{"title":"Aksesbilitas Pemilu Bagi Penyandang Disabilitas di Kecamatan Karawang Timur Kabupaten Karawang Pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat Tahun 2018","authors":"Nelly Martini, Eka Yulyana","doi":"10.35706/jpi.v3i2.1664","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/jpi.v3i2.1664","url":null,"abstract":"Perwujudan nilai demokrasi di Indonesia sebagai aktualisasi kekuasaan berada di tangan rakyaat adalah dengan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan kepala daerah.Tahun 2018 meupakan pesta demokrasi untuk masyarakat Jawa Barat karena pada tahun ini Jawa Barat akan mengadakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Ketidakberpihakan yang kurang kepada kaum disabilitas termasuk pada pengelolaan aksesbilitas pemilu bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Karawang pada pemilu dan pilkada sebelumnya membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian aksesbilitas pemilu bagi penyandang disabilitas di Kecamatan Karawang Timur Kabupaten Karawang pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif kualitatif. Penelitian ini memerlukan data-data untuk menyimpulkan hasil penelitian, terdapat dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Untuk menggali data dan informasi, peneliti akan melakukan melalui tekhnik wawancara dengan informan dan informan kunci, observasi non participant serta melalui studi pustaka dengan mempelajari literatur yang bersumber dari buku, jurnal elektronik, surat kabar, peraturan - peraturan dan dokumen - dokumen yang berhubungan dengan topik penelitian. Penentuan Informan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu informan yang disesuaikan dengan kebutuhan data terkait penelitian yang dilakukan perwakilan KPUD Kabupaten Karawang, serta masyarakat difable. Dalam penelitian ini menggunakan teknik validasi data dengan cara hasil wawancara dilakukan validitas dan proses triangulasi. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian yang ditemukan bahwa aksesbilitas pemilih pada pemilihan gubernur Jawa Barat masih terdapat kelemahan pada saat pra pemilihan KPUD yaitu sosialisasi aksesbilitas untuk pemilih difable tidak menjangkau seluruh kaum difable yang ada di Kecamatan Karawang Timur sehingga menyebabkan pemilih disabilitas yang memberikan hak suaranya hanya sebanyak 20 orang dari total pemilih disabilitas sebanyak 51 orang sehingga hanya sebesar 39,2% dari total seluruh pemilih difable, sehingga masih ada penyandang disabilitas yang tidak memberikan suaranya pada saat hari pemilihan.Kata Kunci: Aksesbilitas, Penyandang Disabilitas, Pilgub, Pemilu.","PeriodicalId":207775,"journal":{"name":"Jurnal Politikom Indonesiana","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132474243","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Orang Tua dalam Membimbing Anak Menonton Acara Televisi","authors":"Fajar Hariyanto","doi":"10.35706/jpi.v3i2.1665","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/jpi.v3i2.1665","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan acara televisi apa yang di tonton oleh anak di rumah, pendapat orang tua terhadap tayangan televisi yang di tonton oleh anak, cara orang tua dalam memberikan arahan pada anaknya saat menonton televisi untuk perkembangan moral, hambatan orang tua dalam mengarahkan anaknya dalam menonton acara televisi, yang dilakukan orang tua untuk mengatasi hambatan dalam mengarahkan acara televisi yang di tonton oleh anaknya. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian yang berupa dokumentasi dan hasil wawancara dengan beberapa informan kunci yaitu orang tua anak. Hasilnya akan mengetahui televisi terhadap perkembangan moral anak.Kata kunci: Moral Anak; Media; Televisi.","PeriodicalId":207775,"journal":{"name":"Jurnal Politikom Indonesiana","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134078403","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Motif Berkarir di Sektor Pemerintah Bagi Mahasiswa IPDN","authors":"Z. Abidin","doi":"10.35706/jpi.v3i2.1651","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/jpi.v3i2.1651","url":null,"abstract":"The purpose of this study was to determine the motives for a career in the government sector for IPDN students. This research uses qualitative method with phenomenology approach that aims to know the world from the point of view of the person who experienced