{"title":"Daya Simpan Benih Sorgum (Sorghum bicolor [L.] Moench) Varietas Kawali dengan Berbagai macam Pengemasan dan Kondisi Ruang Penyimpanan","authors":"Flora Novi Shania, E. Pudjihartati","doi":"10.30595/pspfs.v5i.697","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.697","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah mengetahui 1) Pengaruh jenis kemasan dan kondisi ruang simpan terhadap mutu fisik dan mutu fisiologis benih sorgum varietas Kawali, 2) Interaksi jenis kemasan dan kondisi ruang simpan terhadap mutu fisik dan mutu fisiologis benih, 3) Kombinasi perlakuan yang paling baik dalam mempertahankan mutu fisik dan fisiologis benih. Penelitian ini disusun dengan rancangan penelitian faktorial dan rancangan percobaan Split Plot. Petak utama kondisi ruang simpan (kondisi ruang (25o-27o C, RH 72,44% ), ruang ber-AC (20o-22oC, RH 81,78% ) dan dalam kulkas (4o -10o C, RH 80,59% )) dan anak petak jenis kemasan (plastik PE (ketebalan 100 micron), kaleng gold tin (ketebalan 0,5 mm), alumunium foil gusset (ketebalan 90 micron) dan karung plastik-kontrol). Penetapan kadar air menggunakan metode oven suhu 130?, daya hantar listrik (DHL) diukur dengan EC meter, perkecambahan diuji dengan metode UKDdP pada seed germinator tipe IPB 72-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kemasan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air benih mulai 3 bulan penyimpanan, sedangkan DHL dan mutu fisiologis tidak dipengaruhi hingga akhir penyimpanan (4 bulan). Kondisi ruang simpan tidak memengaruhi viabilitas benih, namun berpengaruh sangat nyata terhadap DHL dan vigor benih (keserempakan tumbuh, dan indeks vigor) mulai 3 bulan penyimpanan. Interaksi jenis kemasan dan kondisi ruang simpan hanya terjadi pada kadar air mulai 4 bulan penyimpanan. Kombinasi perlakuan yang paling mampu menjaga kadar air benih sorgum adalah dikemas menggunakan Alumunium foil pada semua kondisi ruang simpan, sedangkan apabila menggunakan kemasan plastik PE hanya diperkenankan bila benih sorgum disimpan dalam ruang ber-AC dan kulkas.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127474995","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Khikmatun Mutmainah, Yusuf Enril Fathurrohman, Watemin Watemin
{"title":"Peran Penyuluh Pertanian Lapangan dalam Pengembangan Kelompok Tani di Kelurahan Depokharjo Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung","authors":"Khikmatun Mutmainah, Yusuf Enril Fathurrohman, Watemin Watemin","doi":"10.30595/pspfs.v5i.720","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.720","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penyuluh pertanian dalam pengembangan kelompok tani di Kelurahan Depokharjo Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Metode yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah studi lapang dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif serta deskriptif kuantitatif dengan menggunakan skala likert dan skor interval. Hasil penelitian ini bahwa Peran penyuluh pertanian dalam menjalankan tugasnya sebagai komunikator sangat berperan dengan nilai 321, sebagai fasilitator berperan dengan nilai 283, sebagai edukator sangat berperan dengan nilai 328, sebagai motivator sangat berperan dengan nilai 313, sebagai konsultan berperan dengan nilai 281, sebagai organisator sangat berperan dengan nilai 297, dan sebagai evaluator sangat berperan dengan nili 299. Sehingga ditemukan rata-rata peran penyuluh pertanian dalam pengembangan kelompok tani di Kelurahan Depokharjo Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung sangat berperan dalam menjalankan tugasnya sebagai komunikator, fasilitator, edukator, motivator, konsultan, organisator, dan evaluator sangat berperan dengan nilai rata-rata 303,14.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114586239","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anggini Dinaseviani, Ikhlas Pangaribowo Pambudi, R. Jayanthi, Subkhi Abdul Aziz
