{"title":"Evaluasi Pertumbuhan Dan Hasil Empat Varietas Padi Sawah Rawa Lebak Pasca Banjir Di Aceh Utara Dari Benih Yang Ditanam Secara Berulang","authors":"Safrizal Safrizal, Nazimah Nazimah, Sayed Facharurrazi, Rajul Fuzari, Dulfajri Dulfajri","doi":"10.29103/agrium.v21i1.15720","DOIUrl":"https://doi.org/10.29103/agrium.v21i1.15720","url":null,"abstract":"Produksi padi dapat ditingkatkan melalui optimasi lahan sawah rawa lebak yang sangat luas di Indonesia. Pengembangan rawa lebak memiliki masalah serius dengan tinggi dan lama genangan yang terjadi terutama pasca hujan. Upaya yang sering dilakukan oleh petani sawah rawa adalah dengan menanam varietas yang tersedia dengan sumber benih yang diproduksi secara lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pertumbuhan dan hasil beberapa varietas padi yang ditanam secara berulang pada lahan sawah rawa lebak. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah petani Desa Cot Me dan Desa Ketapang. Nisam. Aceh Utara. Bulan Juni - Oktober 2022. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi yang disusun dalam rancangan acak kelompok). Petak utama adalah lama genangan yang terdiri dari 3 taraf, yaitu tanpa genangan, digenangi selama 1 minggu, dan digenangi selama 2 minggu. Anak petak adalah varietas padi yang terdiri dari varietas Ciherang, Impari, Cantik Manis, dan MR 297, terdapat 12 perlakuan dengan 3 ulangan sehingga terdapat 36 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan genangan berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, anakan produktif, diameter batang, panjang daun, lalu pada komponen hasil jumlah malai, jumlah bulir isi, jumlah bulir hampa berat 100 biji, berat gabah per rumpun dan berat gabah kering juga berpengaruh nyata. Tinggi tanaman pada perlakuan tergenang dua minggu dengan varietas Cantik Manis relatif lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Perlakuan penggenangan satu minggu dan dua minggu memberikan hasil yang lebih baik terutama pada varietas Cantik Manis, varietas Cantik Manis mampu memberikan hasil di atas 69 gram/rumpun, sehingga potensial untuk diikutsertakan dalam uji multilokasi pada lahan rawan banjir. Varietas memberikan potensi lebih besar tanggapannya terhadap parameter pertumbuhan terutama tinggi tanaman dan panjang daun pada genangan dua minggu ditunjukkan oleh varietas Cantik Manis dan Impari 32.","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"93 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140256963","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgriumPub Date : 2022-12-21DOI: 10.29103/agrium.v19i4.9737
Muhammad Muaz Munauwar, Baidhawi Baidhawi, H. Hendrival, A. Adnan.
