{"title":"PENGAMATAN CACAT KEMASAN PADA PRODUK MIE KERING MENGGUNAKAN PETA KENDALI DAN DIAGRAM FISHBONE DI PERUSAHAAN PRODUSEN MIE KERING SEMARANG, JAWA TENGAH","authors":"Amalya Nurul Khairi, Ahadya Silka Fajaranie","doi":"10.31970/pangan.v7i1.69","DOIUrl":"https://doi.org/10.31970/pangan.v7i1.69","url":null,"abstract":"Cacat kemasan produk mie kering merupakan salah satu masalah yang perlu dilakukan pengamatan untuk selanjutnya melakukan analisis lebih lanjut terkait penyebab masalah yang terjadi sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk meminimalkan kerugian yang dialami oleh perusahaan akibat masalah kemasan. Tujuan dari penelitian yaitu menganalisis jumlah cacat kemasan pada produk mie kering, menganalisis faktor penyebab cacat kemasan pada produk mie kering, dan menganalisis untuk meminimalkan terjadinya cacat kemasan pada produk mie kering. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil pengamatan cacat kemasan produk mie kering dengan metode analisis peta kendali (P-Chart) menunjukkan cacat kemasan tertinggi dan terendah yaitu 0,012158055 dan 0,00297619. Diagram tulang ikan menunjukkan faktor-faktor penyebab terjadinya cacat kemasan produk mie kering yang dipengaruhi oleh manusia, metode, mesin, dan lingkungan. Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan analisis peta kendali (P-Chart) menunjukkan 4 titik kemasan cacat yang melebihi batas pengendalian, diagram analisis tulang ikan menunjukkan faktor dominan yang menyebabkan terjadinya cacat kemasan yaitu faktor manusia dan mesin, adapun solusi untuk meminimalisir terjadinya cacat kemasan dengan melakukan pelatihan.","PeriodicalId":244709,"journal":{"name":"Jurnal Pengolahan Pangan","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133876060","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Handhini Dwi Putri, Dewi Elfidasari, Haninah, I. Sugoro
{"title":"BAHAYA KANDUNGAN LOGAM BERAT (Cd, Hg, Pb) PADA PRODUK OLAHAN Pterygoplichthys pardalis ASAL SUNGAI CILIWUNG JAKARTA BAGI KESEHATAN MANUSIA","authors":"Handhini Dwi Putri, Dewi Elfidasari, Haninah, I. Sugoro","doi":"10.31970/pangan.v7i1.61","DOIUrl":"https://doi.org/10.31970/pangan.v7i1.61","url":null,"abstract":"Sungai Ciliwung merupakan salah satu sungai yang mengalir di Jakarta. Sungai Ciliwung termasuk sungai yang tercemar. Salah satu bahan pencemar di Sungai Ciliwung adalah logam berat (Cd, Hg, Pb). Logam berat berpengaruh terhadap organisme yang hidup di sungai termasuk ikan sapu-sapu (Pterygoplichtys pardalis). Pterygoplichthys pardalis terbukti mengandung logam berat. Logam berat pada akhirnya akan terakumulasi melalui proses bioakumulasi dan berbahaya bagi manusia. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan pengolahan Pterygoplichthys pardalis dari sungai Ciliwung menjadi beberapa produk olahan makanan yaitu abon, siomay dan tepung tulang. Produk olahan tersebut kemudian di uji kadar logamnya menggunakan metode XRF. Hasil analisis kadar logam menunjukkan konsentrasi Cd, Hg, dan Pb melebihi batas maksimum yang ditetapkan SNI. Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui informasi kadar logam produk olahan Pterygoplichthys pardalis asal sungai Ciliwung dan potensi bahaya bagi kesehatan manusia.","PeriodicalId":244709,"journal":{"name":"Jurnal Pengolahan Pangan","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130853535","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Elmira Peja, Augustinez Leonna, Muhammad Tsany Athallah, R. adawiyah, Fifi Nofiyanti