{"title":"Studi Bibliometrik Traditional Agri-Food yang Berkelanjutan dan Sirkular","authors":"Anggini Dinaseviani, Ikhlas Pangaribowo Pambudi, R. Jayanthi, Subkhi Abdul Aziz","doi":"10.30595/pspfs.v5i.734","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.734","url":null,"abstract":"Kajian mengenai traditional agro-food telah banyak dilakukan. Untuk itu diperlukan melihat trend dari topik studi traditional agri-food dan memperdalam pemahaman terutama kaitannya dengan isu keberlanjutan dan ramah lingkungan. Tujuan dari riset ini adalah 1) untuk menganalisa literatur kepustakaan dari topik traditional agri-food berkelanjutan dan circular, 2) untuk memetakan state-of-the-art dari area topik traditional agri-food yang berkelanjutan dan circular, 3) untuk mengidentifikasi research gap dan kebaruan (novelty). Metode riset ini menggunakan metode bibliometrika untuk memperoleh ketelusuran yang baik dalam area topik riset ini. Database diperoleh dari database Scopus. Untuk melihat relevansi dari topik maka literatur ilmiah dipilih dan dianalisa dengan menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta Analysis). Studi ini dilakukan menggunakan aplikasi VosViewer dan Biblioshinny (dari R Package). Temuan- studi ini berhasil menjaring sebanyak 379 publikasi yang berkaitan dengan topik traditional agrifood yang berkelanjutan dan circular dan selanjutnya perlu dianalisa lebih dalam. Hasil analisa bibliometric dari 379 publikasi menunjukkan bahwa keluaran publikasi untuk topik tersebut mulai marak sekitar tahun 2019 dan puncaknya di tahun 2022. Kecenderungan diskusi terkait traditional agri-food cukup bervariasi dengan tema besar berkaitan dengan sustainability dan circular economy. Adapun tematik lainnya adalah agri-food industry, life cycle assessment, agroecology, organic farming, agrifood supply chain, food quality, food safety. Hasil dari analisa bibliometric memetakan 6 topik cluster yang berkaitan dengan traditional agri-food. Adapun jurnal yang paling banyak menerbitkan artikel dengan topik traditional agrifood yang berkelanjutan dan circular adalah Sustainability (Switzerland). Tren publikasi terkini ke topik circular economy, climate change, agroecology, hingga sustainable production.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129548057","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Inventarisasi Jenis Ikan Hias dan Ancaman Invasifnya yang Dipasarkan di Kabupaten Purbalingga","authors":"Lintang Cyan Nugraheni, Bangkit Wiranata, Lailatul Azmi Nugrahaeni, Taufik Budhi Pramono","doi":"10.30595/pspfs.v5i.708","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.708","url":null,"abstract":"Ikan invasif menjadi faktor utama penyebab kerentanan ikan endemik di Indonesia dan bahkan menyebabkan kepunahan. Ikan invansif sebagaian besar dimulai dari adanya introduksi ikan hias ke perairan umum, penting untuk melakukan pendataan dalam rangka pengendalian ikan invasif di Indonesia Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis ikan hias yang dijual di Kabupaten Purbalingga dan tingkat ancaman invasifnya.pada penelitian ini pengambilan data dilakukan dengan menggunkan Survei aktif secara purposive dilakukan dengan menggunakan kuesioner kepada toko penjual ikan hias di Kabupaten Purbalingga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 21 spesies ikan hias dari 20 yang diperdagangkan yang termasuk dalam kategori berbahaya atau berpotensi invasif. Para penjual ikan hias yang menjadi responden tidak mengetahui bahwa jenis-jenis ikan hias yang mereka jual termasuk invasif dan berpotensi invasif. Hal tersebut menimbulkan risiko tinggi dan bahaya yang serius bagi ekosistem air apa bila tidak di imbangi dengan pengetahuan ikan invasif. Pelepas liaran ikan invasif dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem, menurunkan keanekaragaman hayati, dan bahkan mengancam kelangsungan hidup spesies asli di perairan tersebut. Edukasi tentang bahaya ikan invasif perlu ditingkatkan, tidak hanya pada penjual tetapi juga pada pembeli agar mereka tidak melepaskan ikan tersebut ke perairan umum. Perlu adanya regulasi pemerintah yang ketat pada impor ikan hias dalam rangka mengendalikan ikan invasif di Indonesia, pendataan dan edukasi tentang bahayanya perlu ditingkatkan. Dengan meningkatkan kesadaran tentang bahaya ikan invasif, diharapkan masyarakat dapat mengurangi dampak negatifnya pada ekosistem perairan.Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi penting bagi para penjual ikan hias dan juga otoritas yang terkait.