Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan最新文献

筛选
英文 中文
Penguatan Kelembagaan Korporasi Pembudidaya Tambak Udang dan Ikan di Kawasan Pertambakan di Indonesia
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Pub Date : 2023-06-29 DOI: 10.15578/jksekp.v13i1.11847
Nensyana Shafitri, Radityo Pramoda, Sumaryanto Sumaryanto, Saptana Saptana, Budi Wardono, Muhammad Pahlevi Yamani, Dadan Permana, Armen Zulham, Adhita Sri Prabakusuma, Dongqi Shi
{"title":"Penguatan Kelembagaan Korporasi Pembudidaya Tambak Udang dan Ikan di Kawasan Pertambakan di Indonesia","authors":"Nensyana Shafitri, Radityo Pramoda, Sumaryanto Sumaryanto, Saptana Saptana, Budi Wardono, Muhammad Pahlevi Yamani, Dadan Permana, Armen Zulham, Adhita Sri Prabakusuma, Dongqi Shi","doi":"10.15578/jksekp.v13i1.11847","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jksekp.v13i1.11847","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh lambatnya pembentukan korporasi pada kawasan pertambakan di Indonesia. Tujuan penelitian adalah: (i) melakukan pemetaan keragaman penguasaan luasan tambak di berbagai pulau dan provinsi dalam kaitannya dengan pengembangan korporasi; (ii) mengidentifikasi peran komponen kelembagaan korporasi pertambakan; (iii) menyusun strategi pengembangan kelembagaan korporasi tambak di Indonesia, yang dituangkan pada model generic korporasi petambak untuk kawasan tambak dengan luas minimal 100 hektar. Pendekatan metodologis yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Data Sensus Pertanian 2013 (jumlah sampel 138.865 responden) dan data hasil survey tahun 2023 di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Indramayu (100 responden) digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan korporasi pembudidaya tambak dapat dibentuk pada beberapa lokasi di provinsi tertentu, dengan lima komponen korporasi walaupun belum berperan. Model generik korporasi pembudidaya tambak tersebut, menjadi basis untuk membangun bisnis on farm–off farm korporasi dengan memfungsikan lima komponen korporasi pembudidaya tambak melalui prinsip konsolidasi, kolaborasi dan integrasi. Implikasi kebijakan dari hasil penelitian ini adalah relevansi pemahaman bahwa: (i) identifikasi dan pemetaan sebaran petambak dan luas kawasan pertambakan harus ditempatkan sebagai langkah paling awal dalam pengembangan korporasi pada sektor kelautan dan perikanan, (ii) petambak mutlak harus diorganisasikan dalam Gapokkan sehingga dapat mengatasi masalah produksi dan pasar, dan (iii) komponen-komponen korporasi dari model generik merupakan hal yang vital di dalam upaya membangun korporasi pada satu kawasan pertambakan. Tittle: Strengthtening Institution of Shrimp and Fish Farmer Corporates in the Brackish Water Area in IndonesiaThis research is motivated by the slow formation of corporations in brackish water areas in Indonesia. The aims of the study were: (i) Mapping the diversity of pond control over various islands and provinces about corporate development; (ii) identifying the role of the institutional components of the aquaculture corporation; (iii) developing a strategy for developing pond corporation institutions in Indonesia, on the generic model of corporation farmers for pond areas with a minimum area of 100 hectares. The methodology of the study is a quantitative approach using descriptive statistical analysis. The answer research hypothesis used Agricultural Census data for 2013 (sample of 138,865 respondents) and survey data for 2023 in Brebes and Indramayu Regencies (100 respondents). The study highlights that pond cultivator corporations can be formed in several locations in certain provinces, with five corporate components, even though they have not played a role yet. The generic model of the pond cultivator corporation is the basis for building a corporate on farm – off fa","PeriodicalId":258657,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"151 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120876261","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Strategi Pemasaran Dalam Masa Pandemi: Pelajaran dari Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Hasil Perikanan di Kabupaten Banyumas
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Pub Date : 2023-06-29 DOI: 10.15578/jksekp.v13i1.11379
Annisa Wening Maharani Putri, Muhammad Hanief Ihsanuddin, Kusdiarti Kusdiarti, Lies Emmawati, Endhay Kusnendar Kontara