it directly or related to the nature of human experience, and the meaning that is attached to it. The result of the research shows that their motives for a career in the government sector of IPDN students are divided into four motives, the first motive is the success of the closest person, second is the failure to become Indonesian Army and Indonesian Police Officer, third is economic limitations and the fourth is the improvement of social status.IPDN students have a positive self-concept. This is illustrated by how they view themselves, and how they view other students, both around their campus environment (Jatinangor) and generally in Indonesia. For them, non-IPDN students are not superior at all, even IPDN students tend to feel superior to general students, both academically and disciplined. Moreover, these students are very confident that they are indeed prepared to become leaders in the society.Keywords: Phenomenology, Motives, Career, IPDN Students.","PeriodicalId":207775,"journal":{"name":"Jurnal Politikom Indonesiana","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121351448","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Peringatan Visual Iklan Kemasan Rokok: Pengukuran Tingkatan Perasaan Takut yang Dibedakan Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia","authors":"Mayasari. Mayasari., Hadi Sudarjat, M. G. Sholih","doi":"10.35706/JPI.V3I2.1667","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/JPI.V3I2.1667","url":null,"abstract":"Cigarettes kill nearly seven million people every year throughout the world. Changes in cigarette packaging design is one way to reduce the number of smokers in the community. Some studies suggest that the threat to cigarette packaging in the form of Threatening Visual Warnings (TVWs) only has a slight effect and does not have any effect at all on the reaction and character of people who smoke. In contrast, several studies have shown that TVWs have a positive effect on smokers' desire to smoke or reduce smoking consumption. Because of these conflicting results, further research is needed. The main objective of this study was to assess the effectiveness of cigarette packaging images in terms ofemotional and behavioral reactions, namely TVWs at moderate vs. very high levels of cigarette packaging for active smokers by age and sex category. The age group is divided into adolescents (12-17 years) and adults (> 18 years). Thesex group is divided into two, namely male and female. From the results of chi-square statistical analysis, it was obtained a significant correlation or influence between the threat level of moderate level and high level on cigarette packaging to the feeling of fear or disgust among smokers, namely in the category of adolescent girls, adolescent boys and men (p- value <0.05). Whereas in adult women there is no significant effect (p-value> 0.05).Keywords: Threatening Visual Warnings, Smokers, Ads, Health","PeriodicalId":207775,"journal":{"name":"Jurnal Politikom Indonesiana","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131393990","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Soekarno's Political Thingking About Guided Democracy","authors":"G. Argenti, Dini Sri Istiningdias","doi":"10.35706/jpi.v3i2.1654","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/jpi.v3i2.1654","url":null,"abstract":"Soekarno is one of the leaders of the four founders of the Republic of Indonesia, his political thinking is very broad, one of his political thinking about democracy is guided democracy into controversy, in his youth Soekarno was known as a very revolutionary, humanist and progressive figure of political thinkers of his day. His thoughts on leading democracy put his figure as a leader judged authoritarian by his political opponents. This paper is a study of thought about Soekarno, especially his thinking about the concept of democracy which is considered as a political concept typical of Indonesian cultures.Key word: Soekarno, democracy","PeriodicalId":207775,"journal":{"name":"Jurnal Politikom Indonesiana","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126623799","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perempuan dan Kekuasaan: Studi Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan oleh TNI di Aceh pada Masa Darurat Militer dan Darurat Sipil Tahun 2003-2005","authors":"Haura