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129227100","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Upaya Pengembangan Pupuk Organik untuk Mendukung Pertanian Organik di Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas","authors":"S. Suwarsito, Aman Suyadi, Hindayati Mustafidah","doi":"10.30595/pspfs.v5i.732","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.732","url":null,"abstract":"Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Kelompok Tani Mlethek Srengenge Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Kelompok Tani Mlethek Srengenge mempunyai kegiatan utama budidaya pertanian, namun belum menggunakan pupuk organik dalam budidaya pertanian. Kelompok Tani Mlethek Srengenge masih menggunakan pupuk kimia dalam kegiatan budidaya pertanian. Hal ini disebabkan karena terbatasnya pengetahuan dan keterampilan Kelompok Tani Mlethek Srengenge dalam pembuatan pupuk organik berbahan baku kotoran ternak sapi.Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kelompok Tani Mlethek Srengenge dalam pembuatan pupuk organik untuk mendukung pertanian organik di Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat adalah pemberdayaan masyarakat dengan cara alih teknologi berbasis penerapan hasil penelitian kepada mitra sasaran. Sedangkan metode pendekatan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat adalah partisipasi aktif, yaitu kegiatan yang melibatkan partisipasi aktif mitra dalam seluruh kegiatan pengabdian masyarakat. Tahapan kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi sosialisasi program, pelatihan, praktik langsung pembuatan pupuk organik padat dan cair, dan pendampingan, serta evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok tani Mlethek Srengenge Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas dalam pembuatan pupuk organik padat dan cair berbahan baku kotoran ternak sapi secara mandiri.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"87 26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126305356","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi Pola Kemitraan Petani Kelapa Sawit Swadaya pada Koperasi Perkasa Nalo Tantan Kabupaten Merangin","authors":"Mirawati Yanita, A. Saputra, Gina Fauzia","doi":"10.30595/pspfs.v5i.729","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.729","url":null,"abstract":"Pembangunan perkebunan kelapa sawit dilakukan untuk perbaikan kesejahteraan petani kelapa sawit salah satunya melalui kegiatan kemitraan. Namun implementasi bentuk pola kemitraan petani kalapa sawit swadaya masih menjadi isu yang menarik terkait kewajiabn dan hak dari masing maisg pihak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola kemitraan yang dilaksanakan antara petani kelapa sawit swadaya dengan koperasi Perkasa Nalo Tantan Kabupaten Merangin. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sungai Ulak Kecamatan Nalo Tantan Kabupaten Merangin yang ditentukan secara sengaja. Jumlah petani responden dalam penelitian ini sebanyak 33 petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kemitraan yang terbentuk dari kemitraan yang dilaksanakan antara petani kelapa sawit dengan Koperasi Perkasa Nalo Tantan adalah pola subkontrak. Ke depan kedua belah pihak diharapkan memperhatikan kontrak perjanjian kerjasama antara petani kelapa sawit dengan Koperasi Perkasa Nalo Tantan agar kedua belah pihak memahami hak dan serta kewajiban masing-masing.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121912212","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Potensi Mikroorganisme Lokal pada Reklamasi Lahan Terdegradasi Sebagai Pendukung Terwujudnya Ketahanan Pangan Nasional","authors":"Oetami Dwi Hajoeningtijas","doi":"10.30595/pspfs.v5i.747","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.747","url":null,"abstract":"Mikroba endofit merupakan mikroorganisme yang hidup di dalam jaringan tanaman tanpa membahayakan inangnya. Penelitian tentang mikroba endofit telah menunjukkan berbagai manfaatnya, termasuk sebagai agen biokontrol tanaman (Harni et al., 2006). Selain itu, mikroba endofit dan mikroba tanah lokal telah diuji potensinya dan menjadi penting bagi kehidupan tanaman. Lebih dari 85% mikroorganisme yang terdapat di tanah berperan penting dalam merangsang pertumbuhan tanaman melalui mekanisme langsung dan tidak langsung (Aly et al., 2012). Mikrobioma tanah, terutama