{"title":"MANAJEMEN WISATA RELIGIUS KESULTANAN BANTEN (Bauran Komunikasi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Wisatawan)","authors":"A. Annisarizki, Media Sucahya","doi":"10.31000/nyimak.v2i2.928","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/nyimak.v2i2.928","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji manajemen wisata religius Kesultanan Banten Lama dengan model manajemen bauran pemasaran dalam rangka memperkuat branding objek ziarah. Untuk mencapai tujuan tersebut, identifikasi masalah dalam studi ini ialah konsep manajemen wisata religius guna meningkatkan pengelolaan Kesultanan Banten Lama dan proses bauran komunikasi pemasaran yang berkaitan dengan penguatan citra. Penelitian ini merupakan riset kualitatif, yaitu menggambarkan sebuah perspektif atau informasi dari suatu masalah. Tipe penelitian ini adalah analisis kualitatif yang bersifat sistemis, subjektivis dan analitis. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen pariwisata Kesultanan Banten sudah menerapkan bauran komunikasi pemasaran, kecuali pemasaran langsung. Salah satu faktor yang menyebabkan bauran komunikasi pemasaran yang dilakukan belum berjalan maksimal ialah belum selesainya program revitalisasi Banten Lama (2018-2020) yang bertujuan menata ulang Kawasan Banten Lama agar sesuai dengan standar nasional. Kata Kunci: Bauran komunikasi pemasaran, pariwisata, wisata religius, Banten This study aims to analyze the management of the Old Banten Sultanate religious tourism with a marketing mix management model in order to strengthen the branding of the pilgrimage object. Identification of the problem in this study is the concept of religious tourism management which aims to improve the management of the Old Banten Sultanate and the marketing communication mix process to strengthen the image of the Banten Sultanate . This research is qualitative research. The characteristic of this research is systemic, subjectivist and analytic. The data collection technique of this study uses in-depth interviews, observations, and literature studies. The results of this study indicate that the tourism management of the Sultanate of Banten has implemented marketing communication mix, except direct marketing. One of the factors that caused the implementation of the marketing communication mix not optimal is the completion of the Banten Lama's revitalization program (2018-2020) which aims to rearrange the Old Banten Region to conform national standards. Keywords: Marketing communication mix , tourism, religious tourism , Banten","PeriodicalId":202150,"journal":{"name":"Nyimak (Journal of Communication)","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115629158","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MITOS SEKSUALITAS DALAM IKLAN","authors":"Jemmy Junius Pah","doi":"10.31000/nyimak.v2i1.723","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/nyimak.v2i1.723","url":null,"abstract":"This study aimed to dismantle the myth of sexuality in print advertising LYNX version of The Cleaner You Are The dirtier You Get. The objects of this study were LYNX print ads version of The Cleaner You Are The dirtier You Get that displays only the female sexy model figure without including the male model. This study used a qualitative research methodology. The method of Roland Barthes' semiotic analysis is used to determine the meaning of the signs that exist on the stored advertisements and also the ideology behind the ad. After observing the LYNX print ads version of The Cleaner You Are The dirtier You Get, researchers found the myth of sexuality in various signifier and the signified that exist in the ad. The use of icons such as sexuality sexy female models showed their exploitation efforts both physical and non-physical by exploiting women's bodies and desires. The ideology that is hidden behind LYNX print ads version of The Cleaner You Are The dirtier You Get is the ideology of consumerism, patriarchy and capitalism. Associated with the research, the authors would like to suggest that the ad makers and manufacturers are not continuously use women's bodies as 'material' advertising, especially if the woman is only used as mere sex objects.Keyword: Myth Sexuality, LYNX Print Ad, Semiotics, Roland Barthes, Consumerism, Patriarchy, Kapitalism","PeriodicalId":202150,"journal":{"name":"Nyimak (Journal of Communication)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132073108","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Service Excellence terhadap Brand Equity pada Pelanggan Batik Air","authors":"Ryan Hidayat, Abdul Basit","doi":"10.31000/nyimak.v2i1.739","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/nyimak.v2i1.739","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui seberapa besar pengaruh pelayanan prima terhadap ekuitas nilai dalam benak pelanggan Batik Air; (2) mengetahui seberapa besar pengaruh ekuitas nilai di dalam benak pelanggan Batik Air; dan (3) mengetahui seberapa besar pengaruh pelayanan prima di dalam benak para pelanggan Batik Airlines. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sebagai penelitian deskriptif dan menggunakan causal explanations, populasi dalam penelitian ini ialah pelanggan Batik Air yang berada di ruang tunggu keberangkatan domestik pada Terminal 1C Bandar Udara Internasional SoekarnoHatta Jakarta. Jumlah respoden dalam penelitian ini adalah sebanyak 91 orang dari keseluruhan populasi (978 orang). Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan prima memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ekuitas nilai. Pelayanan prima yang diterapkan maskapai Batik Air di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta berada pada kategori tinggi. Penilaian tertinggi ada pada dimensi empati, sementara penilaian terendahnya berada pada dimensi daya tanggap. Koefisien determinasi yang diperoleh angka R2 adalah sebesar 0,575 atau (57,5%) yang menunjukkan persentase sumbangan pengaruh variabel independen (X1 -X5 ) terhadap variabel dependen ekuitas nilai adalah sebesar 57,5%, sementara sisanya sebesar 42,5% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tak diserrakan dalam penelitian ini. Kata Kunci: Service excellence, brand equity, kesadaran merek, kepuasan pelanggan, Batik Air This study aims to: (1) determine the influence of excellent service toward value equity in customer mind of Batik Air; (2) determine the influence of value equity in customer’s mind Batik Air; and (3) determine the influence of excellent service in the minds of Batik Airlines’s customers. This study uses a quantitative approach. As a descriptive study and using causal explanations, the population in this study is Batik Air customers in domestic departure lounge at Terminal 1C Soekarno-Hatta International Airport. The number of respondents in this study was 91 people from the total population (978 people). Research data obtained through interviews and questionnaires. The results of this study indicate that excellent service has significant influence on value equity. Excellent service applied by Batik Air airline at Soekarno-Hatta International Airport is in high category. The highest scores are in the empathy dimension, while responsiveness dimension has lowest rating. The coefficient of determination obtained by R2 is equal to 0,575 (57,5%) which show the percentage contribution of independent variable (X1-X5) to dependent variable equity value is 57,5%, while the rest (42,5%) ia influenced by others variable that not included in this study. Keywords: Service excellence, brand equity, brand awareness, consumer satisfaction, Batik Air","PeriodicalId":202150,"journal":{"name":"Nyimak (Journal of Communication)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115506198","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SELF DISCLOSURE MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM (Studi Kasus Pada Anggota Galeri Quote)","authors":"Asriyani Sagiyanto, Nina Ardiyanti","doi":"10.31000/NYIMAK.V2I1.687","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/NYIMAK.V2I1.687","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep Johari Window anggota Galeri Quote dalam melakukan kegiatan self disclosure melalui media sosial Instagram. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik analisis data dilakukan melalui observasi pada akun Instagram Galeri Quote, yaitu dengan cara menganalisis postingan teks berupa komentar-komentar yang diberikan pengguna Instagram. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles & Huberman karena berkaitan dengan masalah penelitian, yaitu self disclosure pada anggota Galeri Quote. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota Galeri Quote memanfaatkan media sosial Instagram untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri mereka, dan di balik quotes tersebut terdapat maksud lain yang berhubungan dengan konsep Johari Windows. Meskipun quotes yang dibuat dalam bentuk quotes dakwah atau inspirasi, hal tersebut juga sekaligus menjadi ajang dalam mencurahkan perasaan, pikiran, dan pengalaman hidup. Kata Kunci: Self disclosure, Johari Window, media sosial, Instagram This study aims to determine the concept of Johari Window toward Gallery Quote’s Member in conducting self disclosure activities through social media Instagram. This research is a qualitative research with case study approach. Technique of data analysis is done through observation on Instagram Gallery Quote’s account by analyzing text post in the form of comments given by Instagram’s users. Data analysis was done by using Miles & Huberman model since it related to research problem: self disclosure on Gallery Quote’s member. The results of this study show that members of Gallery Quote utilize social media Instagram to meet their self actualization needs, and behind the quotes there is another meaning associated with the Johari Windows concept. Although the quotes are made in the form of ‘da’wah or inspiration quotes, they also serve as a venue for devoting feelings, thoughts, and life experiences. Keywords: Self disclosure, Johari Window, Social Media, Instagram","PeriodicalId":202150,"journal":{"name":"Nyimak (Journal of Communication)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126123375","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Proses Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Kelas Produksi Film Dokumenter Saat Brainstorming Ide dan Pembuatan Karya Film","authors":"Freddy Yusanto","doi":"10.31000/NYIMAK.V2I1.716","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/NYIMAK.V2I1.716","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan cara dan memahami proses brainstorming ide dan proses pembuatan karya selama satu semester. Dalam hal ini, brainstorming ide dan proses pembuatan film merupakan kegiatan yang harus dilakukan dengan memperhatikan substansi pesan dan cara penyampaiannya kepada audiens. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuat film dituntut agar memiliki kemampuan atau skill di berbagai bidang mulai dari kemampuan nonteknis hingga kemampuan teknis. Tuntutan kemampuan pada berbagai bidang inilah yang harus diperhatikan dosen pengampu mata kuliah pada waktu membagi kelompok. Sementara itu, brainstorming ide dan proses pembuatan film merupakan kegiatan yang harus diperhitungkan dan dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian. Kata Kunci: Komunikasi interpersonal, self-disclosure, produksi film dokumenter This study aims to find ways and understand the brainstorming process of ideas and the process of making works for one semester. In this case, brainstorming ideas and filmmaking process is an activity that must be done with attention to the substance of the message and how to deliver it to the audience. This study used qualitative method. The data collection techniques were conducted with field observation and in-depth interviews. The results of this study shows that filmmakers are required to have the ability or skills in various fields ranging from nontechnical ability to technical ability. The demands of this various ability in various fields should be considered by lecturers at the time to divide the group. Meanwhile, brainstorming ideas and filmmaking processes are activities that must be carefully calculated and carried out. Keywords: Interpersonal communication, self-disclosure, documentary film production","PeriodicalId":202150,"journal":{"name":"Nyimak (Journal of Communication)","volume":"235 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132370746","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KOMUNIKASI POLITIK TERKAIT TUMPANG TINDIHNYA REGULASI DI INDONESIA","authors":"S. Sopian","doi":"10.31000/NYIMAK.V2I1.551","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/NYIMAK.V2I1.551","url":null,"abstract":"AbstrakUnit analisis penelitian ini yaitu teks berita dari sejumlah portal berita (selama 2017) yang menyajikan pesan-pesan politik terkait permasalahan tumpang tindihnya regulasi di Indonesia. Permasalahan ini penting diteliti mengingat regulasi menyangkut pelayanan dan kebijakan pemerintah terkait pembangunan. Metode yang digunakan analisis wacana Teun van Dijk pada struktur wacana tertentu. Tujuan penelitian untuk mengetahui: 1).Siapa saja komunikator politiknya? 2).Seperti apa pesan yang disampaikan? 3).Berapa banyak regulasi bermasalah? 