{"title":"Respon Pertumbuhan 10 Galur Padi Rawa (Oryza sativa l.) Rakitan Universitas Bengkulu Terhadap Penyakit Blas di Rumah Kassa","authors":"Sella Tuti Febriani, Tunjung Pamekas, Nela Zahara","doi":"10.30595/pspfs.v4i.526","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.526","url":null,"abstract":"Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditas utama sebagai sumber pangan masyarakat Indonesia. Dalam usaha memenuhi kebutuhan pangan, pengembangan galur padi rawa perlu digalakkan. Serangan penyakit blas yang disebabkan oleh Pyricularia oryzae menjadi faktor penghambat dalam usaha budidaya padi rawa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi pertumbuhan sepuluh galur padi rawa terhadap serangan penyakit blas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2021 hingga April 2022 di Laboratorium Proteksi Tanaman dan greenhouse Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan 10 galur padi rawa (UBPR 1, UBPR 2, UBPR 3.UBPR 4, UBPR 6, UBPR 7, UBPR 8, UBPR 9, UBPR 10 dan UPBR 11 serta varietas INPARI 32 sebagai pembanding). Tahapan penelitian meliputi peremajaan patogen P. oryzae, persiapan media tanam padi, penyemaian benih padi, penanaman, inokulasi patogen P. oryzae, dan pemeliharaan. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, jumlah trikoma, tingkat kehijauan daun, jumlah stomata, jumlah malai, jumlah dan bobot biji bernas, bobot biji hampa, dan bobot brangkasan kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ke 10 galur uji memiliki respon pertumbuhan yang sangat bervariasi. Dari sisi produksi ke 10 galur uji memiliki respon pertumbuhan dibawah varietas pembanding INPARI 32.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134484271","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kelayakan Usahatani Kedelai pada Lahan Sawah Tadah Hujan di Kabupaten Halmahera Tengah","authors":"Yopi Saleh, Yayat Hidayat, Hermawati Cahyaningrum","doi":"10.30595/pspfs.v4i.540","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.540","url":null,"abstract":"Pengaturan pola tanam pada lahan sawah tadah hujan selain dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP), juga mampu meningkatkan tambahan pendapatan usahatani bagi petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan usahatani kedelai pada lahan sawah tadah hujan. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah tadah hujan di Desa Wairoro Indah, Kecamatan Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah pada MT-III bulan September-Desember 2018. Varietas yang digunakan adalah Detap, Demas, Dering dan juga varietas Lokal melalui penerapan PTT kedelai dengan aplikasi jarak tanam 40x30 cm, dosis pemupukan 200 kg/ha NPK Phonska dan 50 kg/ha SP-36. Data hasil pengamatan dianalisis dengan Anova dan uji LSD pada taraf 5%. Kemudian analisis pendapatan usahatani, analisis kelayakan finansial usahatani, dan analisis titik impas (BEP) digunakan untuk melihat tingkat kelayakan usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaan pertumbuhan dan hasil dari tanaman kedelai varietas Dering dan Lokal tidak banyak berbeda nyata dan memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Detap dan Demas. Berdasarkan hasil analisis finansial, secara umum usahatani kedelai pada lahan sawah tadah hujan menguntungkan dan layak untuk diusahakan dengan rata-rata produksi kedelai, pendapatan usahatani dan R/C ratio atas biaya total sebesar 1.401 kg/ha, Rp. 1.863.450,- dan 1,22. Jika dirinci berdasarkan varietas, kedelai varietas Detap, Dering, dan Lokal layak untuk diusahakan dan dikembangkan karena menguntungkan dengan nilai R/C ratio atas biaya total lebih besar dari 1, yaitu masing-masing sebesar 1,15; 1,33; dan 1,54. Sedangkan varietas Demas belum layak untuk dikembangkan karena belum menguntungkan dengan nilai R/C ratio atas biaya total sebesar 0,87.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131351236","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Putri Adisya Halimatussa’diah, D. Dumasari, Watemin Watemin
