{"title":"Pengujian bakteri patogen pada ikan hias di Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan Palembang","authors":"Ari Sulistiyono, E. Mutiara","doi":"10.24233/sribios.3.3.2022.358","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Badan Karantina lkan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan merupakan birokrasi dan orientasi pelayanan dari dua institusi yaitu Karantina Ikan dan Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan. Karantina ikan betanggung jawab terhadap pencegahan masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) di Indonesia serta mencegah keluarnya Hama dan Penyakit Ikan (HPI) dari dalam wilayah Republik Indonesia. Penyakit yang menyerang ikan biasanya timbul karena gangguan organisme patogen berupa parasit, jamur, bakteri, dan virus. Penyakit ikan yang disebabkan oleh bakteri sangat mempengaruhi hasil budidaya karena penyakit tersebut dapat menurunkan hasil ikan budidaya oleh karena itu perlu dilakukan diagnosa penyakit ikan sebelum di perdagangkan dalam wilayah Republik Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memberikan informasi mengenai cara pengujian bakteri pathogen pada ikan dan mengetahui bakteri pathogen yang terdapat pada ikan. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2022. Penelitian ini menggunakan metode konvesional mulai dari sterilisasi alat, isolasi, pemurnian, pewarnaan gram hinga uji biokimia pada bakteri dengan menggunakan sampel uji ikan hias Botia macracantha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan bakteri pathogen yaitu Plesiomonas shigelloides yang memiliki karakteristik antara lain bersifat gram negatif dan berbentuk batang serta bakteri ini bersifat motil, fermentatif, dapat memproduksi enzim katalase, indol, dan dapat mendekarboksilase asam amino lisin maupun ornithin. Adapun hasil produksi asam dari proses fermentasi gula bisa didapat dari jenis gula glukosa, inositol, dan trehalosa.","PeriodicalId":209180,"journal":{"name":"Sriwijaya Bioscientia","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sriwijaya Bioscientia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24233/sribios.3.3.2022.358","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Badan Karantina lkan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan merupakan birokrasi dan orientasi pelayanan dari dua institusi yaitu Karantina Ikan dan Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan. Karantina ikan betanggung jawab terhadap pencegahan masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) di Indonesia serta mencegah keluarnya Hama dan Penyakit Ikan (HPI) dari dalam wilayah Republik Indonesia. Penyakit yang menyerang ikan biasanya timbul karena gangguan organisme patogen berupa parasit, jamur, bakteri, dan virus. Penyakit ikan yang disebabkan oleh bakteri sangat mempengaruhi hasil budidaya karena penyakit tersebut dapat menurunkan hasil ikan budidaya oleh karena itu perlu dilakukan diagnosa penyakit ikan sebelum di perdagangkan dalam wilayah Republik Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memberikan informasi mengenai cara pengujian bakteri pathogen pada ikan dan mengetahui bakteri pathogen yang terdapat pada ikan. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2022. Penelitian ini menggunakan metode konvesional mulai dari sterilisasi alat, isolasi, pemurnian, pewarnaan gram hinga uji biokimia pada bakteri dengan menggunakan sampel uji ikan hias Botia macracantha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan bakteri pathogen yaitu Plesiomonas shigelloides yang memiliki karakteristik antara lain bersifat gram negatif dan berbentuk batang serta bakteri ini bersifat motil, fermentatif, dapat memproduksi enzim katalase, indol, dan dapat mendekarboksilase asam amino lisin maupun ornithin. Adapun hasil produksi asam dari proses fermentasi gula bisa didapat dari jenis gula glukosa, inositol, dan trehalosa.