Jurnal Ecolab最新文献

筛选
英文 中文
Pengukuran Getaran Mekanik Berdasarkan Jenis Bangunan
Jurnal Ecolab Pub Date : 2022-05-31 DOI: 10.20886/jklh.2022.16.1.31-38
B. Purwanto, ,. Z. Zulfachmi, Pramana Budi Purwaka
{"title":"Pengukuran Getaran Mekanik Berdasarkan Jenis Bangunan","authors":"B. Purwanto, ,. Z. Zulfachmi, Pramana Budi Purwaka","doi":"10.20886/jklh.2022.16.1.31-38","DOIUrl":"https://doi.org/10.20886/jklh.2022.16.1.31-38","url":null,"abstract":"Pengukuran Getaran Mekanik Berdasarkan Jenis Bangunan. Dampak getaran diketahui menjadi salah satu isu yang diangkat masyarakat yang mengklaim terdampak suatu kegiatan selain pencemaran udara, air maupun tanah. Getaran dianggap mengganggu kenyamanan dan kesehatan, serta pada tahap yang lebih tinggi dapat merusak struktur bangunan yang telah dihuni masyarakat sekitar kegiatan. KEPMENLH 49/1996 telah mengatur tentang baku tingkat getaran dan metode pengukurannya, namun seiring waktu maka perlu dimutakhirkan mengingat ada perbedaan rentang frekuensi dominan bagi beberapa jenis pengukuran tingkat getaran. Metode pengukuran yang terdapat pada Lampiran V KEPMENLH 49/1996 juga perlu ditinjau ulang karena masih menggunakan metode pengukuran yang sama walaupun pada beberapa jenis pengukuran tingkat getaran yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode pengukuran tingkat getaran pada Lampiran V KEPMENLH No 49/1996 terhadap metoda pengukuran lain yang tersedia dan diakui serta dapat diterapkan menggunakan peralatan yang tersedia saat ini. Pengambilan data dilakukan pada beberapa titik di Provinsi DKI Jakarta, Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah pada bulan April – Juli 2016 oleh tim PSIKLH menggunakan alat Instantel Minimate Pro 6. Setiap sesi pengukuran dilakukan pengambilan data pada dua titik ukur secara simultan dengan masing-masing titik ukur diperoleh nilai tingkat getaran pada tiga sumbu ortogonal (sumbu X, Y dan Z). Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa pengukuran getaran di beberapa kota di Indonesia masih memiliki nilai tingkat getaran yang belum melampaui baku tingkat getaran yang dipersyaratkan pada Lampiran III KEPMENLH 49/1996, sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pengukuran International Organization for Standardization ISO 4866 Mechanical vibration and shock - Vibration of fixed structures - Guidelines for the measurement of vibrations and evaluation of their effects on structures dapat menjadi rujukan untuk mengevaluasi dampak getaran terhadap bangunan.","PeriodicalId":247491,"journal":{"name":"Jurnal Ecolab","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126357379","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Efektifitas Berbagai Jenis Bahan Peredam Terhadap Penurunan Tingkat Kebisingan 降低噪声水平的各种抑制材料的效力
Jurnal Ecolab Pub Date : 2022-05-31 DOI: 10.20886/jklh.2022.16.1.23-30
Desti Natalia
{"title":"Efektifitas Berbagai Jenis Bahan Peredam Terhadap Penurunan Tingkat Kebisingan","authors":"Desti Natalia","doi":"10.20886/jklh.2022.16.1.23-30","DOIUrl":"https://doi.org/10.20886/jklh.2022.16.1.23-30","url":null,"abstract":"Efektifitas Berbagai Jenis Bahan Peredam Terhadap Penurunan Tingkat Kebisingan. Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan kenyamanan lingkungan. Kebisingan dapat dikendalikan atau direduksi, salah satunya dengan penggunaan bahan peredam seperti kain perca, serabut kelapa, busa, dan lain-lainnya Di samping dapat mereduksi kebisingan, penggunaan bahan limbah tersebut sebagai bahan peredam, dapat menaikkan nilai tambah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis bahan peredam (busa, kain perca, dan serabut kelapa) terhadap kebisingan. Penelitian dilakukan dengan pemasangan media peredam kebisingan pada kotak berukuran 70 cm x 70 cm x 40 cm yang terbuat dari bahan plywood jenis sengon meranti. Alat yang digunakan untuk mengukur kebisingan adalah Sound Level Meter (SLM). Pengambilan data tingkat kebisingan dilakukan 2 (dua) kali ulangan dengan interval pengambilan 5 (lima) detik selama +10 menit. Pengukuran dilakukan secara langsung dari sumber suara berupa speaker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanpa penggunaan bahan peredam, tingkat kebisingan sebesar 89,7 dB(A) Penggunaan kain perca dapat menurunkan tingkat kebisingan menjadi 84,5 dB(A) dengan efisiensi penurunan sebesar 5,79%, sementara serabut kelapa dan busa dapat menurunkan tingkat kebisingan masing-masing menjadi 87,4 dan 87,6 dB(A) dengan efisiensi penurunan 2,56% dan 2,34 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ketiga jenis bahan yang digunakan dapat mereduksi tingkat kebisingan. Kain perca memberikan hasil paling baik sebagai bahan peredam dibandingkan dengan dua bahan lainnya yang digunakan.","PeriodicalId":247491,"journal":{"name":"Jurnal Ecolab","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127557831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Studi Awal Sumber Deposisi Basah di Serpong, Jakarta, dan Kotatabang Menggunakan Model PMF 使用PMF模型对雅加达Serpong和ko榻bang的湿证词来源进行了初步研究
Jurnal Ecolab Pub Date : 2022-05-31 DOI: 10.20886/jklh.2022.16.1.39-50
Rita Mukhtar,S.Si,M.Si, Retno Puji Lestari, Ricky Nelson, Bambang Hindratmo, Muharam Syam Nugraha, Amallia Dainah
{"title":"Studi Awal Sumber Deposisi Basah di Serpong, Jakarta, dan Kotatabang Menggunakan Model PMF","authors":"Rita Mukhtar,S.Si,M.Si, Retno Puji Lestari, Ricky Nelson, Bambang Hindratmo, Muharam Syam Nugraha, Amallia Dainah","doi":"10.20886/jklh.2022.16.1.39-50","DOIUrl":"https://doi.org/10.20886/jklh.2022.16.1.39-50","url":null,"abstract":"Studi Awal Sumber Deposisi Basah di Serpong, Jakarta, dan Kotatabang Menggunakan Model PMF. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia telah memicu kegiatan industri dan transportasi yang berpotensi menimbulkan pencemaran udara. Reaksi kimia senyawa asam dari polusi udara dengan air dan oksigen menghasilkan polutan yang lebih asam di atmosfer. Deposisi asam merupakan masalah lingkungan lintas batas karena polutan dapat tetap berada di atmosfer untuk waktu yang lama dan dapat menyebar hingga ribuan kilometer melintasi batas negara dan jauh dari sumber asal emisi. Pemantauan dilakukan di 3 (tiga) daerah yaitu mewakili daerah pedesaan (Serpong), daerah perkotaan (Jakarta), dan daerah terpencil (Kotatabang). Pengolahan data menggunakan konsep matematika untuk mengkorelasikan ion atau elemen dalam sebuah matriks, model Positive Matric Factorization (PMF). Analisis dataset dilakukan terhadap data pemantauan komponen air hujan pada tahun 2015 hingga 2019. Contoh uji dikumpulkan melalui sampling deposisi basah dan dianalisis menggunakan metode kromatografi ion. Deskripsi potensi sumber diperoleh berdasarkan tipikal sumber pencemar. Hasil analisis menggunakan PMF diperoleh sumber pencemar di Serpong berasal dari tanah dan debu, kontribusi air laut, pertanian, pembakaran biomassa, dan proses pembakaran. Jakarta menunjukkan lima sumber pencemar yang dominan yaitu tanah dan debu, kontribusi laut, sumber pertanian, proses pembakaran serta pembakaran biomassa. Kotatabang juga menunjukkan lima sumber pencemar yang dominan yaitu kontribusi laut, pembakaran biomassa, proses pembakaran, sumber pertanian, tanah dan debu. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa sebagian besar sumber pencemar dipengaruhi oleh aktivitas antropogenik. Dengan mengetahui karakteristik sumber pencemar diharapkan penanganan sumber pencemar lebih objektif.","PeriodicalId":247491,"journal":{"name":"Jurnal Ecolab","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122112298","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Uji Banding Laboratorium Kalibrasi : Kalibrasi Sound Level Meter dengan Artefak Rion NL-10A 上诉实验室校准:一种通用人工制品的米级校准
Jurnal Ecolab Pub Date : 2022-05-31 DOI: 10.20886/jklh.2022.16.1.13-22
Pramana Budi Purwaka, M. Taufik, Susy Lahtiani, J. Jamaludin
{"title":"Uji Banding Laboratorium Kalibrasi : Kalibrasi Sound Level Meter dengan Artefak Rion NL-10A","authors":"Pramana Budi Purwaka, M. Taufik, Susy Lahtiani, J. Jamaludin","doi":"10.20886/jklh.2022.16.1.13-22","DOIUrl":"https://doi.org/10.20886/jklh.2022.16.1.13-22","url":null,"abstract":"Uji Banding Laboratorium Kalibrasi: Kalibrasi Sound Level Meter dengan Artefak Rion NL-10A. Seluruh instrumen yang berkaitan dengan mutu pengujian harus tertelusur pada standar nasional, sehingga dibutuhkan kegiatan kalibrasi. Istilah uji profisiensi dalam lingkup laboratorium kalibrasi dikenal dengan Uji Banding Laboratorium Kalibrasi (UBLK). Kegiatan yang dilakukan adalah membandingkan hasil pengukuran suatu laboratorium terhadap alat ukur kalibrasi standar yang telah ditentukan (artefak) dengan hasil pengukuran laboratorium peserta lainnya. Artefak diukur bergantian oleh tiap laboratorium sesuai dengan jadwal yang disepakati. Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kewajiban laboratorium untuk mengikuti uji banding kalibrasi dalam lingkup akreditasinya. Pengambilan data UBLK dilakukan oleh 6 (enam) laboratorium peserta untuk artefak Sound Level Meter (SLM) berlangsung pada tanggal 2 Mei - 10 Agustus 2018. Satu alat SLM terintegrasi dan presisi merek Rion NL-10A tipe 1 digunakan sebagai artefak. Parameter yang diukur dan dilaporkan dalam UBLK ini adalah pembobotan frekuensi A dan C pada tekanan bunyi normal 94 dB dalam rentang frekuensi 63 Hz – 8000 Hz dengan pita pemfilteran 1/1 oktaf, ditambah frekuensi 12500 Hz response time “F”. Hasil dari laboratorium peserta dibandingkan dengan nilai acuan sehingga didapatkan En-score, dan kriteria penilaian kinerja laboratorium acuan sesuai SNI ISO 13528:2016 dan ISO GUM, Hasil perhitungan En-score menunjukkan kategori memuaskan di hampir semua titik ukur. Ada 3 (tiga) laboratorium mendapatkan kategori tidak memuaskan yaitu pada bobot frekuensi A dengan titik ukur 12500 Hz yang dilakukan oleh Lab D, pada bobot frekuensi C dengan titik ukur 4000 Hz yang dilakukan oleh Lab E, serta titik ukur 12500 Hz yang dilakukan oleh Lab B dan Lab D. Diperlukan investigasi dan tindakan perbaikan oleh laboratorium yang memperoleh kategori tidak memuaskan.","PeriodicalId":247491,"journal":{"name":"Jurnal Ecolab","volume":"13 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132360505","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Karakteristik Logam-logam dalam Partikel Tak Terlarut Debu Jatuh di Serpong 尘埃落在传送带上的金属的特性
