{"title":"Desain Controling Pengaman Arus Lebih Berbasis Arduino","authors":"M. Fahreza","doi":"10.53695/JM.V2I1.248","DOIUrl":"https://doi.org/10.53695/JM.V2I1.248","url":null,"abstract":"Transformator atau trafo adalah alat listrik melalui gandengan magnet memindahkan daya listrik dari suatu rangkaian ke rangkaian lainya dengan frekuensi yang sama. Tegangan dapat dinaikan atau diturunkan sesuai dengan besar kecilnya arus yang mengalir dalam rangkaian. Transformator digunakan secara luas, baik dalam bidang tenaga listrik maupun elektronika. Penggunaan transformator dalam sistem tenaga listrik yaitu untuk menaikkan tegangan dari pembangkit listrik, untuk di transmisikan. Transformator juga dipakai untuk menurunkan tegangan listrik akan di distribusikan. Tenaga listik mempunyai peranan penting bagi kehidupan seharihari bagi semua orang, namun kebutuhan tenaga listrik saat ini sering mengalami kendala-kendala akibat pengguna tenaga listrik terlalu berlebihan yang dapat mengakibatkan overload tegangan sehingga dapat mengakibatkan kerusakan pada trafo distribusi yang telah disiapkan oleh PLN, kerusakan yang terjadi pada trafo distribusi diakibatkan penggunaan listrik yang berlebih.Sistem detektor arus berlebih sangat membantu untuk mengamankan trafo distribusi dari beban yang berlebih. Keunggulan alat detektor arus berlebih adalah Penyampaian informasi penggunaan arus pada saat beban sudah 90% yang dikirim dengan menggunakan sms gateway. Detektor arus menggunakan sistem yang dapat diseting beban maksimal penggunaannya. Saat beban sudah lebih dari nilai settingan maka alat akan memutuskan beban agar trafo tidak rusak. Dengan alat detektor arus berlebih ini digunakan Arduino UNO sebagai contoh dari sensor arus dan relay beban dan menggunakan sms gateway yang digunakan sebagai media yang dapat mengirim sms informasi.","PeriodicalId":221886,"journal":{"name":"Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124377092","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Hutauruk, V. Y. Butarbutar, A. A. Darmawan, J. H. Saragi
{"title":"Disain Alat Pembuat Es Krim Dengan Pengaduk Dan Penggerak Motor Listrik 0,25 HP","authors":"A. Hutauruk, V. Y. Butarbutar, A. A. Darmawan, J. H. Saragi","doi":"10.53695/JM.V2I1.232","DOIUrl":"https://doi.org/10.53695/JM.V2I1.232","url":null,"abstract":"Permasalahan pokok yang dihadapi dalam pembuatan es krim adalah bagaimana memproduksi es secara effisien dan efektif. Maka untuk mengatasi masalah tersebut perlu dibuat alat pembuat es krim secara mekanik dan semi otomatik. Keberadaan usaha es krim sangat berarti terhadap lingkungannya, karena dapat melibatkan para masyarakat setempat maupun pencari kerja dari daerah sekitar. Menurut pimpinan usaha ini, untuk mengatasi masalah pengangguran, kapasitas masih dapat ditinggkatkan menjadi 20 orang produksi/pemasar, bila teknologi produksinya dapat disempurnakan lewat penerapan teknologi tepat guna. Tujuan dari penelitian ini adalah Tujuan kegiatan ini adalah untuk mewujudkan alat pembuat es krim yang mempunyai sistem sederhana, murah, mudah dioperasi dan dipelihara, serta dapat meningkatkan penggunaan alat mesin tersebut dan memotivasi pengusaha es krim untuk mengoptimalkan penggunaan alat tersebut. Pada penelitian ini dilakukan tiga kali percobaan dengan menguji total waktu yang digunakan untuk menghasilkan adonan pembekuan es krim yang baik. Hasil penelitian ini menunjukkan kapasitas sebanyak 10 liter diperlukan waktu antara 1,5 sampai 2 jam hingga membentuk es krim yang sudah beku dengan dilakukan pengadukan secara berkala.","PeriodicalId":221886,"journal":{"name":"Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131011927","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penyelidikan Aliran Panas pada APK Shell Helical Coil Bersirip dalam Aplikasi ACWHMenggunakan Ansys 15.0","authors":"C. A. Siregar, A. M. Siregar, Ahmad Fahmi","doi":"10.53695/JM.V2I1.247","DOIUrl":"https://doi.org/10.53695/JM.V2I1.247","url":null,"abstract":"Penambahan aplikasi Water Heater pada system pendingin ruangan (Air Conditioner/AC) sudah banyak dilakukan guna menambah fungsi dari AC tersebut. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan penyediaan air panas tanpa penggunaan energy tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gerakan perpindahan panas pada aplikasi ACWH secara simulasi menggunaan software Ansys. APK pada aplikasi ACWH yang akan disimulasikan adalah APK shell helical coil dengan penambahan sirip berbahan tembaga (copper). Dalam upaya penambahan siripterhadap alat penukar panas tersebut diharapkan terjadinya peningkatan laju perpindahan panas pada ACWH.Maka dalam penelitian ini bertujuan untuk mensimulasikan serta melakukan penyelelidikan terhadap aliran panas pada APK dengan kapasitas tanki 60 liter.Penelitian dilakukan terhadap shell Helical Coil Bersirip 15 Lilitan dan 30 lilitan. Hasilnya adalah, tidak sampai pada puncak shel helical coil baik pada l5 lilitan maupun 30 lilitan.","PeriodicalId":221886,"journal":{"name":"Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)","volume":"162 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133243795","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisa Perbandingan Putaran Mesin Untuk Kompresor Air Condition Pada Mobil Daihatsu Taruna Terhadap Karakteristik Getaran Berdasarkan Time Domain","authors":"W. Naibaho, S. Siahaan, R. Naibaho","doi":"10.53695/JM.V2I1.229","DOIUrl":"https://doi.org/10.53695/JM.V2I1.229","url":null,"abstract":"Dari Penelitian ini digunakan Freon yaitu Freon CFC134A diperoleh besar getaran yang paling tinggi terdapat penggunaan Freon CFC 134A pada putaran mesin 2500 rpm. Dari Hasil pengukuran respon getaran yang diukur untuk mobil Taruna tahun 2006 untuk mobil bensin pada posisi blok mesin air condition Besarnya simpangan tertinggi 547 x 10-6 m pada n = 2500 rpm arah vertical untuk Freon CFC134A. Pecepatan tertinggi 5,88 x 10-6 m pada n = 2500 rpm arah horizontal untuk Freon CFC134A .Percepatan tertinggi 15,77 x 10-6 m pada n = 2500 rpm arah vertical untuk Freon CFC134A. Berdasarkan ISO 10816-3 untuk velocity pada Pengukuran respon getaran tertinggi untuk mobil bensin pada posisi blok mesin air condition sebesar 6,88 x 10-6 m/s dikategorikan pada Zona B berwarna hijau muda, getaran dari mesin baik dan dapat dioperasikan tanpa larangan.","PeriodicalId":221886,"journal":{"name":"Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121371070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisa Kerusakan Pada Sistem Kopling Mobil Toyota Rush Menggunakan Metode Uji Sem (Scanning Electron Microscope)","authors":"N. Syahputra, Junaidi, Yulfitra","doi":"10.53695/jm.v4i1.861","DOIUrl":"https://doi.org/10.53695/jm.v4i1.861","url":null,"abstract":"The` powe`r tra`nsfe`r syste`m broa`dly consists of clu`tch u`nits, tra`nsmissions, de`fe`cts, on the` a`xis a`nd ve`hicle` whe`e`ls. While` the` position of the` clu`tch u`nit a`nd its compone`nts (clu`tch a`sse`mbly), is loca`te`d a`t the` front e`nd a`nd powe`r tra`nsfe`r syste`m on the` ve`hicle`. In a`ccorda`nce` with its fu`nction, na`me`ly to bre`a`k a`nd conne`ct, the` u`nit de`cide`s a`nd conne`cts the` flow of powe`r / motion / mome`nt from the` ma`chine` to the` powe`r tra`nsfe`r syste`m. The` ba`ckgrou`nd of the` a`u`thor in choosing the` title` of this stu`dy is du`e` to the` la`ck of knowle`dge` of ve`hicle` u`se`rs in ca`ring for the` clu`tch syste`m, so tha`t sma`ll da`ma`ge` will be` la`rge` a`nd will incre`a`se` the` cost of ma`inte`na`nce` a`nd re`pa`ir, disru`ption tha`t ofte`n occu`rs in the` clu`tch syste`m is we`a`r on the` clu`tch pla`te`, a`s we`ll a`s da`ma`ge` to the` compone`nt Othe`rs du`e` to la`ck of tre`a`tme`nt. This stu`dy u`se`s a` friction te`st me`thod. In the` re`su`lts of the` re`se`a`rch da`ma`ge` occu`rre`d in the` clu`tch syste`m is we`a`r a`u`s, we`a`k ple`nde`s, dry dra`gh tha`t ca`n ca`u`se` da`ma`ge` to the` clu`tch syste`m. The` ma`in fa`ctor tha`t ca`u`se`s da`ma`ge` to the` clu`tch syste`m is hu`ma`n e`rror or drive`r ofte`n u`se`s ha`lf a` clu`tch tha`t ca`n ca`u`se` da`ma`ge` to the` clu`tch syste`m a`nd ca`ble`. Su`gge`stions The` improve`me`nt is do not ofte`n u`se` ha`lf the` clu`tch a`nd do re`gu`la`r