Ardi Priyatna, Inayah Tulillah, Laelatul Milleniasih, Mahdika Putra Nanda
{"title":"Penggunaan Bekisting Modular Dalam Transformasi Proyek Konstruksi","authors":"Ardi Priyatna, Inayah Tulillah, Laelatul Milleniasih, Mahdika Putra Nanda","doi":"10.31943/jri.v9i2.230","DOIUrl":"https://doi.org/10.31943/jri.v9i2.230","url":null,"abstract":"Sistem modular dalam pekerjaan konstruksi dapat menjadi lebih efisien dan cepat setiap modul dapat diproduksi secara terpisah dengan kualitas yang terkontrol, dan kemudian dipasang bersama-sama di lokasi konstruksi. Berdasarkan hasil penelitian bahwasanyya pekerjaan bekisting sistem modular menunjukkan harga awal pekerjaan bekisting modular lebih tinggi, mencapai total sebesar Rp. 77.038.564, sedangkan pekerjaan konvensional memiliki biaya awal sebesar 66.965.144. Meskipun demikian, perhitungan biaya ini tidak mencakup pekerjaan berikutnya. Pentingnya diketahui, meskipun harga awal bekisting modular lebih mahal, namun untuk pekerjaan selanjutnya, bekisting modular hanya memerlukan perbaikan pada sheating, sehingga biayanya jauh lebih murah dibandingkan dengan bekisting konvensional. Ini menunjukkan bahwa meskipun investasi awal lebih besar, bekisting modular memiliki potensi untuk menghemat biaya dalam jangka panjang","PeriodicalId":201898,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Infrastruktur","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139223673","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perbandingan Metode Line Of Balance Dan Precedence Diagram Metod Untuk Pekerjaan Konstruksi Gedung 3 Lantai","authors":"Fahry Miraji, Nono Suhana, K. Komarudin","doi":"10.31943/jri.v9i2.206","DOIUrl":"https://doi.org/10.31943/jri.v9i2.206","url":null,"abstract":"Line Of Balance diterapkan karena mampu menjadwalkan pekerjaan berulang dan menganalisis kemungkinan terjadinya hambatan pada pelaksanaan konstruksi, walau tidak mampu menunjukkan logika ketergantungan antar pekerjaan. Penjadwalan pada Precedence Diagram Method mempertimbangkan hubungan ketergantungan antar aktivitas dan durasi setiap aktivitas. Memilih metode penjadwalan proyek yang sesuai akan menjadi salah satu langkah guna memenuhi kebutuhan dalam pelaksanaan konstruksi. Penggunaan penjadwalan proyek metode line of balance (LoB) dan Precedence Diagram Method (PDM) mampu memperoleh waktu 144 hari dan 150 hari.","PeriodicalId":201898,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Infrastruktur","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139220024","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kelekatan Aspal Polimer (Elastomer dan Plastomer) Terhadap Agregat","authors":"Agiel Mochamad","doi":"10.31943/jri.v9i1.201","DOIUrl":"https://doi.org/10.31943/jri.v9i1.201","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelekatan Aspal Pen 60/70 dan Aspal Modifikasi Polimer (Elastomer dan Plastomer) terhadap agregat, dalam penelitian ini bahan agregat menggunakan batu silika. Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode vialit tes, untuk mengetahui kelekatan pada aspal terhadap agregat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelekatan aspal penetrasi 60/70 cukup baik dalam mengikat agregat. Kelekatan aspal polimer elastomer 1%, 3%, dan 5% baik dalam mengikat agregat. Kelekatan aspal polimer plastomer 1% baik dalam mengikat agregat dan aspal polimer plastomer 3% dan 5% kurang baik dalam mengikat agregat.","PeriodicalId":201898,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Infrastruktur","volume":"85 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139319325","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tohidin Tohidin, Mahdika Putra Nanda, Hamdani Abdulgani
