Pelatihan Budidaya, Ikan Tepat, Guna Bagi, A. Panti, Asuhan Al, Maaun Pcm, Wangon Banyumas, M. A. Rijal, I. Pratama, F. Rachmawati, Sukma Haryogi, Adhia Rafif Muafa, Fak. Pertanian, Dan Perikanan
{"title":"Pelatihan Budidaya Ikan Tepat Guna Bagi Anak Panti Asuhan Al Maaun PCM Wangon Banyumas","authors":"Pelatihan Budidaya, Ikan Tepat, Guna Bagi, A. Panti, Asuhan Al, Maaun Pcm, Wangon Banyumas, M. A. Rijal, I. Pratama, F. Rachmawati, Sukma Haryogi, Adhia Rafif Muafa, Fak. Pertanian, Dan Perikanan","doi":"10.30595/pspfs.v5i.712","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.712","url":null,"abstract":"Panti asuhan Al Maaun merupakan panti asuhan bagi remaja pada usia sekolah yang didirkan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wangon. Panti asuhan memberikan layanan kepada masyrakat untuk meningkatkan keterampilan, rehabilitasi sosial, pelayanan sosial, perlindungan sosial dan perlindungan Pendidikan. Untuk meningkatkan ketrampilan, anak asuh panti harus diberikan keterampilan sehingga dapat bermafaat bagi mereka kelak. Teknologi budidaya yang tepat guna dapat meningkatkan keterampilan mereka kelak.Budidaya perikanan ramah lingkungan untuk produksi ikan secara efektif saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kegiatan pengabdian menggunakan metode partisipasi langsung dengan melakukan pembenihan ikan lele yang di dalamnya mencakup: pemberian materi budidaya dengan ceramah dilanjutkan dengan diskusi, penerapan budidaya dengan praktek langsung di tempat mitra, pembinaan dan pendampingan. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman anak asuh panti terhadap kegiatan budidaya dan adanya tambahan ilmu tentang keterampilan mengenai budidaya tepat guna dalam hal ini adalah budidaya ikan dalam ember. Pelatihan ini memiliki kesimpulan bahwa adanya peningkatan keterampilan dari anak asuh panti dan adanya peningkatan pengetahuan untuk kegiatan budidaya ikan. Saran untuk pelatihan ini adalah perlu ada nya peningkatan pemahaman anak asuh panti akan konsep panen dan konsep pemasaran hasil perikanan budidaya dan pelatihan kewirausahaan perikanan.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134356125","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anis Shofiyani, Hadi Pramono, Hamami Alfasani Dewanto
{"title":"Pendidikan Life Skill Melalui Kewirausahaan Pupuk Organik Cair (POC) di Panti Asuhan “Al Maa’uun” PCM, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas","authors":"Anis Shofiyani, Hadi Pramono, Hamami Alfasani Dewanto","doi":"10.30595/pspfs.v5i.733","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.733","url":null,"abstract":"Tujuan dalam program ipteks bagi masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan pupuk organik cair dari bahan baku limbah hasil pertanian dan pembukuan sederhana (accounting) usaha POC, sehingga diharapkan progam ini mampu meningkatkan kemampuan kewirausahaan mitra. Metode yang digunakan dalam program iptek bagi masyarakat ini adalah metode penyuluhan, pelatihan, dan demplot pembuatan POC dan pembukuan sederhana pengelolaan wirausaha POC dari limbah hasil pertanian. Berdasarkan hasil orientasi dan observasi awal yang dilakukan, diketahui bahwa permasalahan yang paling mendesak untuk dipecahkan pada umumnya adalah mengenai kondisi dan situasi mitra,dimana masih perlu dikembangkan. kegiatan-kegiatan yang terprogram dan terstruktur yang mengarah pada pemahaman yang lebih baik bagi anak asuh. Kegiatan IbM ini dilakukan dengan cara praktek langsung bagaimana proses pembuatan pupuk organic cair (POC) dan pelatihan akuntansi pembukuan sederhana dalam wirausaha POC. Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan dalam upaya menanamkan kesadaran, pengertian dan ketrampilan pengembangan wirausaha POC yang dikelola panti asuhan Al Maa’uun mendapat respon yang cukup baik dari peserta. Hasil evaluasi yang dilakukan setelah pelatihan terhadap 22 peserta (responden) maka dapat diketahui bahwa pemahaman peserta terkait kewirausahaan pupuk organic cair adalah sebagai berikut; sekitar 91 % memahami tujuan kegiatan IbM, 85,5 % memahami teknik pembuatan pupuk organic cair, 68,18 % memahami bahan yang digunakan dalam pembuatan POC, 77,27 % memahami teknik pengemasan produk, 95,45 % memahami manfaat POC bagi tanaman, 87,3 % memahami perhitungan harga pokok pembuatan POC berbahan baku limbah pertanian, 72,72 % peserta memahami perhitungan harga jual yang menguntungkan dari POC, 68,18 % peserta memahami proses akuntansi dalam perhitungan laba rugi pembuatan POC, 68, 17 % peserta memahami teknik pemasaran produk POC dan 41,9 % peserta memahami pangsa pasar untuk produk POC. Berdasar hasil evaluasi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa peserta sudah mulai mengetahui dan memahami materi yang telah kami berikan.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125020867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tunjung Pamekas, Hendri Bustamam, F. M, Usman Kris Joko Suharjo, E. Susilo
