D. P. Indriani, Intan Aisyah Nor Rohmah, Nita Aminasih, N. Tanzerina, Juswardi Juswardi, D. Setiawan, Enggar Patriono
{"title":"Peran masyarakat lokal terhadap konservasi tumbuhan obat di Desa Sidomulyo, Kecamatan Air Kumbang, Banyuasin Sumatera Selatan","authors":"D. P. Indriani, Intan Aisyah Nor Rohmah, Nita Aminasih, N. Tanzerina, Juswardi Juswardi, D. Setiawan, Enggar Patriono","doi":"10.24233/sribios.4.2.2023.419","DOIUrl":"https://doi.org/10.24233/sribios.4.2.2023.419","url":null,"abstract":"Pengetahuan dan keberlanjutan jenis tumbuhan obat di Indonesia berpotensi punah dengan adanya kehidupan serta adanya peningkatan degradasi lingkungan. Tradisi bercocok tanam di pekarangan rumah pada masyarakat pedesaan memiliki peran penting sebagai alat konservasi bagi keberlanjutan jenis tumbuhan obat dan mewariskan pengetahuan tradisional pada generasi mendatang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran masyarakat lokal terhadap pelestarian tumbuhan obat tradisional berdasarkan (1) pengetahuan spesies tumbuhan obat dan (2) pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2021 di desa Sidomulyo Kecamatan Air Kumbang Banyuasin, Sumatera Selatan yang meliputi 4 dusun. Data diperoleh dengan metode observasi langsung dan wawancara berdasarkan kuisioner terstruktur (open-ended) pada 50 responden (20% dari total rumah). Hasil penelitian menunjukan terdapat 31 famili dan 51 spesies tumbuhan obat didominasi Zingereaceae (18%), berhabitus herba (39%) yang telah dibudidayakan dan dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional untuk penyakit luar dan penyakit dalam. Etnis Jawa yang mendominasi (94%) selain etnis Melayu. Tingkat pengetahuan tentang tumbuhan obat dan pemanfaatannya lebih tinggi dimiliki oleh Wanita (88%) dan yang telah Menikah (74%). Keterkaitan erat masyarakat lokal terhadap tumbuhan obat diindikasikan dari jumlah seluruh anggota keluarga (66%) yang menggunakan, sumber pengetahuan yang diperoleh dari orangtua (90%), durasi waktu yang lama (11-20 tahun) dalam penggunaan tumbuhan hidup selama masa hidupnya (40%). Keterkaitan erat tersebut memperlihatkan bahwa masyarakat lokal memiliki peran penting terhadap konservasi tumbuhan obat.","PeriodicalId":209180,"journal":{"name":"Sriwijaya Bioscientia","volume":"112 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139251858","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas kombinasi Pistia stratiotes L. dan Salvinia molesta Mitchell dalam fitoremediasi air asam tambang batubara","authors":"D. Putri, Juswardi Juswardi","doi":"10.24233/sribios.4.1.2023.388","DOIUrl":"https://doi.org/10.24233/sribios.4.1.2023.388","url":null,"abstract":"Open pit mining is a mining system that is commonly applied to coal extraction activities. Environmental problems in coal mining activities are generally related to acid mine drainage (AMD). Efforts to overcome the impact of AMD can be done by phytoremediation in constructed wetlands (CW). Plants that have the potential for AMD phytoremediation include Pistia stratiotes L (water lettuce) and Salvinia molesta Mitchell (giant Salvinia) , so it is necessary to conduct research on the effectiveness of the combination of P. stratiotes and S. molesta to be developed on CW vegetation. The experimental design used was a completely randomized design (CRD), with 3 treatments using P. Stratiotes, S. Molesta, Combination of P. stratiotes and S. molesta each 9 replications. The results showed the effectiveness of phytoremediation using plant vegetation of P. stratiotes and S. molesta in increasing pH by 40.04% and reducing sulfate levels by 41.72%. The effectiveness of the combination of P. stratiotes and S. molesta in reducing levels of Mn and Fe were 101.36% and 93.49%, respectively. The decrease in TSS levels is better done by the combination of P. stratiotes and S. Molesta vegetation compared to P. stratiotes or S. Molesta vegetation