{"title":"Pengaruh Penambahan Tepung Tapioka Pada Pati Ubi Kayu (Manihot esculenta) Terhadap Pembuatan Plastik Biodegradable dan Karakterisasinya","authors":"Abdul Rahim, Rustam Musta","doi":"10.20885/ijca.vol2.iss2.art4","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/ijca.vol2.iss2.art4","url":null,"abstract":"Research on Biodegradable Plastic Characterization of Cassava Wastes (manihot esculenta) Substitution of Tapioca Flour. As Biodegradable Plastics Base Material. This study aims to determine the ratio of cassava starch to tapioca starch which produces the best biodegradable plastic which is then used for testing the physical and mechanical properties of biodegradable plastic film using 5% acetic acid. Comparison of cassava starch with tapioca flour used is 1 : 1; 1 : 1,5; 1 : 2; 1 : 2,5; 1 : 3. The best plastics are obtained by comparison of cassava starch with tapioca flour is 1 : 3. The characteristics of biodegradable plastics include physical characteristics consisting of thickness with value 0,273 mm, 0,286 mm, 0,413 mm, 0,280 mm, dan 0,510 mm. While the mechanical characteristics consist of tensile strength with value 0,22138 MPa, 2,10724 MPa, 0,78896 MPa, 3,25933 Mpa, dan 0,508 Mpa. Percent lengthening with value 42%, 32,8%, 55,6%, 20%, dan 31,6%. Based on the result of research, it can be concluded that the value of thickness, percent elongation, and tensile strength are influenced by the comparative formula used.Keywords: Biodegradable plastic, physical properties, mechanics, cassava starch, tapioca flour","PeriodicalId":215410,"journal":{"name":"IJCA (Indonesian Journal of Chemical Analysis)","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123066510","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Verifikasi Metode Penentuan Kadar Timbal (Pb) pada Sampel Udara Ambien Menggunakan Inductifely Coupled Plasma-Optical Emission Spectroscopy (ICP-OES)","authors":"Zulfa Afifah, Kurniyawan Kurniyawan, Thorikul Huda","doi":"10.20885/ijca.vol2.iss2.art5","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/ijca.vol2.iss2.art5","url":null,"abstract":"Telah dilakukan analisa uji logam timbal (Pb) pada udara ambien yang mengacu pada SNI 7119-4:2017 menggunakan Inductifely Coupled Plasma-Optical Emission Spectroscopy (ICP-OES). Verifikasi metode ini untuk mengetahui nilai linieritas, presisi, akurasi, dan limit deteksi, serta mengetahui kadar timbal (Pb) dalam udara ambien. Hasil pengujian kadar logam timbal (Pb) diperoleh hasil yaitu 0,1840 µg/Nm3. Hasil tersebut menunjukkan bahwa udara ambien aman untuk lingkungan, karena dibawah ambang batas yang ditetapkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999. Verifikasi metode udara ambien diperoleh hasil yang baik dengan linieritas 0,999; presisi low range 2,71% dan high range 7,32%; akurasi yang tinggi berdasarkan nilai %trueness low range 100,74% dan high range 104,95% serta limit deteksi IDL, MDL, dan LoQ yaitu 0,0001 µg/Nm3; 0,0012 µg/Nm3; dan 0,0042 µg/Nm3.","PeriodicalId":215410,"journal":{"name":"IJCA (Indonesian Journal of Chemical Analysis)","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126300336","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perbandingan Metode Penentuan Kadar Permanganat dalam Air Kran Secara Titrimetri dan Spektrofotometri UV-Vis","authors":"Puji Kurniawati, Hanik Alfanah","doi":"10.20885/ijca.vol2.iss2.art3","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/ijca.vol2.iss2.art3","url":null,"abstract":"Telah dilakukan perbandingan metode penentuan kadar permanganat dalam air kran secara titrimetri dan spektrofotometri UV-Vis. Perbandingan ini dilakukan yang bertujuan untuk membandingkan metode titrasi dengan spektrofotmetri untuk penentuan kadar permanganat serta dapat menentukan kadar permanganat dalam air kran secara titrasi dan spektrofotometri UV-Vis. Absorbansi sampel air kran diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 526 nm dan nilai kadar permanganat dihitung berdasarkan absorbansi data dan setara mol asam oksalat dengan kalium permanganat. Hasil