{"title":"PENGOLAHAN IKAN LOKAL MELALUI INOVASI CURING DENGAN SQUID, VANILLA SALT, DAN ISOMALT","authors":"Elmira Peja, Augustinez Leonna, Muhammad Tsany Athallah, R. adawiyah, Fifi Nofiyanti","doi":"10.31970/pangan.v7i1.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.31970/pangan.v7i1.60","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas jenis pengolahan ikan lokal melalui inovasi curing dengan menggunakan squid ink, vanilla salt, dan isomalt dengan metode penggaraman, mecari tahu perbedan yang terjadi dengan dilakukananya curing dengan garam tersebut, dari rasa yang terbuat dari hasil curing dan aroma yang dikelurkan oleh ikan dari vania dalam salt nya . Uji proksimat menunjukkan bahwa hamper semua Parameter yang diujikan sesaui dengan Standar SNI seperti kadar air sebanyak 58,10 didapatkan hasil sesuai SNI. .Dengan uji organoleptic dengan Tekstur yang di hasilkan oleh ikan marlin adalah padat dan kenyal. Sedangkan ikan kakap merah dan tenggiri yang dihasilkan adalah terkstur kenyal, Aroma yang palingn disukai ialah ikan kakap merah, dikarenakan aroma amis yang menghilang dan bau vanilla dari vanilla salt yang kuat dikelurakan oleh ikan tersebut. Rasa ikan curing yang paling disukai adalah ikan marlin dikarenakan rasanya yang gurih, hal ini terjadi dikarenakan adanya penggabungan isomalt dan vanilla salt sebagai pemberi rasa dan agen pengeringan.","PeriodicalId":244709,"journal":{"name":"Jurnal Pengolahan Pangan","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127910013","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Octavina Indriyanti White, Vina Nurrahmania, T. Wibowo
{"title":"PENGOLAHAN LIMBAH KULIT SINGKONG SEBAGAI UPAYA MENGURANGI PENCEMARAN LINGKUNGAN","authors":"Octavina Indriyanti White, Vina Nurrahmania, T. Wibowo","doi":"10.31970/pangan.v7i1.64","DOIUrl":"https://doi.org/10.31970/pangan.v7i1.64","url":null,"abstract":"Sentra produksi singkong di Provinsi Jawa Tengah dihasilkan oleh daerah Kabupaten Pati. Selama ini sampah kulit singkong hasil produksi tepung tapioka sangat melimpah. Jika dibiarkan, maka setiap tahunya akan membusuk dan menimbulkan bau tak sedap yang mengganggu aktivitas masyarakat. Kulit singkong tergolong sebagai limbah dari tanaman yang memiliki karbohidrat tinggi, yaitu sekitar 72,49%-85,99% yang dapat digunakan sebagai bahan tambahan pakan ternak. Dan kulit singkong tergolong sebagai sampah organik, karena sampah ini sangat membantu dan meminimalisasi sampah yang ada dimasyarakat. Pengolahan limbah kulit singkong menjadi keripik kulit singkong dapat dijadikan solusi untuk mengatasi limbah kulit singkong. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dibuat dalam 2 tahap, yaitu tahap pendekatan yang dilakukan dengan mengidentifikasi masalah dan tahap pelaksanaan pengolahan limbah kulit singkong. Setelah dilakukan pengolahan hasil yang diperoleh adalah limbah kulit singkong dapat diolah menjadi makanan ringan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi.","PeriodicalId":244709,"journal":{"name":"Jurnal Pengolahan Pangan","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114496059","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Minarny Gobel, S. A. Halid, Sugiarto, Nova Rugayah, A. Hasanuddin, Fachry L.