alone, but the better growth rate occurred in S. molesta vegetation only.","PeriodicalId":209180,"journal":{"name":"Sriwijaya Bioscientia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130932263","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh ekstrak kulit batang Sirsak (Annona muricata L.) sebagai insektisida nabati terhadap mortalitas Kecoa (Periplaneta americana) dewasa","authors":"H. Marisa, Shesa Melinda","doi":"10.24233/sribios.4.1.2023.393","DOIUrl":"https://doi.org/10.24233/sribios.4.1.2023.393","url":null,"abstract":"Kecoa amerika (Periplaneta americana) merupakan serangga yang menjadi vektor penyakit bagi manusia. Pengendalian kecoa amerika yang sering dilakukan oleh masyarakat adalah dengan menggunakan insektisida sintetik, namun penggunaan insektisida sintetik dapat menimbulkan dampak negatif baik itu bagi manusia maupun lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan alternatif alami yang lebih aman bagi lingkungan dan manusia dengan menggunakan insektisida nabati. Kulit batang sirsak memiliki kandungan senyawa aktif yang berpotensi sebagai insektisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak kulit batang sirsak sebagai insektisida nabati terhadap mortalitas kecoa amerika dewasa, mengetahui nilai LC50 ekstrak kulit batang sirsak, dan mengetahui kandungan senyawa yang ada pada kulit batang sirsak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 hingga Februari 2023. Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan (kontrol (-), 1%, 3%, 5%, dan kontrol (+)) dengan 5 pengulangan. Dihitung rata-rata mortalitas kecoa amerika setelah jam ke-24, 48, dan 72. Data yang telah didapat dianalisis menggunakan One Way ANOVA. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak kulit batang sirsak efektif sebagai insektisida nabati terhadap mortalitas kecoa amerika dengan nilai LC50 sebesar 2,89%. Senyawa bioaktif yang terdapat pada ekstrak kulit batang sirsak yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, steroid, dan tanin.","PeriodicalId":209180,"journal":{"name":"Sriwijaya Bioscientia","volume":"4 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131437146","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengujian bakteri patogen pada ikan patin (Pangasius sp) yang dilalu-lintaskan di Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Palembang","authors":"Elfachmi Elfachmi, Nely Puspita Sari","doi":"10.24233/sribios.4.1.2023.357","DOIUrl":"https://doi.org/10.24233/sribios.4.1.2023.357","url":null,"abstract":"Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Palembang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis bakteri patogen yang berbahaya yang dapat mengkontaminasi produk ikan patin yang dilalu lintaskan distasiun karantina ikan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan Palembang. Pengujian Bakteri dilakukan dengan melakukan pemurnian, uji dasar, dan uji biokimia, kemudian diidentifikasi jenis bakteri yang terdapat pada ikan patin tersebut. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan buku panduan Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology dengan melihat jenis spesies yang didapatkan melalui uji dasar dan uji biokimia sesuai prosedur yang dilakukan. Hasil menunjukkan Bakteri Penyebab penyakit pada ikan patin disebabkan oleh bakteri Edwardsiella ictaluri pada organ ginjal, hati dan limfa dan bakteri tersebut masuk dalam pemantauan HPIK. Ikan betutu yang diperiksa dalam keadaan sehat tidak terdapat bakteri dikarenakan dilakukan pengujian secara aseptik dan dapat dikirim dan tidak melakukan pengujian lanjutan.","PeriodicalId":209180,"journal":{"name":"Sriwijaya Bioscientia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115827625","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identifikasi jamur Aphanomyces invadans pada ikan air tawar yang dilalulintaskan di Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Palembang","authors":"Enggar