Jurnal Ecolab Pub Date : 2022-05-30 DOI: 10.20886/jklh.2022.16.1.1-12
Retno Puji Lestari, S.Si,M.Sc,, Bambang Hindratmo, Ricky Nelson
{"title":"Karakteristik Logam-logam dalam Partikel Tak Terlarut Debu Jatuh di Serpong","authors":"Retno Puji Lestari, S.Si,M.Sc,, Bambang Hindratmo, Ricky Nelson","doi":"10.20886/jklh.2022.16.1.1-12","DOIUrl":"https://doi.org/10.20886/jklh.2022.16.1.1-12","url":null,"abstract":"Karakteristik Logam-logam dalam Partikel Tak Terlarut Debu Jatuh di Serpong. Partikulat merupakan bentuk polutan yang paling terlihat dalam pencemaran udara. Selain TSP, PM10, dan PM2,5, ada pula debu jatuh yang terdiri dari partikel-partikel yang dapat melewati saringan 1 mm, namun cukup berat untuk dapat jatuh dari udara ambien ke permukaan tanah. Kajian pemantauan debu jatuh di Pusat Standardisasi Instrumen dan Kualitas Lingkungan Hidup (PSIKLH) Serpong dilakukan dalam periode 2018-2020 untuk mengetahui konsentrasi debu jatuh dan logam-logam yang terkandung di dalam partikel tak terlarut. Pengujian debu jatuh mengacu pada ASTM D 1739-1998 (2004): Standard Methods for Collection and Measurement of Dustfall. Alat sampling debu jatuh merupakan sebuah kontainer gelas dengan ukuran tertentu yang ditempatkan di tempat terbuka dan dibiarkan selama 30 hari sebelum dianalisis di laboratorium. Air hasil tampungan selama sampling tersebut dikumpulkan dalam wadah sampel. Partikulat tak terlarut dan terlarut dalam debu jatuh ditentukan secara terpisah menggunakan metode gravimetri, sementara logam-logam dianalisis menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom Hitachi ZA-3300 dengan metode modifikasi SNI 7119-4-2017. Konsentrasi rata-rata tahunan debu jatuh di Serpong pada Juni - Desember 2018, Maret - Desember 2019, dan Maret - Desember 2020 masing-masing adalah 4,5±2,9; 5,5±2,3; dan 5,9±4,1 t/km2/bulan. Nilai tersebut masih berada di bawah baku mutu debu jatuh berdasarkan PP No 41/1999 yaitu 10 t/km2/bulan. Berdasarkan PP No 22/2021 Lampiran VII tentang Baku Mutu Udara Ambien, parameter ini tidak lagi dimasukkan. Lima logam yang dominan ditemukan dalam partikel tak terlarut debu jatuh adalah Fe>K>Zn>Mg>Ca dengan konsentrasi rata-rata 10,3>2,4>1,9>1,5>0,3 mg/kg. Potensi sumber pencemaran diduga berasal dari sumber alami seperti mineral kerak bumi dan kegiatan antropogenik seperti material konstruksi bangunan, sektor industri, dan transportasi.","PeriodicalId":247491,"journal":{"name":"Jurnal Ecolab","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128899256","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Komposisi Kimia Deposisi Basah di Jakarta, Serpong, Bandung, Kototabang, dan Maros Selama Tahun 2015-2019
Jurnal Ecolab Pub Date : 2021-11-21 DOI: 10.20886/jklh.2021.15.2.89-100
Retno Puji Lestari, M. S. Nugraha, Asri Indrawati, S. Suryanti, Eka Suharguniyawan, Sri WS Khotijah, Bambang Hindratmo, Ricky Nelson, Dyah Aries Tanti
