通过优化种植模式和基础设施维护最大限度地挖掘水资源潜力,促进可持续农业发展

Tohidin Tohidin, Mahdika Putra Nanda, Hamdani Abdulgani
{"title":"通过优化种植模式和基础设施维护最大限度地挖掘水资源潜力,促进可持续农业发展","authors":"Tohidin Tohidin, Mahdika Putra Nanda, Hamdani Abdulgani","doi":"10.31943/jri.v9i1.224","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketersediaan air adalah salah satu elemen kunci dalam pertumbuhan tanaman dan memiliki peran penting dalam meningkatkan produksi pangan dalam pertanian, terutama dalam konteks irigasi. Menentukan kebutuhan air yang tepat untuk tanaman sangat penting. Oleh karena itu, penggunaan air irigasi harus dilakukan dengan cara yang efektif dan efisien. Beberapa faktor yang memengaruhi ketersediaan air mencakup metode penyiraman, jumlah curah hujan, waktu penanaman, persiapan tanah, pola tanam, serta pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur saluran dan bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menentukan kebutuhan air irigasi yang paling optimal dalam berbagai pola tanam. Dalam penelitian ini, kami mengusulkan tiga model pola tanam: pola tanam I (padi-padi-padi), pola tanam II (padi-jagung-kedelai), dan pola tanam III (padi-kedelai-jagung) dengan luas lahan yang berbeda. Variabel-variabel dalam penelitian ini mencakup kebutuhan air irigasi (X) sebagai variabel independen, sementara ketersediaan air (Y) menjadi variabel terikat. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebutuhan air irigasi (KAI) yang paling optimal tercapai dalam pola tanam II (padi-jagung-kedelai) dengan total KAI sebesar 3.547,934 liter per hektar. Ketersediaan air yang optimal juga terjadi pada pola tanam II (padi-jagung-kedelai), dengan sisa ketersediaan air sebanyak 22.610,527 liter per hektar, meskipun terdapat defisit air pada bulan September. Dalam konteks ini, perawatan dan pemeliharaan infrastruktur saluran air dan bangunan juga menjadi faktor penting untuk memastikan ketersediaan air yang memadai sepanjang tahun","PeriodicalId":201898,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Infrastruktur","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Memaksimalkan Potensi Air Melalui Optimalisasi Pola Tanam Dan Perawatan Infrastruktur Untuk Pertanian Yang Berkelanjutan\",\"authors\":\"Tohidin Tohidin, Mahdika Putra Nanda, Hamdani Abdulgani\",\"doi\":\"10.31943/jri.v9i1.224\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ketersediaan air adalah salah satu elemen kunci dalam pertumbuhan tanaman dan memiliki peran penting dalam meningkatkan produksi pangan dalam pertanian, terutama dalam konteks irigasi. Menentukan kebutuhan air yang tepat untuk tanaman sangat penting. Oleh karena itu, penggunaan air irigasi harus dilakukan dengan cara yang efektif dan efisien. Beberapa faktor yang memengaruhi ketersediaan air mencakup metode penyiraman, jumlah curah hujan, waktu penanaman, persiapan tanah, pola tanam, serta pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur saluran dan bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menentukan kebutuhan air irigasi yang paling optimal dalam berbagai pola tanam. Dalam penelitian ini, kami mengusulkan tiga model pola tanam: pola tanam I (padi-padi-padi), pola tanam II (padi-jagung-kedelai), dan pola tanam III (padi-kedelai-jagung) dengan luas lahan yang berbeda. Variabel-variabel dalam penelitian ini mencakup kebutuhan air irigasi (X) sebagai variabel independen, sementara ketersediaan air (Y) menjadi variabel terikat. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebutuhan air irigasi (KAI) yang paling optimal tercapai dalam pola tanam II (padi-jagung-kedelai) dengan total KAI sebesar 3.547,934 liter per hektar. Ketersediaan air yang optimal juga terjadi pada pola tanam II (padi-jagung-kedelai), dengan sisa ketersediaan air sebanyak 22.610,527 liter per hektar, meskipun terdapat defisit air pada bulan September. Dalam konteks ini, perawatan dan pemeliharaan infrastruktur saluran air dan bangunan juga menjadi faktor penting untuk memastikan ketersediaan air yang memadai sepanjang tahun\",\"PeriodicalId\":201898,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Rekayasa Infrastruktur\",\"volume\":\"31 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Rekayasa Infrastruktur\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31943/jri.v9i1.224\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Infrastruktur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31943/jri.v9i1.224","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

水供应是植物生长的关键因素之一,对提高农业粮食产量具有重要作用,尤其是在灌溉方面。确定作物的正确需水量非常重要。因此,灌溉用水必须切实有效。影响可用水量的一些因素包括浇灌方法、降雨量、播种时间、土壤处理、种植模式以及渠道基础设施和建筑物的管理与维护。本研究旨在分析和确定各种种植模式下的最佳灌溉需水量。在本研究中,我们提出了三种种植模式:种植模式 I(水稻-水稻-水稻)、种植模式 II(水稻-玉米-大豆)和种植模式 III(水稻-大豆-玉米)。本研究的变量包括自变量灌溉需水量(X)和因变量可用水量(Y)。分析结果表明,最佳灌溉需水量(KAI)出现在种植模式 II(水稻-玉米-大豆)中,总 KAI 为每公顷 3,547.934 升。种植模式 II(水稻-玉米-大豆)也达到了最佳可用水量,尽管 9 月份缺水,但剩余可用水量为每公顷 22,610,527 升。在这种情况下,水道基础设施和建筑物的维护和保养也是确保全年充足供水的一个重要因素。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Memaksimalkan Potensi Air Melalui Optimalisasi Pola Tanam Dan Perawatan Infrastruktur Untuk Pertanian Yang Berkelanjutan
Ketersediaan air adalah salah satu elemen kunci dalam pertumbuhan tanaman dan memiliki peran penting dalam meningkatkan produksi pangan dalam pertanian, terutama dalam konteks irigasi. Menentukan kebutuhan air yang tepat untuk tanaman sangat penting. Oleh karena itu, penggunaan air irigasi harus dilakukan dengan cara yang efektif dan efisien. Beberapa faktor yang memengaruhi ketersediaan air mencakup metode penyiraman, jumlah curah hujan, waktu penanaman, persiapan tanah, pola tanam, serta pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur saluran dan bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menentukan kebutuhan air irigasi yang paling optimal dalam berbagai pola tanam. Dalam penelitian ini, kami mengusulkan tiga model pola tanam: pola tanam I (padi-padi-padi), pola tanam II (padi-jagung-kedelai), dan pola tanam III (padi-kedelai-jagung) dengan luas lahan yang berbeda. Variabel-variabel dalam penelitian ini mencakup kebutuhan air irigasi (X) sebagai variabel independen, sementara ketersediaan air (Y) menjadi variabel terikat. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebutuhan air irigasi (KAI) yang paling optimal tercapai dalam pola tanam II (padi-jagung-kedelai) dengan total KAI sebesar 3.547,934 liter per hektar. Ketersediaan air yang optimal juga terjadi pada pola tanam II (padi-jagung-kedelai), dengan sisa ketersediaan air sebanyak 22.610,527 liter per hektar, meskipun terdapat defisit air pada bulan September. Dalam konteks ini, perawatan dan pemeliharaan infrastruktur saluran air dan bangunan juga menjadi faktor penting untuk memastikan ketersediaan air yang memadai sepanjang tahun
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信