilakukannya program pengabdian masyarakat dengan memberikan penyuluhan dan praktik pengendalian hama tikus terpadu dengan kearifan lokal oleh tim KKN Universitas Riau. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah melakukan penyuluhan, meluruskan pemahaman petani, melakukan pengendalian hama tikus dengan memanfaatkan kearifan lokal. Metode yang digunakan meliputi survei, konsolidasi, penyuluhan, dan praktik lapangan. Kegiatan penyuluhan menjelaskan bioekologi tikus dan pengendalian yang tepat untuk mengatasi permasalahan serangan hama tikus. Kegiatan praktik lapangan meliputi teknik gropyokan, pengaplikasian emposan, dan pemasangan perangkap bambu. Kegiatan pengabdian ini berhasil dilaksanakan dengan lancar dengan melibatkan petani yang responsif. Hasil kegiatan penyuluhan menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan petani dalam pengendalian hama tikus kisaran 55-60%. ","PeriodicalId":262658,"journal":{"name":"Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"134 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141034735","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}