{"title":"Strategi Pemasaran Dalam Masa Pandemi: Pelajaran dari Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Hasil Perikanan di Kabupaten Banyumas","authors":"Annisa Wening Maharani Putri, Muhammad Hanief Ihsanuddin, Kusdiarti Kusdiarti, Lies Emmawati, Endhay Kusnendar Kontara","doi":"10.15578/jksekp.v13i1.11379","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jksekp.v13i1.11379","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19, yang berdampak pada penurunan aktivitas sampai dengan kegagalan bisnis, memberi pelajaran berharga bagi keberhasilan pengembangan usaha Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar). Hasil Perikanan di Kabupaten Banyumas melalui penerapan strategi SO (Strenght-Opportunities). Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilaksanakan di Kecamatan Kedungbanteng, Kecamatan Kembaran, dan Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas pada bulan April sampai dengan Mei 2021. Tujuan penelitian untuk mengkonfirmasi validitas strategi keberhasilan poklahsar Banyumas dalam mengatasi dampak pandemi. Data utama diperoleh melalui konsultasi dengan pejabat Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Kabupaten Banyumas, dan wawancara dengan anggota poklahsar melalui teknik purposive sampling. Poklahsar diwakili oleh pengurus dan/atau anggota aktif yang pada umumnya adalah perempuan berusia usia 20–60 tahun, yang melakukan usaha pengolahan nila, lele, gurami, tuna, dan salmon. Dilakukan pengambilan sampel sebanyak 10 responden dari total 37 anggota dari lima poklahsar aktif sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Pokok analisis pertama adalah rekonstruksi strategi yang diterapkan oleh masyarakat pada masa pandemi Covid-19, melalui analisis SWOT. Analisis SWOT didasarkan pada hasil identifikasi aspek-aspek kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang relevan dengan situasi. Analisis kedua adalah pengukuran kinerja dari strategi tersebut, melalui analisis usaha poklahsar terkait. Hasil menunjukkan bahwa: (i) strategi Strenght-Opportunities terbukti valid dan sesuai dengan analisis SWOT yang didasarkan pada pada aspek-aspek internal dan eksternal terkait, (ii) analisis usaha menunjukkan kinerja finansial positif, yang mengindikasikan berjalannya strategi yang diterapkan. Implikasi kebijakan dari kesimpulan ini adalah bahwa strategi tepat yang menyertakan pertimbangan segenap aspek relevan sangat penting untuk menunjang keberhasilan pelaku usaha untuk menghadapi situasi sulit seperti pandemi. Tittle: Marketing Strategy During a Pandemic: Lessons from Fishery Product Processors and Marketers Group (Poklahsar) in Banyumas RegencyThe impact of the COVID-19 pandemic on reducing activity to the point of business failure provided valuable lessons for the successful development of the Fishery Product Processing and Marketing Group (Poklahsar) business in Banyumas Regency through the implementation of the Strenght-Opportunities strategy. This research is a case study conducted in Kedungbanteng, Kembaran, and Sokaraja Districts, Banyumas Regency from April to May 2021. The aim is to confirm Poklahsars’ successful strategy to overcome the pandemic impact. The primary data was obtained through consultation with the Agriculture and Fisheries Agency (DPP) officials of Banyumas Regency, and interviews with Poklahsars’ members using a purposive sampling technique. Poklahsars were represented by the active members who are generally women aged 20–60 years, operating processing b","PeriodicalId":258657,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133534429","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Strategi Pemenuhan Kebutuhan Keluarga Nelayan Banjang (Kasus KUB Mina Sero Laut, Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi)
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Pub Date : 2023-06-29 DOI: 10.15578/jksekp.v13i1.11552
Melisa Priskila Patrescia, Rokhani Rokhani