Patriono, F. Farida, Febrin Yohana Purba","doi":"10.24233/sribios.4.1.2023.391","DOIUrl":"https://doi.org/10.24233/sribios.4.1.2023.391","url":null,"abstract":"Serangan penyakit dan hama dapat berakibat pada terganggunya produktivitas budidaya perikanan air tawar, juga dapat menyebabkan kegagalan hingga kerugian pada sektor perikanan. Jamur merupakan salah satu mikroorganisme yang dapat menyerang ikan. Gejala klinis infeksi jamur berupa adanya benang halus menyerupai kapas yang menempel pada telur atau luka pada bagian eksternal ikan seperti perubahan warna sirip dan tubuh ikan menjadi merah. Jamur Aphanomyces invadans merupakan salah satu jamur yang bersifat parasitik yang dapat menyebabkan penyakit Epizootic Ulcerative Syndrome (EUS) pada ikan. Karantina ikan bertanggung jawab terhadap pencegahan masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) di Indonesia serta mencegah keluarnya Hama dan Penyakit Ikan (HPI) dari dalam wilayah Republik Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat jamur Aphanomyces invadas pada ikan air tawar yang dilalulintaskan di SKIPM Palembang serta mengetahui teknik identifikasi jamur pada ikan air tawar. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juni hingga Juli 2023. Pemeriksaan yang dilakukan menggunakan metode kualitatif mulai dari nekropsi, inokulasi, pemurnian, slide culture hingga pengamatan jamur dengan menggunakan sampel ikan Betutu, Botia, Tilan, Arwana, Khulilod dan Tigerfish. Hasil pemeriksaan menunjukkan hasil negatif (-) Aphanomyces invadans dan ditemukan dua jenis jamur non target berupa Aspergillus sp. dan Penicillium sp.","PeriodicalId":209180,"journal":{"name":"Sriwijaya Bioscientia","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134480980","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Boswellic acid pada Performa Hippocampus di Otak-Review","authors":"Kamila Alawiyah, Hamzah Alfarisi, Nurul Insani Shullia, Alexander Kurniawan Sariyanto Putera","doi":"10.24233/sribios.4.1.2023.387","DOIUrl":"https://doi.org/10.24233/sribios.4.1.2023.387","url":null,"abstract":"Getah kemenyan dengan genus Boswellia telah lama digunakan secara tradisional pada beberapa penyakit. Kandungan Boswellia salah satunya adalah asam boswellic. Asam boswellic memiliki aktivitas neuroprotektif dan antiinflamasi. Beberapa jenis asam boswellic yang paling banyak diteliti mengenai efek farmakologi adalah asam 11-keto-β-boswelik (KBA), asam asetil-11-keto-β-boswellik (AKBA), dan β-boswelik (βBA). βBA diteliti memiliki efektivitas permeabel terhadap Blood Brain Barrier (BBB) dibandingkan jenis asam boswellic lainnya. Oleh karena itu, βBA memiliki potensi yang lebih besar dalam pengaruhnya pada otak terutama hippocampus. Review ini bertujuan untuk memberikan informasi lengkap dan membahas mengenai pengaruh boswellic acid pada performa hippocampus di otak terutama efek pada fungsi kognitif, efek farmakologis pada studi in vivo dan invitro, serta mekanisme molekuler sehingga diharapkan dapat menjadi pengetahuan sebagai acuan dalam melakukan penelitian lanjutan. Pemberian asam boswellic memberikan efek neuroprotektif dan antiinflamasi pada hippocampus sehingga dapat bekerja menghambat apoptosis sel di hippocampus, meningkatkan viabilitas sel saraf, dan meningkatkan kemampuan learning dan memori serta kognitif melalui anti-infalamasi. Beberapa mekanisme molekuler asam boswellic yang dapat mempengaruhi performa hippocampus adalah 5-Lipoxygenase (5-LOX), peningkatan Nuclear factor erythroid 2–related factor 2 (Nrf2), penekanan aktifitas acetylcholinesterase (AChE), dan pengaturan Ca (2+/-) dan protein kinase teraktivasi mitogen (MAPK). Akan tetapi, penelitian mengenai pengaruh boswellic acid pada performa hippocampus masih sangat terbatas dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terutama pada manusia.","PeriodicalId":209180,"journal":{"name":"Sriwijaya Bioscientia","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115312810","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