{"title":"Rekayasa Kehadiran Gulma Dan Dosis Pupuk Fosfor Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai","authors":"Muhammad Muaz Munauwar, Baidhawi Baidhawi, H. Hendrival, A. Adnan.","doi":"10.29103/agrium.v19i4.9737","DOIUrl":"https://doi.org/10.29103/agrium.v19i4.9737","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyiangan gulma diberbagai waktu dan pengaruh pemberian beberapa taraf pupuk fosfor terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama adalah penyiangan gulma 28 hari setelah tanam (HST), 42 HST, (28 dan 42) HST, dan terus menerus. Faktor kedua adalah pemberian pupuk fosfor 0 kg P2O5/ha, 25 kg P2O5/ha, 50 kg P2O5/ha dan 75 kg P2O5/ha. Enam belas kombinasi perlakuan yang didapat diulang sebanyak tiga kali, sehingga didapat empat puluh delapan unit percobaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pengamatan 30 HST tanaman kedelai tertinggi terdapat pada penyiangan gulma (28 dan 42) HST dan penyiangan terus menerus, sedangkan ukuran tanaman kedelai terendah terdapat pada perlakuan penyiangan gulma 28 HST dan 42 HST. Umur berbunga tercepat terdapat pada 28 HST dan 42 HST, penyiangan gulma terus menerus menyebabkan kedelai menjadi paling akhir berbunga. Umur panen kedelai tercepat terjadi pada penyiangan gulma 28 HST dan 42 HST, sedangkan umur panen terlama terdapat pada perlakuan penyiangan gulma (28 dan 42) HST dan penyiangan gulma terus menerus. Berat biji per tanaman terendah terdapat pada penyiangan gulma 28 HST dan 42 HST, sedangkan berat biji tertinggi terdapat pada penyiangan gulma (28 dan 42) HST dan penyiangan gulma terus menerus.","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129916595","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgriumPub Date : 2022-09-16DOI: 10.29103/agrium.v19i3.8742
Nilahayati Nilahayati, M. Rizky, Hafifah Hafifah, Nazimah Nazimah, Safrizal Safrizal
{"title":"Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Genotipe Kedelai Pada Berbagai Konsentrasi Pupuk Organik Cair","authors":"Nilahayati Nilahayati, M. Rizky, Hafifah Hafifah, Nazimah Nazimah, Safrizal Safrizal","doi":"10.29103/agrium.v19i3.8742","DOIUrl":"https://doi.org/10.29103/agrium.v19i3.8742","url":null,"abstract":"ABSTRAKSalah satu tanaman budidaya yang dimanfaatkan sebagai penghasil protein nabati utama di Indonesia adalah kedelai. Produksi kedelai nasional sangat perlu ditingkatkan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat yang terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil beberapa genotipe kedelai akibat pemberian berbagai konsentrasi pupuk organik cair. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 3 ulangan. Faktor genotipe terdiri dari Galur M.1.1.3, Galur M.5.2.1, Varietas Anjasmoro dan Varietas Derap 1. Pupuk organik cair terdiri dari 3 konsentrasi yaitu 0 ml/l air, 4 ml/l air dan 8 ml/l air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai. Tanaman tertinggi terdapat pada varietas Anjasmoro namun karakter hasil terbaik terdapat pada galur M.1.1.3. Penggunaan konsentrasi pupuk organik cair berpengaruh terhadap peubah jumlah polong, bobot biji/tanaman dan bobot biji/plot. Konsentrasi terbaik terdapat pada 8 ml/l air. Terdapat interaksi antara varietas dan konsentrasi pupuk organik cair pada peubah tinggi tanaman umur 42 HST. Interaksi terbaik terdapat pada kombinasi perlakuan varietas Anjasmoro dengan konsentrasi pupuk organik cair 4 ml/l dengan tinggi tanaman mencapai 103,66 cm.","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134012867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgriumPub Date : 2022-09-16DOI: 10.29103/agrium.v19i4.9733
Cica Y.K, S. Sukendah, Makhziah Makhziah