{"title":"Pengujian Kesehatan 4 Varietas Benih Sorgum (Sorghum bicolor L.)","authors":"Tunjung Pamekas, Hendri Bustamam, F. M, Usman Kris Joko Suharjo, E. Susilo","doi":"10.30595/pspfs.v5i.719","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.719","url":null,"abstract":"Kesehatan benih sorgum sangat mendukung terciptanya tanaman sorgum yang sehat dan berproduksi tinggi. Tujuan dari penelitian adalah untuk menguji kesehatan 4 varietas benih sorgum dengan metode seedling symptom test. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2021 hingga Januari 2022 di Laboratorium Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Varietas sorgum yang dipakai adalah Super 1, Suri 3 Agritan, Suri 4 Agritan, dan Numbu yang berasal dari Balai Penelitian Tanaman Jagung dan Serealia (BALITJAS) Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Suri 4 Agritan memiliki daya kecambah, tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang akar yang paling rendah, namun varietas tersebut memiliki persentase bibit terinfeksi yang paling kecil. Keempat varietas benih sorgum terserang patogen terbawa benih dari golongan cendawan, berturut turut 4, 6, 5 dan 3 species cendawan pada varietas Super 1, Suri 3 Agritan, Suri 4 Agritan, dan Numbu. Cendawan terbawa benih empat varietas sorgum adalah Aspergillus niger, Mucor sp, Pyricularia sp, Rhizopus sp, Curvularia sp, dan 4 isolat cendawan yang belum teridentifikasi.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132093797","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Hias pada Usaha Budidaya Maresh Farm Id di Kecamatan Kejobong, Purbalingga, Jawa Tengah","authors":"Bangkit Wiranata, Aulia Fattah Noor Fauzi, Ratna Satriani, Taufik Budhi Pramono","doi":"10.30595/pspfs.v5i.728","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.728","url":null,"abstract":"Budidaya ikan hias air tawar memiliki nilai ekonomis tinggi dan berpotensi besar untuk dikemabangkan. Purbalingga merupakan salah satu kawasan penghasil ikan hias terbesar di jawa tengah. Maresh fish id adalah salah satu pembudidaya ikan hias dengan komoditas utama ikan rasbora galaxy (danio margariatus). Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang memengaruhi pengembangan usaha budidaya ikan hias di Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga, serta menentukan strategi pengembangan usaha yang prioritas untuk usaha tersebut. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan Metode penelitian survey aktif menggunakan kuisoner serta pengambilan sampel secara purposive. Responden dipilih berdasarkan pengetahuan dan peran penting mereka dalam strategi pengembangan yang berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan. Metode analisis data menggunakan IFAS (Internal Strategic Factor Analysis Summary), EFAS (External Strategic Factor Analysis Summary), Internal Eksternal (IE), SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Analisis faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) yang dapat mempengaruhi udaha budidaya Maresh fish farem adalah Hasil analisis menunjukkan bahwa kekuatan usaha tersebut adalah lahan budidaya yang luas, sedangkan kelemahan adalah belum merambah pasar lokal dan masih mengandalkan pengepul. Selain itu, terdapat peluang dalam permintaan pasar yang tinggi, namun juga ada ancaman dalam bentuk hama dan penyakit. Dari hasil analisis menggunakan matriks QSPM, strategi pengembangan usaha yang paling tepat adalah dengan menambah kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar dan memanfaatkan bahan baku secara efektif dan efisien. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan kesuksesan usaha budidaya Maresh Fish Farm.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127769634","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Endang Dewi Murrinie, Muhammad Risky Fauzi, Veronica Krestiani