4).Apa penyebab munculnya permasalahan regulasi? 5).Regulasi apa saja yang bermasalah? 6).Bagaimana dampak dari masalah regulasi? 7).Bagaimana pemerintah mengatasi masalah tersebut? 8).Apakah kira-kira tahun 2018 semua masalah regulasi bisa dituntaskan? 9).Bagaimana keterkaitan komunikasi politik ini dengan konteks pembangunan dan komunikasi pembangunan? 10).Apa saja makna dibalik wacana ini? Dari hasil penelitian disimpulkan: 1).Komunikator politik dari kategori politisi, terutama Presiden lebih mendominasi pemberitaan daripada profesional dan aktivis ; 2).Pesannya beragam tapi yang terpenting yaitu upaya mengatasi permasalahan regulasi; 3).Ada 42.000 regulasi potensial bermasalah di Indonesia; 4).Masalah regulasi muncul karena pembuatannya tidak memperhatikan efektivitas; 5).Permasalahan regulasi terjadi pada berbagai sektor/bidang; 6).Masalah regulasi menimbulkan beragam akibat negatif di lapangan; 7).Mengatasi masalah regulasi dilakukan dengan cara reformasi regulasi, penataan regulasi, perampingan regulasi, atau deregulasi; 8).Kemungkinan tidak semua masalah regulasi bisa tuntas tahun 2018 ini; 9).Komunikasi politik tentang masalah regulasi ini terkait dengan konteks pembangunan dan komunikasi pembangunan; 10).Terdapat makna dan citra yang ingin dibangun Presiden dibalik wacana ini. Kata Kunci: Analisis wacana, komunikasi politik, komunikator politik, pesan politik, regulasi, komunikasi pembangunan","PeriodicalId":202150,"journal":{"name":"Nyimak (Journal of Communication)","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131656026","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMBINGKAIAN PEMBERITAAN KASUS DUGAAN PENISTAAN PANCASILA HABIB RIZIEQ SHIHAB PADA HARIAN KOMPAS dan REPUBLIKA","authors":"Megi Primagara, L. Agustin","doi":"10.31000/nyimak.v2i1.736","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/nyimak.v2i1.736","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa setiap media massa memiliki sudut pandang yang berbeda dalam memberitakan sebuah isu atau peristiwa, termasuk pemberitaan kasus dugaan penistaan Pancasila oleh Habib Rizieq Shihab. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pembingkaian berita mengenai kasus dugaan penistaan Pancasila oleh Habib Rizieq Shihab pada Harian Kompas dan Harian Republika edisi 27 Oktober 2016 - 30 Januari 2017. Teknik analisis penelitian menggunakan model framing Robert N. Entman yang terdiri dari empat tahap: define problem (pendefinisian masalah), diagnose cause (memperkirakan masalah atau sumber masalah), make moral judgement (pembuatan keputusan moral), dan treatment recommendation (penyelesaian masalah). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembingkaian berita yang dilakukan Harian Kompas cenderung menonjolkan isi ceramah Habib Rizieq yang diduga menistakan Pancasila dan mencemarkan nama baik Soekarno. Berbeda dengan Harian Kompas, Harian Republika menempatkan Sukmawati sebagai tokoh atau pelaku peristiwa, sementara Habib Rizieq merupakan korban dari upaya kriminalisasi yang dilakukan terhadap ulama. Kata Kunci: Framing, berita, Habib Rizieq, Harian Kompas, Harian Republika This research is motivated by the idea that every mass media has different perspective in preaching an issue or event, including the news of alleged blasphemy of Pancasila by Habib Rizieq Shihab. This research aims to explain how the framing of news about cases of alleged blasphemy Pancasila by Habib Rizieq Shihab on Harian Kompas and Harian Republika (edition October 27, 2016 - January 30, 2017). The technique of research analysis using Robert N. Entman framing model that consisting of four stages: define problem (pendefinisian masalah), diagnose cause (memperkirakan masalah or sumber masalah), make moral judgement (pembuatan keputusan moral), dan treatment recommendation (penyelesaian masalah). The results of this study indicate the framing news conducted by Harian Kompas inclined to highlight the content of Habib Rizieq’s lecture that allegedly deflating Pancasila and defame Sukarno. Unlike Harian Kompas, Harian Republika placed Sukmawati as a character or perpetrator of the incident, while Habib Rizieq was a victim of ulama’s criminalization. Keywords: Framing, news, Habib Rizieq, Harian Kompas, Harian Republika","PeriodicalId":202150,"journal":{"name":"Nyimak (Journal of Communication)","volume":"500 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128762251","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}