{"title":"Effects of Differences in Installation Slope on Growth and Yield of Rice (Oryza sativa L.) Hydroponically","authors":"Cica Y.K, S. Sukendah, Makhziah Makhziah","doi":"10.29103/agrium.v19i4.9733","DOIUrl":"https://doi.org/10.29103/agrium.v19i4.9733","url":null,"abstract":"Rice (Oryza sativa L.) is a staple food for Indonesian people to fulfill their daily needs. Rice planting is expected to be able to produce high value, but nowadays it is constrained by the increasing condition of the land. Hydroponic cultivation is the right solution because it can be done on a narrow area but the response of plants to the slope of the hydroponic land is not yet known. This study aims to determine the effect of the slope of the hydroponic installation on the growth and yield of hydroponic rice plants. The research was carried out from June to September 2022, at the experimental field of the Faculty of Agriculture, UPN \"Veteran\" East Java. The experiment used in this study was a Randomized Block Design with 3 replications and each replication had 10 samples. Treatment of the slope of the building consists of 0%, 3%, and 5%. Data were analyzed by the F test and continued with Duncan's multiple distance test with a level of 5%. The results showed that the installation slope of 0% gave the best results for plant and root length.","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123545393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Keanekaragaman Arthropoda Pada Pertanaman Mangga Gadung 21 Di Desa Oro–oro Ombo, Rembang, Pasuruan","authors":"Rachmawaty Indah Nathasya, Wiwin Windriyanti, Noni Rahmadhini","doi":"10.29103/agrium.v19i3.8747","DOIUrl":"https://doi.org/10.29103/agrium.v19i3.8747","url":null,"abstract":"Mangga merupakan tanaman yang banyak ditemukan dan diproduksi kedua setelah komoditas pisang di Indonesia. Mangga Gadung 21 mulai dikembangkan di Kabupaten Pasuruan sejak tahun 1994 dan ternyata telah meningkatkan pendapatan petani di Desa Oro – oro Ombo. Lahan pertanaman Mangga ini menggunakan sistem pola tanam polikultur. Penggunaan pola tanam polikultur yang dilakukan oleh petani dapat mempengaruhi keanekaragaman arthropoda dalam suatu pertanaman. Keanekaragaman arthropoda diyakini dapat digunakan sebagai salah satu bioindikator kondisi suatu ekosistem. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman arthropoda di pertanaman Mangga. Metode penelitian yang digunakan seperti pengamatan langsung, perangkap jaring, perangkap kuning dan perangkap jatuh. Identifikasi serangga menggunakan buku pengenalan serangga dan aplikasi naturalis. Data dianalisis secara kuantitatif dengan menghitung indeks keanekaragaman jenis (H’), indeks kekayaan jenis (R1), dan indeks dominansi (C). Hasil pengamatan menunjukkan jumlah serangga yang ditemukan pada lahan sebanyak 22.105 individu yang terdiri dari 15 ordo 63 famili 114 spesies. Hasil perhitungan nilai indeks keanekaragaman jenis (H’) yang diperoleh yaitu 0,125; termasuk kategori rendah. Nilai kekayaan jenis (R1) yang diperoleh yaitu 11,30; termasuk kategori tinggi. Nilai dominansi (C) yang diperoleh yaitu 0,00003; termasuk kategori rendah.","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128532272","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgriumPub Date : 2022-09-16DOI: 10.29103/agrium.v19i4.9738
Syarifah Khalilah, S. Syamsuddin, Trisda Kurniawan
{"title":"Mutu Benih Kedelai yang Disimpan pada Berbagai Jenis Wadah dan Lama Penyimpanan","authors":"Syarifah Khalilah, S. Syamsuddin, Trisda Kurniawan","doi":"10.29103/agrium.v19i4.9738","DOIUrl":"https://doi.org/10.29103/agrium.v19i4.9738","url":null,"abstract":"Benih kedelai adalah benih yang tidak mengalami dormansi sehingga selama penyimpanannya benih kedelai cepat mengalami kemunduran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis wadah dan lama penyimpanan terhadap mutu benih kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 4x6 dengan tiga ulangan. Penelitian terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama merupakan variasi wadah terdapat empat jenis yaitu Tanpa wadah (T0), wadah plastik (T1), wadah terigu (T2), wadah bagor (T3). Faktor kedua adalah waktu penyimpanan (W) yaitu 2 minggu (W1), 4 minggu (W2), 6 minggu (W3), 8 minggu (W4), 10 minggu (W5) dan 12 minggu (W6). Total 24 satuan percobaan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wadah yang paling baik selama penyimpanan dijumpai pada penyimpanan kantong plastik di karenakan plastik adalah wadah penyimpanan yang tahan udara dan air maka bisa menutup perpindahan udara (oksigen) dan air antara udara luar dan benih yang disimpan. Kantong plastik baik dalam melindungi viabilitas benih dibandingkan kantong bagor dan terigu disebabkan oleh kadar air kantong bagor dan terigu bertambah tinggi dibandingkan kantong plastik yang memicu masalah kemunduran benih.","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127303950","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgriumPub Date : 2022-09-16DOI: 10.29103/agrium.v19i3.8250
Arijuddin Arijuddin Arijuddin, Halim Akbar, Laila Nazirah, N. Nasruddin
{"title":"ANALISIS KETERSEDIAAN AIR TANAH PADA PERSAWAHAN DI KABUPATEN ACEH UTARA","authors":"Arijuddin Arijuddin Arijuddin, Halim Akbar, Laila Nazirah, N. Nasruddin","doi":"10.29103/agrium.v19i3.8250","DOIUrl":"https://doi.org/10.29103/agrium.v19i3.8250","url":null,"abstract":"Ketersediaan air tanah merupakan faktor penting dalam memenuhi kebutuhan air pada tanaman. Tanaman membutuhkan air dalam proses pertumbuhannya, dimana setiap tanaman memiliki tingkat kebutuhan air yang berbeda-beda tergantung jenis tanamannya. Pertumbuhan tanaman akan maksimal jika kadar ketersediaan air tanah terpenuhi. Oleh sebab itu untuk menjaga kestabilan pertumbuhan tanaman maka analisis ketersediaan air tanah dalam jangka panjang perlu dilakukan dalam upaya pencegahan kekurangan air bagi tanaman. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, dimana lokasi yang dilakukan penelitian adalah persawahan di kabupaten Aceh Utara. Adapun parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah ketersediaan air tanah, dimana faktor ini nantinya akan dianalisis dan selanjutnya dijadikan referensi dalam pengelolaan tanaman padi di kabupaten Aceh Utara. Hasil dari penelitian adalah Ketersediaan air tanah di Aceh Utara berbeda-beda setiap lokasi dan berbeda pula setiap bulannya. Secara umum terlihat bahwa pada bulan Maret dan April memiliki tingkat ketersediaan air tanah yang rendah, hal ini dikarenakan berkurangnya jumlah curah hujan.","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129953046","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgriumPub Date : 2022-09-16DOI: 10.29103/agrium.v19i3.8749
Fakhrah Fakhrah, Ratna Unaida, F. Faradhillah, Khaira Usrati, Mirna Wati
{"title":"Analisis Efektivitas Penyaluran Air Melalui Penerapan Irigasi Tetes (Drip Irigation) Pada Tanaman Cabai Di Lahan Kering","authors":"Fakhrah Fakhrah, Ratna Unaida, F. Faradhillah, Khaira Usrati, Mirna Wati","doi":"10.29103/agrium.v19i3.8749","DOIUrl":"https://doi.org/10.29103/agrium.v19i3.8749","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui gambaran keefektifan Penyaluran Air Melalui Penerapan Irigasi Tetes (Drip irigation) Pada Tanaman Cabai di lahan kering di Desa Paloh Gadeng, Dewantara Aceh Utara. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa hasil perhitungan keutuhan air tanaman cabai, debit rata-rata keluar emitter. Pendekatan yang digunakan dalam rancangan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar pengumpulan data dan pembagian angket kepada kelompok tani. Sedangkan Teknik pengumpulan data meliputi kegiatan untuk melihat debit rata-rata output emitter dan perhitungan laju tetes emitter (EDR). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rata-rata debit air yang ke luar dari emitter dan dilakukan sebanyak 2 kali ulangan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Pada selang PE lateral 1 diperoleh debit rata-rata keluaran emitter sebanyak 1,388 (L/jam), sedangkan selang PE lateral 2 diperoleh debit rata-rata keluaran emitter sebanyak 0,995 (L/jam) dan pada selang PE lateral ke 3 diperoleh debit rata-rata keluaran emitter sebanyak 0,295 (L/jam). Jadi dapat kesimpulan bahwa penggunaan metode irigasi tetes sangat efektif untuk tanaman cabai pada lahan kering","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131240608","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgriumPub Date : 2022-09-16DOI: 10.29103/agrium.v19i3.8717