D. Setiawan, Zazili Hanafiah, H. Marisa, Enggar Patriono, Arwinsyah Arwinsyah, Dwi Hardestyariki
{"title":"Inventarisasi kupu-kupu (Lepidoptera:Rhopalocera) di Jalur 21 Kawasan Pusat Latihan Gajah Resor XV Suaka Margasatwa Padang Sugihan","authors":"D. Setiawan, Zazili Hanafiah, H. Marisa, Enggar Patriono, Arwinsyah Arwinsyah, Dwi Hardestyariki","doi":"10.24233/sribios.3.3.2022.337","DOIUrl":"https://doi.org/10.24233/sribios.3.3.2022.337","url":null,"abstract":"Kawasan Jalur 21 Pusat Latihan Gajah (PLG) merupakan bagian dari Suaka Margasatwa Padang Sugihan dengan berbagai aktivitas kegiatan sebagai kawasan pusat pelatihan gajah di kawasan PLG resor XV yang dapat mengancam keberadaan dan kelestarian hutan, padahal keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya masih banyak yang belum diketahui, salah satunya diantaranya keberadaan jenis kupu-kupu, selama ini belum ada informasi mengenai jenis kupu-kupu yang ada dilokasi. Mengingat Kupu-kupu memiliki peran ekologis yang cukup penting dalam menjaga keseimbangan eksosistem yaitu sebagai bagian dari rantai makanan dan penyerbuk tumbuhan berbunga sehingga perlu diketahui jenis kupu-kupu apa saja yang ada di sekitar Jalur 21 kawasan PLG resor XV. SM. Padang Sugihan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November sampai dengan Desember 2020. penelitian ini menggunakan metode jelajah dan kupu-kupu di koleksi dengan menggunakan teknik sweeping net. Dari hasil penelitian ditemukan 191 individu yang terdiri dari 38 jenis kupu-kupu yang termasuk ke dalam 5 famili yaitu Nymphalidae, Papilionidae, Pieridae, Lycaenidae dan Hesperiidae. Presentase komposisi kupu-kupu terbanyak yaitu dari famili Nymphalidae dengan 63,16 %, dan paling sedikit dari famili Hesperiidae dengan 5,26%. Berdasarkan peraturan perlindungan Indonesia secara keseluruhan tidak ditemukan jenis yang dilindungi dan berdasarkan IUCN Redlist Tahun 2020 ke semua jenis kupu-kupu yang ditemukan belum dievaluasi.","PeriodicalId":209180,"journal":{"name":"Sriwijaya Bioscientia","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124710257","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Etnobotani tumbuhan obat Suku Ogan di Desa Beringin Dalam Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir","authors":"Ayu Sarina, Harmida Harmida, Nita Aminasih","doi":"10.24233/sribios.3.3.2022.347","DOIUrl":"https://doi.org/10.24233/sribios.3.3.2022.347","url":null,"abstract":"Penggunaan tumbuhan berkhasiat obat telah dikenal sejak lama oleh Suku Ogan di Desa Beringin Dalam kabupaten Ogan Ilir, sudah diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi, tetapi dengan berkembangnya zaman, penggunaan tumbuhan obat oleh Suku Ogan sudah mulai berkurang, sehingga penting untuk menggali kembali pengetahuan mengenai tumbuhan berkhasiat obat untuk mempertahankan warisan nenek moyang Suku Ogan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis tumbuhan obat, bagaimana cara pengolahan dan cara penggunaannya oleh Suku Ogan di Desa Beringin Dalam., yang Penelitian dilakukan Februari - Mei 2021, bertempat di Desa Beringin Dalam Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Metoda yang digunakan adalah wawancara secara langsung pada sumber informan yaitu dukun dan pemangku adat Suku Ogan di Desa Beringin Dalam. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat suku Ogan menggunakan 65 jenis dari 35 famili sebagai bahan oba, yang didominasi oleh kelompok Euphorbiaceae yaitu 6 spesies. Habitus tumbuhan didominasi pohon sebanyak 23 jenis tumbuhan. Bagian tumbuhan yang banyak digunakan ialah daun yaitu 22 spesies. Sumber perolehan tumbuhan obat banyak diperoleh dari budidaya yaitu sebanyak 38 spesies. Cara pengolahan dan penggunaan tumbuhan obat banyak dilakukan dengan cara direbus dan diminum yaitu sebanyak 36 spesies dan 39 spesies.","PeriodicalId":209180,"journal":{"name":"Sriwijaya Bioscientia","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123950187","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi geotropisma versus hidrotropisma pada radikula Jagung (Zea mays (L.) Var. Saccharata) dengan metode slang tunggal","authors":"H. Marisa, Salni Salni, Shila Gustifa","doi":"10.24233/sribios.3.3.2022.348","DOIUrl":"https://doi.org/10.24233/sribios.3.3.2022.348","url":null,"abstract":"Tumbuhan membutuhkan respon terhadap lingkungannya yang selalu berubah secara konstan. Fenomena tropisme yang terjadi pada tumbuhan bertujuan untuk memposisikan ulang organ yang bertanggung jawab terhadap produksi sumber energinya. Penelitian terhadap sifat tropisme radikula dilakukan untuk mengetahui apakah sebenarnya akar tumbuh ke arah bawah disebabkan oleh sifat geotropisme atau disebabkan oleh sifat hidrotropisme. Spesies Jagung (Zea mays (L.) Var. Saccharata) digunakan karena proses germinasi dari spesies tersebut tidak memakan waktu lama dan juga spesies tersebut cocok untuk ditumbuhkan pada keadaan iklim dan juga geografis Indonesia. Metode yang dipilih pada penelitian ini adalah Metode Pipa Tunggal yang mana adalah metode vertikultur atau penanaman yang secara vertikal menggunakan media pipa atau selang, karena penelitian ini betujuan untuk melihat arah tumbuh radikula dari Jagung (Zea mays (L.) Var. Saccharata) maka metode ini dipilih karena benih dapat diposisikan secara vertikal sehingga faktor geotropisme maupun hidrotropisme pada hasil akhir tumbuh dapat dibedakan.","PeriodicalId":209180,"journal":{"name":"Sriwijaya Bioscientia","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127077610","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengujian bakteri patogen pada ikan hias di Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan Palembang","authors":"Ari Sulistiyono, E. Mutiara","doi":"10.24233/sribios.3.3.2022.358","DOIUrl":"https://doi.org/10.24233/sribios.3.3.2022.358","url":null,"abstract":"Badan Karantina lkan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan merupakan birokrasi dan orientasi pelayanan dari dua institusi yaitu Karantina Ikan dan Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan. Karantina ikan betanggung jawab terhadap pencegahan masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) di Indonesia serta mencegah keluarnya Hama dan Penyakit Ikan (HPI) dari dalam wilayah Republik Indonesia. Penyakit yang menyerang ikan biasanya timbul karena gangguan organisme patogen berupa parasit, jamur, bakteri, dan virus. Penyakit ikan yang disebabkan oleh bakteri sangat mempengaruhi hasil budidaya karena penyakit tersebut dapat menurunkan hasil ikan budidaya oleh karena itu perlu dilakukan diagnosa penyakit ikan sebelum di perdagangkan dalam wilayah Republik Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memberikan informasi mengenai cara pengujian bakteri pathogen pada ikan dan mengetahui bakteri pathogen yang terdapat pada ikan. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2022. Penelitian ini menggunakan metode konvesional mulai dari sterilisasi alat, isolasi, pemurnian, pewarnaan gram hinga uji biokimia pada bakteri dengan menggunakan sampel uji ikan hias Botia macracantha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan bakteri pathogen yaitu Plesiomonas shigelloides yang memiliki karakteristik antara lain bersifat gram negatif dan berbentuk batang serta bakteri ini bersifat motil, fermentatif, dapat memproduksi enzim katalase, indol, dan dapat mendekarboksilase asam amino lisin maupun ornithin. Adapun hasil produksi asam dari proses fermentasi gula bisa didapat dari jenis gula glukosa, inositol, dan trehalosa.","PeriodicalId":209180,"journal":{"name":"Sriwijaya Bioscientia","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126990882","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}