{"title":"Efektivitas Pola Komunikasi Penyuluhan Pertanian untuk Usaha Tani Padi Sawah dengan Teknologi Jajar Legowo Pada Kelompok Tani Sri Ganggong di Desa Jatianom Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon","authors":"Putri Adisya Halimatussa’diah, D. Dumasari, Watemin Watemin","doi":"10.30595/pspfs.v4i.522","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.522","url":null,"abstract":"Komunikasi merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan oleh penyuluh pertanian dalam menjalankan tugasnya dan harus memiliki sifat efektif untuk membantu meminimalisir kesalahpahaman. Efektivitas komunikasi adalah suatu efek atau pengaruh dari komunikasi yang terjadi dan sebagai indikator keberhasilan komunikasi. Tujuan penelitian adalah mengetahui pola komunikasi yang terjadi pada penyuluhan pertanian, faktor penghambat dan pendukung, serta efektivitas dari pola komunikasi yang terjadi pada penyuluhan pertanian pada kelompok tani Sri Ganggong di Desa Jatianom. Metode yang dilakukan adalah purposive sampling dengan kriteria tertentu. Pola komunikasi yang terjadi adalah pola komunikasi satu arah, dua arah, dan multi arah. Hambatan yang terjadi adalah umur dan waktu, sedangkan faktor pendukung adalah pengalaman penyuluh, pengalaman petani, media, dan instansi pemerintah. Pola komunikasi yang terjadi berjalan dengan efektif ditandai oleh perubahan sikap mental, pengetahuan dan keterampilan petani dari kelompok tani Sri Ganggong.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131231672","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Eva Sulistyaningsih, Sri Marwanti, Rossi Prabowo, L. A. Sasongko
{"title":"Strategi Pemasaran Benih Tanaman yang Dikemas Ulang di RBL Nusantara Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Ba'alawy Kota Semarang","authors":"Eva Sulistyaningsih, Sri Marwanti, Rossi Prabowo, L. A. Sasongko","doi":"10.30595/pspfs.v4i.515","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.515","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor internal dan eksternal serta mengetahui strategi pemasaran benih tanaman yang dikemas ulang di Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Ba’alawy Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan lokasi penelitiannya dilaksanakan di Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Ba’alawy Kota Semarang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Matriks IFAS, EFAS, IE, dan SWOT. Hasil penelitian pada faktor internal menunjukkan bahwa dari 9 faktor yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan menghasilkan total skor sebesar 2,95 artinya RBL Nusantara dapat dapat mengatasi kelemahan menggunakan kekuatan yang dimiliki. Faktor eksternal menunjukkan bahwa dari 8 faktor baik peluang dan ancaman menghasilkan skor total sebesar 2,72 artinya RBL Nusantara dapat memanfaatkan peluang yang ada dan menghindari pengaruh negative dari ancaman. Matrik IE unit usaha RBL Nusantara berada didaerah V yang merupakan daerah pertahankan dan pelihara. Strategi pertahankan dan pelihara bertujuan untuk menjaga dan mempertahankan stabilitas RBL Nusantara, baik dalam penjualan, keuntungan, manajemen, SDM. Hal ini dapat dicapai dengan strategi penetrasi pasar melalui pasar online maupun offline, promosi, dan pengembangan produk dengan meningkatkan inovasi varian tanaman yang dijual maupun design kemasan yang menarik.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133821621","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Inovasi Teknologi Pertanian Berbasis Sistem Usaha Pertanian Inovatif Mendukung Ketahanan Pangan","authors":"Yennita Sihombing","doi":"10.30595/pspfs.v4i.537","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.537","url":null,"abstract":"Penerapan teknologi inovasi pertanian berperan penting dalam meningkatkan produktivitas usaha tani, sehingga berpeluang untuk meningkatkan kesejahteraan hidup, dan meningkakan ketahanan pangan khususnya rumah tangga petani. Pengkajian ini bertujuan untuk mengindentifikasi inovasi teknologi pertanian yang telah diterapkan di lokasi studi, dan menganalisis hubungannya dengan kondisi ketahanan pangan pada rumah tangga petani. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis inovasi teknologi pertanian dan penerapannya berbasis sistem usaha pertanian inovatif dalam mendukung ketahanan pangan. Pengkajian dilakukan dengan menggunakan data primer dan sekunder yang dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan Metoda Desk Research. Teknologi tepat guna dan spesifik lokasi meliputi pemetaan kemampuan dan kesesuaian lahan, pewilayahan komoditas, analisis usahatani, optimalisasi pemanfaatan lahan, aplikasi agroteknologi, pertanian terpadu, penyediaan input produksi pertanian, perbaikan infrastruktur, pelatihan pendampingan pemberdayaan, pengembangan teknologi, pengendalian konversi lahan pertanian, dan penataan kelembagaan. Penerapan teknologi ini berkorelasi positif dengan kondisi ketahanan pangan khusunya rumah tangga petani, dimana petani yang menerapkan inovasi teknologi tingkat ketahanan pangan lebih baik dibandingkan dengan petani yang tidak menerapkan inovasi teknologi.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"15 8","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114119103","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Shindid Nabil Arif, Defi Sefianingsih, M. A. Rijal
{"title":"Teknik Pemijahan Tradisional Ikan Cupang (Betta Sp.)","authors":"Shindid Nabil Arif, Defi Sefianingsih, M. A. Rijal","doi":"10.30595/pspfs.v4i.527","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.527","url":null,"abstract":"Kajian Ilmiah dengan judul “Teknik Pemijahan Tradisional Ikan Cupang (Betta sp.) dibalai penelitian dan pengembangan budidaya Ikan Hias Depok Jawa Barat”, telah dilaksanakan. Kajian Ilmiah bertujuan untuk mengetahui teknik pemijahan ikan cupang (Betta sp.), teknik pembenihan ikan cupang (Betta sp.), fekunditas, hatching rate, survival rate dan perkembangan larva ikan selama tiga minggu pemeliharaan pada Balai Penelitian dan pengembangan Budidaya Ikan Hias, Depok Jawa Barat. Parameter utama yaitu fekunditas daya tetas, sintasan hidup, perumbuhan larva, dan parameter tambahan yaitu kualitas air. Hasil kerja praktek menunjukan bahwa indukan jantan ikan cupang memiliki panjang total 5,3 cm dan panjang standar 4,6 cm. indukan betina memiliki panjang total 5,1 cm dan panjang standar 4,3 cm. berat indukan antan sebesar 1,9 gram, sedangkan untuk indukan betina sebesar 1,3 gram. fekunditas indukan betina ikan cupang sebesar 525 butir telur untuk sekali pemijahan. Daya tetas telur ikan pada wadah pertama sebesar 90%, sedangkan pada wadah kedua 92% dan pada wadah ketiga sebesar 100%. Sintasan hidup ikan cupang pada wadah pertama sebesar 43%, sedangkan pada wadah kedua sebesar 30%, dan pada wadah ketiga sebesar 42%. Pertumbuhan mutlak larva ikan cupang panjang sebesar 2 mm dan pada bobot sebesar 11,84 mg. Kualitas air pada saat pemijahan maupun pada saat pemeliharaan larva ikan didalam kisaran yang baik untuk proses budidaya dan pembenihan ikan cupang. Suhu ada pada kisaran 24 – 28 0C, sedangkan oksigen terlarut ada pada kisaran 3 – 5 ppm, pH pada kesemua wadah pemeliharaan ada pada kisaran 7. Hal tersebut merupakan indikator yang baik untuk proses pemeliharaan larva ikan cupang.