{"title":"Perubahan Komposisi Gulma Pada Pertanaman Okra dengan Jarak Tanam dan Frekuensi Penyiangan Berbeda","authors":"Endang Dewi Murrinie, Muhammad Risky Fauzi, Veronica Krestiani","doi":"10.30595/pspfs.v5i.724","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.724","url":null,"abstract":"Okra adalah tanaman yang bermanfaat untuk sayur, bahan baku industri dan pengobatan. Salah satu faktor yang dapat menurunkan kuantitas dan kualitas hasil adalah tumbuhnya gulma yang bersaing dengan tanaman dalam mendapatkan sinar matahari, air, dan unsur hara sehingga harus dikendalikan. Cara pengendalian gulma diantaranya adalah dengan pengaturan jarak tanam dan penyiangan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perubahan komposisi gulma pada pertanaman okra dengan jarak tanam dan frekuensi penyiangan berbeda. Penelitian merupakan percobaan faktorial dua faktor dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap diulang tiga kali. Faktor pertama adalah jarak tanam, terdiri dua level, yaitu 40 cm x 40 cm dan 40 cm x 60 cm. Faktor kedua adalah frekuensi penyiangan terdiri empat level, yaitu penyiangan 1 kali (2 minggu setelah tanam/MST), penyiangan 2 kali (2 dan 4 MST), penyiangan 3 kali (2, 4 dan 6 MST), dan penyiangan 4 kali (2, 4, 6 dan 8 MST). Perubahan komposisi gulma diamati dengan melakukan analisis vegetasi sebelum olah tanah, umur 2 MST, umur 4 MST, umur 6 MST, dan umur 8 MST. Hasil penelitian menunjukkan terjadi perubahan komposisi gulma akibat perlakuan jarak tanam dan frekuensi penyiangan. Gulma yang mendominasi lahan sebelum perlakuan adalah dari golongan daun lebar (Hedyotis corymbosa dan Cleome viscosa), setelah perlakuan gulma yang mendominasi semua perlakuan berubah menjadi golongan rerumputan (Eleusine indica) yang sebelumnya tidak dijumpai di lahan. Pergeseran komposisi gulma juga terjadi pada golongan tekian. Gulma tekian yang dijumpai sebelum perlakuan sampai dengan umur 6 MST, pada umur 8 MST sudah tidak tumbuh lagi.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127391874","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J. Ririhena, Edom Bayau, Baltazar Erbabley, Y. Natan
{"title":"Analisis Potensi Sumberdaya Perikanan Tahun 2019-2022 di Pulau Halmahera","authors":"J. Ririhena, Edom Bayau, Baltazar Erbabley, Y. Natan","doi":"10.30595/pspfs.v5i.702","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.702","url":null,"abstract":"Sumberdaya perikanan di pulau Halmahera memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat sehingga menunjang ketahanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis potensi sumberdaya alam perikanan dan Faktor Penyebab naik turunnya potensi sumberdaya perikanan di Pulau Halmahera. Penelitian ini menggunakan Metode Kuantitatif. Dari data hasil olahan yang didapat jumlah luasan Ekosistem Terumbu karang tahun 2022 untuk Halmahera Barat 2.581,1 Ha, Halmahera Selatan 16.338,3 Ha, Halmahera Tengah 6.164,8 Ha, Halmahera Timur 5.333,6 Ha dan Halmahera Utara 5.206,6 Ha. Jumlah Luasan Ekosistem Lamun untuk Halmahera Barat 470,4 Ha, Halmahera Selatan 8.283,2 Ha, Halmahera Tengah 1.215,9 Ha, Halmahera Timur 2.447,5 Ha, dan Halmahera Utara 994,7 Ha. Jumlah Luasan Ekosistem Mangrove Tahun 2022 Halmahera Barat 3.696,1 Ha, Halmahera Selatan 17.843,7 Ha, Halmahera Tengah 2.730,8 Ha, Halmahera Timur 6.634,1 Ha, Halmahera Utara 3.270,6 Ha. Jumlah Hasil Perikanan Tangkap Tahun 2019 Halmahera Barat 16.637 Ton, Halmahera Selatan 65.284 Ton, Halmahera Tengah 22.762 Ton, Halmahera Timur 15.191 Ton, Halmahera Utara 28.659 Ton. Tahun 2020 Halmahera Barat 17. 494 Ton, Halmahera Selatan 52.951 Ton, Halmahera Tengah 23.782 Ton, Halmahera Timur 9.786 Ton dan Halmahera Utara 28.841 Ton. Sedangkan Tahun 2021 Halmahera Barat 25.675 Ton, Halmahera Selatan 53.812 Ton, Halmahera Tengah 23.006 Ton, Halmahera Timur 24.231 Ton dan Halmahera Utara 32.021 Ton. Jumlah Produksi Perikanan Budidaya Tahun 2020 dan 2021 Halmahera Barat 305,46 dan 307,76 Ton, Halmahera Selatan tidak ada, Halmahera Tengah tidak ada, Halmahera Timur 50,31 dan 50,14 Ton, dan Halmahera Utara Tidak ada. Faktor Kondisi ekosistem Terumbu Karang, Lamun dan Mangrove masih dalam kategori baik. Tren produksi perikanan tangkap tidak seimbang dikarenakan karna alat tangkap tergolong sederhana, Pasokan BBM yang kurang dan harga tinggi, kapal atau perahu dijadikan transportasi antar pulau. Sedangkan untuk produksi budidaya perikanan yang tidak seimbang karna masih skala lokal yang khusus konsumsi dan sisanya di jual, sehingga belum memenuhi target.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"404 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126975967","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
