{"title":"Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Berdasarkan Prosedur Newman","authors":"Fabian Y. Paisa, Victor R. Sulangi, A. Tilaar","doi":"10.53682/marisekola.v3i1.1107","DOIUrl":"https://doi.org/10.53682/marisekola.v3i1.1107","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini ialah menguraikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kawangkoan dan penyebabnya dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel berdasarkan Prosedur Newman. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Tes dan wawancara digunakan dengan tujuan untuk mendapatkan data. Tes soal uraian diikuti oleh 31 siswa dan dari hasil tes uraian diambil 5 siswa untuk menjadi subjek wawancara dengan pertimbangan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan dimana satu siswa mewakili satu soal. Penelitian ini menunjukan kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kawangkoan dalam menjawab soal cerita Sistem Persamaan Linier Dua Variabel berdasarkan Prosedur Newman yaitu, kesalahan memahami soal, kesalahan transformasi soal, kesalahan keterampilan proses dan kesalahan dalam jawaban akhir. Kesalahan memahamiisoal yaitu apa yang diketahui dan ditanya dari soal tidak ditulis siswa karena lupa dan dianggap tidak penting sehingga diabaikan. Kesalahan transformasi masalah yaitu siswa tidak tahu bagaimana membuat soal kedalam bentuk bahasa matematika karena kurang mengerti cara menyelesaikan soal cerita SPLDV, siswa masih lalai dalam menjawab karena tidak memperhatikan dengan baik. Kesalahan keterampilan proses yaitu siswa menyelesaikan soal dengan metode yang salah karena kurang mengerti langkah-langkah menyelesaikan soal cerita SPLDV sehingga hanya menggunakan cara siswa itu sendiri yang mengakibatkan terjadi kesalahan. Kesalahan penulisan jawaban akhir yaitu terjadinya kesalahan di tahap-tahap sebelumnya, tidak menulis jawaban akhir karena merasa tidak penting sehingga dihiraukan.","PeriodicalId":229474,"journal":{"name":"MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125036065","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kolaborasi Realistics Mathematics Education (RME) dan Two Stay Two Stray (TSTS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar","authors":"F. S. Siskawati, Eni Y. Aningsih, T. N. Irawati","doi":"10.53682/marisekola.v3i1.3203","DOIUrl":"https://doi.org/10.53682/marisekola.v3i1.3203","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui kolaborasi Realistics Mathematics Education (RME) dan Two Stay Two Stray (TSTS). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan yang digunakan yaitu kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Sultan Agung Puger. Dengan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Metode analisis data dilakukan menggunakan rumus persentase untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar matematika siswa. Selanjutnya hasil yang diperoleh dari kegiatan penelitian ini yaitu kolaborasi Realistics Mathematics Education (RME) dan Two Stay Two Stray (TSTS) dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar matematika elas XI IPA SMA Sultan Agung Puger pokok bahasan statistika.","PeriodicalId":229474,"journal":{"name":"MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123108863","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Alvian J. Woran, O. T. Sambuaga, Vivian E. Regar, Ichdar Domu
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray pada Pembelajaran Operasi Aljabar di SMP Kelas VII","authors":"Alvian J. Woran, O. T. Sambuaga, Vivian E. Regar, Ichdar Domu","doi":"10.53682/marisekola.v3i1.1326","DOIUrl":"https://doi.org/10.53682/marisekola.v3i1.1326","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran two stay two stray dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi Operasi Aljabar. Desain eksperimen jenis posstest yang digunakan dalam penelitian ini adalah posttest only control design. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan simple random sampling (teknik acak sederhana). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIC sebagai kelas eksperimen yang terdiri dari 24 siswa dan siswa kelas VII A sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 23 siswa di SMP Negeri 2 Kakas. Data diperoleh dari hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen 80.04 dan rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol 59.22. Uji normalitas data terpenuhi sehingga data-data tersebut berdistribusi normal. Pada hasil analisis data dengan taraf nyata 0.05 diperoleh . sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran two stay two stray lebih dari rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran langsung sehingga baik diterapkan pada proses kegiatan belajar mengajar.","PeriodicalId":229474,"journal":{"name":"MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132525154","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Eka Y.J. Bernadus, Aaltje S. Pangemanan, Anekke Pesik
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together dan Tipe Teams Games Tournament terhadap Hasil Belajar","authors":"Eka Y.J. Bernadus, Aaltje S. Pangemanan, Anekke Pesik","doi":"10.53682/marisekola.v3i1.1524","DOIUrl":"https://doi.org/10.53682/marisekola.v3i1.1524","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh Numbered Heads Together dan Teams Games Tournament terhadap hasil belajar siswa pada materi operasi perkalian bentuk aljabar. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain Posttes Only Control Group Design. Subjek dari penelitian ini adalah kelas VII A dan VII B SMP Negeri 2 Tahuna tahun ajaran 2019/2020, dimana kelas VII A adalah kelas ekperimen 2 dan kelas VII B adalah kelas ekperimen 1. Data yang diperoleh adalah hasil belajar posttes kelas ekperimen 1 dan kelas ekperimen 2, dengan rata rata hasil belajar kelas ekperimen 1 = 86.48 dan rata rata kelas ekperimen 2 = 79.40. Pengujian data setelah menggunakan taraf nyata = 0.05, diperoleh thitung = 36318 dan ttabel = 2.011. Jadi thitung = 3.6318 > ttabel = 2.011 dan disimpulkan H0 ditolak. Kesimpulan penelitian adalah adanya perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together. Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament lebih tinggi dari pada siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together.","PeriodicalId":229474,"journal":{"name":"MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi","volume":"422 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116402411","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pratiwi N. Pongantung, Selfie L. Kumesan, Jorry F. Monoarfa
{"title":"Pembelajaran Matematika di SMP Negeri 1 Motoling Pada Masa New Normal","authors":"Pratiwi N. Pongantung, Selfie L. Kumesan, Jorry F. Monoarfa","doi":"10.53682/marisekola.v3i1.1069","DOIUrl":"https://doi.org/10.53682/marisekola.v3i1.1069","url":null,"abstract":"Permasalahan dalam penelitian ini adalah akibat adanya pencegahan penyebaran virus Covid-19 maka semua sektor termasuk sektor pendidikan melakukan perubahan pembelajaran pada masa New Normal ini. Tujuan diadakannya pengkajian ini yaitu untuk memahami perubahan pembelajaran yang terjadi akibat pandemi Covid-19 khususnya di sekolah SMP Negeri 1 Motoling. Penelitian ini dikategorikan sebagai pengkajian deskriptif dengan metode kualitatif. Subjek dalam pengkajian ini adalah guru dan 30 siswa. Informasi hasil pengkajian dikaji dengan cara menganalisa variabel dan mendeskripsikan variabel yang akan di teliti yang melibatkan metode wawancara untuk memperoleh informasi dengan cara bertanya kepada responden, dan menggunakan angket untuk memperoleh data respon siswa terhadap pembelajaran kemudian ditafsirkan dengan kriteria penafsiran persentase jawaban angket. Berdasarkan hasil penelitian, data yang diperoleh yaitu dari 30 siswa yang menjadi subjek penelitian, hampir setengah siswa (31%) merasakan perubahan pembelajaran yang ada sebab terjadinya pandemi Covid-19 dan memberikan pengaruh terhadap siswa dan guru sehingga mengakibatkan efek, baik positif maupun negatif. Adapun kesulitan yang dihadapi berkenaan dengan waktu yang terbatas untuk melaksanakan pembelajaran sehingga menimbulkan kendala-kendala yang lain. Namun, pembelajaran yang diterapkan saat ini mendorong siswa untuk giat belajar mandiri dan terbiasa menggunakan