{"title":"MOTIVASI DAN PENGUKURANNYA","authors":"Hartoyo Soehari","doi":"10.56910/jvm.v7i1.152","DOIUrl":"https://doi.org/10.56910/jvm.v7i1.152","url":null,"abstract":"Motivasi dan moral individu kayawan sangat memengaruhi kualitas perilakunya. Dalam kehidupan organisasi, perilaku individu tersebut berperan dalam membentuk perilaku kelompok dan perilaku organisasi dalam upaya mencapai tujuan. Untuk mengambil langkah perbaikan organisasi, pimpinan perlu mengetahui tingkat kualitas moral dan motivasi kerja karyawannya. Untuk keperluan ini, Herzberg telah membuat alat ukurnya berupa 76 pernyataan sederhana yang mudah dijawab oleh pendapat karyawan, yaitu setuju atau tidak setuju pada semua pernyataan itu. Ke 76 pernyataan itu dibagi ke dalam 2 grup, 27 pernyataan terkait moral, dan 49 sisanya untuk motivasi. Hasil jawaban diolah menjadi nilai angka prosentase, yang kemudian dialihan menjadi bentuk skala kualitas motivasi, yaitu sangat baik, baik, cukup, kuraang, dan tidak baik. Kualifikasi ini menjadi dasar bagi pimpinan untuk mengambil langkah perbaikan organisasi dalam mencapai sukses untuk kesejahteraan karyawan.","PeriodicalId":246533,"journal":{"name":"Jurnal Visi Manajemen","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121632865","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI PRODUK UNTUK PENINGKATAN PENJUALAN DI RESTORAN NOBLE COURT GUMAYA TOWER HOTEL","authors":"Edo Ilhamanuddin","doi":"10.56910/jvm.v7i1.154","DOIUrl":"https://doi.org/10.56910/jvm.v7i1.154","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh produk Restoran Noble Court, melaui analisis SWOT tadi akan ditentukan strategi mana yang paling efektif untuk meningkatkan penjualan produk di Restoran Noble Court. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif. Model penelitian yang digunakan yakni dengan metode Wawancara mendalam, Observasi dan studi kepustakaan yang dilakukan secara sistematik berdasarkan tujuan penelitian. Peneliti mewawancarai Manajer, superviser, executive chef dan captain waiter Restoran Noble Court, 2 Orang pengamat bisnis restoran, dan 5 tamu Restoran Noble Court. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh produk Restoran Noble Court, serta menentukan strategi produk mana yang paling efektif untuk meningkatkan penjualan di Restoran Noble Court. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi WO (Weakness Opportunity) dirasa paling tepat dan efektif dalam upaya peningkatan penjualan di Restoran Noble Court.","PeriodicalId":246533,"journal":{"name":"Jurnal Visi Manajemen","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126363630","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Work Family Conflict Dan Beban Kerja Terhadap Burnout dan Dampaknya Pada Cyberloafing","authors":"Wenefrida Ardhian ayu Hardiani","doi":"10.56910/jvm.v7i1.149","DOIUrl":"https://doi.org/10.56910/jvm.v7i1.149","url":null,"abstract":"Cyberloafing merupakan salah satu perilaku kontraproduktif pegawai yaitu menggunakan handphone dan fasilitas internet kantor untuk keperluan pribadi selama jam kerja. Perilaku cyberloafing ini disebabkan salah satunya oleh kondisi psikologis pegawai, yaitu burnout. Penyebab munculnya burnout ini dikarenakan adanya work family conflict dan beban kerja. Apabila perilaku cyberloafing terus dilakukan nantinya akan menghambat produktivitas pegawai dan akhirnya akan berdampak buruk pada perusahaan. Permasalahan penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana menurunkan cyberloafing dengan melihat work family conflict, beban kerja, dan burnout. Sampel penelitian ini berjumlah 150 responden. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik sensus. Responden pada penelitian ini adalah pegawai PT PLN (Persero) Pusat Manajemen Konstruksi Semarang. Alat analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) pada program AMOS 22. Berdasarkan lima hipotesis penelitian yang diuji terdapat empat hipotesis yang diterima. Work family conflict berpengaruh signifikan pada cyberloafing, beban kerja tidak berpengaruh terhadap cyberloafing, work family conflict dan burnout berpengaruh signifikan terhadap burnout, serta burnout berpengaruh signifikan terhadap cyberloafing. Upaya untuk menurunkan tingkat cyberloafing maka diperlukan pengelolaan sumber daya manusia yang baik. Pengelolaan sumber daya manusia ini termasuk untuk menghindari work family conflict, beban kerja, dan burnout yang mempengaruhi cyberloafing.","PeriodicalId":246533,"journal":{"name":"Jurnal Visi Manajemen","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115791061","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}