Aldy Adrianus Tatali, Ridwan Lasabuda, Jardie A. Andaki, B. E. S. Lagarense
{"title":"STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA PESISIR DI DESA BENTUNG KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA","authors":"Aldy Adrianus Tatali, Ridwan Lasabuda, Jardie A. Andaki, B. E. S. Lagarense","doi":"10.15578/JKSEKP.V8I1.6703","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/JKSEKP.V8I1.6703","url":null,"abstract":"Pengelolaan pariwisata pesisir telah banyak diteliti namun penelitian ini menekankan pada pengembangan potensi pariwisata pesisir desa bentung yang belum dikelola. Diperlukan dukungan dukungan pemerintahan dan pihak terkait dalam pengembangan pariwisata pesisir. Kabupaten Kepulauan Sangihe yang merupakan kabupaten bahari memiliki Kawasan Strategis Pariwisata dalam PERDA Kepulauan Sangihe Nomor 15 Tahun 2008 yaitu kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan Desa Bentung mempuyai atraksi wisata Mairokang Beach Game (MBG) yang diselenggarakan setiap tahun. Penelitian ini berfokus pada pengembangan atraksi wisata pesisir di Desa Bentung dengan bentuk diversifikasi produk-produk wisata yang masih banyak selain lomba MBG. Potensi sumber daya pesisir di Desa Bentung seperti terumbu karang, Hutan Mangrove yang memiliki luas 2,82 Ha, keadaan hutan mangrove tergolong dalam kondisi tidak rusak. Potensi pariwisata pantai Desa Bentung memiliki tiga kawasan pantai yang memiliki pasir yang berbeda yaitu Pantai Bulo, Pantai Nagha, Pantai Mairokang Bentung. MBG melaksanakan kegiatan – kegiatan yang bernuansa budaya Sangihe dan menjadi daya tarik wisata Kabupaten Kepulauan Sangihe, lomba ini merupakan lomba balap perahu. Management of coastal tourism has been extensively researched but this research emphasizes the development of coastal tourism potentials in Bentung Villages. Government and stakeholder support in is required in coastal tourism development. The regency of Kepulauan Sangihe which is a maritime regency has a Tourism Strategic Area in Sangihe Islands Local Regulation No. 15 Year 2008 which tell that a region that has a major function of tourism or has potential for tourism development that has an important influence in one or more aspects such as economic, social and cultural growth, natural resources empowerment, environmental carrying capacity, defense and security. Bentung Village a tourist attraction such as Mairokang Beach Game (MBG) that held annually. This study focuses on the development of coastal tourism attractions in the village of Bentung with a diversified form of tourism products that are still many other than the MBG competition. The potential of coastal resources in Bentung Village such as coral reefs, Mangrove Forest has an area of 2.82 Ha and classified as undamaged. Bentung Beach tourism has three areas that have different sand such as Bulo Beach, Nagha Beach and Mairokang Beach. MBG carries out cultural activities of Sangihe and becomes a tourist attraction of Kepulauan Sangihe Regency, This attraction is a boat racing competition.","PeriodicalId":258657,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124944845","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PENANGKAPAN IKAN TRADISIONAL (STUDI DI DESA PECANGAAN KECAMATAN BATANGAN KABUPATEN PATI)","authors":"Herna Octivia Damayanti","doi":"10.15578/jksekp.v8i1.6873","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jksekp.v8i1.6873","url":null,"abstract":"Abstrak Produktivitas yang rendah merupakan ciri umum nelayan tradisional. Tujuan penelitian untuk merumuskan prioritas strategi dalam rangka mengembangkan usaha penangkapan ikan tradisional di Desa Pecangaan Kabupaten Pati. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dan dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 di Desa Pecangaan Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Data primer berasal dari responden (nelayan di Desa Pecangaan) dan data sekunder berasal dari Pemerintah Desa Pecangaan Kecamatan Batangan. Sampel penelitian adalah 55 orang.Analisis data dengan menggunakan analisis SWOT dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Hasil penelitian yaitu prioritas strategi pertama untuk pengembangan usaha penangkapan ikan tradisional di Desa Pecangaan Kabupaten Pati adalah peningkatan produktivitas usaha penangkapan ikan dengan penggunaan alat tangkap modern.Kata Kunci: Desa Pecangaan, nelayan, QSPM, strategi, SWOT","PeriodicalId":258657,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126768840","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"REKLAMASI DI TELUK JAKARTA DAN PERUBAHAN SOSIAL PADA MASYARAKAT NELAYAN DI CILINCING JAKARTA UTARA","authors":"Hikmah Hikmah, Armen Zulham, Zahri Nasution","doi":"10.15578/JKSEKP.V8I1.6849","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/JKSEKP.V8I1.6849","url":null,"abstract":"Perubahan sosial merupakan aspek penting dalam memahami perkembangan kehidupan perekonomian masyarakat di Cilincing, karena intervensi kebijakan pemerintah (pembangunan pulau reklamasi). Pembangunan pulau N di Teluk Jakarta telah mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Cilincing yang terkait dengan perubahan sumber pendapatan, pola aktivitas penangkapan ikan, serta sistem gender pada masyarakat perikanan. Penelitian ini merupakan studi kasus yang menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode triangulasi guna memperoleh kombinasi data yang akurat. Pemilihan informan melalui teknik bola saljudan dilakukan secara sengaja yaitu memilih orang-orang yang dianggap mengetahui secara detail mengenai gejala perubahan sosial akibat adanya pembangunan reklamasi Teluk Jakarta. Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas hingga datanya jenuh. Hasil penelitian menggabarkan adanya perubahan sosial yang terjadi akibat adanya pembangunan pulau reklamasi di sekitar Teluk Jakarta antara lain perubahan jenis sumber pendapatan, perubahan pola aktivitas penangkapan, perubahan struktur sosial masyarakat nelayan dan perubahan sistem gender. Tulisan ini merekomendasikan agar pemerintah melakukan asistensi pada masyarakat nelayan yang tidak mampu beradaptasi terhadap perubahan karena pulau reklamasi dengan program mata pencaharian alternatif. Dan bagi masyarakat nelayan yang mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada, Harus disiapkan skema bantuan yang jelas, sehingga perekonomian masyarakat nelayan dapat berkembang.Reclamation In The Jakarta Bay And Social Change Of Fishing Community In CilincingReclaimed island development, social groups in the coastal villages have been affected due to the construction project. This study aims to provide an overview of the symptoms of social change as a result of reclamation development on the lives of fishing communities in Sub Cilincing North Jakarta. This study used a qualitative method with case study approach. Data collection techniques applied by the researchers is the triangulation method to obtain accurate data combinations. Selection of informants through sampling technique a snowball and is done deliberately is choosing those deemed to know in detail about the symptoms of social change as a result of the construction of the Jakarta Bay reclamation. Qualitative data analysis performed interactively and lasted continuously until complete until data saturation. The results of the study describes the phenomenon of social changes that occur due to the construction of reclamation around the Bay of Jakarta, among others, changes in the type of source of income, changes in patterns of fishing activities, changes in the social structure of fishing communities and change the gender system.","PeriodicalId":258657,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127050777","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SISTEM BAGI HASIL PADA USAHA PERIKANAN TANGKAP DI KEPULAUAN ARU","authors":"Retno Widihastuti, Lathifatul Rosyidah","doi":"10.15578/jksekp.v8i1.6859","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/jksekp.v8i1.6859","url":null,"abstract":"Sistem bagi hasil usaha perikanan tangkap di Kabupaten Kepulauan Aru memiliki pengaruh penting dalam mencukupi kebutuhan hidup nelayan. Sistem bagi hasil ditentukan oleh pemilik atau juragan yang diberlakukan kepada awak kapal/perahu. Sistem yang diberlakukan,menjadi menarik bagi awak kapal khususnya Anak Buah Kapal (ABK)karena adanya bantuan talangan operasional melaut. Namun, dengan adanya sistem bagi hasil tersebut, nelayan menemui masalah ketika kebutuhan hidupnya tidak terpenuhi khususnya pada musim paceklik. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui sistem bagi hasil yang ideal bagi nelayan. Sistem bagi hasil yang ideal diharapkan dapat bermanfaat tidak saja untuk pemilik, namun kepada ABK. Terutama agar sistem tersebut tidak berdampak merugikan nelayan ketika musim paceklik. Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Kepulauan Aru. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Analisis kualitatitif dilakukan untuk menganalisis sistem bagi hasil pada usaha perikanan tangkap. Analisis data kuantitatif untuk menganalisis pendapatan dari pemilik dan awak kapal atau perahu. Hasil penelitian menunjukan bahwapada sistem bagi hasil yang diberlakukan pada nelayan di Kepulauan Aru berdasarkan jenis alat tangkapnya, memiliki pendapatan diatas pendapatan minimum regional per bulan. Meskipun pendapatan diatas pendapatan minimum regional, nelayan masih menemui kesulitan dalam memenuhi kebutuhan ketika musim paceklik. Dari analisis tersebut, maka implikasi kebijakannya yaitu perlunya penyediaan modal untuk nelayan kecil dan perlu adanya pendampingan usaha dari pemerintah. Hal ini ditujukan agar nelayan kecil tidak tergantung kepada pedagang. Dengan demikian, nelayan dapat memenuhikebutuhan nelayan pada saat musim paceklik.Title:System of fishing sharing in Aru Islands Regency has an important influence in fulfilling the life needs of fishermen. The profit-sharing system is determined by the owner or skipper imposed on the boat crew. The system imposed, became interesting to the crew of the ship, especially the Children of the Fruit Ship (ABK) due to operational assistance to go to sea. However, with the system, fishermen encounter problems when their life needs are not met, especially in the season of difficult find fish. This research is aimed to know the ideal profit sharing system for fishermen. The ideal revenue-sharing system is expected to be useful not only to owners, but to the crew. Especially, so that the system does not adversely affect the fisherman during the season of difficult to find fish. The location of the study was conducted in Aru Islands District. Sampling is done by purposive sampling. Qualitative analysis was conducted to analyze the profit sharing system in capture fishery business. Analysis of quantitative data to analyze income from owners and crew of boats or boats. The results showed that the profit sharing system applied to fishermen in Aru Islands based on the type of fishing gear, has an income above the minimum re","PeriodicalId":258657,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134129536","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}