Atthahara","doi":"10.35706/JPI.V3I2.1659","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/JPI.V3I2.1659","url":null,"abstract":"Berawal dari rakyat Aceh yang hanya bisa melihat kekayaan alamnya dikuras oleh pemerintah pusat serta dekadensi moral yang terjadi mengakibatkan memudarnya nilai-nilai islam sehingga melahirkan konflik antara TNI versus gerakan separatisme Gerakan Aceh Merdeka di Aceh. Kasus kekerasan yang terjadi di Aceh ketika konflik dimulai dari tahun 1977 dimana Gerakan Aceh Merdeka mulai melancarkan serangan mereka hingga masa Darurat Militer dan Darurat Sipil merupakan pengalaman pelanggaran HAM yang pernah dilakukan oleh Aparat. Kekerasan perempuan di Aceh khususnya penyiksaan seksual, perlakuan kejam dan penghukuman tidak manusiawi adalah akibat penggunaan tubuh perempuan sebagai alat dan strategi penundukan oleh pihak-pihak yang bertikai sebagai sarana perebutan kekuasaan politik pasca konflik.Kata Kunci: Kekerasan terhadap perempuan, Kekuasaan dan Militer.","PeriodicalId":207775,"journal":{"name":"Jurnal Politikom Indonesiana","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130034178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Antara Tayangan Iklan dalam Sinetron Anak Langit dengan Pengetahuan Siswa-Siswi SMKN 2 Karawang terhadap Produk Pop Mie Pedes Dower","authors":"P. Fitriana, Atika Rosyada","doi":"10.35706/jpi.v3i2.1672","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/jpi.v3i2.1672","url":null,"abstract":"This study aims to determine the relationship between Ads Impressions in cinema Anak Langit with Knowledge of Vocational High School 2 Karawang Students towards Pop Mie Pedes Dower Product. This research uses Quantitative method. Respondents in this study were the students of Vocational High School 2 Karawang. Data collection techniques used in this study using questionnaires / questionnaires and literature study. The results of the research show that the relationship of ad impressions in cinema Anak Langit has a strong relationship with knowledge of Vocational High School 2 Karawangstudents towards Pop Mie Pedes Dower product with value (rs = 0,674). Knowledge of the product is influenced by ad impressions in soap operas that include thoughts about advertising messages, thoughts about the source of advertising, and thoughts about advertising. Keywords: Impressions, Product Knowledge, Advertising Messages, Advertising Source, Advertising","PeriodicalId":207775,"journal":{"name":"Jurnal Politikom Indonesiana","volume":"82 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133204430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Tinjauan Terhadap Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Pasca Pemilihan Kepala Daerah Serentak di Kota Cimahi Tahun 2017","authors":"Dadan Kurniansyah","doi":"10.35706/jpi.v3i2.1679","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/jpi.v3i2.1679","url":null,"abstract":"Cimahi City is one of the three regions that carried out national concurrent election in West Java Province. The victory of the pair Ir. H. Ajay M. Priatna, MM and Lieutenant Colonel (Ret.) Ngatiyana as determined by KPU on February 23, 2017 must undergo a long journey towards the inauguration for 9 (nine) months plus 6 (six) months of the Regional Medium Term Development Plan (RPJMD) for 2017-2022. Thus, the government for the 2017-2022 period only has 4 (four) years effective time to carry out its vision and mission. This study will review the synchronization of development planning after simultaneous regional head elections in Cimahi City in 2017, with descriptive methods through a qualitative approach. The source of research data is a group of government officials involved in the synchronization process. The study concluded that the synchronization of development planning in Cimahi City was in accordance with the legislation governing regional planning, the synchronization process of development planning was in transition to leadership which affected the drafting of the RKPD 2018 which became the basis for the RAPBD KUA-PPAS 2018 document. Although there are still human resource capacity constraints and an understanding of the technical division employee and the budget burden for 2018, the synchronization pattern of program priorities becomes a strategy to achieve leadership effectiveness Mayor/Vice Mayor of Cimahi Period 2017-2022.Keywords: synchronization, leadership transition and development planning","PeriodicalId":207775,"journal":{"name":"Jurnal Politikom Indonesiana","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127845997","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agus Mulya Karsona, Holyness N Singadimeja, Mesas Sinaga
