Shindid Nabil Arif, Defi Sefianingsih, M. A. Rijal
{"title":"Teknik Pemijahan Tradisional Ikan Cupang (Betta Sp.)","authors":"Shindid Nabil Arif, Defi Sefianingsih, M. A. Rijal","doi":"10.30595/pspfs.v4i.527","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kajian Ilmiah dengan judul “Teknik Pemijahan Tradisional Ikan Cupang (Betta sp.) dibalai penelitian dan pengembangan budidaya Ikan Hias Depok Jawa Barat”, telah dilaksanakan. Kajian Ilmiah bertujuan untuk mengetahui teknik pemijahan ikan cupang (Betta sp.), teknik pembenihan ikan cupang (Betta sp.), fekunditas, hatching rate, survival rate dan perkembangan larva ikan selama tiga minggu pemeliharaan pada Balai Penelitian dan pengembangan Budidaya Ikan Hias, Depok Jawa Barat. Parameter utama yaitu fekunditas daya tetas, sintasan hidup, perumbuhan larva, dan parameter tambahan yaitu kualitas air. Hasil kerja praktek menunjukan bahwa indukan jantan ikan cupang memiliki panjang total 5,3 cm dan panjang standar 4,6 cm. indukan betina memiliki panjang total 5,1 cm dan panjang standar 4,3 cm. berat indukan antan sebesar 1,9 gram, sedangkan untuk indukan betina sebesar 1,3 gram. fekunditas indukan betina ikan cupang sebesar 525 butir telur untuk sekali pemijahan. Daya tetas telur ikan pada wadah pertama sebesar 90%, sedangkan pada wadah kedua 92% dan pada wadah ketiga sebesar 100%. Sintasan hidup ikan cupang pada wadah pertama sebesar 43%, sedangkan pada wadah kedua sebesar 30%, dan pada wadah ketiga sebesar 42%. Pertumbuhan mutlak larva ikan cupang panjang sebesar 2 mm dan pada bobot sebesar 11,84 mg. Kualitas air pada saat pemijahan maupun pada saat pemeliharaan larva ikan didalam kisaran yang baik untuk proses budidaya dan pembenihan ikan cupang. Suhu ada pada kisaran 24 – 28 0C, sedangkan oksigen terlarut ada pada kisaran 3 – 5 ppm, pH pada kesemua wadah pemeliharaan ada pada kisaran 7. Hal tersebut merupakan indikator yang baik untuk proses pemeliharaan larva ikan cupang.","PeriodicalId":253602,"journal":{"name":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","volume":"68 4-5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Proceedings Series on Physical & Formal Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30595/pspfs.v4i.527","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kajian Ilmiah dengan judul “Teknik Pemijahan Tradisional Ikan Cupang (Betta sp.) dibalai penelitian dan pengembangan budidaya Ikan Hias Depok Jawa Barat”, telah dilaksanakan. Kajian Ilmiah bertujuan untuk mengetahui teknik pemijahan ikan cupang (Betta sp.), teknik pembenihan ikan cupang (Betta sp.), fekunditas, hatching rate, survival rate dan perkembangan larva ikan selama tiga minggu pemeliharaan pada Balai Penelitian dan pengembangan Budidaya Ikan Hias, Depok Jawa Barat. Parameter utama yaitu fekunditas daya tetas, sintasan hidup, perumbuhan larva, dan parameter tambahan yaitu kualitas air. Hasil kerja praktek menunjukan bahwa indukan jantan ikan cupang memiliki panjang total 5,3 cm dan panjang standar 4,6 cm. indukan betina memiliki panjang total 5,1 cm dan panjang standar 4,3 cm. berat indukan antan sebesar 1,9 gram, sedangkan untuk indukan betina sebesar 1,3 gram. fekunditas indukan betina ikan cupang sebesar 525 butir telur untuk sekali pemijahan. Daya tetas telur ikan pada wadah pertama sebesar 90%, sedangkan pada wadah kedua 92% dan pada wadah ketiga sebesar 100%. Sintasan hidup ikan cupang pada wadah pertama sebesar 43%, sedangkan pada wadah kedua sebesar 30%, dan pada wadah ketiga sebesar 42%. Pertumbuhan mutlak larva ikan cupang panjang sebesar 2 mm dan pada bobot sebesar 11,84 mg. Kualitas air pada saat pemijahan maupun pada saat pemeliharaan larva ikan didalam kisaran yang baik untuk proses budidaya dan pembenihan ikan cupang. Suhu ada pada kisaran 24 – 28 0C, sedangkan oksigen terlarut ada pada kisaran 3 – 5 ppm, pH pada kesemua wadah pemeliharaan ada pada kisaran 7. Hal tersebut merupakan indikator yang baik untuk proses pemeliharaan larva ikan cupang.