penelitian uji kuantitatif hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai kadar permanganat dengan metode titrasi serbesar adalah 0,5724 mg/L dengan nilai % Recovery sebesar 93,19% sedangkan dengan metode spektrofotmetri diperoleh konsentrasi 0,1417 mg/L dengan % Recovery sebesar 88,40%. Hasil ini menunjukkan bahwa keduanya keduanya merupakan metode yang sama baik dalam menentukan nilai permanganat.Kata kunci : Permanganat, recovery, signifikan, titrimetri","PeriodicalId":215410,"journal":{"name":"IJCA (Indonesian Journal of Chemical Analysis)","volume":"44 16","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120839703","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Aplikasi dan Tinjauan Kinetika Hasil Fraksinasi Produk Pirolisis Cangkang Biji Jambu Mete Uji sebagai Antijamur Candida albicans","authors":"Laily Nurliana, Rustam Musta","doi":"10.20885/ijca.vol2.iss2.art1","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/ijca.vol2.iss2.art1","url":null,"abstract":"Research on application and kinetics study of fractionation pyrolysis product from cashew nut shell as antifungal of Candida albicans has been carried out. This study aims to determine the constituent compounds, antifungal activity and chemical kinetics including order and rate constants antifungal activity C. albicans from fractional distillation results of cashew nut shell pyrolysis products. Cashew nuts were hydrolyzed and purified using a fractional distillation device. The results of the antifungal activity test C. albicans from fractional distillation results of cashew nut shell pyrolysis products showed that the inhibitory power varied from each concentration variation of 12.5%, 25%, 50%, 75%, and 100%. The concentration of 100% was the highest inhibitory characterized by the formation of a clear zone of 18.23 mm which indicates that the inhibitory force is a strong category. The clear zone that has been formed was calculated in terms of its chemical kinetics including the reaction order and the activity rate constant. The reaction order of antifungals C. albicans from the results of fractional distillation of cashew nut shell pyrolysis products is 0.15 with a constant activity rate of 8.74.","PeriodicalId":215410,"journal":{"name":"IJCA (Indonesian Journal of Chemical Analysis)","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124012957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Freshty Kesumaningrum, Nurul Afifah Ismayanti, M. Muhaimin
{"title":"Analisis Kadar Logam Fe, Cr, Cd dan Pb dalam Air Minum Isi Ulang Di Lingkungan Sekitar Kampus Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)","authors":"Freshty Kesumaningrum, Nurul Afifah Ismayanti, M. Muhaimin","doi":"10.20885/IJCA.VOL2.ISS1.ART6","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/IJCA.VOL2.ISS1.ART6","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air minum isi ulang yang diperoleh dari depot air minum isi ulang yang berada disekitar kampus UII Yogyakarta berdasarkan pada PERMENKES No. 492/MENKES/Per/IV/2010. Parameter dari penelitian ini adalah berupa parameter fisika yang meliputi: bau, rasa, warna, suhu dan pH. Sedangkan parameter kimia berupa Fe, Cr, Cd dan Pb. Air minum isi ulang diperoleh dari tiga tempat yang berada disekitar Kampus UII Yogyakarta (Lokasi R, V dan K). Metode yang digunakan untuk analisis sampel dalam penelitian ini adalah spektrometri serapan atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter fisika masih berada di bawah baku mutu untuk ketiga lokasi. parameter kimia menunjukkan adanya parameter Fe yang melebihi standar kualitas air minum yang berasal dari depot R dan K secara berturut-turutsebesar 0,6154 mg/L dan 0,5201 mg/L. Parameter Cr yang ada di sampel air minum yang berasal dari tiga depot telah memenuhi standar kualitas air minum. Sedangkan untuk Pb dan Cd yang berada pada sampel air minum yang diperoleh dari depot R melebihi baku mutu yaitu kadar Pb dan Cd masing-masing sebesar 0,21 mg/L dan 0,0083 mg/L. Sedangkan, parameter Pb dan Cd dalam sampel air minum yang diperoleh