{"title":"Pengaruh Work Family Conflict Dan Beban Kerja Terhadap Burnout dan Dampaknya Pada Cyberloafing","authors":"Wenefrida Ardhian ayu Hardiani","doi":"10.56910/jvm.v7i1.149","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cyberloafing merupakan salah satu perilaku kontraproduktif pegawai yaitu menggunakan handphone dan fasilitas internet kantor untuk keperluan pribadi selama jam kerja. Perilaku cyberloafing ini disebabkan salah satunya oleh kondisi psikologis pegawai, yaitu burnout. Penyebab munculnya burnout ini dikarenakan adanya work family conflict dan beban kerja. Apabila perilaku cyberloafing terus dilakukan nantinya akan menghambat produktivitas pegawai dan akhirnya akan berdampak buruk pada perusahaan. Permasalahan penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana menurunkan cyberloafing dengan melihat work family conflict, beban kerja, dan burnout. Sampel penelitian ini berjumlah 150 responden. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik sensus. Responden pada penelitian ini adalah pegawai PT PLN (Persero) Pusat Manajemen Konstruksi Semarang. Alat analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) pada program AMOS 22. Berdasarkan lima hipotesis penelitian yang diuji terdapat empat hipotesis yang diterima. Work family conflict berpengaruh signifikan pada cyberloafing, beban kerja tidak berpengaruh terhadap cyberloafing, work family conflict dan burnout berpengaruh signifikan terhadap burnout, serta burnout berpengaruh signifikan terhadap cyberloafing. Upaya untuk menurunkan tingkat cyberloafing maka diperlukan pengelolaan sumber daya manusia yang baik. Pengelolaan sumber daya manusia ini termasuk untuk menghindari work family conflict, beban kerja, dan burnout yang mempengaruhi cyberloafing.","PeriodicalId":246533,"journal":{"name":"Jurnal Visi Manajemen","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Visi Manajemen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56910/jvm.v7i1.149","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Work Family Conflict Dan Beban Kerja Terhadap Burnout dan Dampaknya Pada Cyberloafing
Cyberloafing merupakan salah satu perilaku kontraproduktif pegawai yaitu menggunakan handphone dan fasilitas internet kantor untuk keperluan pribadi selama jam kerja. Perilaku cyberloafing ini disebabkan salah satunya oleh kondisi psikologis pegawai, yaitu burnout. Penyebab munculnya burnout ini dikarenakan adanya work family conflict dan beban kerja. Apabila perilaku cyberloafing terus dilakukan nantinya akan menghambat produktivitas pegawai dan akhirnya akan berdampak buruk pada perusahaan. Permasalahan penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana menurunkan cyberloafing dengan melihat work family conflict, beban kerja, dan burnout. Sampel penelitian ini berjumlah 150 responden. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik sensus. Responden pada penelitian ini adalah pegawai PT PLN (Persero) Pusat Manajemen Konstruksi Semarang. Alat analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) pada program AMOS 22. Berdasarkan lima hipotesis penelitian yang diuji terdapat empat hipotesis yang diterima. Work family conflict berpengaruh signifikan pada cyberloafing, beban kerja tidak berpengaruh terhadap cyberloafing, work family conflict dan burnout berpengaruh signifikan terhadap burnout, serta burnout berpengaruh signifikan terhadap cyberloafing. Upaya untuk menurunkan tingkat cyberloafing maka diperlukan pengelolaan sumber daya manusia yang baik. Pengelolaan sumber daya manusia ini termasuk untuk menghindari work family conflict, beban kerja, dan burnout yang mempengaruhi cyberloafing.