{"title":"Strategi Pemenuhan Kebutuhan Keluarga Nelayan Banjang (Kasus KUB Mina Sero Laut, Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi)","authors":"Melisa Priskila Patrescia, Rokhani Rokhani","doi":"10.15578/jksekp.v13i1.11552","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jksekp.v13i1.11552","url":null,"abstract":"Pendapatan nelayan tergantung pada jumlah tangkapan, yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti peredaran bulan, siklus musim, dan jenis alat tangkap. Nelayan Desa Wringinputih, Banyuwangi merupakan salah satu contohnya. Kondisi ini mendorong adanya upaya untuk mendapatkan pemasukan tambahan melalui optimalisasi keberadaan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mina Sero Laut. Keanggotaan KUB dibagi ke dalam dua golongan: (i) keluarga nelayan banjang penuh, (ii) keluarga nelayan banjang sambilan utama. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis pada penggolongan tersebut terutama sehubungan dengan perbedaan pengelolaan aset dan strategi nafkah. Penelitian dilaksanakan menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, in-depth interview, dan dokumentasi, dengan  informan yang dipilih  secara purposive sampling. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, aset atau modal nelayan banjang sambilan utama termanfaatkan secara lebih optimal; ini terjadi karena mereka juga memanfaatkan keberadaan modal alam, sosial, ekonomi, fisik, dan manusia secara efektif. Disisi lain, nelayan banjang penuh hanya memanfaatkan dua modal saja, modal sosial dan fisik. Kedua, perbedaan pola pemanfaatan aset tersebut berimbas pada strategi nafkah yang diterapkan oleh nelayan. Nelayan banjang sambilan utama menerapkan tiga strategi nafkah: (i) intensifikasi, (ii) diversifikasi, dan (iii) migrasi. Sebaliknya, nelayan banjang penuh hanya menerapkan dua strategi: (i) intensifikasi dan (ii) migrasi. Ketiga pemenuhan kebutuhan keluarga, khususnya pada keluarga nelayan banjang penuh, masih dapat ditingkatkan. Implikasi utama dari hasil ini adalah perlunya kebijakan komplemen yang diarahkan pada dukungan terhadap upaya optimalisasi modal manusia khususnya keterampilan nelayan. Hal ini dapat dilakukan misalnya melalui pemberian fasilitas permodalan dan peningkatan keterampilan nelayan. Tittle: Strategy for Fulfilling the Needs of Banjang Fishermen’s Families (Case Study of KUB Mina Sero Laut, Wringinputih Village, Muncar District, Banyuwangi Regency) The lives of fishermen in general are highly influenced by the dynamic resources of the sea, with income uncertain depending on the amount of fish they catch. The amount of catch is determined by a number of factors, including the circulation of the moon, seasonal cycles, and traditional fishing gear. The fishermen of Wringinputih Village, Banyuwangi are a case in point; their fisheries do not provide a steady income. This uncertainty has prompted them to make efforts to obtain additional income by optimizing the existence of the Mina Sero Laut Joint Business Group (KUB). In this regard, the KUB membership is divided into two groups, namely: (i) members from full-time banjang fisher families and (ii) members from part-time banjang fisher families. This study aimed to analyze these categories, especially in relation to differences in asset management and livelihood strategies. This researc","PeriodicalId":258657,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121992673","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Persepsi Masyarakat Tentang Dampak Pengembangan Pariwisata Pada Kesejahteraan Masyarakat: Kasus Pantai Ammani, Pinrang 人们对旅游业发展对社会福利影响的看法:Pinrang阿曼尼海滩病例
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Pub Date : 2023-06-29 DOI: 10.15578/jksekp.v13i1.11850
S. Wahyuni, Subari Yanto, Andi Alamsyah Rivai
{"title":"Persepsi Masyarakat Tentang Dampak Pengembangan Pariwisata Pada Kesejahteraan Masyarakat: Kasus Pantai Ammani, Pinrang","authors":"S. Wahyuni, Subari Yanto, Andi Alamsyah Rivai","doi":"10.15578/jksekp.v13i1.11850","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jksekp.v13i1.11850","url":null,"abstract":"Salah satu pemangku kepentingan yang paling berpotensi terdampak program pembangunan, termasuk program pengembangan pariwisata, adalah masyarakat sekitar. Karenanya, informasi mengenai dampak positif maupun negatif yang terjadi pada masyarakat, dan persepsi mereka tentang hal tersebut sangat krusial dalam pengembangan kebijakan terkait. Penelitian ini dilakukan pada kasus Pantai Ammani, Kabupaten Pinrang, dengan tujuan untuk: (i) mengukur tingkat kesejahteraan, yang didasarkan pada indikator Badan Pusat Statistik (BPS, dan (ii) menganalisis persepsi masyarakat terkait kesejahteraan dihubungkan dengan pengembangan wisata di wilayah mereka. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara menggunakan kuesioner. Penentuan responden dilakukan dengan teknik purposive sampling. Uji Kruskal-wallis H digunakan untuk menganalisis perbedaan persepsi masyarakat mengenai tingkat kesejahteraan berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut: (i) Persepsi masyarakat terhadap pengembangan pariwisata Pantai Ammani adalah positif atau berdampak baik terhadap aspek kesejahteraan masyarakat, (ii) Tidak terdapat perbedaan signifikan dari persepsi masyarakat berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan (p>0,05), (iii) Berdasarkan indikator menurut BPS, tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar (Desa Mattiro Tasi), termasuk ke dalam kategori sejahtera dengan pendapatan rata-rata penduduk di atas Rp 3.000.000/bulan, tingkat pendidikan hingga jenjang SMA / sederajat, dan fasilitas tempat tinggal yang lengkap, (iv) Terdapat perbedaan signifikan untuk indikator pendapatan dan pengeluaran berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan (p < 0,05). Implikasi kebijakan penelitian ini adalah pentingnya penekanan aspek dampak kesejahteraan, baik yang terbaca melalui pengukuran objektif maupun terefleksikan dari persepsi masyarakat dalam pengembangan program pembangunan, termasuk pengembangan pariwisata. Untuk itu, kebijakan komplemen yang mengakomodasikan aspek ini merupakan hal yang sangat relevan. Tittle: Public Perceptions of The Impact of Tourism Development on Community Wellbeing: Lessond from the Case of Pinrang’s Ammani Beachne of the stakeholders that most potentially affected by development programs, including tourism development programs, is the community. Therefore, information about the positive and negative impacts that have occurred on the community, and their perceptions of this issue is crucial in the development of related policies. This research was conducted on the Ammani Beach, Pinrang Regency, with the aim of: (i) measuring the level of welfare, which is based on the indicators of the Central Statistics Agency (BPS), and (ii) analyzing people’s perceptions regarding welfare related to tourism development in their area. The data was collected using observation, documentation and interview techniques using questionnaires. The respondents were determined using a purposive","PeriodicalId":258657,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128819116","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Silvofishery Ecopreneurship - Strategi Untuk Pengembangan Ekosistem Mangrove Sebagai Kawasan Budi Daya Berkelanjutan
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Pub Date : 2023-06-29 DOI: 10.15578/jksekp.v13i1.12339
Amal Arfan, M. Muin, Hasriyanti Hasriyanti, M. Yusuf, Irwansyah Sukri
{"title":"Silvofishery Ecopreneurship - Strategi Untuk Pengembangan Ekosistem Mangrove Sebagai Kawasan Budi Daya Berkelanjutan","authors":"Amal Arfan, M. Muin, Hasriyanti Hasriyanti, M. Yusuf, Irwansyah Sukri","doi":"10.15578/jksekp.v13i1.12339","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jksekp.v13i1.12339","url":null,"abstract":"Areal hutan mangrove berpotensi untuk dikembangkan sebagai kawasan budidaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di wilayah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan kawasan budidaya pada ekosistem mangrove tanpa merusak fungsi ekologisnya. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan metodologis deksriptif kualitatif, dengan data-data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam dengan responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling berdasarkan profesi responden. Data-data dari responden tersebut diverifikasi dengan observasi dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Lokasi penelitian adalah ekosistem hutan mangrove di Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar, di mana masyarakat melakukan kegiatan penangkapan dan budi daya ikan di kawasan sekitarnya. Hasil SWOT menunjukkan bahwa lokus strategi terbaik berada pada kuadran I (0,55; 0,68) (strategi agresif), yaitu memaksimalkan kekuatan serta peluang untuk meraih keuntungan berkelanjutan. Strategi tersebut mencakup tiga poin utama: (1) penerapan konsep silvofishery-ecopreneurship, yang memadukan budidaya dengan pelestarian ekosistem mangrove, dan (2) peningkatan peran lembaga