{"title":"PROFIL ASAM LEMAK, RASIO ASAM LEMAK JENUH : ASAM LEMAK TIDAK JENUH RANTAI TUNGGAL : ASAM LEMAK TIDAK JENUH RANTAI JAMAK PADA NUGGET AYAM YANG DIFORMULASI DENGAN MINYAK KEDELAI","authors":"Minarny Gobel, S. A. Halid, Sugiarto, Nova Rugayah, A. Hasanuddin, Fachry L.","doi":"10.31970/pangan.v7i1.76","DOIUrl":"https://doi.org/10.31970/pangan.v7i1.76","url":null,"abstract":"Pengembangan produk pangan dewasa ini diupayakan rendah lemak dan kolesterol, serta memiliki proporsi lemak jenuh dan lemak tidak jenuh seimbang. Dilakukan penelitian pada olahan nugget ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil asam lemak, rasio SFA:MUFA:PUFA, omega 3, 6, 9 nugget ayam yang diformulasi dengan minyak kedelai. Prosedur penelitian pembuatan nugget ayam modifikasi menurut Amertaningtyas dkk, (2001) dengan substitusi minyak kedelai. Hasil penelitian menunjukkan subtitusi lemak ayam dengan minyak kedelai sampai 7,5% dapat meningkatkan asam lemak tidak jenuh PUFA dari (PUFA dan MUFA) dan menurunkan kandungan asam lemak jenuh (SFA) . Subtitusi lemak ayam dengan minyak kedelai sampai 7,5%, menunjukan rasio PUFA:MUFA:SFA (36.42% : 41.81% : 21.66 %) yang terbaik karena mendekati yang disarankan oleh FAO.","PeriodicalId":244709,"journal":{"name":"Jurnal Pengolahan Pangan","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132835056","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENILAIAN SKOR KEAMANAN PANGAN PADA UMKM RUMAH MAKAN ABC DI KABUPATEN SUMBAWA","authors":"Mega Trishuta Pathiassana, Bagas Izharrido","doi":"10.31970/pangan.v6i2.55","DOIUrl":"https://doi.org/10.31970/pangan.v6i2.55","url":null,"abstract":"Kesadaran konsumen terkait keamanan pangan dan sanitasi pangan semakin meningkat pada masa ini. Hal ini tidak terlepas dari perhatian penyedia jasa pengolah makanan, seperti rumah makan dan jasa katering. Penelitian ini bertujuan untuk menguji produk olahan bahan makanan di UMKM Rumah Makan ABC menggunakan metode pengujian dengan menggunakan formulir penilaian Skor Keamanan Pangan (SKP) yang bersumber dari standar yang dibuat oleh Departemen Kesehatan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yang menunjukan hasil SKP sesuai dengan kriteria dan standar dari Departemen Kesehatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pemilihan dan Penyimpanan Bahan Makanan (PPB) memiliki nilai rata-rata komponen sebesar 0,93 (rawan tetapi aman dikonsumsi) dengan nilai skor keamanan pangan 0,15 dari skor maksimal 0,16. Kemudian, Higiene Pemasak (HGP) memiliki nilai rata-rata komponen sebesar 0,91 (rawan tetapi aman dikonsumsi) dengan nilai skor keamanan pangan 0,14 dari skor maksimal 0,15. Selanjutnya, Pengolahan Bahan Makanan (PBM) memiliki nilai rata-rata komponen sebesar 0,95 (sedang) dengan nilai SKP 0,52 dari skor maksimal 0,55. Dan yang terakhir, yaitu Distribusi Makanan (DMP) yang memiliki nilai rata-rata komponen sebesar 0,94 (sedang) dengan nilai SKP 0,13 dari skor maksimal 0,14. Adapun hasil secara menyeluruh pada penelitian ini, yaitu menghasilkan nilai keseluruhan SKP, yaitu 0,94 (sedang) yang berarti pada UMKM Rumah Makan ABC ini masih memiliki kemungkinan dalam pelanggaran yang memiliki risiko tinggi/bahaya, tetapi sedikit temuan yang didapatkan mengenai hal-hal yang memiliki risiko kesehatan.","PeriodicalId":244709,"journal":{"name":"Jurnal Pengolahan Pangan","volume":"231 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130263376","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN NILAI TAMBAH KULIT SINGKONG MENJADI CARANG MAS DI KELOMPOK WANITA TANI SRIKANDI KELURAHAN TANAH MAS KECAMATAN TALANG KELAPA KABUPATEN BANYUASIN","authors":"Uci Sapitri, M. Saikhu, Rika