{"title":"Memaksimalkan Potensi Air Melalui Optimalisasi Pola Tanam Dan Perawatan Infrastruktur Untuk Pertanian Yang Berkelanjutan","authors":"Tohidin Tohidin, Mahdika Putra Nanda, Hamdani Abdulgani","doi":"10.31943/jri.v9i1.224","DOIUrl":"https://doi.org/10.31943/jri.v9i1.224","url":null,"abstract":"Ketersediaan air adalah salah satu elemen kunci dalam pertumbuhan tanaman dan memiliki peran penting dalam meningkatkan produksi pangan dalam pertanian, terutama dalam konteks irigasi. Menentukan kebutuhan air yang tepat untuk tanaman sangat penting. Oleh karena itu, penggunaan air irigasi harus dilakukan dengan cara yang efektif dan efisien. Beberapa faktor yang memengaruhi ketersediaan air mencakup metode penyiraman, jumlah curah hujan, waktu penanaman, persiapan tanah, pola tanam, serta pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur saluran dan bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menentukan kebutuhan air irigasi yang paling optimal dalam berbagai pola tanam. Dalam penelitian ini, kami mengusulkan tiga model pola tanam: pola tanam I (padi-padi-padi), pola tanam II (padi-jagung-kedelai), dan pola tanam III (padi-kedelai-jagung) dengan luas lahan yang berbeda. Variabel-variabel dalam penelitian ini mencakup kebutuhan air irigasi (X) sebagai variabel independen, sementara ketersediaan air (Y) menjadi variabel terikat. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebutuhan air irigasi (KAI) yang paling optimal tercapai dalam pola tanam II (padi-jagung-kedelai) dengan total KAI sebesar 3.547,934 liter per hektar. Ketersediaan air yang optimal juga terjadi pada pola tanam II (padi-jagung-kedelai), dengan sisa ketersediaan air sebanyak 22.610,527 liter per hektar, meskipun terdapat defisit air pada bulan September. Dalam konteks ini, perawatan dan pemeliharaan infrastruktur saluran air dan bangunan juga menjadi faktor penting untuk memastikan ketersediaan air yang memadai sepanjang tahun","PeriodicalId":201898,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Infrastruktur","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139319351","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Kadar Air Terhadap Pengembangan Tanah Ekspansif","authors":"Tiorivaldi Tiorivaldi, Adang Irawan","doi":"10.31943/jri.v9i1.217","DOIUrl":"https://doi.org/10.31943/jri.v9i1.217","url":null,"abstract":"Expansive soil is one type of problematic soil, very sensitive to changes in moisture content. This soil has the characteristics of large shrinkage expansion due to changes in pore volume which can cause lifting forces on existing construction can cause damage to the construction. This research aims to determine the effect of water content on expansive soil in increasing the percentage of swelling soil. The research was conducted experimentally with materials used in this test is expansive soil taken from Sambungmacan, Sragen, Central Java. The main test equipment used in this test is a steel cylindrical mould. Cylindrical mould is filled with expansive soil then compacted a depth of 12 cm. Then the expansive soil is gradually moistened with water until it reaches maximum moisture content to determine its effect on the swelling value. The results of this study show that the increasing water content, then swellin percentage increases in expansive soils until the soil no longer expands at a certain water content.","PeriodicalId":201898,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Infrastruktur","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139319538","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Eksperimental Substitusi Serbuk Kaca Pada Binder Untuk Meningkatkan Kuat Tekan Beton Self-Compacting Concrete (SCC) Pada Umur 1 Hari","authors":"Adji Putra Abriantoro, S. Susilowati","doi":"10.31943/jri.v9i1.218","DOIUrl":"https://doi.org/10.31943/jri.v9i1.218","url":null,"abstract":"Beton SCC adalah jenis beton inovatif yang dapat memadat secara mandiri. SCC memiliki manfaat lingkungan, sosial, dan ekonomi yang lebih baik dibandingkan beton konvensional. Penggunaan limbah kaca sebagai pengganti semen dalam SCC telah menunjukkan aktivitas pozzolanik dan meningkatkan sifat beton. Beberapa penelitian menguji penggantian sebagian semen dengan serbuk kaca, tetapi penelitian ini bertujuan untuk menentukan persentase optimal berdasarkan hasil eksperimen.Penelitian ini menggunakan 12 sampel dengan tiga