{"title":"Komposisi Kimia Deposisi Basah di Jakarta, Serpong, Bandung, Kototabang, dan Maros Selama Tahun 2015-2019","authors":"Retno Puji Lestari, M. S. Nugraha, Asri Indrawati, S. Suryanti, Eka Suharguniyawan, Sri WS Khotijah, Bambang Hindratmo, Ricky Nelson, Dyah Aries Tanti","doi":"10.20886/jklh.2021.15.2.89-100","DOIUrl":"https://doi.org/10.20886/jklh.2021.15.2.89-100","url":null,"abstract":"Dalam dekade terakhir, peningkatan konsumsi bahan bakar fosil yang berasal dari pembangunan ekonomi yang cepat dari sektor transportasi dan kegiatan industri telah menghasilkan emisi berbagai polutan udara. Hal tersebut menyebabkan masalah lingkungan di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Deposisi asam yang diakibatkan oleh pencemaran udara masih merupakan isu wilayah di Asia. Jaringan Pemantauan Deposisi Asam di Asia Timur (EANET) yang mencakup Asia Timur Laut dan Tenggara, telah melakukan kegiatan pemantauan deposisi asam dan pengaruhnya terhadap ekosistem. Terdapat 5 (lima) lokasi pemantauan deposisi asam di Indonesia yang tergabung dalam EANET, yaitu Jakarta, Serpong, Bandung, Kototabang, dan Maros. Parameter air hujan yang dianalisis adalah pH, daya hantar listrik, Na+, K+, Ca2+, Mg2+, NH4+, Cl-, NO3-, dan SO42-. pH air hujan dapat mengindikasikan potensi terjadinya deposisi asam. Selama tahun 2015-2019, rata-rata tingkat keasaman air hujan di Jakarta, Serpong, Bandung, Kototabang, dan Maros masing-masing adalah 4,85, 5,17, 5,55, 5,23, dan 5,28. Meskipun masih terindikasi mengalami efek deposisi asam, nilai pH tersebut relatif lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya. Potensi penyebab keasaman air hujan dapat dilihat melalui ion NO3- dan nss SO42-, sementara senyawa penetralisasinya adalah NH4+ dan nss Ca2+. Fraksi ekuivalen nitrat menunjukkan bahwa HNO3 yang lebih berpengaruh dalam terjadinya deposisi asam di Jakarta, Serpong, dan Bandung, tetapi di Kototabang dan Maros lebih disebabkan oleh H2SO4. Fraksi ekuivalen amonium di Kototabang menunjukkan bahwa peran CaCO3 lebih dominan dalam menetralisasi senyawa asam, sementara di kota-kota lainnya lebih didominasi oleh NH3. Kajian ini mengindikasikan bahwa dominasi sumber pencemaran berasal dari kegiatan antropogenik.","PeriodicalId":247491,"journal":{"name":"Jurnal Ecolab","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115639689","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penanganan Parameter yang Hilang dalam Aplikasi Penilaian Kualitas Air IKA-INA 在ikaina水的质量评估应用中处理缺失的参数
Jurnal Ecolab Pub Date : 2021-11-21 DOI: 10.20886/jklh.2021.15.2.101-109
Dewi Ratnaningsih, Retno Puji Lestari, Ernawita Nazir
{"title":"Penanganan Parameter yang Hilang dalam Aplikasi Penilaian Kualitas Air IKA-INA","authors":"Dewi Ratnaningsih, Retno Puji Lestari, Ernawita Nazir","doi":"10.20886/jklh.2021.15.2.101-109","DOIUrl":"https://doi.org/10.20886/jklh.2021.15.2.101-109","url":null,"abstract":"Kualitas air di suatu wilayah yang merupakan salah satu indikator lingkungan dapat dievaluasi menggunakan parameter fisika, kimia, dan biologi. Indeks Kualitas Air Indonesia (IKA-INA) dapat digunakan untuk menilai kondisi kualitas air secara menyeluruh pada lokasi dan waktu tertentu. IKA-INA dihitung dengan menggunakan sepuluh (10) parameter yaitu pH, Total Dissolved Solid (TDS), Total Suspended Solid (TSS), Dissolved Oxygen (DO), Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), NO3, NH3, Total Phosphate (TP) dan fecal coliform. IKA-INA tersebut merupakan indeks kualitas air yang dapat memberikan informasi secara sederhana. Dalam pemanfaatannya, tidak semua data parameter dalam IKA-INA tersebut dapat terpenuhi karena adanya data tidak valid atau data yang hilang. Kajian ini bertujuan untuk memberi alternatif rumusan IKA-INA dengan parameter yang tidak lengkap atau jika tidak semua data dalam parameters tersebut tersedia. Metode yang digunakan dalam menyusun rumusan adalah dengan melakukan