se`rvice`.","PeriodicalId":221886,"journal":{"name":"Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)","volume":"194 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115517262","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pembuatan Alat Konversi Energi Memanfaatkan Gelombang Dengan Menggunakan Teknik Kolom Osilasi","authors":"C. A. Siregar","doi":"10.53695/JM.V1I2.160","DOIUrl":"https://doi.org/10.53695/JM.V1I2.160","url":null,"abstract":"Pada saat ini banyak sekali sumber daya yang dapat dimanfaatkan, salah satunya adalah gelombang air. Gelombang dapat dimanfaatkan sebagai penghasil energi yaitu energi listrik dengan memanfaatkan gelombang air yang sekarang ini sudah banyak diaplikasikan. Salah satu teknologi sistem konversi energi gelombang air adalah dengan mengaplikasikan teknologi osilasi kolom air. Prinsip kerja dari osilasi kolom air adalah membangkitkan listrik dari naik turunnya air akibat gelombang air yang masuk kedalam sebuah osilasi kolom. Naik turunnya air ini yang akan mengakibatkan keluar masukknya udara di saluran pada bagian atas kolom air dantekanan yang dihasilkan dari naik turunnya air dalam kolom tersebut yang akan menggerakkan turbin angin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kinerja alat yang dirancang berdasarkan tinggi gelombang, membangun alat uji konversi energi tenaga gelombang dengan mengaplikasikan teknik osilasi kolom. Pada penelitian ini diambil 3 perbandingan tinggi air yaitu ketinggian air 30 cm, 40 cm, dan 45 cm. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada ketinggian air 30 cm, panjang gelombang yang diperoleh 66 cm dengan tegangan yang dihasilkan 0,00006V. Pada ketinggian air 40 cm, panjang gelombang yang diperoleh 75 cm dengan tegangan yang dihasilkan 0,00008V. Dan pada ketinggian air 45 cm, panjang gelombang yang diperoleh 97 cm dengan tegangan yang dihasilkan 0,00006V","PeriodicalId":221886,"journal":{"name":"Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115273578","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Darwin Darwin, Albertus Panjaitan, Suwarno Suwarno
{"title":"Analisa pengaruh Intesitas Sinar Matahari Terhadap Daya Keluaran Pada Sel Surya Jenis Monokristal","authors":"Darwin Darwin, Albertus Panjaitan, Suwarno Suwarno","doi":"10.53695/JM.V1I2.105","DOIUrl":"https://doi.org/10.53695/JM.V1I2.105","url":null,"abstract":"Untuk mengetahui pengaruh intensitas matahari, suhu permukaan, dan sudut pengarah terhadap daya panel surya. Pengaruh intensitas matahari didapat dengan cara perubahan waktu sehingga intensitasnya bervariasi dengan sudut tetap 90o dan suhu permukaan relatif sama, suhu permukaan didapatkan dengan cara memvariasi suhu dengan sudut pengarah tetap 90o dan intensitas relatif sama, sudut pengarah didapat dengan cara memvariasi sudut pengarah dengan intensitas dan suhunya relatif sama. Pengaruh kinerja panel surya yaitu semakin besar intensitas matahari maka arusnya semakin besar dan tegangannya cenderung tetap. Suhhu permukaan mempengaruhi performa panel surya yaitu semakin besar temperaturenya maka tegangannya semakin kecil dan arusnya cenderung tetap. Sudut pengarah mempengaruhi performa panel surya yaitu semakin mendekati tegak lurus terhadap datangnya cahaya mathari maka tegangan dan arusnya akan semakin besar. Data-data hasil pengujian kemudian diolah untuk mengetahui daya listrik maksimum yang mampu dihasilkan. Hasil tugas akhir ini menunjukkan bahwa pada intensitas matahari 1006 W/m2 dengan daya terbesar yang mampu dihasilkan adalah 28,035 watt. Pada temperature permukaan 54,5oC dengan daya terbesar 28,035 watt. Pada sudut pengarah 90o daya terbesar yang dihasilkan adalah 26,7735 watt. Peforma panel surya dipengaruhi oleh intensitas matahari, temperatur permukaan, dan sudut pengarah semakin besar faktor yang mempengaruhinya daya yang dihasilkan juga semakin besar.","PeriodicalId":221886,"journal":{"name":"Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126379109","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Aplikasi Interpolasi Fungsi Peubah Dalam Tabel Faktor Pendingin Angin","authors":"Azwar Azwar, Jufri Helmi, M. F. Zambak","doi":"10.53695/JM.V1I2.104","DOIUrl":"https://doi.org/10.53695/JM.V1I2.104","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan rumusan interpolasi fungsi dua peubah dengna studi kasus. Dalam faktor pendingin angina untuk menghitung nilai interpolasi dalam table faktorpendingin. Interpolasi linier fungsi dua peubah dan interpolasi lagrange fungsi dua peubah untuk m=n=2 mengahsilkan hasil dan kesalahan yang sama pada kasus table faktor pendingin angina. Interpolasi linier karena m dan n dapat lebih besar dari dua, yang berarti lebih banyak menggunakan data. Interpolasi linier menpunyai kesalahan 5% sedangkan interpolasi lagrange yang menggunkan semua datamempunyai semua kesalahan relative sebesar 0.74%","PeriodicalId":221886,"journal":{"name":"Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122234703","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Temperatur Lingkungan Terhadap Andongan dan Kekuatan Tarik konduktor Jenis ACCC Lisbon di KNO Sumut","authors":"Rastra Furqaranda, D. Purba, S. Suwarno","doi":"10.53695/JM.V1I2.100","DOIUrl":"https://doi.org/10.53695/JM.V1I2.100","url":null,"abstract":"Konduktor ACCC (Alumunium Conductor Composite Core) Lisbon dapat menghantarkan arus maksimal teus- menerus sebesar 1218 ampere dan mampu bekerja dengan suhu maksimal 1750C. Permasalahan saluran transmisi adalah andongan dan kekuatan tarik. Besarnya tegangan tarik dan andongan akan mempengaruhi kapasitas hantaran arus. Konduktor ACCC Lisbon merupakan solusi yang tepat karena bersifat HTLS (High Tension Low Sagging) / mampu bekerja dengan tegangan tarik yang besar dan andongan yang rendah. Tegangan tarik dan andongan juga dipengaruhi faktor suhu dan angin. Pengaruh tersebut akan dihitung dengan metode catenary dan menggunakan software octave 4.2.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh terbesar andongan dan kekuatan tarik adalah akibat arus saluran. Setiap kenaikan arus sebesar 10 ampere maka andongan akan bertambah sebesar 0,0106 meter atau 0,135 % sedangkan kekuatan tarik berkurang sebesar 2,5446 kg atau 0,136 %. Setiap kenaikan suhu 1oC maka andongannya akan bertambah sebesar 0,0534 meter atau 0,7106 % dan kekuatan tarik akan berkurang sebesar 13,64 kg atau 0,69839 %. Setiap kenaikan kecepatan angin sebesar 1 m/s maka andongan akan bertambah sebesar 0,0013 meter atau 0,0024 % sedangkan kekuatan tarik akan bertambah sebesar 0,0025 kg atau 0,000124 %.","PeriodicalId":221886,"journal":{"name":"Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124696553","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisa Regresi Kecepatan Angin Terhadap Daya Turbin Angin VAWT Tipe Darrieus-Savonius di Kualanamu Sumatera Utara","authors":"Arfian arief, Irham Magamar Siregar, S. Suwarno","doi":"10.53695/JM.V1I2.99","DOIUrl":"https://doi.org/10.53695/JM.V1I2.99","url":null,"abstract":"Efektivitas penggunaan energi angin sangat tergantung pada desain turbin angin yang digunakan. Turbin angin mampu menghasilkan energi dari hembusan angin secara optimal jika desain turbin yang digunakan benar.Turbin angin Darrieus-Savonius (DS) telah banyak banyak dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja turbin yang telah dirancang. Turbin angina DSmerupakan gabungan dari dua jenis turbin angina, yaitu turbin Darrieus-Savonius, kedua turbin tersebut sengaja dikembangkan agar dapat memulai dengan kecapatan angina rendah dan mampu mengektraksi kecepatan mesin menjadi energy dengan baik dengan kecepatan angina tinggi melalui Cherrie Darrieus. Peneltian ini dilakukan untuk menganalisis performa turbin DS pada kecepatan angin yang akan diberi energy melalui putaran turbin dan daya yang akan di bangkitkan. Turbin angin DS dirancang untuk mulai berputar dengan kecepatan 8,7 m/s dengan kecepatan angina, sedangkan Cp maksimum yang dihasilkan oleh turbin adalah 0,4. Data dihasilkan dari percobaan kecepatan angina dan jumlah putaran turbin, kemudian data tersebut dianalisis menggunakan metode statistic untuk mendapatkan persamaan regresi.","PeriodicalId":221886,"journal":{"name":"Jurnal MESIL (Mesin Elektro Sipil)","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128121240","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}