dari depot V dan K telah memenuhi standar kualitas air minum","PeriodicalId":215410,"journal":{"name":"IJCA (Indonesian Journal of Chemical Analysis)","volume":"206 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124626258","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Ekstraksi Kembang sepatu (Hibiscus Rosa Sinensis L) Menggunakan Pelarut Metanol dengan Metode Sokletasi untuk Indikator Titrasi Asam Basa","authors":"R. Riniati, Ahya Sularasa, Anri Dwi Febrianto","doi":"10.20885/ijca.vol2.iss1.art5","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/ijca.vol2.iss1.art5","url":null,"abstract":"Kembang sepatu merupakan tanaman hias yang tumbuh sepanjang masa dan banyak terdapat di daerah tropis. Ekstrak kembang sepatu diketahui dapat menunjukan hasil perubahan warna yang spesifik terhadap larutan asam maupun basa. Sifat ini dapat diterapkan sebagai indikator alami pengganti indikator sintetis yang harganya cukup mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstrak kembang sepatu kemudian memvalidasi penggunaan ekstrak tersebut sebagai indikator pada titrasi asam basa dengan pembanding indikator fenolftalein. Pelarut yang dipilih untuk ekstraksi antosianin dalam kembang sepatu pada penelitian ini yaitu metanol, dengan menggunakan metode sokletasi. Sokletasi dilakukan terhadap kelopak kembang sepatu yang sudah dikeringkan dan dipoton-potong pada kondisi suhu 68 oC dan dilakukan selama 15-20 siklus secara kontinyu. Ekstrak kemudian didistilasi dan di karakterisasi menggunakan FTIR selanjutnya diujicobakan sebagai indikator pada titrasi asam basa dengan pembanding indikator sintesis fenolftalein. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak kelopak kembang sepatu menggunakan pelarut metanol dapat digunakan sebagai indikator titrasi asam – basa dengan perubahan warna dari merah ke hijau muda pada range pH 5-9 dan kestabilan warna terjaga selama rentang waktu minimal 8 minggu. Dari hasil pengujian koefisien korelasi diperoleh nilai R = 0,9992 dan nilai % recovery dari sebesar 101,16%, dimana nilai tersebut memenuhi standar metode validasi analisis kimia, dengan demikian indikator ini layak untuk digunakan sebagai pengganti indikator fenolftalein","PeriodicalId":215410,"journal":{"name":"IJCA (Indonesian Journal of Chemical Analysis)","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116664436","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penentuan Kafein dan Parasetamol dalam Sediaan Obat Secara Simultan Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis","authors":"Ade Rakhma Novita Sari, Kuntari Kuntari","doi":"10.20885/IJCA.VOL2.ISS1.ART3","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/IJCA.VOL2.ISS1.ART3","url":null,"abstract":"Analisis sampel obat multikomponen dapat dilakukan dengan cara yang praktis menggunakan spektrofotometri UV-Vis secara simultan. Sampel yang digunakan merupakan sediaan obat sakit kepala multikomponen yang terdiri dari kafein, parasetamol, dan zat tambahan lainnya dengan preparasi yang berbeda yaitu pengenceran 80 kali dan 100 kali. Pengujian ini dilakukan bertujuan untuk menentukan kadar parasetamol dan kafein pada obat multikomponen secara simultan. Sampel diukur pada dua panjang gelombang yang berbeda yakni 244 nm dan 273 nm. Kadar parasetamol dalam sampel dengan pengenceran 80 kali dan 100 kali berturut-turut sebesar 88,80 mg/100 mg dan 87,75 mg/100 mg. Sedangkan kadar kafein dalam sampel dengan pengenceran 80 kali dan 100 kali berturut-turut sebesar 9,37 mg/100 mg dan 8,26 mg/100 mg. Pengenceran larutan sampel berpengaruh terhadap kadar yang diperoleh, semakin besar pengenceran maka semakin kecil kadar yang dihasilkan.","PeriodicalId":215410,"journal":{"name":"IJCA (Indonesian Journal of Chemical Analysis)","volume":"314 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115222222","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Review: Ekstraksi Pektin dari Limbah Kulit Kedondong (Spondias dulcis) dan Pemanfaatannya sebagai Edible Coating pada Buah","authors":"Clarissa Clarissa, Grace Claudia, Michelle Tamara