Nadya Yulia Rahayu, Rr. Djawartiningsih, Agus Sulistyono
{"title":"Pengaruh Jenis Dan Tingkat Konsentrasi Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens)","authors":"Nadya Yulia Rahayu, Rr. Djawartiningsih, Agus Sulistyono","doi":"10.29103/agrium.v19i3.8717","DOIUrl":"https://doi.org/10.29103/agrium.v19i3.8717","url":null,"abstract":"Pupuk organik cair (POC) merupakan salah satu alternatif pupuk yang dapat digunakan untuk meminimalisir dampak penggunaan pupuk kimia yang dapat mencemari lingkungan. Bahan pembentuk POC dapat berasal dari limbah organik. Limbah organik yang digunakan adalah, kulit pisang, air kelapa, dan jeroan ikan. Limbah tersebut memiliki kandungan unsur hara terutama N,P, dan K yang bermanfaat pada penanaman tanaman cabai rawit. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui jenis POC dan beberapa konsentrasi yang mampu menunjang pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga April 2022, yang bertempat di Dusun Besongol, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan sembilan kombinasi perlakuan, yang diulang sebanyak tiga kali, dan tiap ulangan memiliki 3 sampel tanaman. Perlakuan terdiri atas faktor 1 berupa POC kulit pisang, kulit pisang plus, dan jeroan ikan, kemudian faktor 2 berupa tingkat konsentrasi 40%, 50%, dan 60%. Hasil penelitian menunjukan bahwa POC kulit pisang plus dengan tingkat konsentrasi 50% menghasilkan panen cabai rawit sebanyak 55.33 buah dibandingkan dengan jenis POC dan tingkat konsentrasi lainnya.","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133329937","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AgriumPub Date : 2022-09-16DOI: 10.29103/agrium.v19i4.9732
R. Hayati, S. Syamsuddin, Alfi Fadhilah Naulina
{"title":"Konsentrasi Ekstrak Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata Miers) sebagai Edible Coating terhadap Kualitas dan Masa Simpan Buah Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.)","authors":"R. Hayati, S. Syamsuddin, Alfi Fadhilah Naulina","doi":"10.29103/agrium.v19i4.9732","DOIUrl":"https://doi.org/10.29103/agrium.v19i4.9732","url":null,"abstract":"Buah tomat mudah mengalami kerusakan sehingga perlu dilakukan penanganan pasca panen yaitu edible coating. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi, lama penyimpanan dan ada atau tidaknya interaksi antara konsentrasi ekstrak daun cincau hijau dan lama penyimpanan terhadap kualitas buah tomat. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih dan Laboratorium Hortikultura Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 4-x-3 dengan 3 ulangan. Faktor pertama yang diteliti yaitu konsentrasi ekstrak daun cincau hijau yang terdiri dari 4 taraf (kontrol, 2,5%, 5%, 7,5%), faktor kedua yaitu lama penyimpanan terdiri dari 3 taraf (1 minggu, 2 minggu, 3 minggu). Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah susut bobot, kadar air, kadar vitamin C, pengukuran warna dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun cincau hijau sebagai edible coating terbaik terdapat pada konsentrasi 2,5%. Pada perlakuan lama penyimpanan, masa simpan terbaik terdapat pada perlakuan lama penyimpanan 1 minggu. Terdapat interaksi antara konsentrasi pelapisan ekstrak daun cincau hijau dengan lama simpan dimana perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan pelapisan 2,5% dengan lama penyimpanan 1 minggu.","PeriodicalId":243796,"journal":{"name":"Jurnal Agrium","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130065123","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}