masyarakat dalam pengelolaan kawasan mangrove. (3) pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan kemandirian dengan inovasi yang berbasis kegiatan budidaya berkelanjutan. Implikasi dari hasil ini adalah bahwa pendekatan ecofishery-ecopreneurship perlu dipertimbangkan dalam pengembangan kebijakan pengelolaan hutan mangrove di berbagai lokasi. Tittle: Silvofishery Ecopreneurship – A Strategy for Developing Mangrove Ecosystem as a Sustainable Aquaculture Area Mangrove forests are potential to be developed as sustainable cultivation areas to increase the income of coastal communities. This study aims to analyze the strategy for developing cultivation areas in mangrove ecosystems without destroying their ecological functions. A qualitative descriptive method was conducted in this study based on primary data obtained from in-depth interviews. Sampling using the purposive sampling technique based on the profession of the respondent. The data of respondents are verified by observation and documentation. The data were analyzed using SWOT analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). The research location is a mangrove forest ecosystem in Sanrobone District, Takalar Regency, where the community carries out fishing and fish farming activities in the surrounding area. The SWOT analysis results show that the best strategic locus is in quadrant I (0.55; 0.68) (aggressive strategy), namely maximizing strengths and opportunities to gain sustainable profits. The strategy includes three main points: (1) application of the silvofishery-ecopreneurship concept, which combines cultivation with the preservation of mangrove ecosystems, and (2) increasing the role of community institutions in managing mangrove areas. (3) community empowerm","PeriodicalId":258657,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127902403","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Persepsi Masyarakat Untuk Pengembangan Wisata Berkelanjutan di Pesisir Madura 人们对马都拉海岸可持续旅游发展的看法
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Pub Date : 2023-06-27 DOI: 10.15578/jksekp.v13i1.12285
R. Nugroho, Mochammad Reza Adiyanto
{"title":"Persepsi Masyarakat Untuk Pengembangan Wisata Berkelanjutan di Pesisir Madura","authors":"R. Nugroho, Mochammad Reza Adiyanto","doi":"10.15578/jksekp.v13i1.12285","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jksekp.v13i1.12285","url":null,"abstract":"Pemerintah Kabupaten Bangkalan menyusun rencana untuk mengoptimalkan potensi wilayah pesisir melalui pembangunan wisata berkelanjutan di Desa Tajungan. Dalam hal ini, pelibatan masyarakat dalam perumusan kebijakan terkait merupakan hal yang sangat relevan. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi persepsi masyarakat, terutama mengenai dampak terkait, yang harus diprioritaskan penanganannya oleh pengambil kebijakan. Terdapat tiga kriteria dampak pengembangan pariwisata berkelanjutan, baik positif maupun negatif, yang dijadikan fokus perhatian dalam penelitian ini, yaitu dampak ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan. Pendekatan penelitian bersifat kuantitatif, dengan pemilihan responden secara purposive. Jumlah responden sebanyak 25 orang dari 8 kategori. Model yang diacu dalam penelitian ini adalah Analytic Hierarchy Process. Hasil menunjukkan bahwa dampak positif yang menjadi harapan masyarakat dan harus menjadi prioritas perhatian adalah dampak ekonomi berupa dorongan untuk perkembangan kewirausahaan, dampak sosial budaya terkait penambahan infrastruktur baru, dan dampak lingkungan peningkatan kesadaran lingkungan. Sementara itu, dampak negatif yang menjadi kekhawatiran utama masyarakat dan perlu menjadi fokus perhatian pengambil kebijakan adalah dampak ekonomi terkait ketergantungan terhadap pencaharian berbasis pariwisata, dampak sosial berupa tekanan infrastruktur dan kemacetan. Implikasi kebijakan dari hasil-hasil tersebut adalah: perlunya program-program untuk mendorong kewirausahaan, misalnya melalui penyelenggaraan pelatihan dan pembimbingan usaha, dan penguatan modal usaha. Sisi infrastruktur perlu didukung dengan alokasi anggaran khusus yang diarahkan pada perbaikan jalan dan infrastruktur desa. Untuk aspek lingkungan, hasil penelitian mengarah pada implikasi tentang perlunya upaya masif untuk peningkatan kesadaran masyarakat tentang berbagai aspek lingkungan.Tittle: Community Perception for the Development of Sustainable Tourism on Coastal Madura The government of Bangkalan Regency has developed a plan to optimize the potential of the coastal area of Tajungan Village for sustainable tourism development. In this case, it is relevant to involve community in formulating related policies. The research aims to identify public perceptions, especially regarding the related impacts, that must be put in priority for by policymakers. There are three criteria of the impact of sustainable tourism development, both positive and negative, which are the focus in this study, namely economic, sociocultural, and environmental impacts. The research approach is quantitative, with a purposive selection of respondents. The number of respondents was 25 people from 8 categories. The study refer to the model of Analytic Hierarchy Process. The results of the study showed that the positive impacts, which are expected by the community and must be put in priority, are economic impacts in the form of encouragement for entrepreneurial development, sociocultur","PeriodicalId":258657,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"275 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123720287","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penyelesaian Konflik Nelayan Melalui Pembangunan Permukiman Bersama (Studi Kasus di Kota Cilacap) 通过联合定居点发展解决渔民冲突(西拉卡普市案例研究)
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Pub Date : 2023-06-27 DOI: 10.15578/jksekp.v13i1.11093
Agus Darwanto, Lili Pujiastuti, Silvi Fatika Wulandari
{"title":"Penyelesaian Konflik Nelayan Melalui Pembangunan Permukiman Bersama (Studi Kasus di Kota Cilacap)","authors":"Agus Darwanto, Lili Pujiastuti, Silvi Fatika Wulandari","doi":"10.15578/jksekp.v13i1.11093","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jksekp.v13i1.11093","url":null,"abstract":"Penerapan larangan penangkapan ikan dengan menggunakan pukat harimau (trawl) melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 39 Tahun 1980 telah menimbulkan konflik antara nelayan trawl dan nelayan lainnya. Hal itu terjadi juga di Cilacap, yang melibatkan nelayan Bonbaru versus nelayan Sidakaya Bakung yang terjadi pada tahun 1985, yang disebut perang perahu. Konflik yang diikuti tawuran antarpemuda dari kedua kampung itu menciptakan nuansa permusuhan hingga bertahun-tahun, dan baru benar-benar terhenti ketika pemerintah membuka kawasan perumahan nelayan dan pembagian kaveling di wilayah Pelabuhan Perikanan Nusantara Cilacap (PPNC), penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik yang terjadi antara dua komunitas nelayan tersebut, dan mengukur tingkat efektivitas pembauran warga dari kedua daerah di Perumahan PPNC untuk melerai dampak konflik perang perahu. Metode penelitian yang digunakan adalah mix method dengan memadukan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menyajikan data dalam bentuk numerik dan grafik. Hasil survei menunjukkan bahwa penyebab kerukunan warga dalam pembauran di Perumahan PPNC adalah kebutuhan untuk bersosialisasi. Selain itu, hasil survei menunjukkan bahwa 80% responden menyatakan bahwa pembauran di Perumahan PPNC efektif merukunkan para nelayan dari kedua daerah yang berkonflik, bahkan 13,3% menyatakan sangat efektif. Survei juga menunjukan bahwa 60% responden menyatakan bahwa pembauran di Perumahan PPNC efektif merukunkan remaja dari kedua daerah tersebut, bahkan 23,3% menyatakan sangat efektif. Dengan demikian, pembangunan perumahan PPNC terbukti efektif melerai permusuhan bertahun-tahun sebagai dampak dari perang perahu. Title: Resolving Fishermen Conflict through the Development of Co-settlement (Case Study in Cilacap City)The implementation of the ban on fishing using trawlers through Presidential Decree (Keppres) Number 39 of 1980 has created conflict between trawl fishermen and other fishermen. The conflict also happened in Cilacap, which involved a boat war involving Bonbaru fishermen versus Sidakaya Bakung fishermen that occurred in 1985, which was called a boat war. Then, the conflict was followed by brawls between youths from the two villages, creating an atmosphere of hostility that lasted for years. Was only recently that the dispute really stopped when the government opened a residential area for fishermen and distribution of plots in the Cilacap Archipelago Fishing Port (PPNC) area. The purpose of this study aims to describe the conflict that occurred between the two fishing communities, and this is to measure the level of effectiveness of assimilation of residents from the two areas in PPNC housing to break up the impact of boat war conflicts. The research method used is the mixed method by combining qualitative methods and quantitative methods. Data analysis used is descriptive analysis by presenting data in numerical and graphical forms. T","PeriodicalId":258657,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139368343","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Front and Back Matter 正面和背面