koreksi faktor bobot parameter IKA-INA terhadap parameter yang hilang dan nilai Q (nilai sub-indeks). Setelah itu dilakukan uji coba pada nilai baku mutu air dalam Peraturan Pemerintah No. 22/2021 Lampiran VI serta pada data kualitas air sungai yang mewakili kualitas baik dan buruk. Hasil uji coba menunjukkan bahwa bobot parameter terkoreksi dapat digunakan untuk penanganan parameter yang hilang dalam penilaian kualitas air dengan metode IKA-INA. Hasil IKA-INA dengan parameter hilang yang menggunakan bobot terkoreksi dan hasil IKA-INA dengan parameter lengkap mayoritas memberikan status IKA yang tidak berbeda, kecuali untuk parameter fecal coli dan parameter yang mempunyai kadar jauh berbeda terhadap kondisi air secara keseluruhan.","PeriodicalId":247491,"journal":{"name":"Jurnal Ecolab","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134345658","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Validasi Metode Pengujian Polychlorinated Biphenyls (PBCs) dalam Matriks Air, Padatan, dan Biota 验证水、固体和生物组织中的多氯联苯(PBCs)测试方法
Jurnal Ecolab Pub Date : 2021-11-21 DOI: 10.20886/jklh.2021.15.2.77-88
Yunesfi Syofyan, Retno Puji Lestari, Yuriska Andiri, Sri Endah Kartiningsi
{"title":"Validasi Metode Pengujian Polychlorinated Biphenyls (PBCs) dalam Matriks Air, Padatan, dan Biota","authors":"Yunesfi Syofyan, Retno Puji Lestari, Yuriska Andiri, Sri Endah Kartiningsi","doi":"10.20886/jklh.2021.15.2.77-88","DOIUrl":"https://doi.org/10.20886/jklh.2021.15.2.77-88","url":null,"abstract":"Polychlorinated biphenyls (PCBs) adalah senyawa kimia organoklorin buatan manusia yang berbahaya pada kesehatan manusia, mahluk hidup, dan lingkungan. Penggunaan PCBs telah dilarang secara internasional pada kesepakatan dunia dalam Konvensi Stockholm. Indonesia telah menandatangani Konvensi Stockholm pada tanggal 23 Mei 2001 dan meratifikasinya dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2009 tentang Ratifikasi Konvensi Stockholm mengenai Bahan Pencemar Organik yang Persisten. PCBs termasuk ke dalam kelompok persistent organic pollutants (POPs) yang terdaftar dalam Konvensi Stockholm, merupakan senyawa potensial sebagai penyebab kanker, mengganggu sistem imun, syaraf, reproduksi, dan kelenjar endokrin. Laboratorium Tanah dan Limbah Padat Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup (PSIKLH) telah melakukan validasi metode pengujian 21 senyawa congener PCBs pada berbagai matriks lingkungan yaitu air, padatan (sedimen/tanah), dan biota sebagai bagian dari penyusunan rancangan metode standar. Pengukuran PCBs dalam sampel air, padatan, dan biota mengacu pada USEPA metode 8082A: Polychlorinated biphenyls (PCBs) by Gas Chromatography dan USEPA metode 3541: Automated Soxhlet Extraction. Modifikasi dilakukan dalam hal waktu pengujian yaitu proses ekstraksi dan clean up menggunakan alat otomatis (SOXTHERM® dan DEXTech ver 1.3). Dari waktu ekstraksi secara manual selama 18-20 jam dapat dipersingkat menjadi 2-3 jam, sedangkan untuk proses clean up membutuhkan waktu hanya 50 menit. Sampel dianalisis menggunakan instrumen Gas Chromatography – Electron Capture Detector (GC-ECD) Agilent 7890B dengan program temperatur GC menggunakan kolom non polar RTx5 (id 0,25 mm dan ketebalan 0,25 mm) yaitu T detektor: 300oC, T kolom 70oC, T injektor 250oC, dan mode injeksi splitless. Validasi pengujian mengacu pada kriteria yang ditetapkan dalam Prosedur Pelaksanaan, PP 19/P3KLL tentang validasi dan verifikasi