Despita","doi":"10.31970/pangan.v6i2.57","DOIUrl":"https://doi.org/10.31970/pangan.v6i2.57","url":null,"abstract":"Kajian ini dilaksanakan di wilayah Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, yang bertujuan untuk mengetahui ukuran irisan carang mas kulit singkong dalam mengurangi kadar sianida dan mengetahui perlakuan terbaik yang disukai panelis serta mengetahui hasil nilai tambah carang mas kulit singkong sebagai pemanfaatan limbah keripik singkong. Dengan adanya kegiatan industri memanfaatkan limbah keripik singkong menjadi produk baru yang lebih tinggi nilai ekonomisnya setelah melalui proses pengolahan menjadi carang mas kulit singkong, maka dapat memberikan nilai tambah karena dikeluarkan biaya-biaya sehingga terbentuk harga baru yang lebih tinggi dan keuntungan lebih besar bila dibandingkan tanpa pengolahan. Pengumpulan data diperoleh dengan cara wawancara dan kuisioner. Data uji organoleptik dianalisis dengan menggunakan uji hedonik dan BNT sedangkan analisis nilai tambah dihitung menggunakan metode Hayami 1987. Dari hasil analisa data diperoleh bahwa pengolahan kulit singkong menjadi carang mas aman dari kandungan sianida. Selanjutnya perlakuan terbaik pada pengolahan kulit singkong menjadi carang mas terhadap kesukaan panelis adalah dengan lebar irisan 0,6 cm. Nilai tambah kulit singkong diolah menjadi carang mas dalam 1 kg bahan baku kulit singkong diperoleh Rp 38.801,676. \u0000 ","PeriodicalId":244709,"journal":{"name":"Jurnal Pengolahan Pangan","volume":"2 7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134035770","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGUKURAN PATI RESISTEN TIPE 5 SECARA IN VITRO PADA NASI UDUK","authors":"Hesti Ayuningtyas Pangastuti, Lasuardi Permana","doi":"10.31970/pangan.v6i2.56","DOIUrl":"https://doi.org/10.31970/pangan.v6i2.56","url":null,"abstract":"Kompleks amilosa-lipid telah digaungkan sebagai sumber baru pati resisten, yaitu pati resisten tipe 5. Salah satu aplikasi kompleks amilosa-lipid dalam pangan lokal adalah nasi uduk. Nasi uduk adalah pangan tradisional yang dibuat dari nasi, santan, dan bumbu-bumbu, seperti jahe, serai, daun salam, lengkuas, dan garam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kadar amilosa pada nasi serta penambahan santan terhadap kadar lemak, kadar pati resisten, daya cerna in vitro, dan profil pati pada nasi uduk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan mengenai kadar amilosa dari nasi terhadap daya cerna pati in vitro pada nasi, tetapi tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kadar lemak dan kadar pati resisten. Nasi uduk yang dibuat dari berbagai rasio air dan kelapa parut dalam pembuatan santannya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kadar lemak, kadar pati resisten, dan daya cerna pati in vitro. Analisis FTIR menunjukkan bahwa nasi uduk menunjukkan perubahan intensitas puncak pada 2922 cm-1, 1744 cm -1, 1640 cm-1, and 1237 cm-1.","PeriodicalId":244709,"journal":{"name":"Jurnal Pengolahan Pangan","volume":"263 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132647995","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Vini Putri Febrianti, Tasya Alya Permata, Mamai Humairoh, Odita Mulyana Putri, Liza Amelia, Shaynen Fatimah, R. O. Khastini