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"68 4-5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134363102","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pertanian Kota Berbasis Siklus Organik di Kabupaten Karanganyar","authors":"T. Purwani, Retna Dewi Lestari","doi":"10.30595/pspfs.v4i.532","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.532","url":null,"abstract":"Salah satu masalah perkotaan yang sangat krusial adalah sampah. Timbunan sampah di Kabupaten Karanganyar terhitung tinggi .Salah satu cara pengelolaan terhadap banyaknya sampah di perkotaan dengan menggunakan Siklus organik. Siklus organik perkotaan merupakan suatu rangkaian dari limbah-limbah perkotaan berupa bahan-bahan organik yang berasal dari pemukiman (rumah tangga) dan pasar yang diubah menjadi pupuk organik dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber hara dalam budidaya tanaman yang mampu menghasilkan produk-produk pertanian yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat kota itu sendiri. Bedasarkan latar belakang dapat disimpulkan masalah yang terjadi di perkotaan yaitu kurangnya kesadaran masyarakat tentang sampah dan bahayanya ketergantungan bahan pangan yang mengandung bahan berpestisida. Metode yang digunakan merupakan hasil telaah pustaka yang bersumber dari publikasi instansi pemerintah, hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan kependudukan Kabupaten Karanganyar, sampah kota dan pengelolaannya, serta aplikasi budidaya sayuran pemanfaatan lahan sempit dapat berupa pot, polybag, vertikultur. Hasil yang di peroleh adalah produktivitas sampah organik kota menurun dan meningkatkan produktivitas sayuran organik serta peningkatan bahan pangan yang tidak berbahaya jika masyarakat Kabupaten Karanganyar mau menerapkannya.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124477260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Induksi Pertumbuhan dan Ketahanan Tanaman Cabai Terhadap Penyakit Antraknosa dengan Aplikasi Cendawan Endofit","authors":"Tunjung Pamekas, Hartal Hartal, Sapnah Holiza","doi":"10.30595/pspfs.v4i.533","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.533","url":null,"abstract":"Penyakit antraknosa yang disebabkan oleh patogen Colletotrichum sp. menyebabkan gejala mati pucuk pada tanaman cabai dan selanjutnya pucuk menjadi kering berwarna coklat kehitam-hitaman. Patogenisitas Colletotrichum sangat kuat sehingga dapat menurunkan produksi cabai. Kehilangan hasil akibat penyakit antraknosa mencapai lebih dari 50% di seluruh dunia, terutama di wilayah tropis dan sub tropis. Penyakit ini juga ditemukan pada buah cabai pascapanen yang kerusakannnya dapat mencapai 50%, karena nilai estetika dari buah cabai menjadi rusak. Colletotrichum merupakan cendawan tular udara yang dapat menginfeksi bagian duan, batang dan buah. Pada saat serangan berat, seluruh bagian buah cabai akan mengering dan keriput. Tindakan budi daya yang tepat dibutuhkan untuk menjaga produksi hasil cabai tetap stabil bahkan meningkat, salah satunya dengan pemberian mikroba pemacu pertumbuhan tanaman salah satunya yaitu menggunakan cendawan endofit. Tujuan penelitian adalah untuk mengevalusi induksi pertumbuhan dan ketahanan tanaman cabai dengan aplikasi cendawan endofit. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – Juli 2021 di Laboratorium Proteksi Tanaman dan greenhouse Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan empat jenis cendawan endofit, yaitu A= belum teridentifikasi, B= Rhizoctonia sp. 1, C= Curvularia sp. dan D=Rhizoctonia sp. 2 serta E=tanpa cendawan endofit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi cendawan endofit memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap pertumbuhan tanaman cabai, namun aplikasi cendawan endofit mampu menurunkan keparahan penyakit antraknosa pada tanaman cabai. Aplikasi cendawan endofit mampu memacu pembentukan senyawa asam salisilat pada tanaman cabai. ","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116090130","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Rehabilitas Ekonomi Usahatani Ubikayu Berdasarkan Status Penguasaan Lahan di Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas","authors":"Hari Prasetyawadi","doi":"10.30595/pspfs.v4i.519","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.519","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan laba usahatani ubi kayu antara petani pemilik dan petani penyewa di Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas, serta membandingkan