Putri, Chrisfella Cokro Handoyo, Syahnazia Adinda Firdayanti, Milka Milka, Warsono El Kiyat","doi":"10.20885/IJCA.VOL2.ISS1.ART1","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/IJCA.VOL2.ISS1.ART1","url":null,"abstract":"Edible coating merupakan suatu lapisan tipis, terbuat dari bahan yang dapat dikonsumsi. Salah satu bahan baku edible coating yang alami adalah pektin. Kandungan pektin pada kulit buah kedondong cukup tinggi yaitu 9% - 30%, sehingga berpotensi untuk diolah menjadi bahan baku edible coating. Pektin merupakan senyawa polisakarida yang terdiri dari polimer galakturonan yang tersusun dari asam galakturonat. Untuk mendapatkan karakteristik edible coating yang kuat, pektin harus memiliki derajat esterifikasi metil yang tinggi. Kajian bertujuan untuk menganalisis potensi ekstrak pektin dari limbah kulit buah kedondong sebagai bahan untuk pembuatan edible coating pada buah-buahan. Ekstraksi pektin dilakukan dengan cara mengeringkan kulit buah kedondong sehingga menjadi bubuk kulit kedondong, kemudian diekstraksi menggunakan asam sitrat. Coating dari kulit buah kedondong aman digunakan","PeriodicalId":215410,"journal":{"name":"IJCA (Indonesian Journal of Chemical Analysis)","volume":"214 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132949002","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemanfaatan Limbah Asbes Sebagai Prekursor Zeolit dalam Proses Adsorbsi CO2","authors":"Siti Suhartati, P. Handayani, D. Supriningsih","doi":"10.20885/IJCA.VOL2.ISS1.ART4","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/IJCA.VOL2.ISS1.ART4","url":null,"abstract":"Asbes merupakan material yang secara luas masih digunakan dalam dunia konstruksi. Limbah asbes memiliki dampak negatif diantaraanya menjadi sumber penyakit pada paru. Limbah asbes masih mengandung unsur Si dan Al yang merupakan prekursor Zeolit. Zeolit secara umum dapat dimanfaatkan sebagai adsorben CO2. Penelitian ini bertujuan untuk menyintesis prekursor zeolit dari bahan dasar asbes. Hasil sintesis diaplikasikan sebagai adsorben CO2. Asbes dan prekursor zeolit dianalisis menggunakan X-Ray Flouresens yang mengacu pada EPA/600/R-93/116, sedangkan proses adsorpsi CO2 dianalisis menggunkan metode Breaktrough. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio Si/Al prekursor zeolit dari limbah asbes sebesar 3,31 dalam bentuk elemen dan 3,42 dalam bentuk oksida. Prekursor zeolit yang dihasilkan dapat mengadsorpsi CO2 dalam waktu 3 menit dengan kapasitas adsorpsi sebesar 101 mg/g. ","PeriodicalId":215410,"journal":{"name":"IJCA (Indonesian Journal of Chemical Analysis)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130761486","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisa Kesadahan Total, Logam Timbal (Pb), dan Kadmium (Cd) dalam Air Sumur Dengan Metode Titrasi Kompleksometri dan Spektrofotometri Serapan Atom","authors":"Irmadila Putrinta Surya Dwantari, Bayu Wiyantoko","doi":"10.20885/IJCA.VOL2.ISS1.ART2","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/IJCA.VOL2.ISS1.ART2","url":null,"abstract":"Telah dilakukan pengujian kualitas air bersih dalam air sumur warga sekitar Universitas Islam Indonesia meliputi parameter kesadahan total, logam timbal (Pb), dan kadmium (Cd) berdasarkan metode SNI 6989:2004. Syarat mutu hasil pengujian berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990. Pengujian kesadahan total menggunakan metode titrasi kompleksometri. Pengujian logam timbal (Pb) dan kadmium (Cd) menggunakan metode spektrofotometri serapan atom. Kadar kesadahan total masing-masing titik sebesar 49,23; 52,53; dan 59,95 mg/L dengan batas maksimal 500 mg/L. Kadar logam timbal (Pb) masing-masing titik sebesar 0,2995; 0,2271; dan 0,4364 mg/L dengan batas maksimal 0,05 mg/L. Kadar kadmium (Cd) masing-masing titik sebesar 0,0167; 0,0147; dan 0,0178 mg/L dengan batas maksimal 0,005 mg/L.","PeriodicalId":215410,"journal":{"name":"IJCA (Indonesian Journal of Chemical Analysis)","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115567017","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}