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Pub Date : 2023-05-29 DOI: 10.15578/jksekp.v13i1.12948
Redaksi Pelaksana
{"title":"Front and Back Matter","authors":"Redaksi Pelaksana","doi":"10.15578/jksekp.v13i1.12948","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jksekp.v13i1.12948","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":258657,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122923060","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pendekatan Kebijakan Keadilan Biru Untuk Pengelolaan Perikanan Skala Kecil di Kabupaten Natuna 在纳图纳地区管理小规模渔业的蓝色司法政策方法
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Pub Date : 2022-12-28 DOI: 10.15578/jksekp.v12i2.11468
Radityo Pramoda, Tenny Apriliani, Armen Zulham, Riesti Triyanti, Nurlaili Nurlaili
{"title":"Pendekatan Kebijakan Keadilan Biru Untuk Pengelolaan Perikanan Skala Kecil di Kabupaten Natuna","authors":"Radityo Pramoda, Tenny Apriliani, Armen Zulham, Riesti Triyanti, Nurlaili Nurlaili","doi":"10.15578/jksekp.v12i2.11468","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jksekp.v12i2.11468","url":null,"abstract":"Membangun keadilan biru terhadap pertumbuhan ekonomi laut yang berkelanjutan, merupakan salah satu kebijakan penting dalam rangka menyejahterakan nelayan skala kecil. Nelayan skala kecil di Kabupaten Natuna menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan dengan dinamika kewilayahan maupun ekosistem sebagai media hidup sumber daya ikan. Kajian ini memiliki kebaruan pada materi pembahasan yang mengambil tema keadilan biru, karena pada skala nasional masih sangat jarang dijadikan sebagai topik penelitian. Berdasarkan hal itu, tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran secara komprehensif tentang kebijakan pemanfaatan potensi perikanan nelayan skala kecil di Kabupaten Natuna melalui 10 indikator pendekatan keadilan biru. Penelitian kualitatif ini dianalisis menggunakan metode yuridis empiris dengan pendekatan studi kasus dan dijabarkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator keadilan biru yang perlu diperbaiki diantaranya: 1) perampasan, pemindahan, dan perebutan laut; 2) degradasi lingkungan dan pengurangan ketersediaan jasa ekosistem; 3) dampak mata pencaharian nelayan kecil; 4) marginalisasi perempuan. Implikasi kebijakan kajian ini memberikan rekomendasi kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk: 1) menambah jumlah personel pengawas dan armada kapalnya; 2) membentuk tim khusus yang mengawasi pasokan dan penyaluran bahan bakar minyak bersubsidi kebutuhan operasional nelayan skala kecil; 3) melaksanakan pengawasan terpadu dan mengaktifkan kembali fungsi kelompok masyarakat pengawas; 4). melakukan pendekatan dan sosialisasi dalam rangka meningkatkan pendidikan formal kaum perempuan sebagai upaya menciptakan kesetaraan gender. Title: Blue Justice Policy Approach for Small-Scale Fishery Management in Natuna Regency Developing blue justice for sustainable marine economic growth is one of the important policies in the context of the welfare for small-scale fishers. Small-scale fishers in Natuna Regency becomes is become an inseparable unit with the regional dynamics and ecosystems as a fish resource living media. This study has novelty in the discussion material that takes the theme of blue justice, because on a national scale it is still very rarely used as a research topic. Based on that, this study aim examine the policy of exploiting the potential of small-scale fishers in the Natuna Regency through 10 blue justice approach indicators. This qualitative research analyzes by empirical juridical methods with a case study and descriptive approach. The results show that equity indicators need