{"title":"PEMBINGKAIAN PEMBERITAAN KASUS DUGAAN PENISTAAN PANCASILA HABIB RIZIEQ SHIHAB PADA HARIAN KOMPAS dan REPUBLIKA","authors":"Megi Primagara, L. Agustin","doi":"10.31000/nyimak.v2i1.736","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa setiap media massa memiliki sudut pandang yang berbeda dalam memberitakan sebuah isu atau peristiwa, termasuk pemberitaan kasus dugaan penistaan Pancasila oleh Habib Rizieq Shihab. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pembingkaian berita mengenai kasus dugaan penistaan Pancasila oleh Habib Rizieq Shihab pada Harian Kompas dan Harian Republika edisi 27 Oktober 2016 - 30 Januari 2017. Teknik analisis penelitian menggunakan model framing Robert N. Entman yang terdiri dari empat tahap: define problem (pendefinisian masalah), diagnose cause (memperkirakan masalah atau sumber masalah), make moral judgement (pembuatan keputusan moral), dan treatment recommendation (penyelesaian masalah). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembingkaian berita yang dilakukan Harian Kompas cenderung menonjolkan isi ceramah Habib Rizieq yang diduga menistakan Pancasila dan mencemarkan nama baik Soekarno. Berbeda dengan Harian Kompas, Harian Republika menempatkan Sukmawati sebagai tokoh atau pelaku peristiwa, sementara Habib Rizieq merupakan korban dari upaya kriminalisasi yang dilakukan terhadap ulama. Kata Kunci: Framing, berita, Habib Rizieq, Harian Kompas, Harian Republika This research is motivated by the idea that every mass media has different perspective in preaching an issue or event, including the news of alleged blasphemy of Pancasila by Habib Rizieq Shihab. This research aims to explain how the framing of news about cases of alleged blasphemy Pancasila by Habib Rizieq Shihab on Harian Kompas and Harian Republika (edition October 27, 2016 - January 30, 2017). The technique of research analysis using Robert N. Entman framing model that consisting of four stages: define problem (pendefinisian masalah), diagnose cause (memperkirakan masalah or sumber masalah), make moral judgement (pembuatan keputusan moral), dan treatment recommendation (penyelesaian masalah). The results of this study indicate the framing news conducted by Harian Kompas inclined to highlight the content of Habib Rizieq’s lecture that allegedly deflating Pancasila and defame Sukarno. Unlike Harian Kompas, Harian Republika placed Sukmawati as a character or perpetrator of the incident, while Habib Rizieq was a victim of ulama’s criminalization. Keywords: Framing, news, Habib Rizieq, Harian Kompas, Harian Republika","PeriodicalId":202150,"journal":{"name":"Nyimak (Journal of Communication)","volume":"500 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nyimak (Journal of Communication)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31000/nyimak.v2i1.736","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa setiap media massa memiliki sudut pandang yang berbeda dalam memberitakan sebuah isu atau peristiwa, termasuk pemberitaan kasus dugaan penistaan Pancasila oleh Habib Rizieq Shihab. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pembingkaian berita mengenai kasus dugaan penistaan Pancasila oleh Habib Rizieq Shihab pada Harian Kompas dan Harian Republika edisi 27 Oktober 2016 - 30 Januari 2017. Teknik analisis penelitian menggunakan model framing Robert N. Entman yang terdiri dari empat tahap: define problem (pendefinisian masalah), diagnose cause (memperkirakan masalah atau sumber masalah), make moral judgement (pembuatan keputusan moral), dan treatment recommendation (penyelesaian masalah). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembingkaian berita yang dilakukan Harian Kompas cenderung menonjolkan isi ceramah Habib Rizieq yang diduga menistakan Pancasila dan mencemarkan nama baik Soekarno. Berbeda dengan Harian Kompas, Harian Republika menempatkan Sukmawati sebagai tokoh atau pelaku peristiwa, sementara Habib Rizieq merupakan korban dari upaya kriminalisasi yang dilakukan terhadap ulama. Kata Kunci: Framing, berita, Habib Rizieq, Harian Kompas, Harian Republika This research is motivated by the idea that every mass media has different perspective in preaching an issue or event, including the news of alleged blasphemy of Pancasila by Habib Rizieq Shihab. This research aims to explain how the framing of news about cases of alleged blasphemy Pancasila by Habib Rizieq Shihab on Harian Kompas and Harian Republika (edition October 27, 2016 - January 30, 2017). The technique of research analysis using Robert N. Entman framing model that consisting of four stages: define problem (pendefinisian masalah), diagnose cause (memperkirakan masalah or sumber masalah), make moral judgement (pembuatan keputusan moral), dan treatment recommendation (penyelesaian masalah). The results of this study indicate the framing news conducted by Harian Kompas inclined to highlight the content of Habib Rizieq’s lecture that allegedly deflating Pancasila and defame Sukarno. Unlike Harian Kompas, Harian Republika placed Sukmawati as a character or perpetrator of the incident, while Habib Rizieq was a victim of ulama’s criminalization. Keywords: Framing, news, Habib Rizieq, Harian Kompas, Harian Republika
这项研究的背景是这样一种观点:每一种媒体在报道一个问题或事件时都有不同的观点,包括哈比布·里齐亚克·希哈(Habib Rizieq Shihab)所谓的“亵渎潘卡西拉”案件。本研究旨在解释哈比布·里齐亚克·希哈(Habib Rizieq Shihab)在2016年10月27日至2017年1月30日的《指南针和共和国日报》上对潘卡西拉被控性诽谤的新闻报道。用罗伯特·恩特曼(Robert N. Entman)的框架模型进行的研究分析技术有四个阶段:定义问题(定义问题的定义)、确定原因(估计问题或问题的来源)、确定道德判断和解决问题。这项研究的结果表明,罗盘上的新闻编辑者倾向于强调哈比布·里齐埃克的言论内容,他被认为是诽谤潘卡西拉,诽谤苏加诺。与《指南针》不同的是,共和日报将Sukmawati列为事件人物或肇事者,而Habib Rizieq则是针对神职人员犯罪企图的受害者。这个研究的动机是,每一团媒体都对一个问题或事件有不同的看法,包括哈比布·里济克·希哈的反问新闻。这项研究旨在探讨哈比布·里济克·希哈布在《指南针与共和国日报》(October and Republika ocdition, 10月27日- 2017年1月30日)中关于诽谤诽谤潘卡西拉的新闻的框架。利用罗伯特·恩特曼(Robert N. Entman)框架的四个阶段的概念:定义问题,诊断原因(评估问题或问题的来源),作出判断,以及解决问题的方法。这个研究的结果是由每日罗盘对哈比布·里齐埃克的适应程度所激发的不像《指南针》、《共和日报》(Republika daily)那样,苏克玛蒂就像一名罪犯,而哈比布·里齐克(Habib Rizieq)则是神职人员犯罪的受害者。框架,新闻,Habib Rizieq,每日罗盘,Republika