R.J. Bladys Sultany Xyalam, Andjar Astuti, R. Sari
{"title":"Pengaruh Fluktuasi Harga & Ketersediaan Bahan Baku Kedelai Terhadap Hasil Produksi Perajin Tempe di Desa Pejaten, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten","authors":"R.J. Bladys Sultany Xyalam, Andjar Astuti, R. Sari","doi":"10.30595/pspfs.v5i.710","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.710","url":null,"abstract":"Tempeh is a high protein food that is reasonably priced. Capital constraints are a common source of concern in the temporary housing industry, and raw material prices are rising. To avoid losses, many tempeh artisans in Kramatwatu improvise during the tempeh-making process. Production components are inextricably linked in determining a production. The goal of this study was to see how price fluctuations and raw material availability affected tempeh production in Pejaten Village, Kramatwatu District. This research method is known as quantitative research. Simple random sampling was used as the sampling technique. 35 home industries were used as samples in this study. According to the study's findings, price and availability fluctuations in raw materials have a significant impact on the variable results of tempeh production. Furthermore, the results of the concurrent test show that price fluctuations and raw material availability have a significant impact on tempeh production in the Kramatwatu District. The obtained R2 value is 0.888. It can be concluded that price fluctuations and raw material availability have an overall effect of 88.8% on tempeh production yield, with the remaining 11.2 percent influenced by variables not researched.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130287318","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Keragaan dan Profitabilitas Usaha Pengrajin Gula Kelapa Cetak di Desa Sudimara Kecamatan Cilongok","authors":"Sulistyani Budiningsih, Watemin Watemin, Teguh Marhendi","doi":"10.30595/pspfs.v5i.725","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.725","url":null,"abstract":"Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam kegiatan penelitian fundamental II ini adalah 1). Mengkaji keragaan pelaku usaha pengrajin gula kelapa cetak di Desa Sudimara Kecamatan Cilongok. 2) Mengetahui faktor pendorong dan penghambat pelaku usaha pengrajin gula kelapa cetak di Desa Sudimara Kecamatan Cilongok. Metode penelitian yang digunakan pada berupa survey dengan pendekatan FGD. Penetapan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive Area Sampling) di Desa Sudimara Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas dengan pertimbangan di lokasi penelitian terdapat pengrajin gula kelapa sebagai pola nafkah utama. Jenis data yang digunakan pada penelitian berupa data primer dan data sekunder. Teknik penetapan responden dilakukan secara sengaja (Purposive Sampling) sebanyak 20 pelaku usaha pengrajin gula kelapa cetak, dengan 5 pedagang pengepul/tengkulak.Teknik pengolahan data penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan Interactive Model of Analysis dan kuantitatif dengan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan keragaan pelaku usaha pengrajin gula kelapa cetak di Desa Sudimara Kecamatan Cilongok mencakup status kepemilikan pohon kelapa, sumber tenaga kerja, orientasi usaha, orientasi bekerjasama, orientasi berprestasi, proses perkembangan usaha gula kelapa cetak, produksi gula kelapa cetak, penggunaan teknologi bersifat konvensional/tradisional dan kemitraan dengan kelembagaan pemasaran. Nilai profitabilitas pelaku usaha pengrajin gula kelapa cetak menunjukkan hasil 64,20 persen, artinya setiap pemakaian input produksi sebesar Rp 1,00 maka akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 64,20. Dengan demikian pelaku usaha pengrajin gula kelapa cetak di Desa Sudimara Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas masuk kategori menguntungkan karena memiliki nilai profitabilitas > 0.