to be improved: 1) dispossession, displacement, and ocean grabbing; 2) environmental degradation and reduction of availability of ecosystem services; 3) livelihood impacts for small-scale fishers; 4) marginalization of women. The policy implications of this study provide recommendations to the central government and local governments to: 1) increase the number of supervisory personnel and their fleet of ships; 2) establish a specia","PeriodicalId":258657,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"132 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124270757","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perspektif Sosiokultural Nelayan Kedung Cowek Terhadap Pandemi Covid-19 di Surabaya 渔民对泗水Covid-19大流行的社会文化观点
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Pub Date : 2022-12-28 DOI: 10.15578/jksekp.v12i2.11038
P. Nuryananda, Probo Darono Yakti, Wulan Anggit Utami
{"title":"Perspektif Sosiokultural Nelayan Kedung Cowek Terhadap Pandemi Covid-19 di Surabaya","authors":"P. Nuryananda, Probo Darono Yakti, Wulan Anggit Utami","doi":"10.15578/jksekp.v12i2.11038","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jksekp.v12i2.11038","url":null,"abstract":"Selepas periode puncak pandemi Covid-19, pemerintah menghimbau masyarakat untuk segera kembali pada kehidupan normal dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Himbauan dikeluarkan menyusul masa-masa sulit di mana selama 1,5 tahun pergerakan masyarakat terkendala oleh kebijakan pemerintah yang membatasi kegiatan ekonomi dan sosial. Dengan aktivitas sosial dan ekonomi yang sangat masif di masa normal dan karenanya mengalami tekanan yang signifikan pada masa pandemi, kasus komunitas nelayan Kedung Cowek di Kota Surabaya memberi pelajaran baik untuk penerapan kebijakan serupa di masa yang akan datang. Dengan latar belakang tersebut, penelitian bertujuan menganalisis situasi kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir Kedung Cowek terkait dengan pandemi dilihat dari perpektif sosiokultural. Penelitian dilakukan pada tahun 2021 menggunakan metodologi kualitatif, yang menerapkan analisis data etnografi dan mengacu pada kerangka pemikiran trinitas strategi Carl von Clausewitz dan etnografi baru James Spradley. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat yang terdiri atas pejabat pemerintah kelurahan, komunitas nelayan, dan masyarakat umum di lokasi penelitian. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: (1) pandemi tidak mengubah cara pandang dan perilaku masyarakat nelayan terkait ekonomi dan lingkungan; nelayan tetap melaut meskipun ada himbauan pembatasan, (2) terjadi fenomena resistensi masyarakat terhadap himbauan pembatasan kegiatan terkait pandemi Covid-19, dan (3) masyarakat nelayan memiliki resiliensi sosiokultural yang menyebabkan pandemi tidak terpengaruh secara fundamental. Implikasi kebijakan dari penelitian ini pentingnya memandang perpektif sosiokultural masyarakat sebagai sebuah aspek penting yang karenanya perlu diakomodasikan sebagai salah satu konsideran utama dalam penerapan kebijakan terkait kondisi kebencanaan seperti terjadi pada masa pandemi Covid-19. Tittle: Sociocultural Perspective of Fishermen Community in Kedung Cowek on Covid-19 Pandemic In Surabaya The COVID-19 pandemic has become a new challenge for businesses and communities around the world. In particular, the community is encouraged to resume their activities to support the post-pandemic economic recovery program. This advisory was issued after almost one and a half years the community was asked to limit many activities, especially economic and social activities. Kedung Cowek fishermen in Surabaya City are an example of a fishing community facing post-pandemic socioeconomic recovery. This study aims to 1) describe the economic activities of coastal communities during a pandemic and 2) their interactions with market traders during a pandemic. This study uses a qualitative methodology by analyzing ethnographic data taken from primary data sources through in-depth interviews with community leaders consisting of village government officials, fishing communities and the general public in Kedung Cowek Village. The analysis was carried out using ","PeriodicalId":258657,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124350995","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信