IT.","PeriodicalId":229474,"journal":{"name":"MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126370657","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Preemptive Goal Programming untuk Penjadwalan Perawat di Ruang ICU","authors":"Mardino M. Maloky, J. Mangobi, Marvel G. Maukar","doi":"10.53682/marisekola.v3i1.2414","DOIUrl":"https://doi.org/10.53682/marisekola.v3i1.2414","url":null,"abstract":"Penjadwalan secara manual pada ruang ICU ini dapat mengakibatkan ketentuan ataupun aturan yang ada dalam ruangan tersebut tidak terpenuhi serta tidak sesuai dengan yang diinginkan ataupun diharapkan oleh perawat untuk beban kerja yang sama. Perawat dalam ruang ICU merawat pasien dengan pengawasan yang lebih ketat dan penjadwalannya juga masih secara manual, untuk itu akan dimodelkan masalah penjadwalan perawat ruang ICU ini kebentuk goal programming kemudian diselesaikan dengan preemptive goal programming berbantuan software LINGO. Dalam penelitian ini terdapat 2 macam penjadwalan yang memiliki kendala utama yang berbeda dan kendala tambahan yang sama yaitu untuk meminimumkan deviasi jam kerja, shift malam serta jumlah shift pagi dan jumlah shift siang tiap periode penjadwalan. Kedua penjadwalan tersebut menunjukkan bahwa jumlah jam kerja dan shift malam sudah merata serta jumlah shift pagi dan jumlah shift siang yang sesuai dengan yang diinginkan sehingga menghasilkan jadwal yang optimal.","PeriodicalId":229474,"journal":{"name":"MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115402643","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Program Linear di SMA Negeri 1 Moronge","authors":"Helpmy Beba, Murni Sulistyaningsih, D. Kaunang","doi":"10.53682/marisekola.v3i1.1157","DOIUrl":"https://doi.org/10.53682/marisekola.v3i1.1157","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan dan faktor penyebab kesalahan siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Moronge dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi program linear berdasarkan prosedur Newman. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan tes tertulis berupa soal uraian yang terdiri dari 3 butir soal, wawancara dan dukumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Moronge yang berjumlah 18 siswa. Subjek untuk diwawancara diambil 4 siswa dari 18 siswa kelas XI MIA, yang dipilih berdasarkan pertimbangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika pada materi program linear berdasarkan prosedur Newman yaitu: kesalahan memahami masalah, kesalahan transformasi masalah, kesalahan keterampilan proses, dan kesalahan penulisan jawaban akhir. Faktor penyebabnya adalah siswa tidak menguasai materi program linear, kurangnya pemahaman siswa tentang simbol-simbol yang ada pada soal matematika, lemahnya kemampuan siswa dalam mengubah soal cerita matematika menjadi model matematika, siswa belum menguasai materi-materi prasyarat yang mendukung dalam menyelesaikan soal program linear, siswa tidak tahu langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal program linear, asal-asalan dalam mengerjakan soal, mengerjakan soal secara terburu-buru, dan tidak teliti dalam mengerjakan soal.","PeriodicalId":229474,"journal":{"name":"MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi","volume":"32 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120885062","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gratia I. Lintjewas, S. Sumarauw, R. J. Pulukadang
{"title":"Pengembangan Aplikasi Mobile Learning Berbasis Android pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel","authors":"Gratia I. Lintjewas, S. Sumarauw, R. J. Pulukadang","doi":"10.53682/marisekola.v3i1.2491","DOIUrl":"https://doi.org/10.53682/marisekola.v3i1.2491","url":null,"abstract":"Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran Mobile Learning berbasis Android yang layak digunakan untuk menunjang pembelajaran matematika pada materi persamaan linear satu variabel. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan efektif aplikasi Mobile Learning berbasis Android pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sonder. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model ADDIE (analysis, design, development, implementation, dan evaluation). Analysis merupakan tahap untuk menganalisis kebutuhan dan masalah dalam pembelajaran. Tahap Design merupakan tahap perancangan produk. Development merupakan tahap pembuatan produk aplikasi dan validasi. Implementation merupakan tahap uji coba produk kepada responden. Evaluasi merupakan tahap untuk mengetahui hasil penilaian responden terhadap kelayakan aplikasi. Penelitian ini layak digunakan sebagai aplikasi penunjang pembelajaran matematika dengan presentase kelayakan sebesar 85,46%. Aplikasi mobile learning ini juga dikatakan efektif dilihat dari hasil post-test kelas eksperimen yang menggunakan aplikasi mobile learning lebih tinggi dibanding kelas kontrol yang tidak menggunakan aplikasi mobile learning.","PeriodicalId":229474,"journal":{"name":"MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121906209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Model Discovery Learning Berbantuan Google Classroom dan Google Meet","authors":"Asniar M. Pangaribuan, I. W. Damai, Cori Pitoy","doi":"10.53682/marisekola.v3i1.1199","DOIUrl":"https://doi.org/10.53682/marisekola.v3i1.1199","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk elihat perbedaan hasil belajar matematika siswa menggunakan model Discovery Learning dan model konvensional berbantuan Google Classroom dan Google Meet. Jenis penelitian digunakan adalah eksperimen semu, yang menjadi rancangan penelitian Pretest Posttest Experimen Group Design. Sampel terdiri dari 2 kelas yang normal dan homogen, kelas VIII B berjumlah siswa 22 sebagai kelas Eksperimen dan VIII C berjumlah siswa 21 siswa pada kelas kontrol. Statistik penelitian dianalisis dengan uji-t dan nilai > dengan taraf nyara = 0,05. Disimpulkan rata-rata hasil belajar dengan menggunakan model Discovery Learning berbatuan Google Classroom dan Google Meet lebih dari rata-rata hasil belajar tanpa menggunakan model Discovery Learning.","PeriodicalId":229474,"journal":{"name":"MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130449083","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Limit Fungsi Aljabar Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lirung","authors":"Niklas B. Essing, S. Salajang, Ontang Manurung","doi":"10.53682/marisekola.v3i1.1082","DOIUrl":"https://doi.org/10.53682/marisekola.v3i1.1082","url":null,"abstract":"Dalam proses belajar matematika terlebih khusus materi limit fungsi aljabar, tidak selamanya berjalan lancar. Ada saja masalah yang ditemukan, terutama dalam penyelesaian soal. Siswa masih kurang dalam memahami konsep limit fungsi aljabar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dan faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan yang dibuat oleh siswa. Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam mengumpulkan data terdapat dua langkah. Langkah pertama memberikan soal tes tertulis yang terdiri dari 6 item tes dan langkah kedua melakukan wawancara dengan subjek terpilih mengenai kesalahan yang dibuat berdasarkan jenis kesalahan yang berbeda. Jenis data yang dianalisis adalah data kualitatif berupa gambar, tulisan, kata atau kalimat dari hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Analisis data kualitatif dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kesalahan, yaitu mengidentifikasi data kesalahan atau mengelompokkan jenis kesalahan serupa yang dilakukan oleh siswa. Kemudian tunjukkan jenis kesalahannya dan buat kesimpulan. Hasil menunjukkan kesalahan yang dibuat oleh siswa antara lain: kesalahan konsep, kesalahan prinsip, dan kesalahan prosedural. Penyebabnya yaitu siswa belum menguasai konsep limit fungsi aljabar, siswa belum terlalu menguasai materi-materi prasyarat menyelesaikan soal limit fungsi aljabar, Siswa tidak mengetahui langkah-langkah yang digunakan untuk menyelesaikan soal limit fungsi aljabar, siswa kurang teliti, siswa lupa penjumlahan akar, siswa tidak tahu notasi limit penting untuk ditulis, siswa lelah dan malas menulis notasi limit dari hasil wawancara, dan tidak lengkap dalam mengerjakan soal.","PeriodicalId":229474,"journal":{"name":"MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115370127","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}