{"title":"Kewenangan Pemerintah dalam Penyelenggaraan Pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) Bagi Anggota Ahmadiyah di Desa Manislor Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan","authors":"Agus Mulya Karsona, Holyness N Singadimeja, Mesas Sinaga","doi":"10.35706/JPI.V3I2.1655","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/JPI.V3I2.1655","url":null,"abstract":"Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) merupakan dokumen sah menurut undang-undang yang menyatakan bahwa ia merupakan warga negara pada wilayah tersebut dan juga merupakan sebuah identitas untuk mendapatkan pelayanan publik sebagai warga negara Indonesia yang diakui oleh undang-undang. Dalam praktiknya, masih terdapat warga negara yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) seperti pada daerah Kabupaten Kuningan tepatnya di Desa Manislor, Kecamatan Jalaksana. Pada daerah tersebut terdapat diskriminasi layanan kependudukan, seperti upaya mempersulit pelayanan surat nikah dan pemberian Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP). Pakem (Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat) Kuningan, pernah mengeluarkan Surat Keputusan yang ditujukan kepada pemerintahan Kecamatan dan Kantor Departemen Agama Kabupaten Kuningan untuk tidak mengeluarkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (EKTP) dan tidak menikahkan para Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang ada di Kabupaten Kuningan, hingga sekarang ini Jemaat Ahmadiyah tidak boleh memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) dan Kantor Urusan Agama (KUA) harus menolak menikahkan para Jemaat Ahmadiyah Indonesia.Keyword : Kewenangan Pemerintah, Pelayanan E-KTP, KTP Ahmadiah","PeriodicalId":207775,"journal":{"name":"Jurnal Politikom Indonesiana","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130093451","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perempuan Kepala Daerah: Analisis Kinerja Bupati Cellica Nurrachadiana dalam Program Kepentingan Praktis Gender di Kabupaten Karawang","authors":"Haura Atthahara, Evi Priyanti","doi":"10.35706/jpi.v4i2.3234","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/jpi.v4i2.3234","url":null,"abstract":"Cellica Nurrachadiana adalah Bupati perempuan pertama di Karawang yang terpilih untuk periode 2016-2020. Kepentingan-kepentingan strategis gender (perempuan) muncul dan berkembang karena relasi perempuan dan laki-laki yang timpang, dimana perempuan berada pada posisi tersubordinasi. Memenuhi kepentingan-kepentingan strategis (perempuan) adalah upaya jangka panjang dan berkaitan dengan upaya memperbaiki posisi sosial perempuan. Fokus dalam tulisan ini adalah bagaimana program Bupati Karawang dalam memenuhi kebutuhan dan mengoptimalkan peran perempuan dalam konteks dan tujuan tertentu serta kebijakan strategis apa yang dibuat oleh pemerintah dalam mengatasi dan menciptakan tatanan dan struktur yang lebih berkeadilan gender antara laki-laki dan perempuan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan penelitian Kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana Kinerja Bupati Cellica Nurrachadiana Dalam Program Kepentingan Praktis Gender di Kabupaten Karawang. Penulis menggunakan konsep Maxine Molyneux (Dewi,2017) tentang kepentingan praktis gender (practical gender interest) dan kepentingan strategis gender (strategical gender interest) dalam menganalisis kinerja Bupati Karawang dalam program kepentingan berbasis gender di Kabupaten Karawang. Hasil penelitian menunjukan terdapat beberapa program pemberdayaan perempuan diantaranya P2WKSS, PRIMA, PEKKA, MOTEKAR,”Sekoper Cinta” dan bebrapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Bupati Cellica dalam mengoptimalkan peran perempuan khususnya sebagai ibu rumah tangga.Kata Kunci: Cellica Nurrachadiana, Kepentingan Praktis Gender, dan Kepentingan Strategis Gender","PeriodicalId":207775,"journal":{"name":"Jurnal Politikom Indonesiana","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114314470","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}