sampel untuk setiap variasi. Serbuk kaca dengan variasi 0%, 5%, 10%, dan 15% digunakan. Variabel yang dikendalikan adalah penggunaan serbuk kaca sebagai subtitusi binder, sedangkan variabel yang diukur adalah kuat tekan beton pada usia 1 hari dan flowability. Dalam penelitian ini, variasi penggantian serbuk kaca sebesar 0%, 5%, 10%, dan 15% dari berat binder digunakan. Hasilnya menunjukkan bahwa penggantian 10% menghasilkan kuat tekan beton SCC yang lebih tinggi pada umur 1 hari. Namun, penggantian 15% mengakibatkan penurunan kuat tekan. Evaluasi lebih lanjut diperlukan untuk memahami kinerja jangka panjang beton SCC dengan penggantian serbuk kaca. Penggunaan serbuk kaca sebagai substitusi juga meningkatkan flowability beton SCC secara proporsional dengan persentase penggantian. Meskipun demikian, aspek lain seperti sifat mekanik dan keberlanjutan juga harus dipertimbangkan.","PeriodicalId":201898,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Infrastruktur","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139319397","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi Eksperimental Pengaruh Penggunaan Karet Alam Pada Pen 60/70 Terhadap Karakteristik Aspal","authors":"Alfhi Iskandar, Indah Arlini, Siefried Syafier, Fauzia Mulyawati","doi":"10.31943/jri.v8i2.172","DOIUrl":"https://doi.org/10.31943/jri.v8i2.172","url":null,"abstract":"Indonesia mempunyai perkembangan moda transportasi tinggi sehingga sarana dan prasarana harus memadai. Bahan yang digunakan pada jalan yaitu aspal Pen 60/70. Namun, masih banyak jalan yang mengalami kerusakan karena aspal yang digunakan tidak dapat menahan beban berlebih, dan tidak tahan terhadap suhu dengan temperatur tinggi. Sehingga dibuatlah modifikasi aspal menggunakan bahan tambah berupa karet alam. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik aspal dengan bahan tambah karet alam guna meminimalisir kerusakan pada perkerasan jalan. Metode yang digunakan ialah metode kuantitatif dengan melakukan uji laboratorium dan membuat benda uji sesuai dengan standar ketentuan aspal. Hasil dari pengujian karakteristik aspal Pen 60/70 dengan aspal karet menunjukan bahwa aspal dengan campuran karet alam lateks pravulkanisasi mengalami peningkatan dalam kinerja pencampuran dan elastisitas pada aspal karet serta menjadikan aspal lebih lengket dan flexible sehingga tidak mengurangi kerekatan yang mengakibatkan retak pada jalan akibat beban berlebih. \u0000Kata kunci: Aspal Karet, Aspal Pen 60/70, Karet alam, Lateks pravulkanisasi, perkerasan jalan","PeriodicalId":201898,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Infrastruktur","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130513002","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Andika Fikri Ramadhan, Gerdy Lukman, Ignatius Sudarsono, Fauzia Mulyawati
{"title":"Analisa Pengembangan Terminal Peti Kemas Kalibaru Jakarta Utara","authors":"Andika Fikri Ramadhan, Gerdy Lukman, Ignatius Sudarsono, Fauzia Mulyawati","doi":"10.31943/jri.v8i2.177","DOIUrl":"https://doi.org/10.31943/jri.v8i2.177","url":null,"abstract":"Terminal Petikemas Kalibaru dibangun berdasarkan PERPRES RI No 36 Tahun 2012. Dibangun dengan tujuan memperluas daya saing dan perekonomian di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pelayanan (BOR) dan menganalisis tingkat pemanfatan lapangan (YOR), Analisa kelautan yang meliputi Analisa Arus Pasang Surut, Analisa Gelombang, serta Analisa Dinding Penahan Dermaga Quay Wall. Regresi linier digunakan untuk mengetahui kesanggupan dalam melayani arus pergerakan barang hingga 5-10 tahun kedepan. Analisis YOR pada tahun 2019 = 39.01%, sedangkan untuk 10 tahun mendatang (2029) mencapai 185.5% dimana kapasitas lapangan sudah tidak mencukupi standar kinerja. Analisis BOR pada tahun 2019 24.63% dan tahun 2023 76.82% dimana kinerja pelayanan dermaga tidak sesuai standar utilitas. Analisa Arus Pasang Surut dan Analisa Gelombang menggunakan software Mike21 dimana hasil yang dikeluarkan berupa kontur tinggi gelombang dan vektor arah gelombang. Analisa Dinding