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130245764","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Inovasi Kelembagaan Pertanian dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan","authors":"Yennita Sihombing","doi":"10.30595/pspfs.v5i.707","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.707","url":null,"abstract":"Kajian inovasi kelembagaan pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan merupakan hasil kajian terhadap data dan informasi sekunder dari berbagai sumber yang relevan. Tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui sejauh mana penerapan inovasi kelembagaan pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan, sehingga dapat disusun strategi pencapaian kelembagaan ketahanan pangan yang optimal. Pengkajian dilakukan dengan menggunakan data primer dan sekunder yang dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan Metoda Desk Research. Sumber data dan informasi utama dalam bahasan ini adalah publikasi hasil kajian ketahanan pangan yang tersedia di pustaka dan penelusuran internet. Dari hasil pengkajian diperoleh kesimpulan bahwa kelembagaan pertanian termasuk kelembagaan petani berperan sangat penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan pertanian di masa depan, dan memudahkan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam memfasilitasi petani dalam berusahatani. Kelembagaan pertanian merupakan prasyarat mutlak teradopsinya inovasi teknologi secara berkelanjutan dalam pengembangan usahatani. Faktor yang berpengaruh terhadap kelembagaan petani adalah: dukungan pemerintah, keterlibatan aktif anggota lembaga tani, kemampuan SDM lembaga tani, kekuatan ekonomi lembaga tani, manajemen kelembagaan, sosial budaya masyarakat tani, sarana dan prasarana kelembagaan. Kelembagaan yang mendukung terwujudnya ketahanan pangan tidak terbatas pada kelembagaan formal yang memiliki legalisasi hukum, namun secara mendasar berkaitan dengan keberhasilan usahatani. Untuk mewujudkan kelembagaan ketahanan pangan yang optimal diperlukan strategi inovasi kelembagaan pertanian sehingga upaya pencapaian ketahanan pangan dapat terwujud.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129831919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Estimasi Simpanan Karbon Hutan Mangrove di Pesisir Utara Pulau Cawan, Indragiri Hilir","authors":"Tri Emrinelson, Tri Warningsih","doi":"10.30595/pspfs.v5i.704","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v5i.704","url":null,"abstract":"Hutan mangrove memegang peran penting bagi kehidupan manusia serta lingkungan pesisir di sekitarnya, salah satunya adalah hutan mangrove sebagai penyerap CO2 dan penyimpan karbon. Pesisir Utara Pulau Cawan di Indragiri Hilir memiliki hutan mangrove yang tergolong baik, sehingga diperkirakan mampu menyerap dan menyimpan karbon lebih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai simpanan karbon pada tegakan (batang), karbon di bawah permukaan (akar), serasah dan sedimen hutan mangrove di Pesisir Utara Pulau Cawan, Indragiri Hilir. Metode penelitian menggunakan purposive sampling dengan menetapkan 5 stasiun pengamatan, masing-masing stasiun terdiri dari transek dengan 3 plot. Pengukuran biomassa batang dan akar mangrove menggunakan metode allometrik. Pengukuran biomassa serasah menggunakan metode penimbangan berat kering dan pengukuran karbon sedimen menggunakan metode Loss on Ignition (LOI). Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata simpanan karbon tegakan (batang) sebesar 34,56 ton/ha, karbon di bawah permukaan (akar) sebesar 16,41 ton/ha, serasah sebesar 0,10 ton/ha, dan sedimen sebesar 32,91 ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simpanan karbon tegakan (batang) lebih dipengaruhi oleh rata-rata diameter batang, simpanan karbon dibawah permukaan (akar) lebih dipengaruhi oleh jumlah spesies mangrove yang ditemukan serta kondisi substrat yang berlumpur, simpanan karbon serasah dipengaruhi oleh tingginya kerapatan semak, dan simpanan karbon sedimen berhubungan erat dengan simpanan karbon akar yaitu dipengaruhi oleh jumlah spesies yang ditemukan.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114273130","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}