dalam pertanian, berperan besar dalam kesuburan tanaman yang tumbuh di atasnya, dan penggunaan mikroba lokal telah membuktikan tidak menyebabkan kerusakan ekosistem lokal (Sudiana dkk., 2010). Mikroorganisme rizosfer memiliki peran penting dalam memberikan nutrisi, melindungi tanaman dari patogenik, dan mendorong pertumbuhan serta meningkatkan hasil panen (Sumarsih, 2003).","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117223596","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Potensi Cadangan Pangan Pokok Masyarakat di Kabupaten Banyumas","authors":"Wahyu Adhi Saputro, Indrawan Firdauzi, Fitri Amalinda Harahap","doi":"10.30595/pspfs.v5i.726","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.726","url":null,"abstract":"Beras masih menjadi primadona sebagai pangan pokok masyarakat di Indonesia. Kondisi demikian menyebabkan setiap daerah harus mampu menyediakan pangan yang cukup bagi penduduknya khususnya masalah produksi padi. Jawa tengah memiliki produksi cukup tinggi terutama di Kabupaten Banyumas yang memiliki kontribusi dengan catatan produktivitas padi mencapai 56,31 kuintal/hektar. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi cadangan pangan pokok masyarakat di Kabupaten Banyumas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber pada Badan Pusat Statistik. Data yang digunakan adalah data time series dari tahun 2018 hingga tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rerata produksi padi di Kabupaten Banyumas dalam kurun waktu lima tahun terakhir tercatat 375.521 ton padi atau setara dengan 196.034 ton beras. Rerata konsumsi beras masyarakat di Kabupaten Banyumas relatif dengan catatan 1,56 kilogram per minggunya. Jika dilihat rerata jumlah penduduk di Kabupaten Banyumas sebesar 1.755.400 jiwa maka daerah ini masih mengalami surplus pangan pokok sebesar 53.637 ton beras. Tingginya konsumsi beras di Kabupaten Banyumas selaras dengan tingginya kontribusi beras dalam ketahanan pangan individu sehingga perlu adanya diversifikasi pangan selain beras.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123930074","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agus Suroto, Tarjoko Tarjoko, Eka Oktaviani, Jihan Nur Fauziah
{"title":"Uji Paksa Serangan Vatiga illudens (Drake, 1992) (Hemiptera: Tingidae) pada Tanaman Singkong Varigata (Manihot esculenta var. Variegata) di Screenhouse Fakultas Pertanian UNSOED","authors":"Agus Suroto, Tarjoko Tarjoko, Eka Oktaviani, Jihan Nur Fauziah","doi":"10.30595/pspfs.v5i.731","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.731","url":null,"abstract":"Kepik Vatiga illudens (Drake, 1992) (Hemiptera: Tingidae) merupakan hama baru yang masuk Indoensia. Masuknya V. illudens ini menimbulkan kekhawatiran tentang invasi dan potensinya sebagai hama singkong eksotik baru di Indonesia. Minimnya informasi dasar tentang V. illudens, akan mempersulit penilaian dan prediksi wabah hama di Indonesia. Kabupaten Banyumas wajib mengantisipasi serangan hama tersebut karena memiliki kawasan tanam singkong yang cukup luas pada tahun 2018 yaitu 1.711 ha dengan hasil panen yang juga termasuk banyak dibanding tanaman pangan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat (intensitas) serangan hama baru tersebut pada salah satu aksesi singkong yang ada di Kabupaten Banyumas, khususnya Kecamatan Sumbang, di lingkungan screenhouse Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian menggunakan ulangan sebanyak 3 (tiga) kali, dengan satu set tanaman sebagai control. Pengamatan dilakukan selama 30 (tiga puluh hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas serangan mengalami kenaikan dari hari ke-hari. Meskipun cenderung mengalami peningkatan, mulai hari ke-18, serangan menunjukkan skala yang stasioner (tetap) hingga hari ke-30.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132395398","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Konsep Blue Economy untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional","authors":"Eva Anggraini","doi":"10.30595/pspfs.v5i.737","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.737","url":null,"abstract":"Implementasi Konsep Blue Economy untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116758015","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}