metode yang meliputi penentuan limit deteksi, uji akurasi, presisi, dan reprodusibilitas. Hasil validasi contoh uji biota memenuhi syarat keberterimaan pada 21 congener dengan hasil uji akurasi RSD≤0,67 Horwitz, sementara uji presisi dan reprodusibilitas RSD≤0,5 Horwitz. Beberapa congener yang tidak memenuhi batas keberterimaan akurasi, presisi, dan reprodusibilitas untuk matriks air antara lain 2,3-diCB (5), 2,4,6-triCB (30), dan DecaCB (209), dan pada matriks padatan (sedimen/tanah) antara lain 2,2’5-triCB (18), 2,4,5-triCB (31), dan 2,2’,3,4,5-pentaCB (87). Metode ini dapat digunakan untuk pengujian PCBs untuk congener yang memenuhi syarat keberterimaan.","PeriodicalId":247491,"journal":{"name":"Jurnal Ecolab","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132942361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Potret Laboratorium Lingkup Pengujian Parameter Lingkungan dan Ketersediaan Data Kualitas Lingkungan pada Masa Awal Pandemi Covid-19 Covid-19大流行早期环境参数测试范围和环境质量数据可用性的实验室快照
Jurnal Ecolab Pub Date : 2021-11-21 DOI: 10.20886/jklh.2021.15.2.145-156
Sri Unon Purwati, Alfrida Esther Suoth, Melania Hanny Aryantie
{"title":"Potret Laboratorium Lingkup Pengujian Parameter Lingkungan dan Ketersediaan Data Kualitas Lingkungan pada Masa Awal Pandemi Covid-19","authors":"Sri Unon Purwati, Alfrida Esther Suoth, Melania Hanny Aryantie","doi":"10.20886/jklh.2021.15.2.145-156","DOIUrl":"https://doi.org/10.20886/jklh.2021.15.2.145-156","url":null,"abstract":"Penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan setelah pemberlakuan kebijakan bertahan diri di rumah (stay at home). Kebijakan PSBB digalakkan oleh pemerintah dalam rangka menggerakkan kegiatan sektor ekonomi setelah berhenti pada masa stay at home. Dampak yang ditimbulkan adalah nyata di bidang ekonomi, namun demikian dampak yang ditimbulkan pada ketersediaan data kualitas lingkungan secara umum di Indonesia perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan gambaran laboratorium pengujian parameter lingkungan dan dalam keterkaitannya dengan ketersediaan data kualitas lingkungan pada masa awal pandemi Covid-19. Obervasi ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pengambilan contoh purposive sampling. Pengumpulan data primer dilakukan pada bulan Juni 2020 dengan kuesioner secara online menggunakan 10 variabel dan diujikan kepada 114 laboratorium yang merupakan 38% dari 304 populasi laboratorium pengujian parameter kualitas lingkungan di seluruh Indonesia. Data hasil penelitian menunjukkan 87% berstatus badan hukum milik pemerintah, sebanyak 55% telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan 18% teregistrasi oleh KLHK sebagai laboratorium lingkungan. Sebesar 73% memiliki jumlah teknisi kurang dari 10 orang. Sesuai kebijakan yang berlaku maka 68% laboratorium menerapkan sistem kerja bergilir (shift) pada saat pandemi Covid-19, sebanyak 52% laboratorium ini masih melakukan analisis dan sampling dengan jumlah analis yang aktif ≥5 orang sebanyak 47%. Laboratorium yang melakukan sampling sendiri sebesar 75% dari 114 laboratorium dan didukung hanya oleh 1 jenis laboratorium yang aktif yaitu laboratorium kualitas air mencapai 55%. Sebesar 68% laboratorium tersebut masih melakukan pemantauan kualitas lingkungan rutin sebagai pelaksanaan tugas dan fungsi laboratorium pemerintah. Data pemantauan yang dihasilkan oleh laboratorium sebanyak 37% digunakan sebagai laporan tahunan dan penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) tahun 2020. Hasil penelitian ini mempresentasikan bahwa data kualitas lingkungan terutama kualitas air masih terjamin tersedia pada masa awal pandemi Covid-19. Hasil tersebut menyiratkan perlunya pedoman pengambilan sampel dan analisis sampel dalam kondisi force majeure seperti situasi pandemi.","PeriodicalId":247491,"journal":{"name":"Jurnal Ecolab","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130740071","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Asesmen Kualitas Lingkungan di PSIKLH Kawasan Puspiptek Serpong-Tangerang Selatan 普鲁士普鲁士南部环境质量评估
Jurnal Ecolab Pub Date : 2021-11-21 DOI: 10.20886/jklh.2021.15.2.133-144
Rita Mukhtar, Ernawita Nazir, Bambang Hindratmo, Ricky Nelson, Oktaria Diah Pitalokasari, Yunesfi Syofyan, Amallia Dainah
{"title":"Asesmen Kualitas Lingkungan di PSIKLH Kawasan Puspiptek Serpong-Tangerang Selatan","authors":"Rita Mukhtar, Ernawita Nazir, Bambang Hindratmo, Ricky Nelson, Oktaria Diah Pitalokasari, Yunesfi Syofyan, Amallia Dainah","doi":"10.20886/jklh.2021.15.2.133-144","DOIUrl":"https://doi.org/10.20886/jklh.2021.15.2.133-144","url":null,"abstract":"Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup (PSIKLH) merupakan salah satu instansi yang berada di kawasan Puspiptek dengan kegiatan laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi. Asesmen kualitas lingkungan di PSIKLH dilakukan mencakup kualitas udara ambien, udara emisi, air, tanah, dan sedimen periode 2018-2020. Pengambilan contoh uji dan analisis parameter mengacu pada metode Standar Nasional Indonesia dan metode lainnya yang sudah baku. Hasil asesmen dibandingkan dengan baku mutu masing-masing parameter sesuai peraturan yang ada. Konsentrasi TSP, PM10, PM2,5, SO2, NO2, dan O3 di PSIKLH hampir semua berada di bawah baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah No.41/1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, namun ada 8 dari 28 data PM2,5 berada di atas baku mutu. Konsentrasi H2S dan NH3 berada di bawah baku mutu sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 50/1996 tentang Baku Tingkat Kebauan. Pada asesmen tahun 2018, konsentrasi partikulat, SO2, NOx, dan CO pada generator berada di bawah baku mutu berdasarkan PermenLH No. 21/2008. Setelah peraturan baru PP No.15/2019 dikeluarkan, konsentrasi CO dan NOx telah melebihi baku mutu tersebut. PSIKLH mengirimkan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) ke pihak eksternal untuk dapat diolah, sedangkan limbah cair domestik dilakukan pengolahan dan pengujian sebelum dibuang ke lingkungan. Kualitas limbah domestik parameter pH, BOD, COD, minyak lemak, TSS dan amoniak berada di bawah baku mutu berdasarkan Permen LHK No.68/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Konsentrasi tanah di PSIKLH dan sedimen sungai di sekitar Kawasan Puspiptek berada di bawah baku mutu berdasarkan Canadian Soil Quality Guidelines for the Protection Of Environmental and Human Health dan juga Canadian Sediment Quality Guidelines for the Protection of Aquatic Life in Freshwater. Pemantauan rutin dan komprehensif lingkungan kawasan perlu dilakukan untuk mengetahui sumber pencemar yang potensial mencemari kawasan Puspiptek sehingga dampak pencemaran dapat diatasi.","PeriodicalId":247491,"journal":{"name":"Jurnal Ecolab","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120978631","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信