{"title":"ANALISIS PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 TERHADAP HASIL PRODUKSI PADI","authors":"Vini Putri Febrianti, Tasya Alya Permata, Mamai Humairoh, Odita Mulyana Putri, Liza Amelia, Shaynen Fatimah, R. O. Khastini","doi":"10.31970/pangan.v6i2.50","DOIUrl":"https://doi.org/10.31970/pangan.v6i2.50","url":null,"abstract":"Penelitian ini memuat mengenai perkembangan revolusi industri. Jurnal ini dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan revolusi industri, dan pengaruh dari hasil produksi padi dengan tingkat penerapan teknologi PTT dan SRI. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan mengetahui pengaruh perkembangan revolusi industri. Penelitian ini menggunakan salah satu metode pendekatan yaitu kualitatif deskristif, yang memiliki tujuan untuk mengetahui nilai variabel, tanpa menciptakan, membandingkan, dan mencari hubungannya. Pengambilan sampel yang dilakukan pada penelitian ini dengan cara purposive sample. Purposive sampel adalah pengambilan sampel dengan memberikan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian memperlihatkan faktor yang paling besar dalam mempengaruhi kehidupan masyarakat adalah perkembangan teknologi. Teknologi yang digunakan untuk mengetahui tingkat penerapan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu teknologi dengan metode PTT dan metode SRI. Hasil dari keduanya sangat berbeda, dimana metode PTT lebih mampu memberikan hasil yang lebih unggul. Pada data tercatat bahwa metode SRI dalam kurun waktu tertentu mengalami penurunan dari musim ke musim.","PeriodicalId":244709,"journal":{"name":"Jurnal Pengolahan Pangan","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124579026","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hilarius Jago Duda, Didin Syafruddin, Yuniarti Essi Utami, F. R. E. Wahyuni
{"title":"KUALITAS SENSORIK SIRUP PEPAYA (Carica papaya L.) DENGAN PENAMBAHAN DAUN SALAM (Eugenia polyantha)","authors":"Hilarius Jago Duda, Didin Syafruddin, Yuniarti Essi Utami, F. R. E. Wahyuni","doi":"10.31970/pangan.v6i2.52","DOIUrl":"https://doi.org/10.31970/pangan.v6i2.52","url":null,"abstract":"Karbohidrat yang terkandung dalam buah pepaya sebagian besar adalah gula, sedangkan daun salam mengandung zat bahan warna, zat samak dan minyak atsiri yang bersifat antibakteri. Kedua tanaman ini tersebuar luas di wilayah Indonesia. Sayangnya selama ini kedua tanaman ini hanya dikonsumsi secara tradisional sehingga membosankan dan sisanya dibuang saja, oleh karena itu peneliti ingin memanfaatkan tanaman tersebut untuk membuat sirup buah. Metode penelitian adalah eksperimen dengan Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 perlakuan dan 5 taraf penambahan daun salam yang dilambangkan dengan huruf (S). Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini untuk pembuatan produk terdiri dari, buah pepaya, daun salam, gula pasir, CMC (PT. makmur jaya), asam sitrat (teknis), air, aquades, larutan DPPH (1,1-difenil-2- pikrilhidrazil) (sigma), reagen Nelson Samogyi (teknis) dan metanol (teknis). Tahapannya: pertama pembuatan ekstrak daun salam, kedua, pembuatan sirup pepaya. Uji organoleptik untuk memberikan penilaian terhadap warna, aroma, rasa, tekstur, kekentalan, kesukaan dan keseluruhan pada sirup tersebut dengan format penilaian 5= sangat suka, 4= suka, 3= agak suka, 2= tidak suka, 1= sangat tidak suka. Dengan jumlah panelis tidak terlatih sebanyak 15 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode ANOVA dan hasil berbeda nyata dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik produk sirup pepaya yaitu S0 (penambahan daun salam 0 %) untuk penilaian warna dan aroma. Sedangkan perlakuan untuk penilaian rasa, kekentalan, tekstur, kesukaan dan keseluruhan adalah S1 (penambahan daun salam 5%). Sirup pepaya dengan penambahan daun salam berpengaruh nyata pada parameter tekstur, berpengaruh sangat nyata warna, rasa, kekentalan, kesukaan dan keseluruhan dan tidak berpengarauh nyata pada aroma. \u0000 ","PeriodicalId":244709,"journal":{"name":"Jurnal Pengolahan Pangan","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127275695","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}