Dermaga Quay Wall didapatkan hasil running menggunakan software Plaxis dengan nilai safety factor sebesar 1.5","PeriodicalId":201898,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Infrastruktur","volume":"57 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129333066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisa Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (SMK3) Pada PTPN VI di Kecamatan Pangkalan Koto Baru Sumatera Barat","authors":"Mahdika Putra Nanda, Rina Hardianti","doi":"10.31943/jri.v8i2.185","DOIUrl":"https://doi.org/10.31943/jri.v8i2.185","url":null,"abstract":"Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan hal penting yang harus diperhatikan secara serius dalam pekerjaan konstruksi untuk meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan kerja, kerugian material serta moral yang nantinya berguna untuk menunjang peningkatan kinerja yang efektif dan efisien. PTPN VI memiliki bangunan dengan berbagai macam bentuk dan fungsi yang berbeda-beda dan aktivitas kerja yang berlansung sangat padat, sehingga sangat penting memperhitungkan kesiapan dalam menghadapai keadaan darurat agar tidak terjadi kepanikan yang berlebihan, kerugian dan bahkan korban jiwa. Pada lingkungan produksi masih terjadinya kecelakaan kerja dalam skala sedang sampai berat. Tutujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana gambaran penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan keselamatan Kerjanya (SMK3). Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan melalui observasi kelapangan dan lingkungan kerja Serta penyebaran kuesioner kepada responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua prosedur-prosedur dalam menghadapi keadaan darurat telah dipenuhi dan dilaksanakan oleh manajemen Panitia Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (P2K3) sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Simpulan dari penelitian ini yaitu pencapaian penerapan SMK3 dengan persentase total 80.41%. dan termasuk kategori dengan tingkat penilaian penerapan baik","PeriodicalId":201898,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Infrastruktur","volume":"2013 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129686526","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Evaluasi Nilai Tingkat Ketidakrataan Permukaan Jalan Raya Menggunakan Alat Roughmeter (Studi Kasus: Ruas Jalan Nasional Banjar - Pangandaran)","authors":"Adhi herdiaman Herman, Fauzia Mulyawati, Eko Wahyu Utomo","doi":"10.31943/jri.v8i2.183","DOIUrl":"https://doi.org/10.31943/jri.v8i2.183","url":null,"abstract":"kemantapan suatu konstruksi jalan raya tidak lepas serangkaian aktivitas alam dan suatu beban yang diterima yaitu berupa kendaraan yang dilewati jalan tersebut. Dalam konstruksi jalan raya diperlukan pemeliharaan atau preservasi untuk beberapa tahun kedepan agar jalan tersebut tetap baik dan layak untuk digunakan. Metode pengambilan data – data untuk pemeliharaan atau preservasi ini yaitu menggunakan metode IRI (International Roughness Index). Penelitian ini dilakukan pada jalur nasional yaitu ruas Banjar – Pangandaran dan Pangandaran – Banjar yang bertujuan untuk mengetahui berapa nilai ketidakrataan permukaan jalan raya guna mendapatkan pemeliharaan atau preservasi jalan raya untuk mendapat solusi penanganan pada perkerasan jalan beraspal. Data – data yang didapatkan dari survey kekasaran permukaan jalan raya menggunakan alat roughmeter ini adalah stationing per 100 m, koordinat per 100 m, nilai IRI per 100 m, landmark suatu lokasi per 100 meter, dan streetmaps keterangan nilai IRI. Hasil evaluasi dari survey ketidakraataan permukaan jalan raya menggunakan alat roughmeter pada ruas Banjar – Pangandaran didapatkan nilai rata-rata 4,6% yang berarti dalam kondisi sedang dan pangandaran-banjar 4,7% yang berarti dalam kondisi sedang.","PeriodicalId":201898,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Infrastruktur","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133706833","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}