rentabilitas ekonomi usahatani ubi kayu antara petani pemilik dan petani penyewa di Kecamatan Cilongok kabupaten Banyumas. Penelitian dilakukan dengan metode survai, sedangkan penentuan lokasi dilakukan secara sengaja dengan memilih dua desa, yaitu Desa Pejogol dan Desa Cikidang dengan pertimbangan bahwa bahwa desa tersebut merupakan daerah potensial dalam pengembangan tanaman ubikayu di wilayah Kecamatan Cilongok dan petani ubikayu di daerah tersebut mempunyai status penguasaan lahan sebagai petani pemilik dan penyewa. Pengambilan contoh dilakukan dengan teknik pengambilan contoh dua tahap. Tahap pertama memilih kelompok tani dan tahap kedua memilih 40 orang petani contoh dari 225 orang petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laba usahatani petani penyewa lebih besar dari petani pemilik di Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas meskipun secara statistik tidak berbeda nyata pada taraf ? 5%. Laba usahatani petani penyewa rata-rata sebesar Rp 34.218.888,48 per hektar, sedankan laba petani pemilik penggarap sebesar Rp 22.037.018,54 per hektar. Rentablitas ekonomi usahatani ubikayu pada petani penyewa lebih besar dari pada petani pemilik dan secara statistik berbeda nyata pada taraf ? 5%. Rentabilitas ekonomi pada petani penyewa sebesar 1,46 sedangkan rentabilitas ekonomi pada petani pemilik sebesar 0,95. Rentablitas ekonomi usahatani ubikayu pada petani penyewa sebesar 1,46 artinya setiap pengeluaran Rp 1000,- untuk modal atau biaya total dalam usahataninya akan menghasilkan laba sebesar Rp 1.460,- Rentabilitas ekonomi usahatani ubikayu petani pemilik sebesar 0,95. artinya setiap Rp 1000,- pengeluaran modal atau biaya total dalam usahataninya akan menghasilkan laba sebesar Rp 950,-","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131086807","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efek Enzim Bromelin dari Bonggol Nanas Terhadap Efesiensi Pakan dan Patologi Anatomi pada Ikan Mas (Cyprinus carpio) yang Diinfestasi Argulus japonicus","authors":"Yustika Rahmawati, Kismiyati Kismiyati, M. Lamid","doi":"10.30595/pspfs.v4i.541","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.541","url":null,"abstract":"Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan ikan konsumsi air tawar memiliki beberapa keunggulan dimana pertumbuhannya cepat, mudah dipelihara, memiliki nilai gizi yang baik dan bernilai ekonomis. Permintaan terhadap produk ikan mas cukup tinggi. Total produksi Ikan mas nasional pada tahun 2019 mendekati 536 ribu ton (KKP, 2021). Peningkatan produksi ikan mas berakibat pada penyediaan ikan mas yang cukup dan berkualitas pada proses budidaya. Menurut Faroq (2020), pemberian pakan yang dicampur enzim bonggol nanas dapat meningkatkan laju pertumbuhan harian tertinggi dan efisiensi pakan. Pakan yang lebih efisien diharapkan ikan dapat lebih bertahan ketika terinfeksi parasit Argulus japonicus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek enzim bromelin pada bonggol nanas terhadap efesiensi pakan dan patologi anatomi pada ikan mas (Cyprinus carpio) yang diinfestasi Argulus japonicus. Pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 4x2 perlakuan yaitu faktor pertama dosis enzim bromelin 2,25% dan tanpa penambahan enzim bromelin. Faktor kedua yaitu derajat infestasi argulus ringan, sedang, dan berat. Hasil penelitian menunjukkan efesiensi pakan dan patologi anatomi yang tidak berbeda nyata terhadap pemberian enzim bromelin pada ikan mas yang diinfestasi Argulus japonicus. Namun perlakuan dengan penambahan enzim bromelin yang diinfestasi Argulus japonicus memberikan nilai efesiensi pakan lebih tinggi dan nilai patologi anatomi lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan tanpa pemberian enzim bromelin yang diinfestasi Argulus japonicus.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"2 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126142322","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}